Anda di halaman 1dari 10

MACAM-MACAM DATA DAN VARIABEL

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Biostatistik


Dosen pengampu : Widya Hary Cahyanti, SKM., M.Kes

Disusun oleh :

1. RANIA TAUFIKA RAHMA (010117A079)


2. RANTI AYUNINGTYAS (010117A080)

PRODI S1 KEPERAWAYAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
2020
A. PENGERTIAN STATISTIK
Statistik banyak digunakan dalam berbagai bidang saat ini. Kegunaan statistik
untuk melaporkan perkembangan harga, perkembangan bayi, hasil pertanian. Dengan
menggunakan statistik orang dengan lebih mudah dan cepat untuk menginformasikan
keadaan dan perkembangan sesuatu hal.
Statistik berasal dari bahasa latin, yaitu status yang berarti negara dan digunakan
untuk urusan negara. Hal ini dikarenakan pada mulanya, statistik hanya digunakan untuk
menggambarkan keadaan dan menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan
kenegaraan. Statistik merupakan alat bantu untuk memberikan gambaran atas suatu
kejadian melalui bentuk sederhana, baik berupa angka-angka maupun grafik. Statistik
umumnya bekerja dengan angka-angka, hampir tidak ada statistik yang terlepas dari
angka, oleh sebab itu setiap pengguna statistik yang terbiasa dengan angka-angka. Angka
dalam statistik merupakan pernyataan verbal atas objek yang disampaikan.
Menurut irianto (1988) “ Statistik dapat dikatakan sebagai kesimpulan cara
maupun aturan yang berkaitan dengan pengumpulan, pengolahan, penarikan kesimpulan
atas data yang berbentuk angka, dengan menggunakan suatu asumsi. “ Dapat dikatakan
bahwa statistik pada dasarnya merupakan suatu prosedur untuk mengolah informasi
(data) kuantitatif sedemikian rupa sehingga informasi tersebut mempunyai arti yang lebih
jelas”.

Penggunaan statistik mempunyai beberapa fungsi penting diantaranya :

1. Memungkinkan untuk mencatat data secara lebih mudah dan lebih akurat
2. Mengharuskan peneliti menganut tata pikir dan tata kerja yang pasti dan teratur
3. Menyediakan cara meringkas datake bentuk yang lebih banyak artinya
4. Memberikan landasan untuk meramalkan atau memprediksi secara olmiah tentang
suatu gejala yang diketahui
5. Memungkinkan peneliti menganalisis data yang kompleks
MACAM-MACAM DATA DAN VARIABEL PENELITIAN

A. MACAM-MACAM DATA PENELITIAN


a. Pengertian data
Data merupakan bentuk jamak dari datum. Data adalah himpunan angka yang
merupakan nilai dari unit sampel kita sebagai hasil mengamati dan
mengukurnya.Untuk keperluan investigasi/penyelidikan suatu masalah, tentu saja
diperlukan data. Data dapat diartikan sebagai keterangan atau informasi yang
diperlukan untuk memcahkan suatu masalah. Berikut ini dipaparkan macam-macam
data ditinjau dari berbagai segi.
Data menurut Suharsimi Arikunto adalah segala fakta dan angka yang dapat
dijadiakan bahan untuk menyusun suatu informasi. Informasi adalah hasil pengolahan
data yang dipakai untuk suatu keperluan

b. Macam-macam Data Penelitian


Bagi peneliti yang menginginkan mengolah data dengan data statistik, maka data
yang digunakan berupa data kuantitatif yaitu berupa angka-angka. Data
diklasifikasikan menjadi 2 Ridwan (2003: 31) yaitu data kualitatif dan data
kuantitatif.
1. Data kualitatif
Data kualitatif adalah data yang berhubungan dengan kategorisasi atau
pengelompokan berbentuk pertanyaaan atau berupa kata-kata. Misalnya pohon itu
rindang, laut itu dalam dan sebagainya. Data tersebut biasanya didapat dari
wawancara yang bersifat subjektif karena ditafsirkan banyak orang.
2. Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang berkaitan dengan angka-angka. Misalnya yang
orang yang diterima menjadi PNS sebanyak 125 orang, penghasilan PT Hamidah
sebesar 2 milyar/tahun dan sebagainya. Data ini bersifat objektif (bisa ditafsirkan
sama oleh semua orang) dan diperoleh dari pengukuran langsung maupun dengan
cara mengubah data kualitatif menjadi data kuantitatif.
B. MACAM-MACAM VARIABEL PENELITIAN
a. Pengertian variabel
Variabel merupakan istilah sering digunakan dalam penelitian yang disebut
dengan variabel penelitian. Variabel merupakan objek yang menjadi fokus dalam
melakukan penelitian. Fokus yang menjadi objek penelitian tersebut mempunyai
variasi, sehingga variabel itu harus ada variasinya. Menurut Sugiyono (2017),
variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat/nilai dari orang, objek, atau kegiatan
yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
ditarik kesimpulanya.

