Anda di halaman 1dari 4

BELAJAR BISNIS

Bisnis adalah belajar

Bisnis harus dianggap belajar sehingga apabila gagal tetap akan terus berbisnis atau belajar
hingga berhasil. Kalau bisnis dianggap sebagai sumber uang maka ketika gagal langsung berhenti.
Jangan merasa telah berhasil karena akan berhenti belajar, tetapi anggap belum berhasil sehingga
akan terus belajar.

Banyak sekolah tidak mengajarkan keterampilan bisnis dan mengatur keuangan sehingga banyak
yang lulus sekolah hidup tidak sejahtera. Setelah lulus sekolah mencari pekerjaan sehingga yang
dapat adalah “pekerjaan” yang bagus adalah mencari “peluang bisnis” dan “investasi” sehingga itu
yang diperoleh. Sekolah penting dan pendidikan dijalanan jauh lebih baik. Disekolah ujian hanya dua
kali persemester di dunia usaha setiap hari adalah hari ujian, disekolah ujian sendiri di bisnis ujian
adalah kelompok.

Learning by doing

Learning by doing atau belajar dan tindakan akan bermanfaat. Gunakan rumus SQ3R yaitu
Survey,Question, Read, Remaind, Read Again ( Penelitian, Bertanya, Membaca, Ingat, Baca Lagi).
Remind atau ingat atau tidak lupa apa yang kita ketahui caranya adalah “mengajarkannya kepada
orang lain” minimal ceritakanlah kepada satu orang tentang isi suatu buku. Sehingga ilmu akan
lebih melekat. Antoni Robin sukses tingkat dunia modalnya satu yaitu “Learning”. Belajar menjual,
belajarlah sedikitnya 5 tahun dan belajar menjadi salesman yang percaya diri. Salesmen yang sukses
tidak takut untuk mendekati orang, tidak takut dikritik atau ditolak dan tidak takut meminta cek.
Kegagalan dalam hidup menurut Scott karena ketakutan dan kemalasan, keduanya ini sebagai
karakter maut. Juga Kiyosaki mengatakan bahwa kegagalan karena “ keraguan” dan “kemalasan”.

Sediakan waktu 30 menit perhari untuk belajar baik dari buku maupun mendengarkan kaset. Ini
penting karena otak harus diisi oleh yang baik-baik. Jadi “ isilah otak anda kalau tidak dunia akan
mengisinya yang umunya jelek)” Ada dua hal untuk sukses yaitu banyaknya membaca buku dan
banyaknya teman yang positif di lingkungan kita. Perlu 5 tahun berlatih dalam bisnis dan pelu belajar
secara teori dari buku-buku. Apabila menggunakan standar Doktor yaitu sedikitnya membaca buku
sebanyak 50 hingga 100 buku yang berkaitan dengan bisnis. Dengan demikian secara praktek dan
teori benar-benar sangat menguasai.

Ikutilah seminar bisnis

Peningkatan pengetahuan bisnis, ikutilah berbagai seminar tentang penjualan, komunikasi,


pemasaran, produk, distribusi dsb. Kiyosaki mengeluarkan biaya $ 300 US untuk seminar properti,
kemudian dia mendapat $ 300 juta dari ilmu yang didapatkan dari seminar tersebut. Biaya seminar
akan sangat kecil sekali dibandingkan dengan keuntungan yang diperolehnya. Untuk itu tugas
seorang pengusaha adalah terus-menerus mengikuti berbagai seminar yang berkaitan dengan
usahanya supaya terus menambah pengetahuan dan keterampilan sehingga pada gilirannya mampu
mengelola bisnis secara baik.

1
Sebuah pertanyaan yang banyak diajukan dalam berbagi seminar investasi dimanakah yang
menguntungkan ? jawabnya bukan pada tempat dan jenis usahanya tetapi investasi yang
menguntungkan adalah di kepala. Ini artinya belajarlah yang banyak dengan ilmu atau teori bisnis
dan juga marketing sehingga kesiapan pengusahanya ilmunya, teorinya dan pengetahuan yang
mendalam bidang bisnis lebih menjamin.

Baca buku kisah sukses para pengusaha akan memotivasi kita. Dalam penelitian banyak orang
mencapai sukses besar yang pada waktu mudanya gemar sekali membaca biografi dan otobiografi
orang yang sukses.Belajar diperlukan tidak hanya untuk menjalankan usaha tetapi juga untuk
meningkatkan usaha. Usaha Anda diharapkan naik kelas, berkembang, tumbuh menjadi besar dari
waktu ke waktu.

