ABSTRAK
Tanda bahaya kehamilan dapat terjadi secara mendadak, dan biasanya tidak dapat diperkirakan sebelumnya.
Oleh karena itu dibutuhkan adanya edukasi untuk meningkatkan pengetahuan pada ibu hamil. Tujuan : tujuan
penelitian ini adalah mengetahui Pengaruh paket edukasi tanda bahaya kehamilan melalui media booklet,
audiovisual dan kombinasi booklet audiovisual terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil. Metode : penelitian
ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian quasi experimental dengan rancangan one
group pretest-posttest. Sampel yang digunakan sebanyak 10 orang untuk tiap kelompok perlakuan, teknik
purposive sampling. Alat ukur yang digunakan berupa kuesioner yang telah melalui uji validitas dan reabilitas.
Analisis data menggunakan uji paired sample t test dan one way anova. Hasil analisis menunjukan bahwa
terdapat pengaruh paket edukasi tanda bahaya kehamilan melalui media booklet, audiovisual & kombinasi
terhadap pengetahuan dan sikap (p<α0,05). Media kombinasi (booklet & audiovisual) paling berpengaruh
terhadap peningkatan pengetahuan,dan sikap ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan. Kesimpulan : media
kombinasi (booklet dan audiovisual) lebih efektif dibandingkan menggunakan media secara terpisah. Oleh
karena itu penggunaan media kombinasi dapat diterapkan pada pelayanan kesehatan untuk meningkatkan
pengetahuan dan sikap ibu hamil.
Kata Kunci : Paket edukasi, pengetahuan dan sikap
ABSTRACT
The danger sign of pregnancy can occur suddenly, and is usually unpredictable. Therefore there is a need for
education to increase knowledge in pregnant women. Objective: the purpose of this study was to determine the
effect of pregnancy alarm education packages through booklet, audiovisual media and audiovisual booklet
combinations on the knowledge and attitudes of pregnant women. Method: this study uses a quantitative
approach with a quasi experimental research design with the design of one group pretest-posttest. The sample
used was 10 people for each treatment group, purposive sampling technique. The measuring instrument used is a
questionnaire that has been tested for validity and reliability. Data analysis used paired sample t test and one way
anova test. The results of the analysis showed that there was an effect of the pregnancy alarm education package
through booklet, audiovisual & combination media on knowledge and attitudes (p <50.05). Combined media
(booklet & audiovisual) has the most influence on increasing knowledge and attitudes of pregnant women about
the danger signs of pregnancy. Conclusion: combination media (booklet and audiovisual) are more effective than
using media separately. Therefore the use of combination media can be applied to health services to increase
knowledge and attitudes of pregnant women.
yang diperolah lebih maksimal. Hasil Setelah diberikan perlakuan kepada ketiga
tersebut dapat terpenuhi karena pancaindera kelompok selanjutnya kembali dilakukan
yang paling banyak menyalurkan pengukuran (posttest). Subjek penelitian
pengetahuan ke otak adalah mata (kurang yang diambil adalah ibu hamil, sampel yang
lebih 75% sampai 87%); sedangkan panca digunakan 30 orang dengan teknik
indra yang lain menyalurkan sekitar 13% purposive sampling. Sampel terbagi dalam 3
sampai 25%8. kelompok, yaitu kelompok responden yang
Berdasarkan fenomena di atas, maka diberikan intervensi edukasi dengan media
