179-187
Magdalena Sumanik
E-mail: lada_manik@yahoo.com
Abstract
Background: This study aimed to determine how to use learning model group investigation in biology
learning material human circulatory system in class VIII SMP St. Theresia Langgur Southeast Maluku.
Methods: This study used quantitative descriptive method by providing an overview of the achievement
of learning outcomes biological material on the human circulatory system. The way of data collection is
done through initial and final test and observation during the learning process. Data analysis techniques
with descriptive analysis based on the results of the pre and posttest.
Results: The results showed that there is progress learning outcomes achieved by students after
learning by using a model group investigation. The students were on a pre-test value is taken KKM,
after corrective action in learning the value rises past the KKM.
Conclusions: The use of learning model group investigation in biology learning material human
circulatory system in class VIII SMP St. Theresia Langgur Southeast Maluku experienced a significant
increase.
Abstrak
Latar Belakang: Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui bagaimana penggunaan model
pembelajaran group investigation dalam pembelajaran biologi materi sistem peredaran darah manusia
pada siswa kelas VIII SMP St. Theresia Langgur Maluku Tenggara.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yakni dengan memberikan gambaran
tentang pencapaian hasil belajar biologi dengan materi sistem peredaran darah pada manusia. Cara
pengambilan data dilakukan melalui test awal dan akhir serta observasi selama proses pembelajaran.
Teknik analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif berdasarkan nilai hasil pre dan post test.
Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa ada kemajuan hasil belajar yang dicapai oleh para siswa
setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan model group investigation. Para siswa yang
pada waktu pre test nilainya dibawa KKM, setelah dilakukan perbaikan tindakan dalam pembelajaran
maka nilainya naik melewati KKM.
Kesimpulan: Penggunaan model pembelajaran group investigation dalam pembelajaran biologi materi
sistem peredaran darah manusia pada siswa kelas VIII SMP St. Theresia Langgur Maluku Tenggara
mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
dapat merangsang siswa untuk aktif selama didalam dan diluar kelas. Siswa
proses pembelajaran (Krismanto, 2003: 6). mengevaluasi dan mensistesiskan semua
Salah satu model pembelajaran yang informasi yang disampaikan oleh masing-
mendukung keterlibatan siswa untuk aktif masing anggota kelompok dan akhirnya
dalam proses pembelajaran yaitu model dapat menghasilkan produk berupa
Group Investigation (GI) model kelompok”.
pembelajaran, yang dapat membantu siswa Berdasarkan pernyataan diatas dapat
mengembangkan kemampuan berpikir. disimpulkan bahwa model Cooperative
Materi sistem peredaran darah pada Group Investigation merupakan suatu
manusia merupakan materi dalam proses pembelajaran yang bersifat
pembelajaran yang tidak terlalu sulit untuk kooperatif atau kelompok dimana peserta
dipahami oleh siswa. Namun kenyataan didik akan berusaha untuk menemukan
yang ditemukan bahwa kemampuan suatu informasi (gagasan, opini, data solusi)
menyerap, dan menyelesaikan soal-soal dan lain sebagainya yang berkaitan dengan
dalam materi sistem peredaran darah pada pembelajaran dari berbagai sumber
manusia kurang memuskan sedangkan pendukung yang terkait, dimana pada
informasi dari siswa dalam proses akhirnya siswa akan berusaha untuk
pembelajaran guru lebih aktif dari siswa, mengevaluasi dan mensintesis kebenaran
sehingga menyebabkan siswa cepat bosan informasi yang telah diperoleh secara
dan malas belajar biologi. Untuk bersama, dimana pada model pembelajaran
memperbaiki suasana belajar seperti ini ini peserta didik diharapkan mampu berfikir
diperlukan suatu stategi dalam mencapai mandiri, dan mengembangkan kemampuan
tujuan pembelajaran dalam kegiatan belajar sosial-emosionalnya dalam bekerja
mengajar biologi materi sistem peredaran berkelompok.
