Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MANAJEMEN TENAGA KEPENDIDIKAN


Pengertian, tugas dan fungsi manajemen ketenagaan pendidikan

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Tenaga Kependidikan


Yang diampu oleh Ibu Nurzaima, S.Pd, M.Pd.

Oleh :

Juli Astuti
21711047

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN UMUM


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI
KENDARI
2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya
maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Manajemen
Tenaga Kependidikan” Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas mata
kuliah Manajemen Pendidikan.

Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-


kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan
yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis
harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan penelitian ini,
khususnya kepada, Dosen mata kuliah Manajemen Pendidikan dan semua pihak yang
tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam penulisan
makalah ini.

Kendari, 04 April 2020

Juli

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i


KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 4
C. Tujuan Makalah ....................................................................................... 4
BAB II ISI
A. Pengertian Manajemen Tenaga Kependidikan ........................................ 5
B. Tugas dan Fungsi Manajemen Tenaga Kependidikan ............................. 8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................ 12
B. Saran ....................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 13

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di tingkat nasional, manjemen tenaga kependidikan merupakan langkah
penting dalam mewujudkan sistem pendidikan nasional yang efektif dan efisien.
Tenaga-tenaga handal dalam dunia pendidikan hanya akan diperoleh jika sistem
pendidikan telah memiliki mekanisme yang ideal untuk melakukan pengadaan,
penempatan, penugasan, pemeliharaan, pembinaan, dan pemberhentian atau
pemutusan hubungan kerja yang tepat. Dengan kata lain sistem pendidikan nasional
memerlukan mekanisme manajemen tenaga kependidikan yang searah dengan
pencapaian tujuan pendidikan nasional.
Tenaga pendidik dan kependidikan mempunyai peranan penting dalam proses
pendidikan. Hal ini disebabkan karena ada dimensi-dimensi proses pendidikan atau
lebih khusus lagi proses pembelajaran yang diperankan oleh pendidik yang tidak
bisa diganti oleh teknologi. Walaupun teknologi dapat dimanfaatkan dalam proses
pembelajaran yang cepat, namun peranan pendidik lebih dominan. Begitu juga
dengan tenaga kependidikan yang bertugas melaksanakan administrasi,
pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang
proses pendidikan pada satuan pendidikan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari manajemen tenaga kependidikan?
2. Apa saja tugas dan fungsi manajemen tenaga kependidikan?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian dari manajemen tenaga kependidikan.
2. Mengetahui tugas dan fungsi tenaga kependidikan.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Tenaga Kependidikan


Menurut UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1
ayat 6, Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru,
dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan
sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam
menyelenggarakan pendidikan.
Pendidik akan berhadapan langsung dengan para peserta didik, namun ia tetap
memerlukan dukungan dari para tenaga kependidikan lainnya, sehingga ia dapat
melaksanakan tugasnya dengan baik. Karena pendidik akan mengalami kesulitan
dalam melaksanakan tugasnya apabila berada dalam konteks yang hampa, tidak ada
aturan yang jelas, tidak didukung sarana prasarana yang memadai, tidak dilengkapi
dengan pelayanan dan sarana perpustakaan serta sumber belajar lain yang
mendukung. Karena itulah pendidik dan tenaga kependidikan memiliki peran dan
posisi yang sama penting dalam konteks penyelenggaraan pendidikan
(pembelajaran). Karena itu pula, pada dasarnya baik pendidik maupun tenaga
kependidikan memiliki peran dan tugas yang sama yaitu melaksanakan berbagai
aktivitas yang berujung pada terciptanya kemudahan dan keberhasilan siswa dalam
belajar.

Tenaga Kependidikan
Dalam masyarakat tenaga kependidikan masih dianggap mempunyai dua arti
yaitu guru yang ada dalam masyarakat (informal) seperti guru mengaji, ustad
maupun orang tertua atau disegani dalam masyarakat tersebut. Yang kedua yaitu
tenaga kependidikan formal yaitu guru yang ada dalam sekolah-sekolah. Namun
peran guru disini tidak hanya di sekolah saja tetapi juga di lungkungan
masyarakatnya sehari-hari. Dalam pembahasan ini lebih menekankan tenaga
pendidikan yang bersifat formal dimana memenuhi kriteria dan sah menurut hukum
atau peraturan yang berlaku.
Menurut UUSPN No. 20 Tahun 2003 menyebutkan bahwa tenaga
kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat
untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. Dimana tenaga kependidikan

5
tersebut memenuhi syarat yang ditentukan oleh undang-uandang yang berlaku,
diangkat oleh pejabat yang berwenang, diserahi tugas dalam suatu jabatan dan
digaji pula menurut aturan yang berlaku.