Purwanto (2011: 18-19) menjelaskan bahwa variabel mempunyai 3 ciri yaitu :

1. Dapat diukur
2. Membedakan objek yang satu dari objek lain
3. Mempunyai nilai yang bervariasi, objek yang diteliti sebagai variabel
penelitian itu mempunyai variasi baik dalam bentuk jenis atau macamnya yang
bentuk nilai.

Menurut hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain, (Sugiyono:
2007) menyebutkan macam-macam variabel dalam penelitian dapat dibedakan
menjadi variabelidependen, variabel dependen,variabel moderator, dan variabel
kontrol.

Moderat
or,

Dependen kontrol

Independen intervering

Variabel

1. Variabel Dependen
Variabel independen juga disebut dengan variabel bebas yaitu merupakan variabel
yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel
dependen( terikat).
2. Variabel Dependen
Dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.
Hubungan variable independen dan variable dependen

Variabel bebas variabel terikat

(independent variable) (dependent variable)

X Y

Contoh:

Komitmen kerja Produktivitas Kerja

(variable Independen) (variabel dependen)

3. Variabel Moderator
Variabel moderator disebut juga dengan variabel independen kedua yaitu variabel
yang mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan dependen.

Perilaku suami Perilaku Istri

(variabel independen) (Variabel Dependen)

Jumlah anak

(variable moderator)
4. Variabel intervering
Adalah variabel yang secara teoritis yang mempengaruhi hubungan antara
variabel independen dengan dependen menjadi hubungan yang tidak langsung
dan tidak dapat diamati dan diukur.

Penghasilan Gaya hidup Harapan hidup

(variable independen) (variable intervering) (variable dependen)

Budaya lingkungan
tempat tinggal

(variable moderator)

5. Variabel kontrol
Adalah variabel yang dapat dikendalikan sehingga pengaruh variabel independen
terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.
Umumnya variabel kontrol sering digunakan peneliti untuk jenis penelitian
perbandingan.

Pendidikan SMA & Keterampilan mengetik


SMK
(variable dependen)

Naskah tempat komputer


sama

Variabel kontrol dapat dibedakan menjadi:


a) Variabel pendahulu (antecendent variable)
Variabel pendahulu memiliki kedudukan sebagai variabel yang mendahului
terjadinya variabel bebas. Variabel ini merupakan variabel yang
mengakibatkan perubahan pada variabel bebas. Jika variabel ini dihilangkan,
maka hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat tidak hilang atau
Variabel
tidakpendahulu
berubah. Variabel bebas Variabel terikat

Tingkat pendidikan Tingkat penghasilan Nilai pekerjaan

b) Variabel antara (intervening variable)


Variabel antara memiliki kedudukan sebagai variabel yang berada di antara
variabel bebas dan variabel terikat. Keberadaan hubungan antara variabel
bebas dan variabel terikat tergantung dari keberadaan variabel ini karena
variabel bebas harus mempengaruhi variabel antara terlebih dulu baru
kemudian variable antara ini yang dapat menimbulkan perubahan pada
variabel terikat.

Variabel bebas Variabel antara Variabel terikat

Partisipasi dalam
Tingkat pendidikan Minat politik pemilu

c) Variabel penekan (suppressor variable)


