Rumusan masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Manajemen Pendidikan merupakan suatu cabang ilmu yang usianya relatif masih muda sehingga
tidaklah aneh apabila banyak yang belum mengenal. Istilah lama yang sering digunakan adalah
administrasi. Untuk memperjelas pengertian manajemen, tampaknya perlu ada penjelasan lain yang
lebih bervariasi mengenai makna manajemen. Manajemen Pendidikan dalam kamus bahasa
Belanda-Indonesia disebutkan bahwa istilah manajemen berasal dari administratie yang berarti tata-
usaha. Dalam pengertian manajemen tersebut, administrasi menunjuk pada pekerjaan tulis-menulis
di kantor. Pengertian inilah yang menyebabkan timbulnya contoh-contoh keluhan kelambatan
manajemen yang sudah disinggung, karena manajemen dibatasi lingkupnya sebagai pekerjaan tulis-
menulis. Pengertian lain dari manajemen berasal dari bahasa Inggris administration sebagai the
management of executive affairs. Dengan batasan pengertian seperti ini maka manajemen
disinonimkan dengan management suatu pengertian dalam lingkup yang lebih luas (Encyclopedia
Americana, 1978, p. 171).
1. Terwujudnya suasana belajar dan proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, menyenangkan
dan bermakna (Pakemb)
2. Terciptanya peserta didik yang aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
5. Terbekalinya tenaga kependidikan dengan teori tentang proses dan tugas administrasi pendidikan
(tertunjangnya profesi sebagai manajer atau konsultan manajemen pendidikan)
6. Teratasinya masalah mutu pendidikan, karena 80% masalah mutu disebabkan oleh manajemennya
Fungsi manajemen yang sesuai dengan profil kinerja pendidikan secara umum adalah melaksanakan
fungsi planning, organizing, staffing, coordinating, leading (facilitating, motivating, innovating), reporting,
controlling. Pada dunia pendidikan, istilah directing lebih tepat memakai istilah leading dengan perluasan
facilitating, motivating, innovating. Selanjutnya fungsi pengawasan dilaksanakan sebagai bagian dari
pelaksanaan manajerial. Pada level sekolah, pengawas lebih berperan sebagai ”quality assurance”
dengan tugas supervise debagai upaya pembinaan terhadap staf untuk memeprbaiki dan meningkatkan
kualitas pendidikan
1. Planning termasuk Budgeting
Planning sendiri berarti merencanakan atau perencanaan, perencanaan adalah penentuan
serangkaian tindakan untuk mencapai sesuatu hasil yang diinginkan terdiri dari 5, yaitu :
1) Menetapkan tentang apa yang harus dikerjakan, kapan dan bagaimana melakukannya.
4) Mengembangkan alternatif-alternatif
2. Organizing
Dengan ini dimaksudkan pengelompokan kegiatan yang diperlukan yakni penetapan susunan
organisasi serta tugas dan fungsi-fungsi dari setiap unit yang ada dalam organisasi. Dapat pula
dirumuskan sebagai keseluruhan aktivitas manajemen dalam mengelompokkan orang-orang serta
penetapan tugas, fungsi, wewenang, serta tanggung jawab masing-masing dengan tujuan
terciptanya aktivitas-aktivitas yang berdaya guna dan berhasil guna dalam mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
5) Memilih, mengadakan latihan dan pendidikan tenaga kerja dan mencari sumber-sumber lain yang
diperlukan.
3. Staffing atau Assembling Resources
staffing merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada suatu
organisasi dan pengembangannya sampai dengan usaha agar petugas memberi daya guna maksimal
kepada organisasi.
4. Directing atau Commanding
Merupakan fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran,
perintah-perintah atau instruksi-instruksi kepada bawahan dalam pelaksanaan tugas masing-masing
bawahan tersebut, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju kepada
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Directing atau commanding merupakan fungsi manajemen yang dapat berfungsi bukan hanya agar
pegawai melaksanakan atau tidak melaksanakan suatu kegiatan, tetapi dapat pula berfungsi
mengkoordinasi kegiatan berbagai unsur organisasi agar dapat efektif tertuju kepada realisasi tujuan
yang telah ditetapkan.
5. Leading
Istilah leading yang merupakan salah satu fungsi manajemen, dikemukakan oleh Louis A. Allen
yang dirumuskan sebagai pekerjaan yang dilakukan oleh seorang manajer yang menyebabkan orang-
orang lain bertindak. Pekerjaan leading, meliputi 5 macam kegiatan, yaitu :
1) Mengambil keputusan
2) Mengadakan komunikasi agar ada bahasa yang sama antara manajer dan bawahan
3) Memberi semangat inspirasi dan dorongan kepada bawahan supaya mereka bertindak
5) Memperbaiki pengetahuan dan sikap-sikap bawahan agar mereka trampil dalam usaha mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
6. Coordinating
Salah satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan,
percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan menghubung-hubungkan, menyatupadukan dan
menyelaraskan pekerjaan-pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerjasama yang terarah dalam
usaha mencapai tujuan bersama atau tujuan organisasi. Usaha yang dapat dilakukan untuk mencapai
maksud, antara lain :
5) Mengadakan coaching
7. Motivating
Motivating atau pendorongan kegiatan merupakan salah satu fungsi manajemen berupa
pemberian inspirasi, semangat dan dorongan kepada bawahan, agar bawahan melakukan kegiatan
secara suka rela sesuai apa yang dikehendaki oleh atasan tersebut.
8. Controlling
Controlling atau pengawasan, sering disebut pengendalian, adalah salah satu fungsi manajemen
yang berupa mengadakan penilaian dan sekaligus bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang
sedang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud tercapai tujuan
yang sudah digariskan.