Manajemen Tenaga Kependidikan


Manajemen tenaga kependidikan merupakan kegiatan yang mencakup
penetapan norma, standar, prosedur, pengangkatan, pembinaan, penatalaksanaan,
kesejahteraan dan pemberhentian tenaga kependidikan sekolah agar dapat
melaksanakan tugas dan fungsinya dalam mencapai tujuan sekolah.
Manajemen tenaga kependidikan atau manajemen personalia pendidikan
bertujuan untuk mendayagunakan tenaga kependidikan secara efektif dan efisien
untuk mencapai hasil yang optimal, namun tetap dalam kondisi yang
menyenangkan. Untuk mewujudkan keseragaman perlakuan dan kepastian hukum
bagi tenaga kependidikan sekolah dasar dalam melaksanakan tugas dan fungsi,
wewenang dan tanggung jawabnya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
yang berlaku.
Konsep Manajemen Tenaga Kependidikan, tenaga kependidikan bertugas
menyelenggarakan kegiatan mengajar, melatih, meneliti, mengembangkan,
mengelola, dan/atau memberikan pelayanan teknis dalam bidang pendidikan.
Adapun komponen dari manajemen ini adalah sebagai berikut:
a. Penyusun formasi
b. Pengadaan pegawai
c. Kenaikan pangkat
d. Pembinaan dan pengembangan karier pegawai
e. Ketatalaksanaan tenaga kependidikan
1) Pembuatan Buku Induk Pegawai
2) Daftar Urut Kepegawaian ( DUK )
3) Kartu Pegawai ( KARPEG )
4) Tabungan Asuransi Pegawai ( TASPEN )
5) Asuransi Kesehatan ( ASKES )
6) Kartu Istri ( KARIS ) dan Kartu Suami ( KARSU )
f. Pemberhentian pegawai

6
Manajemen tenaga kependidikan merupakan kegiatan yang mencakup
penetapan norma, standar, prosedur, pengangkatan, pembinaan, penatalaksanaan,
kesejahteraan dan pemberhentian tenaga kependidikan sekolah agar dapat
melaksanakan tugas dan fungsinya dalam mencapai tujuan sekolah.
Manajemen tenaga kependidikan atau manajemen personalia pendidikan
bertujuan untuk mendayagunakan tenaga kependidikan secara efektif dan efisien
untuk mencapai hasil yang optimal, namun tetap dalam kondisi yang
menyenangkan. Untuk mewujudkan keseragaman perlakuan dan kepastian hukum
bagi tenaga kependidikan sekolah dasar dalam melaksanakan tugas dan fungsi,
wewenang dan tanggung jawabnya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
yang berlaku.
Konsep Manajemen Tenaga Kependidikan, tenaga kependidikan bertugas
menyelenggarakan kegiatan mengajar, melatih, meneliti, mengembangkan,
mengelola, dan/atau memberikan pelayanan teknis dalam bidang pendidikan.
Adapun komponen dari manajemen ini adalah sebagai berikut:
1. Penyusunan formasi
2. Pengadaan pegawai
3. Kenaikan pangkat
4. Pembinaan dan pengembangan karier pegawai
5. Ketatalaksanaan tenaga kependidikan
a) Pembuatan Buku Induk Pegawai
b) Daftar Urut Kepegawaian ( DUK )
c) Kartu Pegawai ( KARPEG )
d) Tabungan Asuransi Pegawai ( TASPEN )
e) Asuransi Kesehatan ( ASKES )
f) Kartu Istri ( KARIS ) dan Kartu Suami ( KARSU)
Terdapat beberapa dimensi kegiatan manajemen tenaga kependidikan/
kepegawaian, antara lain :

1. Recruitment atau penarikan mulai dari pengumuman penerimaan pegawai,


pendaftaran, pengetesan, pengumuman diterimanya pegawai sampai dengan
daftar ulang.
2. Placement atau penempatan, yaitu proses penanganan pegawai baru yang sudah
melaksanakan pendaftaran ulang untuk diberi tahu pada bagian seksi mana
mereka ditempatkan. Penugasan dilakukan sesuai dengan bidang keahlian dan
kebutuhan lembaga. Didalam tahap ini sebenarnya penanganan bukan berarti
sampai menempatkan dan memberi tugas saja, tetapi juga menggunakan

