Anda di halaman 1dari 5

Replik Penggugat

Dalam perkara 622/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Pst

Antara

Adam Awaludden Mohan Bin Abdullah.......................................PENGGUGAT

Melawan

PT.Vantec Indomobil Logistic...................................................... TERGUGAT I

Makoto Ishimaru ........................................................................ TERGUGAT II

Bekasi, 7 Februari 2018

Kepada Yth :

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat


Perkara Nomor 622/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Pst
Jalan Bungur Besar Raya No.24,26,28
Kel Gunung Sahari Selatan, Kec Kemayoran
Jakarta-Pusat.

Dengan Hormat,

Perkenankanlah kami , dalam perkara ini sebagai Penggugat dengan ini mengajukan Replik atas
Eksepsi dan Jawaban Tergugat I dan Tergugat II, sebagai berikut :

A. DALAM EKSEPSI
1. Bahwa Penggugat secara Tegas menolak seluruh dalil-dalil Para Tergugat dalam
Eksepsi kecuali diakui secara tegas diakui Penggugat kebenarannya;
2. Bahwa seluruh dalil-dali Penggugat adalah berdasarkan fakta-fakta hukum dan apa
yang didalilkan Penggugat dalam EKSEPSI A quo merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dalam pokok perkara;
3. Bahwa Penggugat mengajukan Gugatan Perbuatan Melawan Hukum kepada
Tergugat I dan Tergugat II sudah Tepat dan Benar, di Pengadilan Negeri Jakarta-
Pusat ,berdasarkan pilihan domisili hukum antara Penggugat dengan Para Tergugat,
seperti dituangkan dalam semua Employement Agreement /Perjanjian Kerja pada
angka 40 halaman 11 yaitu :

40. DISPUTES
Any controversy, claim or dispute arising out of or relating to this Agreement or the
employment relationship, either during the existence of the employment relationship or
afterwards, between the parties hereto, their assignees, their affiliates, their attorneys, or
agents, shall be litigated in Central Jakarta-Indonesia. Each party (1) submits to the
jurisdiction of such court, (2) waives the defence of an inconvenient forum, (3) agrees that
valid consent to service may be made by mailing or delivery of such service to the Secretary
of state (the “Agent”) or to the party at the party’s last known address, if personal service
delivery can not be easiy effected, and (4) authorizes and directs the Agent to accept such
service in the event that personal service delivery can not easly be effected.

Terjemahan Kedalam Bahasa Indonesia,


Oleh Uthorized & Sworn Translator.

40. PERSELISIHAN
Kontroversi,klaim,perselisihan yang muncul atau terkait dengan perjanjian ini atau
hubungan kerja, baik selama masa berlaku hubungan kerja atau setelahnya, di antara para
pihak disini, wakil, afiliasi, pengacara, atau agen mereka harus di proses di Pengadilan
Jakarta-Pusat- Indonesia. Setiap pihak (1) mengajukan ke yurisdiksi pengadilan tersebut,
(2) melepaskan pembelaan di pengadilan yang sulit, (3) menyetujui bahwa izin untuk
layanan yang valid dapat dibuat melalui surat atau pengiriman layanan tersebut yang
diketahui, jika pengiriman layanan personal tidak dapat dilakukan, dan (4) mengizinkan
dan mengarahkan Agen untuk menyetujui jika pengiriman layanan personal tersebut tidak
dapat dilakukan.

4. Bahwa Tergugat I dan Tergugat II dalam Eksepsi Dilatoirnya mendalilkan dengan


bukti (T-4) yang sama sekali tidak relevan dengan Perkara A quo, apalagi dasar bukti
Penggugat mengajukan Gugatan A quo belum disampaikan dalam acara Pembuktian,
dengan demikian Penggugat sangat tidak memahami maksud Para Tergugat menilai
buktinya sendiri;
Bahwa sampai sekarang Penggugat tidak ada mendaftarkan Gugatan dikepaniteraan
di Pengadilan Hubungan Industrial, oleh karena sesuai dengan Yuridiksi Pengadilan
yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara A quo adalah Pengadilan Negeri
Jakarta-Pusat;

