Anda di halaman 1dari 16

1.

Tes tertulis

a. Pengertian

Tes adalah suatu alat atau prosedur yang sistematis dan objektif untuk memperoleh data-data atau
keterangan-keterangan yang diinginkan tentang seseorang, dengan cara yang boleh dikatakan cepat dan
tepat.Jadi, tes tulis adalah tes yang soal-soalnya harus dijawab peserta didik dengan memberikan
jawaban tertulis.

b. Kelebihan dan kekurangan

Kelebihan-kelebihan tes subjektif yaitu:

1) Lebih respektif mewakili isi dan luas bahan, lebih objektif, dapat di hindari campur tangannya
unsur-unsur subjektif baik dari segi siswa maupun segi guru yang memeriksa.

2) Lebih mudah dan cepat cara memeriksanya karena dapat menggunakan kunci tes bahkan alat-alat
hasil kemajuan teknologi.

3) Pemeriksaanya dapat diserahkan orang lain.

4) Dalam pemeriksaan tidak ada unsur subjektif yang mempengaruhi.

Kelemahan-kelemahan tes subjektif yaitu:

a) Persiapan untuk menyusun jauh lebih sulit dari pada tes esai karena soalnya banyak dan harus teliti
untuk menghindari kelemahan-kelamahan yang lain.

b) Soal-soal cenderung untuk mengungkapkan ingatan dan daya pengenalan kembali saja dan sukar
untuk mengukur proses mental yang tinggi.

c) Banyak kesempatan untuk main untung-untungan.


d) Kerjasama antarsiswa pada waktu mengerjakan soal tes lebih terbuka.

c. Contoh

Soal-soal bentuk esai biasanya jumlahnya tidak banyak, hanya sekedar

5-10 buah soal dalam waktu kira-kira 90-120 menit. Soal-soal bentuk esai ini menuntut kemampuan
siswa untuk dapat mengorganisir, menginterprestasi, menghubungkan pengertian-pengertian yang telah
dimiliki. Dengan singkat dapat dikatakan bahwa tes esai menuntut untuk dapat mengingat-ingat dan
mengenal kembali dan terutama harus mempunyai daya kreativitas yang tinggi.

2. Tes lisan

a. Pengertian

Tes lisan adalah tes yang pelaksanaannya dilakukan dengan mengadakan tanya jawab secara langsung
antara pendidik dan peserta didik.

b. Kelebihan dan kekurangan

Tes ini memiliki kelebihan dan kelemahan. Kelebihannya adalah

a) Dapat menilai kemampuan dan tingkat pengetahuan yang dimiliki peserta didik, sikap, serta
kepribadiannya karena dilakukan secara berhadapan langsung.

b) Bagi peserta didik yang kemampuan berpikirnya relatif lambat sehingga sering mengalami
kesukaran dalam memahami pernyataan soal, tes bentuk ini dapat menolong sebab peserta didik dapat
menanyakan langsung kejelasan pertanyaan yang dimaksud.

c) Hasil tes dapat langsung diketahui peserta didik.

Kelemahannya adalah

a) Subjektivitas pendidik sering mencemari hasil tes,


b) Waktu pelaksanaan yang diperlukan.

c. Contoh

Ujian lisan dilakukan ketika ujian tulis belum mencukupi. Untuk Tes Lisan Objektif, Guru harus
mengawali dengan cerita yang berkaitan dengan soal yang akan kita sampaikan, yang berhubungan
dengan perilaku anak sehari-hari. Contohnya adalah Salah satu dari keindahan ajaran Islam adalah
bahwa Islam mengajarkan kepada setiap pemeluknya untuk memohon keselamatan dan kesejahteraan
atas muslim yang kita yang kita jumpai. Untuk itu, apakah yang Anda sampaikan, ketika Anda berjumpa
dengan gurumu ?.

3. Tes Penugasan atau Proyek

a. Pengertian

Penilaian proyek (project work) merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus
diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa kegiatan sejak dari perencanaan,
pengumpulan data, pengorganisasian, pelaksanaan tugas, pengolahan, dan penyajian produk (barang
dan jasa). Teknik ini dimaksudkan untuk menilai kemampuan peserta didik secara menyeluruh
(comprehensive) dalam pengorganisasian dan pelaksanaan suatu kompetensi.

b. Kelebihan dan kekurangan

a. Kelebihan

- Meningkatkan motivasi.

- Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.

- Meningkatkan kaloborasi.

- Meningkatkan keterampilan mengelola sumber.

- Meningkatkan skill.

b. Kekurangan

- Memerlukan banyak waktu yang harus diselesaikan untuk menyelesaikan masalah.

- Memerlukan biaya ekstra.

- Banyak pearalatan yang harus disediakan.

c. Contoh

Contoh Soal Penugasan (Projects)


Mata Pelajaran :Pendidikan Agama Islam

Kelas :XII SMA

Kompetensi yang diuji :Memahami Hukum Islam tentang Hukum Keluarga

Kompetensi Dasara :Hukum Perceraian

Indicator :Siswa dapat mengetahui tentang hukum perceraian

Contoh soal :carilah informasi tentang problema perceraian (penyebab perceraian) di Indonesia
dan cantumkanlah bukti-bukti yang sudah didapat buatlah informasi-informasi tersebut dalam satu
karya tulis sebagai bahan laporan!

4. Observasi

a. Pengertian

Observasi atau pengamatan merupakan kegiatan memperhatikan objek penelitian dengan saksama.
Selain itu, kegiatan observasi bertujuan mencatat setiap keadaan yang relevan dengan tujuan penelitian.

b. Kelebihan dan kekurangan

Kelebihan yang di daoatkan dari metode observasi, antara lain adalah sebagai berikut.

Dapat melihat langsung kegiatan sehari-hari informan.

Cocok untuk orang yang tidak memiliki tingkat kesibukan tinggi karena tidak harus terpaku pada waktu
dan tempat tertentu.

Dapat mencatat secara bersamaan adanya kejadian tertentu.

Adapun untuk kekurangan yang terdapat dalam metode pengamatan atau observasi, antara lain adalah
sebagai berikut.

Dapat menimbulkan perilaku atau sikap yang berbeda dengan perilaku sehari-hari karena merasa
diamati.

Ada berbagai hal yang tidak terduga sehingga mengganggu proses pengamatan.

Ada kejadian atau keadaan informan yang sulit diamati karena bersifat terlalu pribadi dan rahasia.

c. Contoh
Observasi partisipasi dilakukan dengan cara peneliti hadirdi tengah-tengah informan dan melakukan
berbagai kegiatan bersama sambil mencatat informasi yang dibutuhkan. Observasi nonpartisipasi
dilakukan tanpa kehadiran peneliti, bahkan mungkin responden tidak menyadani proses pengamatan
tensebut. Observasi dilakukan dan jarak jauh atau antara peneliti dan infonman yang berbeda tempat.

5. Kuesioner

a. Pengertian

Alat pengumpulan data yang pertama adalah kuesioner atau angket. Dalam instrument penelitian
kuesioner ini identik dengan penelitian kuantitatif karena data yang diberikan kepada informan adalah
data yang ada jawaban terbuka dan tertutup. Jenis pertanyaan yang ada dalam kuesioner adalah jenis
pertanyaan yang dibutuhkan dalam laporan penelitian.

b. Kelebihan dan kekurangan

beberapa kelebihan kuesioner adalah sebagai berikut:

Dapat mengungkapkan pendapat atau tanggapan seseorang baik secara individual maupun kelompok
terhadap permasalahan

Dapat disebarkan untuk responden yang berjumlah besar dengan waktu yang relatif singkat

Tetap terjaganya objektivitas responden dari pengaruh luar terhadap satu permasalahan yang diteliti

Tetap terjaganya kerahasiaan responden untuk menjawab sesuai dengan pendapat pribadi

Karena diformat dalam bentuk surat, maka biaya lebih murah

Penggunaan waktu yang relatif fleksibel sesuai dengan waktu yang telah diberikan peneliti

Dapat menjaring informasi dalam skala luas dengan waktu yang cepat.

beberapa kelemahan kuesioner tersebut adalah sebagai berikut:

Peneliti tidak dapat melihat reaksi responden ketika memberikan informasi melalui isian kuesioner

Responden tidak memberikan jawaban dalam waktu yang telah ditentukan

Responden memberikan jawaban secara asal-asalan

Kembalinya kuesioner tergantung pada kesadaran responden dalam menjawab dan mengantar lewat
kantor pos.

