Anda di halaman 1dari 9

MATA KULIAH AUDITING II

Dosen : Syafdinal.,S.E.,M.M., Ak
Kelas :
____________________________________________________________________
Pertemuan ke 8:

Completing the Tests in the Acquisition and Payment Cycle: Verification of Selected Accounts

Capaian Pembelajaran:

Setelah menempuh mata kuliah ini mahasiswa semester 6 (enam) akan mampu memahami
dengan baik:

1. Recognize the many accounts in the acquisition and payment cycle

2. Design and perform audit tests of property, plant, and equipment and related accounts

3. Design and perform audit tests of prepaid expenses

4. Design and perform audit tests of accrued liabilities

Kemampuan Akhir:
Setelah menyelesaikan bahan kajian ini mahasiswa diharapkan mampu
1) Menjelaskan jenis Akun Lainnya Dalam Siklus Akuisisi Dan Pembayaran
2) Audit atas asset tetap (Properti dan peralatan)
3) Menelaah atas peralatan – akun terkait
4) Melakukan prosedur analitis
5) Melakukan verifikasi akuisisi tahun berjalan, verifikasi penghentian aset tahun berjalan,
dan verifikasi saldo akhir akun asset
6) Melakukan verifikasi saldo akhir dalam Akumulasi depresiasi
7) Audit Beban Dibayar di Muka.

Jenis Akun Lainnya Dalam Siklus Akuisisi Dan Pembayaran.

Jenis aset, beban dan utang berbeda untuk masing-masing perusahaan, terutama untuk industri
yang bukan ritel, grosir dan manufaktur.
Audit atas asset tetap (Properti dan peralatan)

Aset tetap (property dan peralatan) adalah asset yang diharapkan memiliki umur lebih dari satu
tahun, digunakan dalam bisnis, dan tidak ditujukan untuk dijual kembali. Penggunaan asset tetap
dalam pelaksanaan bisnis klien dan ekspektasi umur ekonomis lebih dari satu tahun merupakan
karakteristik utama yang membedakan asset tersebut dengan persediaan, beban dibayar dimuka,
dan investasi.

Telaah atas peralatan – akun terkait

Pencatatan akuntansi utama dalam akun peralatan manufaktur dan akun asset tetap lainnya
umumnya merupakan berkas utama asset tetap. Berkas utama meliputi catatan terperinci atas
setiap bagian peralatan dan jenis property lainnya.

Auditor melakukan verifikasi atas peralatan manufaktur secara berbeda dengan akun asset lancar
karena tiga alas an berikut:

1. Biasanya terdapat akuisisi peralatan dalam jumlah sedikit pada periode berjalan.
2. Nilai akuisisi biasanya material.
3. Peralatan biasanya disimpan dan dicatat dalam pencatatan akuntansi selama beberapa tahun.

Oleh karena perbadaan tersebut, maka audit peralatan manufaktur menekankan pada verifikasi
atas akuisisi periode berjalan, dibandingkan pada saldo akun lanjutan dari periode sebelumnya.
Sebagai tambahan, umur ekonmis dari asset yang lebih dari satu tahun ini menimbulkan akun
beban depresiasi dan akumulasi depresiasi.
Meskipun pendekatan dalam verifikasi peralatan manufaktur berbeda dengan yang digunakan
pada asset biasa, beberapa akun asset diverifikasi dengan cara yang sama. Hal ini termasuk juga
pada paten, hak cipta, biaya catalog, dan seluruh akun asset tetap dan peralatan. Dalam audit
peralatan manufaktur dan akun terkait, pengujian akan dimudahkan jika dipisah menjadi
beberapa kategori:

1) Melakukan prosedur analitis


2) Melakukan verifikasi akuisisi tahun berjalan
3) Melakukan verifikasi penghentian asset tahun berjalan
4) Melakukan verifikasi saldo akhir pada akun asset
5) Melakukan verifikasi beban depresiasi
6) Melakukan verifikasi saldo akhir dalam akumulasi depresiasi

Melakukan prosedur analitis


1) Bandingkan beban penyusutan dibagi biaya peralatan manufaktur kotor dengan tahun
sebelumnya.
2) Bandingkan akumulasi penyusutan dibagi biaya peralatan manufaktur kotor dengan
tahun sebelumnya.
3) Bandingkan beban perbaikan dan pemeliharaan, beban perlengkapan, beban peralatan
kecil tahunan dengan tahun sebelumnya.
4) Bandingkan biaya peralatan manufaktur kotor.

