Anda di halaman 1dari 2

TAUHID RUBUBIYAH

1. Pengertian Tauhid Rububiyah

Tauhid menurut bahasa adalah menjadikan sesuatu yang esa ( Mengesakan Allah ). Artinya kita
mempercayai Bahwa Allah itu Esa. Kata Esa di ambil dari bahasa Arab yaitu ( Ahad - Esa). Sedangkan Ilmu
Tauhid adalah Ilmu yang secara khusus mempelajari tentang ke esa an Allah.

Sedangkan Menurut Istilah Makna Tauhid adalah Menjadikan Allah Sebagai Satu - satunya
sesembahan yang benar dengan ke khususanya. Maknanya Allah lah satu - satunya tuhan alam semesta
ini dan yang wajib di sembah.

Tauhid Rububiyah Makna nya adalah mengesakan Allah dalam hal penciptaan, Kepemilikan, dan
pengurusan. Jadi Tauhid Rububiyah Meyakini dalam Hati kita Bahwa Allah itu ada Allah Maha Esa, Allah
lah yang memberikan rezeki kepada kita, memberikan makan mengatur kehiupan Alam semesta.

2. Ayat - ayat kauniah yang mendukung Tauhid Rububiyah

Dalil tauhid rububiyah di dalam alqur'an yaitu sbb :

َ‫ك هللاُ َربُّ ْال َعالَ ِمين‬


َ ‫ق َو ْاألَ ْم ُر تَبَا َر‬
ُ ‫أَالَلَهُ ْال َخ ْل‬

“Ingatlah, menciptakan dan memerintahkan hanyalah hak Allah” (Al-a`raf 54 ).

Allah berfirman dalam surat al-‘Ankabut ayat 61-63, ketika mengabarkan tentang pengakuan orang-
orang musyrik akan Rububiyyah-Nya:

َ ‫) هَّللا ُ يَ ْب ُسطُ الر ِّْز‬61( َ‫س َو ْالقَ َم َر لَيَقُولُ َّن هَّللا ُ فَأَنَّى ي ُْؤفَ ُكون‬
ُ‫ق لِ َم ْن يَشَا ُء ِم ْن ِعبَا ِد ِه َويَ ْق ِد ُر لَه‬ َ ْ‫ت َواأْل َر‬
َ ‫ض َو َس َّخ َر ال َّش ْم‬ َ َ‫َولَئِ ْن َسأ َ ْلتَهُ ْم َم ْن َخل‬
َ ‫ق ال َّس َم‬
ِ ‫اوا‬
َ‫) َولَئِ ْن َسأ َ ْلتَهُ ْم َم ْن نَ َّز َل ِمن‬62( ‫َي ٍء َعلِي ٌم‬ ْ ‫إِ َّن هَّللا َ بِ ُك ِّل ش‬

)63( َ‫ض ِم ْن بَ ْع ِد َموْ تِهَا لَيَقُولُ َّن هَّللا ُ قُ ِل ْال َح ْم ُد هَّلِل ِ بَلْ أَ ْكثَ ُرهُ ْم اَل يَ ْعقِلُون‬
َ ْ‫ء َما ًء فَأَحْ يَا بِ ِه اأْل َر‬Kِ ‫ال َّس َما‬
“Sesungguhnya jika kalian tanyakan kepada mereka, “Siapakah yang menjadikan langit dan bumi dan
menundukkan matahari dan bulan?” Tentu mereka akan menjawab: “Allah”, maka betapakah mereka
dapat dipalingkan dari jalan yang benar. Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya
diantara hamba-hamba-Nya dan Dia pula yang menyempitkan baginya. Sesungguhnya Allah Maha
Mngetahui segala sesuatu. Sesungguhnya jika kalian menanyakan kepada mereka, “Siapakah yang
menurunkan air dari langit lalu menghidupkan dengan air itu bumi sesudah matinya?” Tentu mereka
akan menjawab: “Allah”, katakanlah: “Segala puji bagi Allah”, tetapi kebanyakan mereka tidak
memahaminya.”

Tauhid macam ini tidak diingkari orang-orang musyrik saat Rasul sallallahu’alaihi wa sallam diutus pada
mereka, bahkan mereka mengakuinya secara global.

Sebagaimana Firman Allah:

)9 :‫ولئن سألتهم من خلق السماوات واألرض ليقولن خلقهن العزيز العليم (سورة الزخرف‬

“Dan sungguh jika kamu tanyakan kepada mereka: "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?",
niscaya mereka akan menjawab: "Semuanya diciptakan oleh Yang Maha Perkasa lagi Maha
Mengetahui." (QS. Az-Zukhruf: 9).

Anda mungkin juga menyukai