Anda di halaman 1dari 11

Visi

Pada Tahun 2028 Menghasilkan Perawat yang Unggul dalam Penerapan


Keterampilan Keperawatan Lansia Berbasis IPTEK Keperawatan

MAKALAH

NILAI-NILAI PEMBENTUKAN KARAKTER

Dosen Pembimbing : Ulty Desmarnita, S.Kp.,Ns.,M.Kes.,Sp.Mat.

Kelas : 1 Reguler B

Mata kuliah : Pendidikan Karakter

Disusun oleh :

KELOMPOK I
1. Ajeng Citra Septiyantri 4. Andini Rahmawati
( P3.73.20.1.19.041 ) ( P3.73.20.1.19.044 )
2. Amelia Shinta 5. Anggi Rahayu Pangesti
( P3.73.20.1.19.042 ) ( P3.73.20.1.19.045 )
3. Ananda Dwi Bagaskara 6. Anisa Nurimandani
( P3.73.20.1.19.043 ) ( P3.73.20.1.19.046 )

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN


JAKARTA III

TAHUN 2020

i
ii
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta Hidayah
Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah “Nilai Nilai Pembentukan Karakter” tepat waktu.

Kemudian shalawat beserta salam penulis sampaikan kepada Nabi besar


kita Muhammad SAW yang telah memberikan sunnah untuk keselamatan umat di
dunia. Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Karakter
di program studi D-III Keperawatan Poltekkes Kemenkes Jakarta III.

Tidak lupa penulis juga mengucapkan terimakasih kepada segenap pihak


yang telah memberikan bantuan selama penulisan makalah ini. Akhirnya penulis
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Bekasi, 27 Maret 2020

Kelompok I

iii
DAFTAR ISI

Kata pengantar------------------------------------------------------------------------------i
Daftar isi---------------------------------------------------------------------------------------ii
BAB I PENDAHULUAN-------------------------------------------------------------------1
A. Latar Belakng---------------------------------------------------------------------1
B. Rumusan Masalah ---------------------------------------------------------------1
C. Tujuan------------------------------------------------------------------------------1
BAB II PEMBAHASAN-------------------------------------------------------------------2
A. Pengertian pendidikan karakter-----------------------------------------------2
B. Nilai-nilai Pendidikan Karakter-----------------------------------------------2
C. Kaidah dan Strategi Pembentukan Karakter--------------------------------5
BAB III PENUTUP -------------------------------------------------------------------------7
A. Kesimpulan ---------------------------------------------------------------------7
Daftar Pustaka

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan karakter merupakan kajian mengenai pendidikan yang sedang
menjadi trend saat ini. Banyak orang dari berbagai lapisan, mulai dari
mahasiswa, guru, dosen, sampai pakar pendidikan tak bosan-bosan untuk
membahasnya. Minimnya pendidikan karakter yang ditanamkan pada anak
diduga mempengaruhi munculnya berbagai permasalahan kepribadian yang
banyak merugikan orang lain, seperti korupsi, tawuran pelajar, suap menyuap,
dan lain sebagainya.
Pendidikan yang ada selama ini barulah merambah aspek kogitif anak,
padahal serluruh aspek lain dalam diri anak seperti aspek afektif dan
psikomotorik juga butuh dikembangkan secara seimbang. Hal itu bertujuan
agar generasi penerus bangsa yang nantinya terbentuk tidak hanya memiliki
kecerdasan intelektual saja, tetapi juga kecerdasan emosional dan kecerdasan
sosial. Karena itulah saat ini pemerintah dan pakar-pakar pendidikan sedang
gencar melakukan sosialisasi dan perombakkan berbagai kebijakan yang dirasa
kurang sesuai dengan penanaman karakter, khususnya kebijakan mengenai
pendidikan. Mengenai apa dan bagaimana pendidikan karakter akan dibahas
lebih lanjut dalam makalah ini.

