NAMA : Rafi Akmal

KELAS/NO : XI MIPA 9/22

TUGAS KIMIA HIDROKARBON
1. Sifat-sifat Alkana,Alkena,Alkuna
= 1.) Alkana
- tidak reaktif
- hidrokarbon jenuh (ikatan tunggal antar atom)
- ikatan karbon stabil dan tidak mudah pecah
- tidak mempunyai gugus fungsional
- sukar bereaksi
- sifat kelarutan: mudah larut dalam pelarut non polar
2.) Alkena
- hidrokarbon tak jenuh (ikatan rangkap dua)
- memiliki ikatan phi antara atom karbon
- lebih reaktif dibanding alkana
- disebut juga olefin (pembentuk minyak)
- sifat : gas tak berwarna, dapat dibakar, bau yang khas, eksplosif dalam udara
3.) Alkuna
- hidrokarbon tak jenuh (ikatan rangkap tiga)
- non-siklik
- lebih reaktif dibanding alkena
- Memiliki massa jenis lebih kecil dari air.
2. Kegunaan senyawa Alkana,Alkena, & Alkuna dalam kegiatan sehari-hari
= 1.) Alkana
1. Gas Asetilena Memiliki Komponen utama Metana
2. Gas Refrigerant Memiliki Komponen utama Etana
3. Gas LPG Memiliki Komponen utama Propana
4. Ban Mobil Memiliki Komponen utama Butana
5. Bensin Memiliki Komponen utama Oktana\
2.) Alkena
1. Styrofoam Makanan Mengandung Polistirena
 2. Plastik Mengandung Polietena
3. Tali Pramuka Mengandung Polipropena
4. Alat Masak mengandung Teflon (Tetrafluoro Etena)
3.) Alkuna
1. Karbit untuk Mempercepat Pematangan Buah
2. Pipa PVC (Poli Vinil Clorida)
3. Pengelas dan pemotong logam
3. Minyak bumi & fraksinya
= >> Minyak bumi terbentuk dari pelapukan sisa-sisa organisme, seperti tumbuhan,
hewan, dan jasad-jasad renik yang tertimbun dalam dasar lautan bersama lumpur
selama jutaan tahun. Lumpur tersebut kemudian berubah menjadi batuan sedimen dan
sisa-sisa organisme mengalami peruraian menjadi minyak dan gas di bawah tekanan dan
suhu tinggi. Minyak bumi adalah campuran kompleks yang sebagian besarnya (sekitar
90 hingga 97%) terdiri dari senyawa hidrokarbon.

>>Fraksi

Fraksi Minyak
Bumi Jumlah atom C Titik didih (oC) Manfaat Minyak Bumi
Bahan bakar gas (LPG) dan bahan
Gas C1-C4 < 20 baku sintesis senyawa organic
Eter petroleum C5-C7 30 – 90 Pelarut dan cairan pembersih
Bensin (Gasolin) C5-C10 40 – 180 Bahan bakar kendaraan bermotor
Nafta C6-C10 70 – 180 Bahan baku sintesis senyawa organic
Bahan bakar jet dan bahan bakar
Kerosin C11-C14 180 – 250 kompor paraffin
Bahan bakar kendaraan bermesin
Minyak solar dan diesel dan bahan bakar tungku di
diesel C15-C17 250 – 300 industry
Minyak pelumas C18-C20 300 – 350 Oil dan pelumas
Petroleum jelly dan lilin paraffin untuk
membuat lilin, kertas berlapis lilin, lilin
batik, dan bahan pengkilan seperti
Lilin C20+ > 350 semir
Bahan bakar kapal, pemanas industri
Minyak bakar C20+ > 350 (boiler plant), dan pembangkit listrik
Material aspal jalan dan atap
Bitumen C40+ > 350 bangunan