Anda di halaman 1dari 2

1.

Aborsi : suatu tindakan yang bertujuan untuk mengakhiri masa kehamilan atau pengguguran
kandungan dengan cara mengeluarkan janin (embrio) sebelum memiliki kemampuan untuk
bertahan hidup di luar rahim.
Jenis2 aborsi :
- Aborsi Spontan atau alamiah (Abortus Incipient, aborsi complete, aborsi incomplete,
aborsi habitualis, aborsi imminance)
- Aborsi buatan (abortus provocatus criminalis)
- Aborsi terapeutik (indikasi medis)
2. Faktor resiko :
- Kecelakaan (married by accident)
Ada beberapa kasus, diajukannya pernikahan karena anak-anak telah melakukan
hubungan biologis layaknya suami istri. Dengan kondisi seperti ini, orang tua anak
perempuan cenderung segera menikahkan anaknya, karena menurut orang tua anak gadis
ini, bahwa karena sudah tidak perawan lagi, dan hal ini menjadi aib
- Rendahnya tingkat pendidikan
Jika seorang anak putus sekolah pada usia wajib sekolah, dalam kekosongan waktu tanpa
pekerjaan membuat mereka akhirnya melakukan hal-hal yang tidak produktif. Salah
satunya adalah menjalin hubungan dengan lawan jenis, yang jika diluar kontrol membuat
kehamilan di luar nikah.
- Faktor ekonomi
Masih banyak kasus orang tua yang terlilit utang, dan jika si orang tua memiliki anak
gadis, maka anak tsb akan menjadi bayarannya
- Faktor keluarga, misalnya perjodohan, dimana anak gadisnya sejak kecil telah dijodohkan
orang tuanya. Dan akan segera dinikahkan sesaat setelah anak tersebut mengalami masa
menstruasi

3. KB (WHO) : program yang bertujuan membantu pasangan suami istri untuk menghindari
kelahiran yang tidak dinginkan, mengatur interval diantara kehamilan, mengontrol waktu saat
kelahiran (dalam hubungan dengan suami istri), dan menentukan jumlah anak dalam keluarga.
Sasaran KB :
a. Pasangan Usia Subur (PUS), yaitu pasangan suami istri yang hidup bersama
dimana istrinya berusia 15-49 tahun harus dimotivasi terus-menerus
sehingga menjadi peserta Keluarga Berencana lestari
b. Non PUS, yaitu anak sekolah, orang yang belum kawin, pemuda-pemudi,
pasangan suami istri di atas usia 45 tahun, dan tokoh masyarakat
c. Institusional, yaitu berbagai organisasi, lembaga masyarakat, pemerintahan, dan
swasta.

4. Secara hormonal : pil, susuk, dan suntikan


Non hormonal : Spiral/IUD/AKDR, kondom, vasektomi, tubektomi
Secara alamiah : pantang berkala, amenorea laktasi dan sanggama terputus (withdrawal)
  Secara tradisional : jamu-jamuan dan ramu-ramuan

Kanker serviks : kanker yang terjadi pada serviks uteri, suatu daerah pada organ perempuan
yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antar rahim dan liang senggama.
Faktor resiko :
- Usia perkawinan muda atau hubungan seks dini
- Ganti-ganti mitra seks
- Paritas tinggi
- Jumlah perkawinan
- Infeksi Virus, terutama HPV (Human Papiloma Virus)
- Kontrasepsi hormonal
- Merokok
- Memiliki riwayat keluarga kanker
- Kurang menjaga kebersihan alat kelamin

Kanker payudara : kanker yang berasal dari kelenjar, saluran kelenjar dan jaringan
penunjang payudara
Faktor resiko :
- Haid pertama umur < 10 thn (1.7-3.4)
- Menopause umur > 50 thn (2.5-5)
- Tdk pernah melahirkan anak (2-4)
- Melahirkan anak I umur > 35 thn (2)
- Tidak Pernah menyusui
- Pernah operasi payudara (2-5)
- Ada anggota kel yg kena kanker (2-3)
- Penggunaan obat-obatan hormonal sebaik nya dengan sepengetahuan dokter (2-2.5)

Anda mungkin juga menyukai