c. Contoh

Contoh angket dalam bentuk puilihan ganda untuk mengetahui hasil belajar ranah afektif
dalam melaksankan ibadah sholat sekarang ini, saya merasa:

masih sulit untuk memusatkan diri

dapat berkonsentrasi tetapi mudah sekali pudar

tidak begitu sulit untuk berlkonsentrasi

mudah untuk melakukan pemusatan perhatian

senang karena dapat berdialog dengan Allah

contoh angket dalam bentuk likert dalam rangka mengungkap hasil belajar ranah afektif

hidup manusia di dunia ini selalu diwarnai oleh silih bergantinya suasana sedih dan gembira. Suasana
sedih dan gembira itu sebenarnya merupakan ujian dari Allah bagi umatNya. Terhadap pernyataan
tersebut, saya:

sangat setuju

setuju

ragu-ragu

tidak setuju

sangat tidak setuju

6. Skala bertingkat

a. Pengertian

Skala menggambarkan suatu nilai yang berbentuk angka terhadap sesuatu hasil pertimbangan. Seperti
Oppenheim mengatakan: Rating gives a numerical value to some kind of judgement, maka suatu skala
selalu disajikan dalam bentuk angka.

b. Kelebihan dan kekurangan

Skala penilaian memungkinkan pengamat untuk mengetahui keberadaan fenomena tertentu sekaligus
mengikur intensitas fenomena tersebut dalam tingkatan-tingkatan yang telah disusun. Namun skala
penilaian memiliki beberapa kelemahan yaitu dengan adanya halo effects, yaitu efek dari kesan atau
penilaian umum,generosity effects yaitu keinginan untuk berbuat baik dengan memberi nilai tinggi, dan
carry over effects yaitu pengamat tidak dapat membedakan antara fenomena satu dengan fenomena
yang lain.

c. Contoh
Sebagai contoh adalah skor atau biji yang diberikan oleh guru disekolah untuk menggambarkan tingkat
prestasi belajar siswa. Siswa yang mendapat skor 8, digambarkan di tempat yang lebih kanan dalam
skala, dibandingkan penggambaran skor 5.

4 5 6 7 8

biasanya angka-angka yang digunakan diterakan pada skala dengan jarak yang sama. Meletakkannya
secara bertingkat dari yang rendah ke yang tinggi. Dengan demikian maka skala ini dinamakan skala
bertingkat.

Kita dapat menilai hampir segala sesuatu dengan skala. Dengan maksud agar pencatatannya dapat
objektif maka penilaian terhadap penampilan atau penggambaran kepribadian seseorang disajikan
dalam bentuk skala.

Contoh:

kecenderungan seseorang terhadap jenis kesenian tertentu:

1 2 3 4 5

Sangat Tidak suka Biasa Suka Sangat suka


tidak suka

skala sikap pada umumnya disajikan dalam bentuk skala bertingkat seperti dicontohkan diatas.

7. Ceklis

a. pengertian

Daftar cek adalah suatu daftar yang berisi subjek dan aspek-aspek yang akan diamati, penilai tnnggal
memberikan tanda centang (v) pda tiap-tiap aspek sesuai dengan hasil pengamatan yang dilakukan.

b. Kelebihan dan kekurangan

Keunggulan

Ceklis mudah digunakan.Karena ceklis membutuhkan sedikit intruksi atau sedikit latihan, maka guru
dapat dengan cepat belajar menggunakannya. Tidak seperti tes standar, ceklis dapat digunakan kapan
saja evaluasi diperlukan.perilaku dapat dicatat sewaktu-waktu, ceklis selalu ditangan, kapan saja guru
memiliki informasi baru, ia dapatmengupdate catatan.

2. Kelemahan

Ceklis membutuhkan waktu untuk menggunakannya. Terutama bila guru-guru baru saja menggunakan
ceklis, mereka melaporkan bahwa ketika mereka sedang menyimpan catatan tentang ceklis akan
menggurangi waktu mereka dengan anak-anak .

c. Contoh

Contoh :

No Nama siswa SB B C K SK

1 Nano waryono √

2 Elin roslina √

3 Arie apriadi √

4 Angga zalindra √

5 Ardi maulana √

Keterangan :
SB : sangat baik

B : baik

C : cukup

K : kurang

SK : sangat kurang

Daftar cek tentang kebiasaan belajar

Nama : Kelas :