7
pegawai tersebut sebaik-baiknya, merangsang kegairahan kerja dengan
menciptakan kondisi atau suasana kerja yang baik. Di samping itu juga memberi
kesejahteraan pegawai berupa gaji, insentif, memberi cuti izin, dan pertemuan-
pertemuan yang bersifat kekeluargaan.
3. Development atau pengembangan, dimaksudkan untuk penigkatan mutu
pegawai baik dilakukan dengan melalui pendidikan maupun kesempatan-
kesempatan lain seperti penataran, diskusi ilmiah, lokakarya, membaca majalah
dan surat kabar, menjadi anggota organisasi profesi dan lain sebagainya.
Mengatur kenaikan pangkat dan kenaikan gaji, dapat dikategorikan sebagai
pemberian kesejahteraan dan dapat dikategorikan sebagai pengembangan
pegawai. Pegawai yang diberi penghargaan dengan atau pemberian kedudukan,
akan mendorong pegawai tersebut untuk lebih meningkatkan tanggung
jawabnya.
4. Pengawasan atau evaluasi, merupakan aspek terakhir dalam penanganan
pegawai. Pada tahap ini dimaksudkan bahwa pada tahap-tahap tertentu pegawai
diperiksa, apakah yang mereka lakukan sudah sesuai dengan tugas yang
seharusnya atau belum. Selain evaluasi atau penilaian juga dilakukan untuk
mengetahui tingkat kenaikan kemampuan personil setelah mereka memperoleh
pembinaan dan pengembangan.

B. Tugas dan Fungsi Tenaga Kependidikan


Secara khusus tugas dan fungsi tenaga pendidik (guru dan dosen) didasarkan
pada Undang-Undang No 14 Tahun 2007, yaitu sebagai agen pembelajaran untuk
meningkatkan mutu pendidikan nasional, pengembang ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni, serta pengabdi kepada masyarakat.
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010
Tentang Pengelolaan Dan Penyelenggaraan Pendidikan pasal 171 Pendidik
mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. Guru sebagai pendidik profesional mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar,
dan pendidikan menengah
b. Dosen sebagai pendidik profesional dan ilmuwan mentransformasikan,
mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat, pada jenjang pendidikan tinggi
c. Konselor sebagai pendidik professional memberikan pelayanan
konseling kepada peserta didik di satuan pendidikan pada jenjang
pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi
d. Pamong belajar sebagai pendidik professional mendidik, membimbing,
mengajar, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik, dan
mengembangkan model program pembelajaran, alat pembelajaran, dan
pengelolaan pembelajaran pada jalur pendidikan nonformal

8
e. Widyaiswara sebagai pendidik professional mendidik, mengajar, dan
melatih peserta didik pada program pendidikan dan pelatihan
prajabatan dan/atau dalam jabatan yang diselenggarakan oleh
Pemerintah dan/atau pemerintah daerah
f. Tutor sebagai pendidik professional memberikan bantuan belajar
kepada peserta didik dalam proses pembelajaran jarak jauh dan/atau
pembelajaran tatap muka pada satuan pendidikan jalur formal dan
nonformal
g. Instruktur sebagai pendidik professional memberikan pelatihan teknis
kepada peserta didik pada kursus dan/atau pelatihan
h. Fasilitator sebagai pendidik professional melatih dan menilai pada
lembaga pendidikan dan pelatihan
i. Pamong pendidikan anak usia dini sebagai pendidik profesional
mengasuh, membimbing, melatih, menilai perkembangan anak usia
dini pada kelompok bermain, penitipan anak dan bentuk lain yang
sejenis pada jalur pendidikan nonformal
j. Guru pembimbing khusus sebagai pendidik profesional membimbing,
mengajar, menilai, dan mengevaluasi peserta didik berkelainan pada
satuan pendidikan umum, satuan pendidikan kejuruan, dan/atau satuan
pendidikan keagamaan
k. Nara sumber teknis sebagai pendidik profesional melatih keterampilan
tertentu bagi peserta didik pada pendidikan kesetaraan.
Menurut UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 39
ayat 1, tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan,
pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses
pendidikan pada satuan pendidikan.
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010
Tentang Pengelolaan Dan Penyelenggaraan Pendidikan pasal 173 Tenaga
kependidikan mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. Pengelola satuan pendidikan mengelola satuan pendidikan pada
pendidikan formal atau nonformal
b. Penilik melakukan pemantauan, penilaian, dan pembinaan pada satuan
pendidikan nonformal
c. Pengawas melakukan pemantauan, penilaian, dan pembinaan pada
satuan pendidikan formal anak usia dini, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah
d. Peneliti melakukan penelitian di bidang pendidikan pada satuan
pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikanmenengah, dan
pendidikan tinggi, serta pendidikan nonformal
e. Pengembang atau perekayasa melakukan pengembangan atau
perekayasaan di bidang pendidikan pada satuan pendidikan anak usia
dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi,
serta pendidikan nonformal
f. Tenaga perpustakaan melaksanakan pengelolaan perpustakaan pada
satuan pendidikan