B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian pendidikan karakter?
2. Apa saja nilai-nilai pendidikan karakter?
3. Bagaimana kaidah dan strategi pembentukan karakter?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian pendidikan karakter
2. Untuk mengetahui kaidah dan strategi pembentukan karakter
3. Memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai pembentukan karakter di
dalam kehidupan sehari-hari

v
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian pendidikan karakter


Pendidikan karakter adalah pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti,
pendidikan moral, pendidikan watak yang bertujuan mengembangkan
kemampuan seluruh warga sekolah untuk memberikan keputusan baik-buruk,
keteladanan, memelihara apa yang baik dan mewujudkan kebaikan itu dalam
kehidupan sehari-hari dengan sepebuh hati (Rencana Aksi Nasional Pendidikan
Karakter, 2010)
B. Nilai-nalai Pendidikan Karakter
Adapun nilai-nilai pendidikan karakter dan budaya adalah sebagai berikut :
1. Religius
Merupakan sikap yang memegang teguh perintah agamanya dan menjauhi
larangannya, serta saling menjaga kerukunan dan kesatuan antar insan yang
berbeda agama dan keyakinan
2. Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang
yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
3. Toleransi
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis,
pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
4. Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai
ketentuan dan peraturan.
5. Kerja keras

Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai


ketentuan dan peraturan.

6. Kreatif
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru
dari sesuatu yang telah dimiliki.

vi
7. Mandiri
Sikap yang meyakini potensi diri dan melakukan tanggung jawab yang
diembannya dengan percaya diri dan berkomitmen.
8. Demokratis
Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban
dirinya dan orang lain.
9. Rasa ingin tahu
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam
dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
10. Semangat kebangsaan
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan
bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
11. Cinta tanah air
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan
bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
12. Menghargai prestasi
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu
yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati
keberhasilan orang lain.
13. Bersahabat/Komunikatif
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu
yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati
keberhasilan orang lain.
14. Cinta damai
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu
yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati
keberhasilan orang lain.
15. Gemar membaca
Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang
memberikan kebajikan bagi dirinya.

vii
16. Peduli lingkungan
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada
lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk
memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
17. Peduli sosial
Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan
masyarakat yang membutuhkan.
18. Tanggung jawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya,
yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan
(alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

C. Kaidah dan Strategi Pembentukan Karakter


1. Kaidah Pembentukan Karakter
Menurut Anis Matta ada 5 kaidah dalam pembentukan karakter, khususnyaa
dalam membentuk karakter Muslim. Kelima kaidah tersebut adalah :
a. Kaidah Bertahapan :
Proses pembentukan dan pengembangan karakter harus dilakukan secara
bertahap. Orientasi kegiatan ini adalah pada proses bukan hasil.
b. Kaidah Kesinambungan :
Proses yang berkesinambungan nantinya akan membentuk rasa dan
warna berfikir seseorang yang lama-lama akan menjadi kebiasaan dan
seterusnya menjadi karakter pribadinya yang khas.
c. Kaidah Momentum :
Pergunakan berbagai momentum peristiwa untuk fungsi pendidikan dan
latihan. Misalnya bulan ramadhan untuk mengembangkan sifat sabar,
kemauan yang kuat, kedermawanan, dan sebagainya.
d. Kaidah Motivasi Intrinsik
Karakter yang kuat akan terbentuk sempurna jika dorongan yang
menyertainya benar benar lahir dari dalam diri sendiri. Pendidikan harus
menanamkan motivasi atau keinginan yang kuat dan lurus serta
melibatkan aksi fisik yang nyata.

viii
e. Kaidah Pembimbingan :
Pembentukan karakter ini tidak bisa dilakukan tanpa guru atau
pembimbing. Kedudukan seorang guru atau pembimbing ini adalah untuk
memantau dan mengevaluasi perkembangan seseorang.

2. Strategi pembentukan karakter


Strategi pembentukan karakter yang biasanya digunakan di negara maju
diantaranya adalah :
a. Strategi pemanduan (cheerleading)
Strategi ini menggunakan media poster atau spanduk yang dipasang di
papan pengumuman yang di up-date setiap bulan tentang berbagai nilai
kebajikan, slogan atau moto tentang karakter atau nilai.
b. Pujian dan Hadiah (praise and reward)
Landasan yang digunakan dalam strategi ini adalah pemikiran yang positif
dan menerapkan penguatan positif, sehingga ingin menunjukkan anak
yang sedang berbuat baik.
c. Definisikan atau Latihkan (define and drill)
Cara kerja strategi ini adalah dengan meminta siswa mengingat tentang
nilai-nilai kebaikan dan mendefinisikannya sehingga nilai-nilai moral
siswa dapat terlihat dari perkembangan kognitifnya.
d. Penegakan Disiplin (forced formality)
Strategi ini pada prinsipnya ingin menegakkan disiplin dan melakukan
pebiasaan kepada siswa untuk secara rutin melakukan sesuatu yang
bernilai moral.
e. Perangai Bulan Ini (traits of the month)
Strategi ini mirip dengan strategi pemanduan, namun juga menggunakan
segala hal yang terkait dengan pendidikan karakter, misalnya pelatihan,
sambutan Kepala Sekolah pada upacara, dan lain sebagainya.