diperlukan adanya upaya pencegahan sejak audiovisual (kelompok intervensi I),
dini terjadinya angka kesakitan maupun kelompok responden yang diberikan
kematian pada ibu hamil melalui melalui intevensi edukasi dengan booklet (kelompok
promosi kesehatan secara spesifik dengan intervensi II), dan kelompok responden
menggunakan paket edukasi tentang tanda yang diberikan intervensi edukasi dengan
bahaya kehamilan. Oleh karena itu, penulis media booklet dan audiovisual (kelompok
tertarik untuk melakukan penelitian tentang intervensi III). Alat ukur yang dipergunakan
” Pengaruh paket edukasi tanda bahaya adalah kuesioner. Tahap pengumpulan data
kehamilan melalui media booklet, meliputi, pengurusan perizinan dan
audiovisual dan kombinasi terhadap persetujuan bagi calon responden. Sebelum
pengetahuan dan sikap ibu hamil” perlakuan (penyuluhan kesehatan) dilakukan
pengukuran pertama yaitu dengan
METODE membagikan kuesioner kepada responden
Penelitian ini menggunakan desain yang telah memenuhi kriteria inklusi dan
eksperimen dengan rancangan one group eksklusi, hasil jawaban responden akan
pretest-postest. Pada rancangan ini, sampel dijadikan data pre –test. Selanjutnya
dibagi dalam tiga kelompok dan ketiga peneliti melakukan penyuluhan tentang
kelompok diberikan perlakuan. Pengukuran tanda bahaya kehamilan kepada responden
pertama (pretest) dilakukan pada ketiga yang telah memenuhi kriteria inklusi dan
kelompok. Setelah pengukuran pertama eksklusi. Setelah dilakukan perlakuan,
(pretest) selanjutnya kelompok eksperimen responden kembali diberikan kuesioner
satu diberikan perlakuan menggunakan sebagai data posttest.
audiovisual, kelompok dua menggunakan
media booklet dan kelompok tiga HASIL
menggunakan audiovisual dan booklet. Karakteristik Responden
hidung, telinga dan sebagainya). Suatu dimengerti selain itu juga berisi tulisan dan
perbuatan yang didasari oleh pengetahuan gambar9.
akan lebih langgeng daripada perbuatan
yang tidak didasari oleh pengetahuan. Pengaruh edukasi menggunakan media
Menurut Notoatmodjo (2010) booklet audiovisual terhadap pengetahuan ibu
adalah media penyampaian pesan-pesan hamil tentang tanda bahaya kehamilan
kesehatan dalam bentuk buku, baik berupa Selisih rata-rata pengetahuan ibu
tulisan maupun gambar. Booklet merupakan hamil tentang tanda bahaya kehamilan
komunikasi massa yang bertujuan untuk antara sebelum dan sesudah pemberian
menyampaikan pesan yang bersifat promosi, edukasi menggunakan media audiovisual
anjuranm larangan-larangan kepada terjadi peningkatan. Disimpulkan bahwa
khalayak massa dan berbentuk cetakan. pemberian edukasi menggunakan media
Sehingga akhir dari tujuannya tersebut audiovisual terbukti ada pengaruh
adalah masyarakat yaitu sebagai objek meningkatkan pengetahuan ibu tentang
memahami dan menuruti pesan yang tanda bahaya kehamilan. Hasil penelitian ini
terkandung dalam media komunikasi massa sejalan dengan penelitian Fatmah Zakaria
tersebut. Kelebihan booklet antara lain tahan (2017) bahwa ada peningkatan pengetahuan
lama, dapat dibawa kemana-mana, dan sikap setelah diberikan pendidikan
mempermudah pemahaman, tidak perlu kesehatan dengan media audiovisual terlihat
listrik dan bisa mencakup banyak orang. pada nilai mean pengetahuan 15,8±0,34 dan
Media atau alat peraga adalah alat yang nilai mean sikap 12,8±0,37 dengan nilai p
digunakan oleh pendidik untuk membantu value 0,000 < a 0,05.