9
g. Tenaga laboratorium membantu pendidik mengelola kegiatan
praktikum di laboratorium satuan pendidikan
h. Teknisi sumber belajar mempersiapkan, merawat, memperbaiki sarana
dan prasarana pembelajaran pada satuan pendidikan
i. Tenaga administrasi menyelenggarakan pelayanan administratif pada
satuan pendidikan
j. Psikolog memberikan pelayanan bantuan psikologis-pedagogis kepada
peserta didik dan pendidik pada pendidikan khusus dan pendidikan
anak usia dini
k. Pekerja sosial pendidikan memberikan layanan bantuan sosiologis-
pedagogis kepada peserta didik dan pendidik pada pendidikan khusus
atau pendidikan layanan khusus
l. Terapis memberikan pelayanan bantuan fisiologis-kinesiologis kepada
peserta didik pada pendidikan khusus
m. Tenaga kebersihan dan keamanan memberikan pelayanan kebersihan
lingkungan
Menurut Departemen Pendidikan Budaya (1983), berdasarkan UU No 20
Tahun 2003 Pasal 39:
1) Tenaga Kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan,
pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses
pendidikan pada satuan pendidikan.
2) Pendidik
merupakan tenaga professional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan
proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan
pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,
terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi.

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya secara professional tenaga pendidik


dan kependidikan harus memiliki kompetensi yang disyaratkan baik oleh peraturan
pemerintah maupun kebutuhan masyarakat. Mereka pun memiliki hak dan
kewajiban dalam melaksanakan tugas yaitu:
1. Pendidik dan tenaga kependidikan berhak memperoleh:
a. Penghasilan dan jaminan kesejahteraan soaial yang pantas dan
memadai.
b. Penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja.
c. Pembinaan karir sesuai dengan tuntutan pengembangan kualitas.
d. Perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas dan hak atas hasil
kekayaan intelektual.
e. Kesempatan untuk menggunakan sarana, prasarana, dan fasilitas
pendidikan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas.
2. Pendidik dan tenaga kependidikan berkewajiban:
a. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan,
kreatif, dinamis, dan dialogis.

10
b. Mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan
mutu pendidikan.
c. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan
kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya
(Idris, 2014: 61).

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan
diangkat untuk menunjang Penyelenggaraan Pendidikan. Yang termasuk ke dalam
tenaga kependidikan adalah: kepala satuan pendidikan; pendidik; dan tenaga
kependidikan lainnya.
Tujuan manajemen tenaga kependidikan lebih mengarah pada Sumber Daya
Manusia dalam pembangunan pendidikan yang bermutu, membentuk Sumber Daya
Manusia yang handal, produktif, kreatif, dan berprestasi.

B. Saran
Komponen tenaga kependidikan merupakan salah satu komponen utama dalam
pelaksanaan kegiatan pendidikan. Oleh karena itu, sebaiknya tenaga kependidikan
dapat bekerja sama sehingga, tujuan kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan
optimal, yang nantinya akan berdampak pada terwujudnya tujuan pendidikan
nasional seperti yang tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://ernisusiyawati.wordpress.com/tag/manajemen-tenaga-kependidikan/
https://komputergrafis01.blogspot.com/2019/08/manajemen-tenaga-kependidikan.html?
m=1
http://pnsipil2016.blogspot.com/2015/12/makalah-fungsi-tenaga-kependidikan-
dan.html?m=1

13

Anda mungkin juga menyukai