Anaisa Sintesa Tindkan Keperawatan
Anaisa Sintesa Tindkan Keperawatan
Umur : 67 tahun
No RM : 188275
S = 36,6 ͦc R = 23 x/m
2. Dasar Pemikiran
Abses torax adalah infeksi bakteri yang menyebabkan munculnya nanah di jaringan
paru-paru, penyakit ini menyebabkan pembengkakan yang mengandung nanah
kematian jaringan (nekrotik) pada jaringan paru-paru dan pembentukan rongga yang
berisi butiran nekrotik akibat infeksi mikroba pembentukan banyak abses dapat
menyebabkan peneumonia atau hekron paru-paru
3. Tindakan Keperawatan
Pemasanagan infus yaitu pemberian sejumlah cairan kedalam tubuh melalui sebuah
jarum kedalam pembuluh darah unuk menggantikan cairan atau zat-zat makanan dari
tubuh agar cairan tubuh pada pasien terpenuhi
standar ifus
cairan infuse dan infuse set sesuai kebutuhan
abocath/IV cath
bidai/alas infuse
perlak dan terniquet
plester dan gunting
nirbeken/bengkok
sarung tangan bersih
kasa steril
kapas alcohol
bethadine dan perisiapan pemeberian posisi semi fowler pada klien
S = 36,6 ͦc R = 20 x/m
A = Masalah teratasi
P = Lanjutkan intervensi
9. Evaluasi diri
Tindakan ini telah dilakukan sesuai prosedur dan prinsip dengan benar saya merasa
puas memberikan rehidrasi intervena atau pemasangan infuse kepada pasien.
2. Tindakan terapi relaksasi nafas dalam
Umur : 53 tahun
No RM : 188275
Q = ditusuk-tusuk
R = leher kanan
S = Skala nyeri 4
T = hilang timbul
S = 36,5 ͦc R = 22 x/m
2. Dasar Pemikiran
Abses Colli adalah suatu infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri/ parasit atau
karena adanya benda asing (misalnya luka pleura aupun jarum suntik) dan
mengandung nanah yang merupakan campuran jaringan nekrotik bakteri dan sel
darah putih yang sudah mati yang dicairkan oleh enzim autolitik yang timbul di
dalam ruang potensial diantara fasia leher dalam, akibat perjalanan berbagai sumber
infeksi sperti gigi, mulut, tenggorokan, sinus paranasal dan telingan leher.
3. Tindakan keperawatan
Relaksasi nafas dalam metode yang efektif terutama pada pasien yang mengalami
nyeri kronis, latihan pernafasan dan teknik relaksasi menurunkan konsumsi oksigen,
frekuensi pernafasan, frekuensi jantung dan ketegangan otot yang menghitung siklus
nyeri ansietas ketegangan otot.
4. Prinsip tindakan
2. Prosedur pelaksanaan
a. Tahap prainteraksi
b. Tahap orientasi
memberikan salam terapeutik
Vaidasi kondisi pasien
menjaga privacy pasien
menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien dan
keluarga.
c. Tahap kerja
cuci tangan
jelaskan prosedur yang akan kita lakukan pada pasien
atur posisi nyaman bagi pasien dengan posisi setengah duduk ditempat tidur atau
terlentang
flexikan lutut pasien untuk meriekskan otot abdominal
letakan 1 atau 2 tangan pada abdomen, tepat dibawah tulang iga
anjurkan pasien untuk mulai melatih dengan cara menarik nafas dalam melalui
hidung dengan bibir tertutup
kemudian anjurkan klien untuk menahan nafas sekitar 1-2 detik dan
disusundengan menghembuskan napas melalui bibir dengan bentuk mulut seperti
orang meniup.
lakukan 4-5 kali latihan, lakukan minimal 3x sehari
catat respon yang terjadi setiap kali melakukan latihan nafas dalam
cuci tangan
d. Tahap terminasi
Evaluasi hasil kegiatan
Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
8. Evaluasi diri
Tindakan telah dilakukan sesuai prosedur dan prinsip yang benar
3. Perawatan luka
Umur : 53 tahun
No RM : 188275
S = 36,5 ͦc R = 22 x/m
2. Dasar Pemikiran
Abses Colli adalah suatu infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri/ parasit atau
karena adanya benda asing (misalnya luka pleura aupun jarum suntik) dan
mengandung nanah yang merupakan campuran jaringan nekrotik bakteri dan sel
darah putih yang sudah mati yang dicairkan oleh enzim autolitik yang timbul di
dalam ruang potensial diantara fasia leher dalam, akibat perjalanan berbagai sumber
infeksi sperti gigi, mulut, tenggorokan, sinus paranasal dan telingan leher.