Prosedur analitis
Prosedur analitis  Kekeliruan yang mungkin 
Bandingkan beban secara individu dengan tahun Lebih saji dan kurang saji suatu saldo dalam
sebelumnya.  suatu perkiraan beban.
Lebih saji dan kurang saji perkiraan neraca
Bandingkan aktiva secara individu dan
yang juga akan mempengaruhi perkiraan rugi-
kewajiban tahun sebelumnya. 
laba. 
Bandingkan beban-beban secara individu Salah saji beban dan oerkiraan neraca lainnya
dengan anggaran. yang berhubungan. 
Bandingkan persentase margin bruto dengan Salah saji harga pokok penjualan dan
tahun sebelumnya.  persediaan. 
Bandingkan rasio perputaran persediaan dengan Salah saji harga pokok penjualan dan
tahun sebelumnya. persediaan. 
Bandingkan beban asuransi dibayar di muka Salah saji beban asuransi dan asuransi dibayar
dengan tahun sebelumnya.  di muka. 
Bandingkan beban komisi dibagi penjualan Salah saji beban komisi dan komisi yang
dengan tahun sebelumnya.  terhutang.
Bandingkan beban manufaktur secara individu Salah saji beban manufaktur secara individu
dibagi total beban manufaktur dengan tahun dan perkiraan neraca lainnya yang
sebelumnya.  berhubungan. 

Melakukan verifikasi akuisisi tahun berjalan

Perusahaan harus mencatat penambahan pembelian asset tahun berjalan dengan benar karena
asset tetap memiliki dampak jangka panjang pada laporan keuangan. Kesalahan dalam
mengapitalisasi asset atau mencatat akuisisi dengan jumlah yang tidak benar akan berdampak
pada neraca hingga perusahaan menghentikan menggunakan asset tersebut.
Titik awal verifikasi untuk akuisisi tahun berjalan merupakan skedul yang diperoleh dari klien
atas seluruh catatan akuisisi dalam buku besar untuk asset tetap selama tahun tersebut. Klien
menyediakan informasi tersebut dari berkas utama. Daftar skedul untuk setiap penambahan
dilakukan terpisah dan mencakup tanggal akuisisi, vendor, deskripsi, dan catatan apakah barang
tersebut baru atau bekas, umur asset untuk penentuan depresiasi, metode depresiasi, dan
biayanya.

Tujuan audit terkait saldo:

1) Perolehan tahun berjalan pada skedul perolehan cocok dengan jumlah pada berkas induk
yang terkait, dan jumlah total cocok dengan buku besar.
2) Perolehan tahun berjalan yang tercatat adalah ada
3) Perolehan yang ada telah dicatat
4) Perolehan tahun berjalan yang tercatat dihitung dengan akurat
5) Perolehan tahun berjalan yang tercatat diklasifikasikan dengan tepat
6) Verifikasi Pelepasan Perolehan tahun berjalan dicatat dalam periode yang benar
7) Klien memiliki hak kepemilikan dan perolehan tahun berjalan

Melakukan verifikasi penghentian aset tahun berjalan

Transaksi yang mencakup penghentian peralatan manufaktur biasanya mengalami salah saji bila
pengendalian internal perusahaan melemah dalam menjalankan metode formal untuk
menginformasikan menejemen untuk transaksi penjualan, tukar-tambah, pembatalan, atau
pencurian mesin dan peralatan. Tujuan utama auditor dalam verifikasi penjualan, tukar-tambah,
atau penghentian asset tetap adalah mendapatkan bukti memadai bahwa seluruh penghentian
dicatat dalam jumlah yang benar.
Karena kegagalan untuk membukukan penghentian peralatan pabrik yang tidak lagi digunakan
dapat secara signifikan mempengaruhi laporan keuangan, pencarian atas pelepsdsn ysng tidak
dibukukan merupakan hal yang sangat penting. Prosedur berikut seringkali digunakan untuk
memverifikasi penghentian:

1) Menelaah apakah ada aktiva yang baru menggantikan aktiva yang ada.
2) Menganalisa keuntungan dan kerugian akibat pelepasan aktiva dan pendapat rupa-rupa dari
adanya penerimaan akibat pelepasan aktiva.
3) Menelaah modifikasi pabrik dan perubahan lini produk, pajak-pajak property, atau
penutupan asuransi atas adanya penghapusan peralatan.
4) Tanya jawab dengan manajemen dan pelaksana produksi mengenai kemungkinan pelepas an
aktiva.

Bilamana aktiva dijual atau dilepaskan tanpa adanya pertukaran dengan aktiva pengganti,
penilaian keakuratan transaksi dapat diverifikasi dengan melakukan pemeriksaan terhadap faktur
penjualan dan berkas induk property terkait,
Bilamana pertukaran aktiva untuk penggantian terjadi, auditor hendaknya yakin bahwa aktiva
yang baru dikapitalisasi dengan layak dan aktiva yang digantikan dengan layak telah dihapuskan
dari catatan, dengan mempertimbangkan nilai buku aktiva yang dipertukarkan dan biaya-biaya
penambahan aktiva baru.