5. Bahwa Gugatan Penggugat sudah secara Jelas, terang dan sistimatis mengurai-
jelaskan perkara A quo, sehingga sangat aneh dalil Tergugat I dan Tergugat II dalam
Eksepsinya Gugatan Obscuur Libel/Tidak Jelas/kabur .
Bahwa Penggugat sudah sangat Jelas tentang siapa Penggugat (Legal Standing)
dalam Gugatan A quo;
 Tergugat I adalah PT.Vantec Indomobil Logistic sebagai Badan Hukum
 Tergugat II adalah Makoto Ishimaru sebagai Pribadi
Dalam Posita sudah menjelaskan bagian yang membuat alasan-alasan berdasarkan
keadaan dan bagian yang memuat alasan-alasan yang berdasar hukum, demikian
juga Petitum Penggugat;

Bahwa Penggugat, setelah 5(lima) tahun tepatnya pada bulan Februari 2017
baru mengetahui adanya penurunan Jabatan yaitu sejak diberikan dan
ditandangani Employment Agreement Tahun 2013 sampai Tahun 2017 . sejak
awal Penggugat tidak akan bersedia bekerja di Tergugat I apabila diketahui
adanya penurunan jabatan dari Direktur, menjadi General Manager, kemudian
Sales&Marketing Manager.

Bahwa Perjanjian Kerja yang dibuat haruslah memenuhi unsur pasal 1320 KUHPer,
yang merupakan syarat sahnya suatu perjanjian suatu kontrak diantara kedua belah
pihak didasari atas adanya syarat pertama “kesepakatan”, kesepakatan mengandung
pengertian bahwa para pihak saling menyatakan kehendak masing-masing untuk
membuat suatu kehendak pernyataan satu pihak sudah disetujui oleh pihak lain.
Dalam kesepakatan mengandung asas konsensualisme, pasal 1320 ayat 1 KUHPer.
Kesepakatan merupakan persesuaian antara kehendak dan pernyataan yang dibuat
oleh kedua belah pihak sedangkan kekuatan mengikat didalam suatu perjanjian
kerja atau employment Agreement dicederai dengan perbuatan Tergugat I , yang
memaksa Penggugat menandatangani Employment Agreement tersebut, dengan
demikian Employment Agreement tidak memenuhi unsur dalam pasal 1320 KUHPer,
oleh karenanya Employment Agreement dalam perkara A quo Cacat Hukum

Sesuai ketentuan Undang-Undang, seorang Tenaga Kerja Asing (TKA) harus


mempunyai keahlian (bukan Pekerjaan Lapangan) dan Perusahaan harus
mempunyai ijin mempekerjakan tenaga kerja asing (IMTA)

Bahwa Penggugat mensommer Tergugat I untuk membuktikan, Jabatan


Penggugat yang terdapat dalam ijin mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA)
dari tahun 2013 sampai tahun 2017, apakah sebagai General Manager atau
Sales&Marketing Manager ?.

Bahwa Perbuatan Tergugat I telah melakukan perbuatan melawan hukum, yang


menimbulkan kerugian terhadap Penggugat baik Materiil maupun Immateriil;

Bahwa salah satu Perbuatan Tergugat II adalah mengusir Penggugat pada waktu
melakukan kewajibannya, dimana pada saat itu dalam pemulihan dari sakit
stroke, dan juga menyerang kehormatan Penggugat dengan kata-kata yang
merendahkan kehormatan dan martabat keluarga;

Bahwa Tergugat II telah melakukan Perbuatan melawan Hukum, yang


menimbulkan kerugian terhadap Penggugat baik Materiil dan Immateriil

6. Bahwa Penggugat sudah tepat dan benar mengajukan Gugatan A quo , di Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat dengan Tergugat I sebagai Badan Hukum dan Tergugat II
sebagai Pribadi, jadi sangat aneh dan membingungkan dalil para Tergugat dalam
Eksepsi salah Pihak, apalagi dalam pemeriksaan Identitas sudah diakui dalam
persidangan sebagai pihak Tergugat I dan Tergugat II;