3. Tindakan keperawatan
1. Alat-alat steril
a. fase orientasi
b. fase kerja
dekatkan alat-alat ke pasien
pasang sampiran
pasang parlak/pengalas
cuci tangan
pasang masker dan sarung tangan yang tidak steril
atur posisi pasien sesuai dengan kebutuhan
letakan pengalas diarea luka
letakan nirbekan didekat pasien
buka balutan lama (hati-hati jangan sampai menyentuh luka) dengan
menggunakan pinset anatomi, buang balutan bekas kedalam nirbeken.
bila balutan melekat pada jaringan dibawah, jangan dibasahi, tapi angkat balut
dengan perlahan
letakan balutan kotor ke nirbeken lalu buang kantong plastic, hindari kontaminasi
dengan permukaan luar wadah
kaji lokasi, tipe, jumlah jahitan atau bau dari luka
membuka set balutan steril dan menyiapkan larutan pencuci luka dan oobat luka
dengan memperhatikan thenik aseptic
buka sarung tangan ganti dengan sarung tangan steril
membersihkan luka dengan sabun anti septic atau Nacl 9%
memberikan obat atau antibiotic pada area luka (disesuaikan dengan terapi)
keringkan luka dengan kasa kering
balut luka sesuai dengan kondisi luka balutan basah-kering/balutan
kering/balutan modern.
tutup luka
mengakhiri tindakan, evaluasi pasien
merapikan pasien dan membersihkan alat
mengucapkan salam saat mengakhiri pertemuan dengan pasien
melepaskan sarung tanggan dan mencuci tangan
6. Bahaya dan pecegahan
a. Bahaya
Terjadinyainfeksi akibat kontaminasi dari perawat ke pasien
pasien merasa nyeri akibat tekanan yang dilakukan perawat saat perawatan luka
b. Pencegahan :
Sebelum melakukan tindakan dan kontak dengan pasien perawat harus
mencuci tangan 6 langkah dan memakai sarung tangan.
lakukan teknik distraksi pada saat melakukan tindakan perawatan luka.
7. Haasil yang di dapatkan dan maknanya
Evaluasi =
S= - klien mengatakan merasa nyaman setelah dilakukan perawatan luka
O= - perawatan luka pada pasien sudah bersih dam membaik
A= - masalah teratasi
P= - lanjutkan intervensi
9. Evaluasi diri
setelah dilakukan perawatan luka pasien terlindung dari kotoran serta mikroorganisme
dan pasien merasa nyaman
4. Pemberian suntik insulin
Umur : 53 tahun
No RM : 188275
S = 36,5 ͦc R = 22 x/m
2. Dasar Pemikiran
Abses Colli adalah suatu infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri/ parasit atau
karena adanya benda asing (misalnya luka pleura aupun jarum suntik) dan
mengandung nanah yang merupakan campuran jaringan nekrotik bakteri dan sel
darah putih yang sudah mati yang dicairkan oleh enzim autolitik yang timbul di
dalam ruang potensial diantara fasia leher dalam, akibat perjalanan berbagai sumber
infeksi sperti gigi, mulut, tenggorokan, sinus paranasal dan telingan leher.
3. Tindakan keperawatan
pemberian suntik insulin adalah untuk memenuhi kebutuhan pasokan insulin yang
dibutuhkan oleh penderita diabetes dalam membantu mengolah gula yang diserap
tubuh agar menjadi energy.
1. fase prainteraksi
8. Evaluasi diri
Insuin telah diberikan kepada pasien dengan dosis sesuai order dokter
5. Komunikasi terapeutik
Umur : 53 tahun
No RM : 188275
S = 36,5 ͦc R = 22 x/m
2. Dasar Pemikiran
Abses Colli adalah suatu infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri/ parasit atau karena
adanya benda asing (misalnya luka pleura aupun jarum suntik) dan mengandung nanah
yang merupakan campuran jaringan nekrotik bakteri dan sel darah putih yang sudah
mati yang dicairkan oleh enzim autolitik yang timbul di dalam ruang potensial diantara
fasia leher dalam, akibat perjalanan berbagai sumber infeksi sperti gigi, mulut,
tenggorokan, sinus paranasal dan telingan leher
3. Tindakan keperawatan
Ucapkan salam
perkenalkan diri
gunakan kata-kata santai
gunakan kata-kata yang tidak sangkaan atau menyalahkan
tidak melakukan hal-hal yang membuat klien merasa aneh
a. Bahaya :
klien akan merasa bosan jika perawat banyak bertanya
klien bisa tidak terbuka jika perawat banyak menyangkal
klien bisa kurang percaya kepada perawat
klien bisa menutup diri
b. Pencegahan :
Jangan teralalu banyak bicara atau bertanya
jangan menggunakan kata-kata kasar
pertahankan kontak mata perawat pada klien
sesuaikan cara berkomunikasi dengan keadaan klien
Umur : 55 tahun
Alamat : Maros
No RM : 248550
1. Diagnosa Keperawatan : Gangguan mobilitas fisik b/d adanya kelemahan fisik secara
umum
2. Dasar Pemikiran
Frakrtur patella adalah suatu gangguan integritas tulang yang di dandai dengan
rusaknya atau putusnya kontinuitas jaringan tulang karena dikarenakan tekanan yang
berlebihan yang terjadi pada tempurung utut
3. Tindakan keperawatan
a. persiapan alat