Verifikasi saldo akhir akun asset

Dua dari tujuan-tujuan auditor sewaktu mengaudit peralatan manufaktur meliputi penentuan
bahwa:

1) Semua peralatan yang dimiliki telah dibukukan.


2) Semua peralatan pisik yang ada dibukukan pada tanggal neraca,

Saat mendesain pengujian audit untuk memenuhi tujuan tersebut, auditor pertama kali harus
mempertimbangkan sifat pengendalian internal atas peralatan manufaktur. Pengendalian yang
penting harus mencakup pemakaian berkas utama untuk masing-masing asset tetap,
pengendalian fisik yang memadai atas asset yang mudah dipindahkan, penggunaan nomor
identifikasi untuk setiap asset tetap, dan perhitungan asset tetap secara periodic dan
rekonsiliasinya oleh personel akuntansi.
Verifikasi beban depresiasi

Beban depresiasi adalah satu dari sedikit akun beban yang tidak diverifikasi sebagai bagian dari
pengujian pengendalian dan pengujian substantive atas transaksi. Tujuan audit-terkait saldo yang
paling penting untuk beban depresiasi adalah akurasi. Dalam menentukan hal tersebut, auditor
harus mempertimbangkan empat hal, yaitu:

1) Umur ekonomis untuk akuisisi masa sekarang.


2) Metode depresiasi
3) Estimasi nilai sisa
4) Kebijakan mendepresiasi asset selama tahun akuisisi dan penghentian.

Metode yang berguna untuk mengaudit depresiasi adalah pengujian prosedur analitis atas
kewajaran yang dibuat dengan mengalikan asset tetap yang kurang didepresiasi dengan tingkat
depresiasi untuk tahun tersebut. Bila pengujian kewajaran tidak dapat dilakukan sepenuhnya,
maka pengujian perincian perlu dilakukan. Oleh karena standard akuntansi mensyaratkan adanya
penjelasan tambahan sehubungan dengan depresiasi asset tetap, termasuk pengungkapan metode
depresiasi dan umur ekonomis atas klasifikasi asset, maka auditor melakukan prosedur untuk
mendapatkan bukti bahwa keempat tujuan audit terkait penyajian dan pengungkapan depresiasi
telah dipenuhi.

Melakukan Verifikasi saldo akhir dalam Akumulasi depresiasi


Debet atas akumulasi depresiasi secara normal diuji sebagai bagian dari audit penghentian asset
dan kreditnya deverifikasi sebagai bagian dari beban depresiasi.

Audit Beban Dibayar di Muka

Baban dibaya di muka, tagihan di muka, dan aset tak berwujud adalah aset yang umurnya
bervariasi dari hitungan bulan sampai bertahun-tahun. Termasuk di dalamnya adalah:

1) Sewa dibayar di muka


2) Biaya organisasi
3) Pajak dibayar di muka
4) Paten
5) Asuransi dibayar di muka
6) Merek dagang
7) Tagihan di muka
8) Hak cipta

Dalam beberapa kasus, akun ini nilainya sangat material. Dalam audit tertentu, perusahaan tidak
memiliki akun tersebut dalam jumlah besar atau tidak material. Prosedur analitis biasanya
dianggap memadai untuk beban dibayar di muka dan aset tak berwujud. Dalam audit tertentu,
beberapa aset ini jumlahnya signifikan. Di bagian ini, kita akan membahas beberapa jenis
pengendalian internal dan pengujian audit yang biasanya dikaitkan dengan beban dibayar di
muka. Dalam diskusi berikut ini, asuransi dibayar di muka digunakan sebagai contoh
pembahasan dalam kelompok ini karena:
1) Asuransi dibayar di muka banyak ditemukan dalam audit, bahkan hampir setiap perusahaan
memiliki beberapa jenis asuransi.
2) Permasalahan yang biasanya muncul dalam audit asuransi dibayar di muka bila
klasifikasinya mirip.
3) Tanggung jawb auditor dalam menelaah cakupan asuransi ini merupakan pertimbangan yang
tidak ditemukan atas akun lain dalam kategori ini.

AUDIT ATAS PERALATAN PABRIK


Perkiraan-perkiraan yang biasanya digunakan untuk peralatan pabrik adalah peralatan pabrik,
akumulasi penyusutan, keuntungan atau kerugian akibat pelepasan dan beban penyusutan.
Peralatan pabrik biasanya diaudit dengan cara yang berbeda dari perkiraan-perkiraan aktiva
lancar karena :

1. biasanya hanya terdapat sedikit perolehan peralatan pabrik pada tahun berjalan,
2. jumlah dari perolehan tertentu seringkali material, dan
3. peralatan kemungkinan besar akan tercatat dan bertahan dalam catatan-catatan akuntansi
untuk beberapa tahun.

