Anda di halaman 1dari 5

 Latar belakang

Dunia kini juga telah bersepakat untuk melakukan perang terhadap gejala pemanasan
global (global warming) dengan melakukan banyak perjanjian internasional (termasuk
Protokol Kyoto, 1997) serta berbagai upaya lain di bidang teknologi maupun perdagangan
untuk menekan kemungkinan terjadinya pemanasan global tersebut. Disadari benar bahwa
penyebab terbesar dari persoalan pemanasan global adalah pembakaran bahan bakar fosil
(fossil fuels), dan karena itu upaya-upaya untuk menyediakan bahan bakar alternatif yang
lebih akrab lingkungan (environmentally friendly) perlu terus diupayakan. Panas bumi
merupakan salah satu bahan bakar yang sangat akrab lingkungan dan bersifat terus dapat
diperbarui (renewable).
Sebagai negara yang ekonominya sedang tumbuh, konsumsi energi di Indonesia terus
meningkat dengan kecepatan pertumbuhan yang sangat tinggi untuk berbagai jenis bahan
bakar, terutama untuk BBM dan tenaga listrik. Selain tingkat pertumbuhan yang tinggi,
konsumsi energi di Indonesia ditandai dengan ketergantungan yang sangat besar terhadap
bahan bakar fosil terutama minyak bumi, yang mengakibatkan sangat mahalnya biaya
penyediaan energi serta dampak negatif terhadap lingkungan. Kebutuhan energi yang tumbuh
sangat tinggi di Indonesia belum dapat terlayani dengan baik, terutama karena penyediaan
infrastruktur untuk mencari, membangkitkan, dan mendistribusikan energi Pengembangan
Panas Bumi Untuk Menambah Pasokan Tenaga Listrik & Bab I Menyehatkan Konsumsi
Energi Nasional 2 tersebut belum dapat dilakukan secepat perkembangan permintaan yang
terjadi. Akses rakyat terhadap energi masih merupakan masalah besar di Indonesia.

 Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi


Prinsip kerja PLTP sama saja dengan PLTU. Hanya saja yang digunakan padaPLTP
adalah uap panas bumi yang telah dipisahkan dari air, yang berasal langsung dari perut bumi.
Karena itu PLTP biasanya dibangun di daerah pegunungan dekat gunung berapi. Biaya
operasional PLTP juga lebih murah dibandingkan dengan PLTU, karenatidak perlu membeli
bahan bakar, namun membutuhkan biaya investasi yang cukup besar untuk biaya eksplorasi
dan pengeboran perut bumi.
Pengeboran dilakukan di atas permukaan kantong uap di perut bumi, tepatnya, diatas
lapisan batuan yang keras di atas penggerak generator, hingga uap dari dalam
akanmenyembur keluar.
Namun ada dampak yang tidak menguntungkan dari uap yang menyembur keluarini. Uap
yang keluar dari sumur sering mengandung berbagai unsur kimia yang terlarutdalam bahan-
bahan padat sehingga uap itu tidak begitu murni. Zat-zat pengotor antaralain Fe, Cl, SiO2,
CO2, H2S dan NH4. Pengotor ini akan mengurangi efisiensi PLTP,merusak sudu-sudu turbin
dan mencemari lingkungan.
Setelah menggerakan turbin, uap akan diembunkan dalam kondensor menjadi airdan
disuntikan kembali ke dalam perut bumi menuju kantong uap. Jumlah kandunganuap dalam
kantong uap ini terbatas, karenanya daya PLTP yang sudah maupun akandibangun harus
disesuaikan dengan perkiraan jumlah kandungan tersebut.
Untuk membangkitkan listrik dengan panasbumi dilakukan dengan cara mengebortanah
di daerah yang berpotensi untuk membuat lubang gas panas yang akandimanfaatkan untuk
memanaskan ketel uap (boiler) sehingga uapnya bisamenggerakkan turbin uap yang
tersambung ke Generator.
Panas bumi yang mempunyai tekanan tinggi dapat langsung memutar turbingenerator,
setelah uap yang keluar dibersihkan terlebih dahulu. Pembangkit listriktenaga panas bumi
termasuk sumber energi terbarukan.
Gambar 2.Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
Keterangan gambar :
1. Sumur uap, mengambil uap panas yang didapatkan dari kantung uap di perut bumi
2. Steam receiving header (header penerima uap)
3. Separator (pemisah)
4. Demister
5. Governing valve (katup pengatur)
6. Turbine, mengubah energi uap menjadi energi gerak yang memutar generator
7. Generator, menghasilkan energi listrik
8. Main transformer
9. Transmission line, penyalur energi listrik ke konsumen
10. Condenser, mengembunkan uap menjadi air
11. Sumur reinjection, menyuntikkan air kembali ke perut bumi (tanah).
12. Tanah