Umur : Sekolah :

no

1 Kegiatan diskusi

2 Membuat rangkuman

3 Latihan

4 Balajar sendiri dan belajar kelompok

5 Tanya jawab

8. Portofolio

a. Pengertian

Portofolio (portfolio) adalah kumpulan hasil tugas/tes atau hasil karya peserta ddik yang dikaitkan
dengan standar atau kriteria yang telah ditentukan. Dengan kata lain, model penilaian yang bertujuan
untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam membangun dan merefleksi suatu pekerjaan/tugas
atau karya melalui pengumpulan (collection) hasil karya peserta didik yang sistematis dalam satu
periode

b. Kelebihan dan kekurangan

Kelebihan model penilaian portofolio, antara lain sebagai berikut:

1. Dapat melihat pertumbuhan dan perkembangan kemampuan peserta didik dari waktu ke waktu
berdasarkan feed-back dan refleksi diri.

2. Membantu guru melakukan penilaian secara adil, objektif dan dapat dipertanggungjawabkan tanpa
mengurangi kreatifitas peserta didik.

3. Mengajak peserta didik untuk belajar bertanggungjawab terhadap apa yang telah mereka kerjakan,
baik dikelas maupun diluar kelas dalam rangka implementasi program pembelajaran.

4. Meningkatkan peran serta peserta didik secara aktif dalam kegiatan pembelajaran dan penilaian.

5. Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk meningkatkan kemampuan mereka.

6. Dapat digunakan untuk menilai kelas yang heterogenantara peserta didik yang pandai dan kurang
pandai.

Adapun kekurangan penilaian portofolio, antara lain sebagai berikut:

1. Membutuhkan waktu dan kerja ekstra.

2. Penilaian portofolio dianggap kurang reliable dibandingkan dengan bentuk penilaian yang lain.

3. Ada kecenderungan guru hanya memperhatikan pencapaian akhir sehingga proses penilaian kurang
mendapat perhatian.

4. Tidak tersedianya kriteria penilaian yang jelas.

5. Penilaian portofolio masih relatif baru sehingga banyak guru, orang tua dan pesesrta didik yang
belum mengetahui dan memahaminya.

6. Sulit dilakukan terutama menghadapi ujian dalam skala nasional.

7. Dapat Menjebak pesrta didik jika terlalu sering menggunakan format yang lengkap dan detail.

c. Contoh

9. Penilaian Diri

a. Pengertian
Penilaian diri (self assessment) adalah suatu teknik penilaian, di mana subjek yang ingin dinilai diminta
untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan, status, proses pembelajaran di kelas, berkaitan dengan
kompetensi kognitif,

b. Kelebihan dan kekurangan

Kelebihan dari penggunaan penilaian diri diantaranya adalah sebagai berikut:

1) Dapat menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik, karena mereka diberi kepercayaan untuk
menilai dirinya sendiri;

2) Peserta didik menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya, karena ketika mereka melakukan penilaian,
harus melakukan introspeksi terhadap kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya;

3) Dapat mendorong, membiasakan, dan melatih peserta didik untuk berbuat jujur, karena mereka
dituntut untuk jujur dan objektif dalam melakukan penilaian.

Namun, ada beberapa kendala dalam pelaksanaan penilaian diri, antara lain:

a. Karena peserta didik belum terbiasa dan terlatih, sangat terbuka kemungkinan bahwa peserta
didik banyak melakukan kesalahan dalam penilaian.

b. Ada kemungkinan peserta didik sangat subjektif dalam melakukan penilaian, karena terdorong
oleh keinginan untuk mendapatkan nilai yang baik. Oleh karena itu, pada taraf awal, guru perlu
melakukan langkah-langkah telaah terhadap hasil penilaian diri peserta didik. Guru perlu mengambil
sampel antara 10% s.d. 20% untuk ditelaah, dikoreksi, dan dilakukan penilaian ulang. Apabila hasil
koreksi ulang yang dilakukan oleh guru menunjukkan bahwa peserta didik banyak melakukan
kesalahan-kesalahan dalam melakukan koreksi, guru dapat mengembalikan seluruh hasil pekerjaan
kepada peserta didik untuk dikoreksi kembali, dengan menunjukkan catatan tentang kelemahan-
kelemahan yang telah mereka lakukan dalam koreksian pertama. Dua atau tiga kali guru
melakukan langkah-langkah koreksi dan telaahan seperti ini, para peserta didik menjadi terlatih
dalam melakukan penilaian diri secara baik, objektif, dan jujur. Apabila peserta didik telah terlatih dalam
melakukan penilaian diri secara guru. Hasil penilaian diri yang dilakukan peserta didik juga dapat
dipercaya serta dapat dipahami, diinterpresikan, dan digunakan seperti hasil penilaian yang dilakukan
oleh guru.