Karena usaha tumbuh berarti tantangan juga meningkat misalnya pesaing dan konsumen itu sendiri
juga berubah. Tidak ada jalan lain kecuali belajar terus menerus bagaimana cara meningkatkan
konsumen.

Tempat belajar bisnis

Habiskanlah waktu anda dipasar maka anda akan menemukan keterampilan bisnis yang luar biasa,
hari-hari Anda akan penuh dengan transaksi bisnis, makin terampil dan jalan bisnis makin jelas
kelihatan. Selain itu tempat belajar bisnis melalui seminar, buku, VCD dll. Sebaiknya dalam 1 tahun
mengikuti seminar tentang : penjualan, negosiasi, komunikasi, periklanan, mencari modal dsb.

Pada awal karier bisa mulai bekerja pada orang lain, carilan pekerjaan yang bukan hanya memberi
uang tetapi memberi pengalaman untuk masa depan. Pekerjaan yang membawa sukses masa
depan adalah seperti salesman, marketing, humas. Keterampilan ini sangat berguna untuk
membuka bisnis sendiri, karena pada saat bekerja diadakan training tentang cara menjual, promosi
dsb.

Dalam melakukan pekerjaan akan lebih bernilai kalau mulai berfikir “jadi apa” dibandingkan berfikir
“dapat apa”. Jadi apa artinya pekerjaaan tersebut menghantarkan jadi pengusaha, jadi pemimpin
pemerintahan sedangkan berfikir dapat apa artinya akhir pekerjaan tersebut hanya dapat uang saja.
Contoh yang “dapat apa” adalah dapat uang. Sedangkan pekerjaan “jadi apa” adalah direktur,
marketing dan sebagainya yang kelak dari pekerjaan tersebut jadi pimpinan perusahaan.

BERANI GAGAL
Hanya orang yang berani gagal total akan meraih keberhasilan total

(John F. Kennedy)

Kegagalan ada habisnya

Bob Sadiono mengatakan bahwa “ sukses itu ibarat puncak gunung es dimana dibawahnya yang
merupakan bagian terbesar adalah kegagalan-kegagalan “. Menurut saya kegagalan itu pasti sering

2
dan banyak tetapi pasti ada habisnya, habisnya kegagan itu disebut ”keberhasilan”. Semakin sering
gagal berarti semakin cepat habisnya sehingga muncul keberhasilan. Sehingga pada akhirnya
keberhasilan itu dapat membayar seluruh biaya kegagalan. Ken Kawan Sutanto yang memperoleh
empat gelar Doktor dalam ilmu yang berbeda menyetakan bahwa “ saat mencoba dan kemudian
gagal jangan menyerah begitu saja, coba lagi, jika tak menyerah, suatu saat keadaannya pasti akan
berubah”.

Kegagalan juga karena lambat memutuskan. Jangan disebut gagal selama belum berhenti, apapun
jatuh bangun belum gagal karena belum berhenti mungkin salah jalan, tersesat, keberhasilan akan
datang kepada yang sibuk selama menunggu, banyak orang menunggu tetapi tidak sibuk, kalau
belum berhasil mungkin “Tidak” atau “Belum” kita harus jeli baru putuskan. Kerjakan yang berguna,
keberhasilan bukan di alam pikiran tetapi dalam tindakan. Kegagalan disebabkan oleh karena
menunda tindakan. Tindakan harus yang berguna bagi kita dan orang lain. Kenapa orang lain karena
kita akan digunakan oleh orang lain. Semua orang besar karena digunakan oleh lingkungan orang
lain.

Purdi E. Chandra menyatakan beberapa sebab kegagalan yaitu : sering menilai kemampuan kita
rendah, setiap bertindak sering terpengaruh oleh mitos negatif dari masyarakat, biasanya kita terlalu
melankolis dan memvonis kita tidak mampu dan cenderung masih memiliki sikap tidak tahu dari
mana harus melakukan usaha. Dengan mengetahui penyebab kegagalan ini sehingga kita yakin bisa
mengatasinya yaitu jangan menilai kemampuan kita rendah, mitos “dagang timbul utang” adalah
tidak tepat, buang kata “saya tidak mampu”.

Penelitian menunjukan dari 10 bisnis dalam 5 tahun akan mati 9. Maka cara mengatasinya adalah
buatlah 10 perusahaan maka akan ada 1 yang berhasil. Bung Chandra menggambarkan seorang yang
punya 7 peluru mungkin akan gagal menembak, tetapi kalau diberi 100.000 peluru akan banyak
berhasil. Ini namanya hukum probabilitas. Juga seperti melempar dadu semakin sering maka
semakin sering dapat angka 6.