Prinsip kerja pembangkit listik tenaga panas bumi secara singkat adalah sebagai berikut :
a) Uap dari sumur produksi mula-mula dialirkan ke steam receiving header
(berfungsimenampung uap panas bumi). Pada steam receiving terdapat Vent
structure (katup pelepas uap) yang berfungsi menjaga tekanan pasokan uap ke
pembangkit bila terjadi perubahan pasokan dari sumur uap atau pembebanan dari
pembangkit.
b) Karena uap panas bumi dari sumur uap tidak murni uap maka uap
kemudiandisalurkan ke separator yang berfungsi memisahkan partikel padat yang
terbawa bersama uap.
c) Dari separator, masuk ke deminister. (berfungsi memisahkan butiran air dari uap
panas bumi, untuk menghindari terjadinya vibrasi, erosi, dan pembentukan kerak
padasudu dan nozzle turbine).
d) Uap yang sudah bersih dialirkan menuju turbine melalui main steam valve.
e) Uap akan menggerakan turbin dan memutar generator dengan kecepatan 3000
rpm.keluaran generator berupa energi listrik dengan arus 3 phasa, frekuensi 50
Hz, dantegangan 11,8 kV.
f) Uap bekas memutar turbin dikondensasikan di dalam kondenser. Proses
kondensasiterjadi akibat penyerapan panas oleh air pendingin yang diinjeksikan
lewat spray-nozzle. level air kondenser dijaga dalam kondisi normal oleh cooling
water pump, laludidinginkan di cooling tower sebelum disirkulasi kembali.
g) Kelebihan air kondeser akan diinjeksikan kembali (reinjeksi) ke dalam
reservoirmelalui injection well. Reinjeksi dilakukan untuk mengurangi pengaruh
pencemaranlingkungan, mengurangi ground subsidence, menjaga tekanan, serta
recharge water bagi reservoir.
 Komponen Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
a) Reservoir Panas BumiReservoir panas bumi biasanya diklasifikasikan ke dalam dua
golongan yaituyang bersuhu rendah (low temperature) dengan suhu di bawah 1.500
derajatCelsius dan high temperature, dengan suhu di atas 1.500 derajat Celsius. Yang
paling baik untuk digunakan sebagai sumber pembangkit tenaga listrik adalahyang masuk
kategori high temperature. Namun dengan perkembangan teknologi,sumber panas bumi
dengan kategori low temperature juga dapat digunakan,asalkan suhunya melebihi 500
derajat Celsius.
b) Pembangkit (Power Plants)Pembangkit (power plants) untuk pembangkit listrik tenaga
panas bumi dapat beroperasi pada suhu yang relatif rendah yaitu berkisar antara 122
hingga 4.8200F (50– 25000 C). Bandingkan dengan pembangkit pada PLTN yang akan
beroperasi pada suhu sekitar 10.2200 F atau 5.5000 C. Inilah salah satukeunggulan
pembangkit listrik geotermal.

Anda mungkin juga menyukai