3. Guru harus membaca dan mengevaluasi satu persatu, sehingga hal tersebut membutuhkan
waktu dan kesabaran.

c. Contoh

peserta didik dapat diminta untuk menilai penguasaan pengetahuan dan keterampilan berpikir sebagai
hasil belajar dalam mata pelajaran tertentu, berdasarkan kriteria atau acuan yang telah disiapkan.
Berkaitan dengan kompetensi afektif, misalnya, peserta didik dapat diminta untuk membuat tulisan
yang memuat curahan perasaannya terhadap suatu objek sikap tertentu. Selanjutnya, peserta didik
diminta untuk melakukan penilaian ber Penilaian TertulisPenilaian secara tertulis dilakukan dengan tes
tertulis.

10. Penilaian teman

a. Pengertian

Penilaian antarteman merupakan teknik penilaianyang dilakukan oleh seorang siswa (penilai) terhadap
siswa yang lain terkait dengan sikap/perilaku siswa yang dinilai. Sebagaimana penilaian diri, hasil
penilaian antarteman dapat digunakan sebagai data konfirmasi. Selain itu penilaian antarteman juga
dapat digunakan untuk menumbuhkan beberapa nilai seperti kejujuran, tenggang rasa, dan saling
menghargai.

b. Kelebihan dan kekurangan

Beberapa keuntungan penilaian teman sejawat antara lain: 1 Dapat meningkatkan hasil belajar, 2 Dapat
meningkatkan kolaborasi belajar melalui umpan balik dari teman sejawat, 3 Siswa dapat mengetahui
kelebihan dan kekurangan belajarnya, dan 4 Siswa dapat memberi komentar pada kinerja temannya.
Selain memiliki kelebihan, peer assessment juga memiliki kelemahan. Kelemahan peer assessment dapat
dirangkum sebagai berikut: 1 Siswa kurang mampu menilai rekannya dan merasa tidak percaya diri
dalam 29 John Heywood, Assessment in Higher Education Student Learning, Teaching, Programmes and
Institution London: Jessica Kingsley Publishers, 2000, h. 374. 30 Ibid menilai; 2 Hubungan persahabatan,
perasaan suka yang mungkin akan mempengaruhi. Paparan di atas telah menjelaskan tentang kelebihan
dan kelemahan self dan peer assessment dalam pembelajaran. Berikut ini akan dilihat keunggulan self
dan peer assessment dibandingkan dengan metode assessmen lain. Berikut beberapa perbandingan
atara peer dan self assessment dengan assessment lain. Orsmond menampilkannya pada tabel berikut:
31 Tabel 1 Perbandingan Self dan Peer Assessment Dengan Assessment lainnya Peer dan self
assessment Assessment lain - Students centered berpusat pada siswa - Kriteria penilaian jelas dan
transparan Terhadap siswa. - Memberikan keleluasaan terhadap siswa. - Siswa akan merasa penilaian
merupakan kebutuhan personal. - Mengevaluasi pembelajaran secara mendalam. - Memberikan
kesempatan pada siswa untuk mengkonstruk pembelajarannya. - Diskusi antar siswa dan guru sering
terjadi untuk negosiasi kriteria. - Tidak berpihak pada siswa - Penentuan kriteria atau aspek yang dinilai
tidak pernah didiskusikan dengan siswa. Guru yang langsung menentukan kriteria penilaian. - Siswa
terisolasi dari penilaian dan pembelajaran. - Penilaian bagian dari pembelajaran. - Mengevaluasi
pembelajaran hanya permukaannya saja. - Tidak memberikan kesempatan pada siswa untuk
mengkonstruk pembelajarannya. - Diskusi antar siswa dan guru jarang terjadi untuk mendiskusikan
kriteria. - Feedback terkadang misunderstanding 31 Paul Orsmond, Self and Peer-Assessment Guidance
on Practice in The Biosciences Leeds: Higher Education Academy, 2004, h. 5. - Formatif feedback - Hasil
penilaian dapat digunak an untuk memperbaiki performa selanjutnya. - Membutuhkan banyak assessor.
- Memfasilitasi untuk kepentingan assessment formatif - Meningkatkan rasa percaya diri siswa dalam
belajar. - Meningkatkan kualitas performa siswa dan kualitas belajar siswa. - Merupakan task
pembelajaran yang otentik. - Hasil penilaian merupakan hasil akhir untuk men-judgement. - Assessor
cukup satu. - Sedikit memfasilitasi untuk kepentingan assessment formatif - Memberikan efek yang
negatif terhadap rasa percaya diri siswa. - Tidak selalu meningkatkan kualitas belajar siswa. - Sebagian
merupakan task pembelajaran yang otentik.