Variabel penekan merupakan suatu variabel yang mengubah hubungan.
Awalnya antara variabel bebas dan variabel terikat tidak ada hubungan.
Namun setelah dihadirkan variabel ketiga, maka hubungan antara variabel
bebas dan terikat tersebut menjadi tampak.
Contohnya: Sebenarnya tidak ada hubungan antara variabel jarak rumah
dengan puskesmas dengan variabel frekuensi kunjungan ke puskesmas.
Namun setelah dihadirkan variabel ketersediaan sarana kesehatan alternatif
terlihat ada hubungan antara variabel jarak rumah dengan puskesmas dengan
variabel frekuensi kunjungan ke puskesmas. Daerah yang banyak memiliki
sarana kesehatan alternatif, maka frekuensi kunjungan ke puskesmas pun
akan lebih kecil walaupun jarak rumah dengan puskesmas tidak terlalu jauh,
atau sebaliknya.
d) Variabel pengganggu (distorter variable)
Variabel pengganggu yaitu pada awalnya hubungan antara variabel bebas
dan terikat adalah hubungan yang positif. Namun ketika dihadirkan variabel
ketiga, hubungan tersebut menjadi negatif.
Contohnya: terdapat hubungan yang kuat positif antara kelas sosial dan sikap
terhadap hak sipil. Ketika dihadirkan variabel ketiga yaitu ras, pada ras kulit
putih hubungan antara kelas sosial dan sikap terhadap hak sipil menjadi
negatif lemah dan pada ras kulit hitam, hubungan antara kelas sosial dan
sikap terhadap hak sipil menjadi positif kuat. Budiyono (2003: 27)
berpendapat lain dilihat dari segi proses kuantifikasi variabel
dibedakan menjadi variabel nominal, variabel ordinal, variabel interval, dan
variabel ratio.
 Variabel Nominal
Variabel Nominal adalah variabel yang di tetapkan berdasar atas
proses penggolongan. Misalnya: jenis kelamin (dipilah dalam pria
dan wanita), jenis pekerjaan (dipilah dalam PNS dan swasta) dan lain-
lain.
 Variabel Ordinal
Variabel ordinal adalah variabel yang disusun berdasarkan atas
jenjang dalam atribut tertentu. misalnya ranking mahasiswa dalam
suatu mata kuliah (dipilah dalam ranking tinggi, sedang dan rendah).
 Variabel Interval
Variabel interval adalah variabel yang dihasilkan dari suatu
pengukuran dimana pengukuran itu di asumsikan terdapat satuan
pengukuran yang sama. Sifat yang melekat pada variabel ini yaitu
adanya penggolongan, urutan atau ranking dan satuan pengukuran.
Misalnya prestasi belajar, penghasilan dan sikap yang dinyatakan
dalam skor.
 Variabel Ratio
Variabel ratio adalah variabel dalam kuantifikasinya terdapat nol
mutlak. Sifat variabel ratio yaitu adanya penggolongan, ranking,
satuan pengukuran dan nol mutlak.

Lebih lanjut Budiyono (2003: 29) menyatakan bahwa menurut fungsinya


variabel dibedakan menjadi variabel bebas dan variabel terikat. Variabel
bebas sering disebut dengan variabel independen atau variabel penyebab.
Variabel terikat dipikirkan sebagai variabel yang keadaannya tergantung
(terikat) kepada variabel bebas.
Suharsimi Arikunto (2006: 116) membedakan variabel menjadi variabel
kuantitatif dan variabel kualitatif. Variabel kuantitatif dikelompokkan
menjadi 2 kelompok yaitu menjadi variabel diskrit dan variabel kontinum
(discrete and continous).
 Variabel Diskrit
Disebut juga variabel nominal atau variabel kategorik karena hanya
diategorikan alam 2 jawaban yang berlawanan yaitu “ya” dan “tidak”.
 Variabel Kontinum
Dipisahkan dalam 3 variabel kecil yaitu varibel ordinal, interval, dan
rasio. Lebih lanjut Arikunto (2006: 123) mengungkapkan bahwa
variabel penelitian ditinjau dari sifatnya dibedakan menjadi 2 yaitu:
- Variabel Statis
Varibel statis adalah variabel yang tidak dapat dirubah
keberadaannya seperti jenis kelamin, tempat tinggal, dan lain-lain.
- Variabel Dinamis.
Variabel dinamis adalah variabel yang dapat dirubah
keberadaannya, berupa pegubahan, peningkatan, atau penurunan.
Misalnya, kedisiplinan, motivasi kepedulian, dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA

Harnani, Yessi dan Zulmeliza. 2015 . Rasyid.Statistik Dasar Kesehatan. Yogyakarta:Deepublish

Dr. Maulana.2016. Statistika Dalam Penelitian Pendidikan : Konsep Dasar Dan Kajian Praktis.
Sumedang : UPI Sumedang Press

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi VI).
Jakarta : Rineka Cipta

Sugiyono. 2007. Statistik Untuk Penelitian. Jakarta : alfabeta

Anda mungkin juga menyukai