Dalam audit atas peralatan pabrik, memisahkan pengujian ke dalam kategori :


Prosedur analitis
Prosedur analitis
Salah saji yang mungkin terjadi

Bandingkan beban penyusutan dibagi dengan biaya Kekeliruan dalam beban


peralatan pabrik bruto dengan tahun sebelumnya. penyusutan dan akumulasi
depresiasi. 
Bandingkan akumulasi penyusutan dibagi dengan biaya Kekeliruan dalam mencatat
peralatan pabrik bruto dengan tahun sebelumnya. akumulasi penyusutan. 
Bandingkan beban perbaikan dan pemeliharaan bulanan atau
tahunan, beban perlengkapan kantor, beban peralatan kecil, Membebankan jumlah yang
dan perkiraan-perkiraan yang sejenis dengan tahun seharusnya dikapitalisasi.
sebelumnya. 
Peralatan menganggur atau
Bandingkan biaya pabrik bruto dibagi beberapa ukuran
peralatan yang telah dilepas akan
produksi dengan tahun sebelumnya. 
tetapi tidak dihapuskan. 

 
Verifikasi atas perolehan tahun berjalan
Tujuan audit yang berhubungan dengan audit dan pengujian terinci atas saldo untuk penambahan
peralatan pabrik
Tujuan audit yang Prosedur pengujian terinci atas
Komentar 
berhubungan dengan saldo  saldo yang lazim 
- Pengujian ini hendaknya
Periksa penjumlahan ke bawah
Perolehan tahun berjalan dibatasi kecuali
skedul perolehan.
pada skedul perolehan cocok pengendalian lemah.
Telusuri jumlah total ke buku
dengan berkas induk terkait - Seluruh kenaikan dalam
besar.
dan jumlah total cocok saldo buku besar untuk
Telusuri perolehan individual ke
dengan buku besar (detail tahun berjalan hendaknya
berkas induk atas jumlah dan
tie-in). direkonsiliasi dengan
deskripsi. 
skedul. 
- Bukanlah merupakan hal
yang lazim untuk melakukan
Perolehan tahun berjalan Periksa faktur pemasok dan
pemeriksaan fisik terhadap
yang mencatat adalah benar- laporan penerimaan barang.
penambahan kecuali jika
benar terjadi (existence). Pemeriksaan fisik aktiva. 
pengendalian lemah atau
jumlahnya material. 
Periksa faktur pemasok untuk
perkiraan-perkiraan yang terkait
erat seperti perbaikan dan
Tujuan ini merupakan salah
Perolehan yang ada telah pemeliharaan untuk menemukan
satu tujuan yang terpenting
dicatat (completeness). artikel yang seharusnya dicatat
untuk peralatan pabrik.
sebagai peralatan pabrik.
Telaah perjanjian sewa guna
usaha dan sewa. 
Luasnya pengujian
Perolehan tahun berjalan
bergantung kepada resiko
yang tercatat adalah akurat Periksa faktur pemasok. 
bawaan dan keefektifan dari
(accuracy).
pengendalian intern. 
Peralatan tahun berjalan yang Periksa faktur pemasok atas Tujuannya sangat
rekening peralatan pabrik untuk
melihat item yang harus
diklasifikasikan sebagai peralatan
berhubungan dengan
kantor, bagian dari bangunan
pengujian atas kelengkapan.
tercatat diklasifikasikan atau perbaikan.
Dilaksanakan bersamaan
dengan tepat (classification). Periksan faktur pemasok atas
dengan tujuan di atas dan
rekening yang berhubungan erat
pengujian atas akurasi. 
seperti perbaikan untuk melihat
item yang harus dimasukkan
dalam peralatan pabrik.
Perolehan tahun berjalan Telaah transaksi dekat tanggal Biasanya dilakukan sebagai
dicatat dalam periode yang neraca untuk penentuan periode bagian dari pengujian pisah
tepat (cut off). yang tepat.  batas atas hutang usaha. 
Biasanya tidak ada masalah
Klien mempunyai hak atas untuk akte peralatan.,
perolehan tahun berjalan Periksa faktur pemasok.  ringkasan, dan tagihan pajak
(right). seringkali ditelaah atas tanah
dan bangunan yang penting. 

Buku Referensi

1. Auditing and Assurance Services: An Integrated Approach; Alvin A. Arens, Randal J. Elder ,
Mark S. Beasley: Pearson Education International. Fourteenth Edition
Principle of Auditing An Introduction to International: Standards on Auditing, Second Edition:
Rick Hayes, Roger Dassen, arnold schilder, Philip Wallage

Anda mungkin juga menyukai