dan menerangkan sesuatu dalam proses Pendidikan kesehatan dengan media atau
pendidikan atau pengajaran. Media alat peraga dapat mengubah pengetahuan
bermanfaat menimbulkan minat sasaran, melalui pancaindera yang ditangkap oleh
merangsang sasaran untuk meneruskan seseorang10. Media audiovisual adalah alat
pesan pada orang lain, dan memudahkan bantu pendidikan yang dalam
penyampaian informasi8. Media booklet penggunaannya menstimulasi indera
adalah buku yang tipis dan lengkap penglihtan dan pendengaran11.. Sedangkan
informasinya, yang memudahkan media menurut Arsyad (2014) media audiovisual
tersebut untuk dibawa. Booklet berisi merupakan alat bantu pendidikan yang
informasi yang jelas, tegas dan mudah memiliki unsur suara dan gambar, yang
sifatnya mampu meningkatkan persepsi,
Selisih rata-rata sikap ibu hamil akan mengarah pada perubahan perilaku
tentang tanda bahaya kehamilan antara kesehatan. Pemberian informasi
sebelum dan sesudah pemberian edukasi menggunakan media booklet merupakan
dengan media booklet terjadi peningkatan. faktor yang dapat mempengaruhi ibu hamil
Disimpulkan bahwa pemberian edukasi dalam menentukan sikap, sehingga mampu
menggunakan media booklet terbukti ada mengambil keputusan tepat dalam
pengaruh meningkatkan sikap ibu tentang tatalaksana tanda bahaya kehamilan.
tanda bahaya kehamilan. Hasil penelitian ini
sejalan dengan penelitian Sirait (2013) Pengaruh edukasi menggunakan media
bahwa rerata sikap setelah fase pemberian audiovisual terhadap sikap ibu hamil
informasi pada kelompok yang tidak diberi tentang tanda bahaya kehamilan
informasi dengan kelompok yang diberi Selisih rata-rata sikap ibu hamil
informasi menunjukkan perbedaan yang tentang tanda bahaya kehamilan antara
bermakna (p<0,05). Pemberian informasi sebelum dan sesudah pemberian edukasi
menggunakan media booklet sangat menggunakan media audiovisual terjadi
bermanfaat dalam meningkatkan sikap peningkatan. Disimpulkan bahwa pemberian
orang tua ke arah yang positif. edukasi menggunakan media audiovisual
Berdasarkan teori sikap adalah juga terbukti ada pengaruh meningkatkan sikap
respons tertutup seseorang terhadap ibu tentang tanda bahaya kehamilan.
stimulus atau objek tertentu, yang sudah Hasil penelitian ini sejalan dengan
melibatkan faktor pendapat dan emosi yang penelitian Kapti (2013) tentang efektifitas
bersangkutan. Newcomb salah seorang ahli audiovisual sebagai media penyuluhan
psikologi sosial menyatakan, bahwa sikap kesehatan terhadap peningkatan
merupakan kesiapan atau kesediaan untuk pengetahuan dan sikap ibu dalam
6
bertindak . tatalaksana balita dengan diare bahwa
Pemberian edukasi pada ibu hamil terdapat perbedaan sikap yang bermakna
merupakan salah satu cara dalam antara sebelum dan sesudah penyuluhan
meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kesehatan dengan media audiovisual.
ibu hamil dengan menanamkan pemahaman (pengetahuan: p=0,01;α=0.05; sikap:
kognitif sehingga diharapkan terjadi p=0,036;α=0.05). Peneliti
perubahan perubahan kearah yang lebih merekomendasikan penggunaan media
positif dalam hal ini terhadap tatalaksana audiovisual dalam kegiatan penyuluhan
tanda bahaya kehamilan yang pada akhirnya dalam upaya meningkatkan pengetahuan
dan sikap ibu. Peningkatan pengetahuan dan individu, faktor ini meliputi motif dan sikap
sikap ibu setelah diberikan perlakuan yang bekerja dalam diri inidividu pada saat
merupakan akibat dari pemberian itu, serta yang mengarahkan minat dan
pendidikan kesehatan dengan media perhatian. Sedangkan faktor eksternal
audiovisual. Dengan demikian media berasal dari luar individu, baik yang bersifat
audiovisual sebagai media pendidikan langsung individu dengan individu, individu
kesehatan efektif digunakan untuk dengan kelompok) dan tidak langsung
memberikan peningkatan pengetahuan (melalui perantara, seperti alat komunikasi
kepada ibu dan merubah sikap ibu menjadi dan media massa).
lebih baik.
