Gambar 2.8 Klasifikasi sesar menurut Anderson, 1951 (dalam M. Thomas, 2006),
berdasarkan analisa kekar dalam bentuk stereogram dan sistem tegasannya.
Analisis Kekar Menurut Anderson
Kekar adalah suatu rekahan pada suatu massa batuan yang relatif tidak mengalami
pergeseran yang signifikan, atau sedikt sekali tergeser (Billings, 1972). Kekar ini
dapat terbentuk akibat gejala tektonik maupun non tektonik. Seperti dikemukakan
oleh beberapa penulis, dan secara tegas oleh Bott (1959) bahwa pergerakan sesar
akan mengikuti arah rekahan gunting (Conjugate Shear). Dengan analisis kekar
dalam penentuan jenis kekar hal ini dapat diterapkan dengan menggunakan
pemodelan Anderson dengan patokan sebagai berikut :
1. σ 1 – berada pada titik tengah perpotongan dua bidang Conjugate Shear yang
mempunyai sudut sempit .
2. σ 2 – berada pada titik perpotongan antara dua bidang Conjugate Shear.
3. σ 3 – berada pada titik tengah perpotongan dua bidang Conjugate Shear yang
mempunyai sudut tumpul.
4. σ 1 ┴ σ 2 ┴ σ 3
5. Orientasi Tensional Joint ┴ dengan orientasi σ 1 .
6. Orientasi Stylolites ┴ dengan orientasi σ 3 .
7. Bidang shear dan tensional akan membentuk sudut sempit.
8. Bidang shear dan release joint akan membentuk sudut tumpul.