Tokoh besar yang sering gagal

Thomas Alva Edison telah gagal 2000 kali tapi hasilnya dunia terang benderang dengan bola
lampunya. Kolonel Sander ditolak 1.009 kali ketika menawarkan resep ayam gorengnya dan kini kita
haus antri di KFC sebagai hasil ketekunannya.. Abraham Lincoln dalam perjalannya sering gagal,
ditolak dan gagal dalam politiknya namun apa yang terjadi dia akhirnya terpilih jadi presiden
Amerika. Mereka pasti menggunakan dua kunci khusus adalah “tekun dan berani”, pepatah
mengatakan kalau kita “tidak pintar” maka kita harus “berani”.

Tidak membangun bisnis Anda gagal memperoleh pengalaman dunia nyata yang tidak ternilai, dan
Anda gagal mendapatkan pendidikan terbaik di dunia ini, pendidikan dari tim bisnia Anda. Orang-
orang bermain aman (jadi karyawan) tidak mendapatkan pendidikan terbaik di dunia dan menyia-
nyiakan waktu yang sangat berharga untuk kebahagiaan hari tua.

Imbalan berwirausaha

Justin menyatakan bahwa ada imbalan berwirausaha yaitu laba, kebebasan dan kepuasan hidup.
Laba adalah berupa kebebasan dari batasan gaji, kebebasan adalah bebas dari pengawasan dan
aturan birokrasi organisasi, dan kepuasan adalah bebas dari rutinitas, kebosanan, dan dari

3
pekerjaan yang tidak menantang.Pengusaha tidak hanya memperoleh hasil dari waktu, tenaga dan
uang yang ditanamkan tetapi juga kelebihannya sebagai laba dan ini memungkinkan untuk
memperoleh dalam jumlah tidak terbatas. Imbalan berikutnya adalah kemerdekaan ini akan dapat
dinikmati apabila sudah ada pendelegasian kepada yang lain.

Lingkungan pemberani

Teman dapat mempengaruhi kita, jauhi teman-teman yang pesimis, tidak semangat dan dekatilah
teman yang optimis, positif dan pemberani. Pepatah menyatakan “burung-burung yang memiliki
bulu yang sama akan terbang dalam satu kelompok”. Anda sebaiknya berada di orang-orang yang
berani. Carilah bimbingan, serta kawan dari orang-orang yang bersikap pemberani. Bacalah buku
kisah tokoh-tokoh terkenal. datanglah ke para pemimpin yang melakukan gerakan-gerakan untuk
kemajuan. Setelah Anda bergaul dengan mereka, tentunya mereka akan memberi usulan untuk
membantu Anda.

Orang kebanyakan dihinggapi rasa takut. Ralph Waldo Emerson menyatakan bahwa “dalam setiap
situasi lakukan sesuatu yang Anda takuti maka rasa takut itu akan lenyap”. Kita sadari bahwa setiap
pemimpin hampir setiap hari ada rasa takut, namun semakin banyak bertindak ketakutan itu akan
hilang. Glen Ford menyatakan bahwa “ Jika Anda tidak melakukan sesuatu yang ditakuti maka
ketakutan akan mengendalikan hidup Anda”.

Untuk mengatasi kegagalan carilah buku-buku motivasi, bisnis, pemasaran, penjualan kisah-kisah
sukses pengusaha yang banyak di toko buku. Buku-buku tersebut membantu kita memberi untuk
tetap semangat untuk sukses dalam bisnis. Buku tersebut menceritakan suksesnya banyak orang
namun semua orang dalam kisahnya pernah gagal dalam perjalanannya dan akhirnya berhasil.

Saya usia 11 tahun atau duduk dibangku SD sudah berbisnis, rasanya terus-menerus gagal, gagal
bisnis ikan, kelinci, domba. Setelah menikah istri saya buka salon gagal, warung kelontong gagal, dan
lain sebagainya.tetapi semua itu ada habisnya dan saya berhasil pada bisnis kontrakan rumah.
Kegagalan terakhir tahun 2004 saya rugi 80 juta. Saya berfikir bahwa biaya tersebut saya anggap
biaya sekolah bisnis saya seolah-olah ambil MBA sebesar 80 juta. Setelah itu saya terus beruntung.

Anda mungkin juga menyukai