Audiovisual merupakan media yang Pengaruh edukasi menggunakan media
mempunyai unsur suara dan unsur gambar. kombinasi (booklet & audiovisual)
Indra yang paling banyak menyalurkan terhadap sikap ibu hamil tentang tanda
pengetahuan kedalam otak adalah mata, bahaya kehamilan
kurang lebih 75-87% pengetahuan manusia Selisih rata-rata sikap ibu hamil
diperoleh melalui mata sedangkan 13-25% tentang tanda bahaya kehamilan antara
lainnya tersalurkan melalui indra yang lain. sebelum dan sesudah pemberian edukasi
Jenis media ini mempunyai kemampuan menggunakan media kombinasi (booklet &
yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis audiovisual) terjadi peningkatan.
media auditif (mendengar) dan visual Disimpulkan bahwa pemberian edukasi
(melihat). Audiovisual memiliki kelebihan menggunakan media kombinasi (booklet &
sudah dikenal masyarakat, lebih mudah audiovisual) terbukti ada pengaruh
dipahami, lebih menarik karena ada suara meningkatkan sikap ibu tentang tanda
dan gambar bergerak6. Informasi merupakan bahaya kehamilan. Hasil penelitian ini
stimulus bagi ibu dan dasar bagi sesuai dengan penelitian yang dilakukan
pengetahuan, sementara pengetahuan oleh Kapti (2013) tentang media audiovisual
merupakan dasar bagi orang tua dalam dan penelitian Sirait (2013) tentang
menentukan sikap yang tepat dalam pemberian informasi menggunakan media
mengambil keputusan tentang tanda bahaya booklet, dimana keduanya menyatakan
kehamilan. bahwa media penyuluhan baik audiovisual
Sunaryo (2013) menjelaskan maupun booklet sama-sama dapat merubah
pembentukan sikap dipengerahui oleh faktor sikap kearah yang lebih baik. Peningkatan
internal yang berasal dari dalam diri pengetahuan dan sikap ibu setelah diberi
13. Lestari, Titik (2015). Kumpulan Teori 19. Sunaryo (2013). Psikologi untuk
Untuk Kajian Pustaka Penelitian keperawatan. Jakarta : EGC
Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika. 20. Effendy, N (2010). Dasar-dasar
14. Zakaria, F (2017). Pengaruh Pendidikan Keperawatan Kesehatan Masyarakat.
Kesehatan Dengan Media Audiovisual Jakarta: EGC.
Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Ibu
Tentang Inisiasi Menyusu Dini Di Kota
Yogyakarta. Diakses dari
https://ejournal.unisayogya.ac.id pada
tanggal 06 Maret 2018
15. Arsyad, A. (2014). Media
Pemebelajaran. Jakarta : Rajawali Pers
16. Budiman dan Riyanto. A (2013). Kapita
Selekta Kuesioner. Jakarta: Salemba
Medika
17. Sirait, N.A.J (2013). Pemberian
Informasi Meningkatkan Pengetahuan,
Sikap Dan Keterampilan Orang Tua
Dalam Penanganan Demam Pada Anak.
Jurnal Keperawatan Indonesia, Volume
16. Diakses dari
https://media.neliti.com pada tanggal 08
Maret 2018
18. Kapti, R.E (2013). Efektifitas
Audiovisual Sebagai Media Penyuluhan
Kesehatan Terhadap Peningkatan
Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dalam
Tatalaksana Balita Dengan Diare Di
Dua Rumah Sakit Kota Malang. Jurnal
Ilmu Keprawatan Volume 1. Diakses
dari
http://jik.ub.ac.id/index.php/jik/article/v
iew/52 pada tanggal 05 Maret 2018