9. Reporting
Reporting atau pelaporan adalah salah satu fungsi manajemen berupa penyampaian
perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian keterangan mengenai segala hal yang bertalian
dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi baik secara lisan maupun secara
tulisan.
1) Perencanaan
2) Pelaksanaan
Pelaksana merupakan kegiatan untuk merealisasikan rencana menjadi tindakan nyata dalam
rangka mencapai tujuan secara efektif dan efisien, dan akan memiliki nilai jika dilaksanakan dengan
efektif dan efisien.
3) Pengawasan
Pengawasan dapat diartikan sebagai upaya untuk mengamati secara sistematis dan
berkesinambungan; merekam; memberi penjelasan, petunjuk, pembinaan dan meluruskan berbagai
hal yang kurang tepat; serta memperbaiki kesalahan, dan merupakan kunci keberhasilan dalam
keseluruhan proses manajemen.
4) Pembinaan
3. Memberikan tanggung jawab pada personil sekolah hendaknya sesuai dengan sifat-sifat dan
kemampuannya
5. Relativitas nilai-nilai
Prinsip-prinsip diatas memiliki esensi bahwa manajemen dalam ilmu dan praktiknya harus
memperhatikan tujuan, orang-orang, tugas-tugas, dan nilai-nilai. Tujuan dirumuskan dengan tepat
sesuai dengan arah organisasi, tuntutan zaman, dan nilai-nilai yang berlaku. Tujuan suatu organisasi
dapat dijabarkan dalam bentuk visi, misi dan sasaran-sasaran. Ketiga bentuk tujuan itu harus
dirumuskan dalam satu kekuatan tim yang memiliki komitmen terhadap kemajuan dan masa depan
organisasi.
6. Menentukan batas-batas pekerjaan dan jenis pengarahan yang akan dipergunakan oleh atasan
Manajemen pendidikan merupakan salah satu cabang ilmu sosial yang intinya adalah
mempelajari tentang perilaku manusia dalam kegiatannya sebagai subjek dan objek. Secara filosofis,
perilaku manusia terbentuk oleh interaksi antarmanusia, iklim organisasi (konteks organisasi) dan
sistem yang dianut. Ketiga interaksi tersebut, baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-
sama saling berinteraksi dengan lingkungan eksternalnya. Dengan demikian dapat disimpulkan
faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku manajemen pendidikan adalah:
1. interaksi antarmanusia
2. iklim organisasi
Objek atau sumber daya yang menjadi kajian dalam manajemen pendidikan ada
tujuh , yaitu :
1. Man
Man atau manusia adalah unsur terpenting yang perlu dikelola dalam manajemen
pendidikan, pengelolaan yang biasa dilakukan misalnya dengan mengorganisasikan
manusia dengan melihat apa yang menjadi keahlian orang tersebut.
1. Money
1. Materials
Materials atau bahan materi merupakan aspek yang tidak kalah penting dalam
manajemen pendidikan, melalui pengelolaan material maka bisa terbentuk
kurikulum yang berisi panduan dasar untuk mentranfer ilmu dari guru ke siswa.
1. Method
Pengelolaan metode juga harus dilakukan dengan baik, metode yang digunakan
untuk mengajar guru di sekolah satu dengan guru di sekolah lain tidak sama karena
tergantung pada kesiapan siswa yang diajar.
1. Machines
Pengelolaan mesin bertujuan untuk dapat mengelola mesin yang digunakan untuk
mendukung proses belajar mengajar supaya dapat digunakan sebaik mungkin dan
tidak cepat mengalami kerusakan, untuk orang yang mengelola mesin biasanya
harus orang yang benar-benar tau cara merawat mesin tersebut dengan baik.
1. Market
Market atau pasar adalah salah satu kunci yang menentukan sekolah atau lembaga
pendidikan tersebut menjadi lembaga pendidikan yang besar atau kecil, pasar yang
dimaksud adalah masyarakat secara luas, sasaran yang dituju adalah masyarakat
yang berniat menyekolahkan putra putri mereka.
1. Minutes
Minutes atau waktu perlu dikelola dengan baik karena waktu belajar peserta didik di
sekolah sangat terbatas, sehingga perlu pengelolaan yang baik supaya waktu belajar
mengajar menjadi lebih efisien.
· Efisien dalam menggunakan sumber daya.
Dengan mempelajari manajemen pendidikan dengan baik, diharapkan seseorang
dapat mengelola sumber daya secara efisien, misalnya sumber daya yang berupa
pembiayaan, waktu dan lain sebagainya.
Tujuan manajemen pendidikan tidak akan lepas dari tujuan pendidikan nasional,
yaitu bertujuan untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
Ruang lingkup dari manajemen pendidikan dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu :
Menurut Wilayah Kerja, Menurut Objek garapan, dan Menurut Fungsi Kegiatan.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
http://hardimannew.blogspot.com/?m=1
https://afidburhanuddin-wordpress-
com.cdn.ampproject.org/v/s/afidburhanuddin.wordpress.com/2014/01/17/pengertian-fungsi-dan-
ruang-lingkup-manajemen-pendidikan/amp/?
amp_js_v=a3&_gsa=1&usqp=mq331AQFKAGwASA
%3D#aoh=15854170688109&_ct=1585417090384&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&_tf=Dari%20%251%24s&share=https%3A%2F
%2Fafidburhanuddin.wordpress.com%2F2014%2F01%2F17%2Fpengertian-fungsi-dan-ruang-
lingkup-manajemen-pendidikan%2F