ix
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pendidikan karakter adalah pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti,
pendidikan moral, pendidikan watak yang bertujuan mengembangkan
kemampuan seluruh warga sekolah untuk memberikan keputusan baik-buruk,
keteladanan, memelihara apa yang baik dan mewujudkan kebaikan itu dalam
kehidupan sehari-hari dengan sepebuh hati (Rencana Aksi Nasional
Pendidikan Karakter, 2010).
Lahirnya pendidikan karakter bisa dikatakan sebagai sebuah usaha untuk
menghidupkan spiritual yang ideal. Foerster seorang ilmuan pernah
mengatakan bahwa tujuan utama dari pendidikan adalah untuk membentuk
karakter karena karakter merupakan suatu evaluasi seorang pribadi atau
individu serta karakter pun dapat memberi kesatuan atas kekuatan dalam
mengambil sikap di setiap situasi. Pendidikan karakter pun dapat dijadikan
sebagai strategi untuk mengatasi pengalaman yang selalu berubah sehingga
mampu membentuk identitas yang kokoh dari setiap individu dalam hal ini
dapat dilihat bahwa tujuan pendidikan karakter ialah untuk membentuk sikap
yang dapat membawa kita kearkemajuan tanpa harus bertentangan
dengan norma yang berlaku. Pendidikan karakter pun dijadikan sebagai
wahana sosialisasi karakter yang patut dimiliki setiap individu agar
menjadikan mereka sebagai individu yang bermanfaat seluas-luasnya
bagi lingkungan sekitar
Pendidikan karakter pun dijadikan sebagai wahana
sosialisasi karakter yang patut dimiliki setiap individu agar menjadikan
mereka sebagai individu yang bermanfaat seluas-luasnya
bagi lingkungan sekitar. Pendidikan karakter bagi individu bertujuan agar.
 Mengetahui berbagai karakter baik manusia.
 Dapat mengartikan dan menjelaskan berbagai karakter.
 Menunjukkan contoh perilaku berkarakter dalam kehidupan sehari-hari.

x
 Memahami sisi baik menjalankan perilaku berkarakter.

Daftar Pustaka

Kusnaedi. (2016, Agustus 6). Ruang Lingkup Pendidikan Karakter. Diambil


kembali dari Character Building Institute: http://character-building-
institute.com/blog/post/4/ruang-lingkup-pendidikan-karakter

MarendaNafisa, S. (2019, Mei 27). Pentingnya Pendidikan dalam Keperawatan


sebagai Tenaga Profesional. Diambil kembali dari Kompasiana:
https://www.kompasiana.com/shabiraliamn/5ceae2213ba7f7548416f0e6/p
entingnya-pendidikan-dalam-keperawatan-sebagai-tenaga-profesional?
page=all

Mengapa Perlu Adanya Pendidikan Karakter. (2012, Desember 5). Dipetik


Februari 20, 2020, dari Ruangguruku: https://ruangguruku.com/mengapa-
perlu-adanya-pendidikan-karakter/

Muslich, M. (2011). Pendidikan Krakter "Menjawab Tantangan Krisis


Multidimensional". Jakarta: Bumi Aksara. Diambil kembali dari Bumi
Aksara.

Pendidikan, D. (2019, September 18). Pendidikan Karakter. Dipetik Februari 20,


2020, dari https://www.dosenpendidikan.co.id/pendidikan-karakter/

Pengertian, Tujuan, Manfaat, Pendidikan Karakter. (t.thn.). Diambil kembali dari


Jatikom: https://www.jatikom.com/pengertian-tujuan-manfaat-pendidikan-
karakter/

xi

Anda mungkin juga menyukai