PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
pemerintah bias menjalankan roda kepemerintahan tersebut bias berorientasi pada
kinerja, artinya tolak ukur suatu kinerja.
3
Pengawasan pelaksanaan oleh pemerintah pusat dibagi menjadi dua bagian:
1. Pengawasan oleh Mendagri dan Otda.
2. Pengawasan oleh Menteri atau Pimpinan Lembaga Pemerintah Pusat Non-
Kementrian.
4
Pemerintah pusat di bawah koordinasi Mendagri dan Otda dapat memberikan
sanksi terhadap pemerintah kabupaten dan/atau aparatnya yang menolak
pelaksanaan, serta tindaklanjut hasil pengawasan berdasarkan undang-undang.
5
4. Penyelesaian ganti rugi
5. Inventarisasi dan penelitian kekayaan pejabat di lingkungan Pemda
6
1. Memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh pegawai dan
mengadakan pencegahan agar tidak terulang kembali kesalahan-
kesalahan yang sama atau timbulnya kesalahan yang baru
2. Mengetahui pelaksanaan kerja sesuai dengan program seperti yang
telah ditentukan dalam planning atau tidak
7
1. Sejauh mana tujuan peraturan perundang-undangan dan organisasi
dapat dicapai
2. Kemungkinan alternatif lain yang dapat meningkatkan kinerja program
atau menghilangkan factor-faktor yang menghambat efektifitas
program
3. Perbandingan antara biaya dan manfaat atas efektivitas biaya suatu
program
4. Sejauhmana suatu program mencapai hasil yang diharapkan atau
menimbulkan dampak yang tidak diharapkan
5. Sejauhmana program berduplikasi, bertumpang tindih, atau
bertentangan dengan program lain yang sejenis
6. Sejauh mana entitas yang diperiksa telah mengikuti ketentuan
pengadaan yang sehat
7. Validitas dan keandalan ukuran-ukuran hasil dan efektivitas program,
atau ekonomi dan efisiensi.
8. Keandalan, validitas, dan relevansi informasi keuangan yang berkaitan
dengan kinerja suatu program
8
1. Tolak ukur kinerja yang mencerminkan perusahaan / organisasi berjalan
secara efisien, efektif, dan produktif.
2. Kebijakan dalam menentukan tolok ukur di atas.
3. Apreasiasi kepada sumber daya yang dimiliki pemerintah daerah
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengawasan adalah salah satu fungsi dasar manajemen yaitu pengamatan
agar tugas-tugas yang telah direncanakandilaksanakan dengan tepat sesuai
rencana, dan apabila terdapat penyimpangan diadakan tidakan- tindakan perbaikan
(George R Terry). Pemeriksaan sebagai – bagaian dari penyelenggaraan
pengawasan yang merupakan salah satu fungsi manajemen pemerintahan
(government) menunjukan kegiatan atau proses pemerintah yang melaksanakan
control atas pihak lain (the activity or the process of governing). Selain
pengawasan perlu juga dikembangkan unsur Sistem Pengendalian yang berfungsi
sebagai pedoman penyelenggaraan dan tolok ukur pengujian efektivitas
penyelenggaraan Sistem Pengendalian. Pengembangan unsur Sistem
Pengendalian Intern perlu mempertimbangkan aspek biaya- manfaat (cost and
benefit), sumber daya manusia, kejelasan criteria pengukuran efektivitas, dan
perkembangan teknologi informasi serta dilakukan secara komprehensif.
10
DAFTAR PUSTAKA
http://govmedikz-medikz.blogspot.com/2011/07/pengawasan-dan-pemeriksaan-
pemerintahan_04.html
https://kmpuskeuangan.wordpress.com/2011/05/06/pemeriksaan-kinerja/
Titik Triwulan T, Hukum Tata Usaha Negara dan Hukum Acara Peradilan Tata
Usaha Negara Indonesia, Jakarta: Prenada Media Group, ,2011,
11