Anda di halaman 1dari 3

NAMA : DESI TRIANI NURRAMADHANI

NIM :1808029
MATA KULIAH : KEPERAWATAN OLAHRAGA
DOSEN : SUCI TUTY PUTRI, S.Kep.,Ners., M.Kep

PROMOSI KESEHATAN OLAHRAGA TERHADAP PENYAKIT DIABETES

Diabetes merupakan kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa
dalam darah atau bisa disebut juga hiperglikemia. Diabetes merupakan penyakit kronis atau yang
berlangsung jangka panjang. Menurut organisasi kesehatan dunia WHO diabetes didefinisikan
sebagai suatu penyakit atau gangguan metabolism kronis dengan multi etiologi yang ditandai
dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolism karbohidrat,lipid dan
protein sebagai akibat dari insufisiensi fungsi insulin yang dapat disebabkan oleh gangguan
produksi insulin oleh sel-sel beta lengerhans kelenjar pancreas atau disebabkan oleh kurang
rensponsif nya sel-sel tubuh terhadap insulin.
Sebanyak 350 juta orang di seluruh dunia mengidap penyakit diabetes ini. Sekitar 3-4 juta
orang meninggal karena kadar gula darah yang tinggi pada 2004. Lebih dari 80 persen kematian
akibat penyakit diabetes terjadi di negara dengan tingkat penghasilan menengah dan rendah.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan jumlah kematian akibat DM akan
meningkat dua kali lipat selama periode 2005 -- 2030. Maka dalam kasus ini, aktifitas fisik
sangat dibutuhkan untuk para penderita penyakit diabetes. Aktifitas fisik membantu mewujudkan
pola hidup yang lebih sehat.
Menurut konsensus pengelolaan dan pencegahan diabetes melitus tipe 2 di Indonesia
yang dikeluarkan oleh Perhimpunan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) tahun 2015, latihan
jasmani merupakan salah satu pilar dalam pengelolaan diabetes melitus tipe 2 tanpa disertai
gangguan pada ginjal. Latihan jasmani selain untuk menjaga kebugaran tetapi dapat menurunkan
berat badan dan membuat kerja insulin lebih optimal dalam mengontrol gula darah dalam tubuh.
Tentu saja aktifitas fisik memiliki banyak keuntungan yang dapat dirasakan manfaatnya
dalam tubuh. Melakukan aktifitas yang ringan dapat membantu menjaga berat badan ideal dan
mencegah berat badan berlebih,semakin intens dilakukan maka dapat membakar kalori yang
lebih banyak.
Beberapa olahraga yang sangat dianjurkan untuk pengidap diabetes yaitu
1. Berenang
Berenang membakar kalori setiap jamnya, tentunya berdampa sangat baik bagi mereka
yang sering mengalami kram/kesemutan pada kaki.frenang juga membantu menurukan
tekanan darah dan kolestrol dan membuat tubuh menjadi lebih sehat dan bugar
2. Yoga
Yoga dapat meningkatkan sisitem pencernaan dan fungsi endokrin neurologis organ,
menjaga sirkulasi dan kekebalan tubuh dan membuat tubuh menjadi lebih berenergi
Selain itu dapat juga melakukan latihan jasmani seperti aerobic dengan intensitas yang
sedang seperti jalan cepat, bersepeda danjogging. Untuk frekuensi dianjurkan adalah sebanyak 3-
5x dalam satu minggu.Pada saat seseorang melakukan latihan jasmani, pada tubuh akanterjadi
peningkatan kebutuhan bahan bakar tubuh oleh otot yang aktif dan terjadi pula reaksi tubuh yang
kompleks meliputi fungsisirkulasi, metabolisme, dan susunan saraf otonom. Dimana glukosa
yang disimpan dalam otot dan hati sebagai glikogen, glikogen cepat diakses untuk dipergunakan
sebagai sumber energi pada latihan jasmani terutama pada beberapa atau permulaan latihan
jasmani dimulai Setelah melakukan latihan jasmani 10 menit, akan terjadi peningkatan glukosa
15 kali dari kebutuhan biasa, setelah 60 menit akan meningkat sampai 35 kali.
Namun dlam pelaksanaanya harus diperhatikan kembali terutama kepada penderita
diabetes yang sudah mengalami kimplikasi pada jantung,karena dapat beresiko tinggi.
Selain melakukan aktifitas fisik dan berolahraga, perlu juga dilakukan pengendalian tekanan
darah, berat badan dan profil lipid,melalui pengelolaan pasien secara holistik dengan
mengajarkan perawatan mandiri dan perubahan perilaku Anjuran-anjuran yang harus dilakukan
yakni dapat berupa Diet atau menjaga makanan yang teratur dan mengatur pola makan sesuai
dengan kebutuhan kalori dan gizi masing masing individu. Pada penyandang diabetes perlu
ditekankan pentingnya keteraturan makan dalam hal jadwal makan, jenis dan jumlah makanan,
terutama pada mereka yang menggunakan obat penurun glukosa darah atau insulin.
Selain diet, dapat juga berpuasa untuk memudahkan mengontrol makanan yang hendak
dikonsumsi. Kemudian faktor pendidikan kesehatan juga sangat membnatu menudujan dalam
pengelolaan kesehatan. Pencegahan-pencegahan primer harus dibe.rikan kepada penderita
maupun masyarakat
Kesimpulanya adalah banyak dari beberapa penderita diabetes merasa pesimis akan
kesembuhanya,meskipun diabetes tidak dapat disembukan namun penyakit ini dapat di tangani
dan dikontrol. Dengan melakukan aktifitas fisik pola hidup yang sehat serta olahraga yang rutin
dan teratur maka penyakit ini dapat ditangan dengan mempertahankan kadar gula agar tetap
dalam keaadaan normal sehingga tidak menimbukkan komplikasi dan penderita dapat
menjalankan hidup dengan normal. Selain hal-hal tersebut dukunag dari orang terdekat dapat
membantu memberikan dorongan kepada penderita agar menjalani pola hidup yang lebih sehat.
DAFTAR PUSTAKA

Putri, Suci Tuty. “Phisical Activity as Preventive Program,” n.d.

Bhatt, Hemlata, Sarla Saklani, and Kumud Upadhayay. “Anti-Oxidant and Anti-Diabetic
Activities of Ethanolic Extract of Primula Denticulata Flowers.” Indonesian Journal of
Pharmacy 27, no. 2 (2016): 74–79. https://doi.org/10.14499/indonesianjpharm27iss2pp74.

Fallis, A.G. “Promosi Kesehatan Dengan Model Sesama Berpengaruh Terhadap Kepatuhan
Makan Pasien DM Tipe 2.” Journal of Chemical Information and Modeling 53, no. 9
(2013): 1689–99. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004.

Nurkhozin, A., Mohammad Isa Irawan, and Imam Mukhlash. “Klasifikasi Penyakit Diabetes
Mellitus Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation Dan Learning.” Prosiding
Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan Dan Penerapan MIPA, no. 7 (2011): 1–8.

Andriani, Anik. “Sistem Prediksi Penyakit Diabetes Berbasis Decision Tree.” Bianglala
Informatika 1, no. 1 (2013): 1–10.

Anda mungkin juga menyukai