c. Contoh

Tabel Contoh Format Penilaian Antarteman

Nama teman yang dinilai : ………………………………….

Nama penilai : ………………………………….

Kelas : ………………………………….

Semester : ………………………………….

Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan kalian yang
sebenarnya.

No

Pernyataan

Ya

Tidak

Teman saya selalu berdoa sebelum melakukan aktivitas.

Teman saya sholat lima waktu tepat waktu.

Teman saya tidak mengganggu teman saya yang Bergama lain berdoa sesuai agamanya.
Teman saya tidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan.

Teman saya tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan
sumber) dalam mengerjakan setiap tugas.

Teman saya mengemukakan perasaan terhadap sesuatu apa adanya.

Teman saya melaporkan data atau informasi apa adanya.

……..

Jumlah
Keterangan: Pernyataan dapat diubah atau ditambah sesuai dengan butir-butir sikap yang dinilai.

11. Untuk kerja

a. Pemgertian

Penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu[4].

Karakteristik dasar penilaian unjuk kerja adalah:

Peserta didik diminta untuk mendemonstrasikan kemampuannya dalam mengkreasikan suatu produk
atau terlibat dalam suatu aktivitas

Produk dari performance assessment lebih penting dari pada perbuatannya

b. Kelebihan dan kekurangan

Beberapa kelebihan dari penilaian unjuk kerja adalah:

1. Dapat menilai kompetensi yang berupa keterampilan (skill)

2. Dapat digunakan untuk mencocokan kesesuaian antara pengetahuan mengenai teori dan
keterampilan didalam praktik, sehingga informasi penilaian menjadi lengkap.

3. Dalam pelaksanaan tidak asa peluan peserta didik untuk menyontek.

4. Guru dapat mengenal lebih dalam lagi masing-masing karakteristik peserta didk.

5. Memotivasi peserta didik untuk aktif.

6. Mempermudah peserta didik untuk memahami sebuah konsep yang abstrak ke konkret.

7. Kemampuan peserta didik dapat dioptimalkan.

8. Melatih keberanian peserta didik dalam mempermudah penggalian ide-ide.

9. Mampu menilai kemampuan dan keterampilan kinerja siswa dalam menggunakan alat dan
sebagainya.

10. Hasil penilaian langsung dapat diketahui oleh peserta didik.

Sedangkan kelemahan dari penilaian unjuk kerja adalah:

1. Tidak semua materi pelajaran dapat dilakukan materi penilaian ini.


2. Nilai bergantung dengan hasil kerja.

3. Jika jumlah peserta didiknya banyak guru kesuliatan untuk melakukan penilaian ini.

4. Waktu terbatas untuk melakukan penilaian seluruh peserta didik.

5. Peserta didik yang kurang mampu akan merasa minder.

6. Karena peserta didik terlalu banyak sehingga sulit untuk melakukan pengawasan.

7. Memerlukan sarana dan prasarana yang lengkap.

8. Memakan waktu yang lama, biaya yang besar, membosankan.

9. Harus dilakukan secara penuh dan lengkap.

10. Keterampilan yang dinilai melalui tes perbuatan mungkin sekali belum sebanding mutunya dengan
keterampilan yang dituntut oleh dunia kerja, karena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi selalu
lebih cepat dari pada apa yang didapatkan disekolah.

c. Contoh

Contoh: Gerakan shalat

Sikap awal gerakan ini adalah berdiri tegak menghadap ke kiblat. Gerakan selanjutnya adalah:

gerakan takbiratul ihrom

gerakan ruku’

gerakan i’tidal

gerakan sujud

gerakan duduk diantara dua sujud

gerakan salam

Anda mungkin juga menyukai