Anda di halaman 1dari 1

Antara Aku, Kewajiban Sholat, dan Pergaulanku

Oleh : Ikke Astrid Dewi

180342618048

Universitas Negeri Malang

Jl. Semarang no.5 Malang, Jawa Timur

Dalam sebuah kehidupan manusia harus memiliki tujuan hidup. Manusia diciptakan
Allah yang utuh dengan jasmani, akal, dan rohani sebagai potensi untuk menjalankan tujuan
hidupnya. Manusia harus mengenali siapa dirinya, berasal dari mana, dan hendak kemana. Allah
berfirman yang berbunyi “ Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya kami (Allah)
menciptakan kamu secara main-main(saja), dan bahwa ksmu tidak akan dikembalikan kepada
kami (Allah)?” (Q.S Al- Mu’minun : 115). Allah sebagai pencipta alam semesta menjawab dan
menegaskan dalam firmannya Q.S. Adz-Dzariyat ayat 56 “Dan Aku tidak menciptakan jin dan
manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.”

Seacara tegas hakikat tujuan penciptaan manusia adalah untuk beribadah dan mengabdi
kepada Allah SWT. Perwujudan ibadah kepada Allah dengan cara mengabdi kepada Allah
dengan penuh ketaatan dan kepatuhan yang didasari keimanan sepenuh hati. Menjalankan rukun
islam seperti mengucapkan dua kalimat syahadat, menjalankan shalat, menunaikan puasa,
membayar zakat, dan menunaikan ibadah haji, hal ini merupakan bentuk ibadah seorang hamba
kepada Allah. Sesuai dengan firman Allah yang berbunyi “Padahal mereka tidakdisuruh kecuali
supaya mereka menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam menjalankan
agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat, dan yang
demikian itulah agama yang lurus.” (Q.S. Al-Bayyinah ayat 5)

Anda mungkin juga menyukai