Bahwa yang dialami dan diketahui Penggugat sejak tanggal 13 Februari 2012 sampaI
sekarang ini adalah sebagai Direktur Operasional , hal ini dibuktikan dengan Surat
Keputusan yang belum pernah dicabut, Job Offer & Acceptance (seperti bukti surat
T-7) pada Eksepsi dan Jawaban Tergugat I dan Tergugat II dalam pokok perkara)
dan dalam pekerjaan sehari-hari serta dalam struktur perusahaan dan pada Februari
2017 baru diketahui telah terjadi penurunan jabatan secara sepihak pada saat
diberikan dan ditandatangani Employment Agreement 2013 sampai 2017 (pada saat
penandatanganan tersebut dalam keadaan sakit stroke).
Bahwa Penggugat sebagai Tenaga Kerja Asing (TKA), bersedia bekerja di Tergugat I,
karena posisi jabatan sebagai Direktur Operasional dan ada jaminan bekerja sampai
umur 60 (enam puluh) tahun, apabila diketahui terjadi penurunan jabatan sejak
tahun 2013 maka Penggugat tidak akan bersedia untuk bekerja sampai sekarang;
Bahwa Penggugat sepakat dan setuju tentang ketentuan Pasal 94 Jo Pasal 111
Undang-Undang No.40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (UU PT) yang pada
Pokoknya Pengangkatan,Penggantian, serta Pemberhentian Direksi dan/atau
Dewan Komisaris dilaksanakan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS),
dengan demikian sesuai dengan Job offer & Acceptance yang diajukan oleh
Tergugat I, apakah tahun 2012 telah dilakukan RUPS tentang Pengangkatan
Penggugat sebagai Direktur???? Dan apakah juga sudah dilakukan RUPS tentang
Penggantian jabatan Penggugat ???.
Bahwa secara tegas Penggugat tidak mengetahui telah terjadi Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) , Undangan RUPS terhadap Penggugatpun tidak ada
apalagi menghadirinya, Quod Noon telah dilakukan RUPS dengan resolusi sirkuler
tidak pernah diketahui oleh Penggugat;

Bahwa Setiap Perusahaan yang mempekerjakan Warga Negara Asing (WNA) di


Indonesia harus mempunyai IJIN MEMPEKERJAKAN TENAGA KERJA ASING (IMTA),
termasuk Perpanjangan dan Perubahan Jabatan (IMTA) , akibat dari tidak ada IMTA,
Perpanjangan dan Perubahan Jabatan pada IMTA , maka Tenaga Kerja Asing (TKA)
adalah Ilegal, sesuai ketentuan Undang-Undang No.13 Tahun 2003 Jo Peraturan
Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia No.16 Tahun 2015 tentang
Penggunaan Tenaga Kerja Warga Negara Asing , Apakah Tergugat telah memiliki Ijin
Mempekerjakan Tenaga Asing (IMTA) atas nama Penggugat sebagai Direktur?,
apakah sudah dilakukan perpanjangan ?, dan apakah sudah Perubahan jabatan pada
IMTA ?
Bahwa Penggugat selama ini tidak pernah diberikan maupun diberitahu tentang
status Penggugat dalam IMTA,

Bahwa sudah tepat dan benar Penggugat mengajukan gugatan A quo, Tergugat I ,
PT.Vantec Indomobil Logistic dimana sesuai pasal 98 UU No 40 tahun 2007 yang
menyebutkan Direksi mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan,
dalam perkara A quo diwakili Makoto Ishimaru . Bahwa dalam perkara A quo
Makoto Ishimaru sebagai Tergugat II karena perbuatannya secara pribadi.

Berdasarkan dalil-dalil tersebut diatas secara jelas dan terang serta tidak terbantahkan Gugatan A
quo sudah memenuhi syarat formil dalam suatu gugatan, oleh karenanya seluruh EKSEPSI Tergugat
haruslah DITOLAK.
B.DALAM POKOK PERKARA

7.

Anda mungkin juga menyukai