darah pada manusia, pada siswa kelas VIII Ibrahim, dkk (2000:23) menyatakan
SMP St. Theresia Langgur, dengan “dalam kooperatif tipe Group Investigation
menggunakan model pembelajaran Group (GI) guru membagi kelas menjadi kelompok-
Investigation (GI). kelompok dengan anggota 5 atau 6 siswa
Berdasarkan hasil wawancara dengan heterogen dengan mempertimbangkan
guru mata pelajaran biologi SMP keakraban dan minat yang sama dalam
St.Theresia Langgur bahwa saat mengajar topik tertentu. Siswa memilih sendiri topik
siswa tidak berminat, dan tidak termotivasi yang akan dipelajari, dan kelompok
menekuni pelajaran biologi materi sistem merumuskan penyelidikan dan menyepakati
peredaran darah pada manusia, siswa yang pembagian kerja untuk menangani konsep-
aktif hanya 40% sehingga penulis tertarik konsep penyelidikan yang telah
untuk menggunakan model pembelajaran dirumuskan. Dalam diskusi kelas ini
Group Investigation (GI) dengan kelebihan diutamakan keterlibatan pertukaran
dan kekurangan. Hal ini dimaksudkan agar pemikiran para siswa.” Sedangkan menurut
dalam proses pembelajaran guru harus Slavin (2005:28) mengemukakan hal
menciptakan suasana belajar sedemikian penting untuk melaksanakan pembelajaran
rupa sehingga siswa aktif, kreatif, dan Group Investigation antara lain: “1)
mengemukan gagasan. Dalam penggunaan membutuhkan kemampuan kelompok 2)
model pembelajaran yang tepat adalah membutuhkan rencana kooperatif, 3)
salah satu jalan keluar yang terbaik untuk membutuhkan peran guru sebagai penyedia
mengatasi kejenuhan siswa. Model ini sumber dan fasilitator.”
secara langsung melibatkan siswa baik
secara aktif dan kreatif dalam pembelajarn
instruksional yang menyenangkan. METODE
Sedangkan menurut Nurasma (2006:62) Tipe penelitian yang digunakan dalam
model Group Investigation adalah: “model penelitian ini adalah tipe penelitian deskriptif
pembelajaran kooperatif yang dilaksanakan kuantitatif yaitu memberikan gambaran
dengan cara mencari dan tentang pencapaian hasil belajar biologi
menemukaninformasi (gagasan, opini, data, siswa materi sistem peredaran darah pada
solusi) dari berbagai macam sumber (buku- manusia dengan menggunakan model
buku, institusi-institusi, orang-orang) pembelajaran Group Investigation (GI)
pada siswa kelas VIII SMP St. Theresia berlangsung. Penilaian ini
Langgur. berkaitan dengan partisipasi aktif
1. Tes pengetahuan awal. dalam kelompok, kerjasama dalam
Sebelum proses pembelajaran peneliti kelompok, menghargai pendapat
melakukan tes awal untuk mengetahui teman, dan mendengar informasi
kemampuan awal siswa terhadap c) Penilaian psikomotor
materi yang diajarkan. Hal ini Penilaian dilakukan selama proses
dimaksudkan untuk mengetahui kegiatan belajar mengajar
apakah siswa telah memahami materi berlangsung, penilaian ini
yang diajarkan. berkaitan dengan keterampilan
2. Observasi penilaian selama proses siswa dalam menggunakan alat
pembelajaran. dan membaca hasil.
a) Penilaian kognitif
Penilaian aspek ini dilakukan
setelah lembar kegiatan siswa HASIL DAN PENELITIAN
(LKS) dibagikan pada saat KBM Deskripsi Hasil Penelitian
berlangsung dengan Hasil Tes Awal
menggunakan model Sebelum ada perlakuan kegiatan
pembelajaran Group Investigation belajar mengajar (KBM) dengan
(GI) di mana siswa dibagi menjadi menerapkan model pembelajaran Group
beberapa kelompok untuk Investegation (GI) dilakukan tes awal untuk
berdiskusi, dan menjawab mengetahui kemampuan awal siswa.
pertanyaan yang ada dalam LKS Secara klasifikasi dapat dilihat pada tabel 1
tersebut. Untuk klasifikasi pengetahuan awal siswa
b) Penilaian afektif secara individu dapat dilihat pada gambar 1.
Pada aspek ini dilakukan selama
proses kegiatan belajar mengajar
yang mengikuti tes awal tersebut belum Hasil Belajar Kognitif dengan
mampu menjawab indikator yang akan menerapkan Model Pembelajaran Group
dipelajari. Investegation (GI)
Penilaian kognitif siswa selama
Hasil Belajar (Aspek Kognitif, Afektif dan kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan
Psikomotor) dengan Menerapkan Model menggunakan Group Investegation (GI)
Pembelajaran Group Investegation (GI). secara individu dapat dilihat pada lampiran
18. Kualitfikasi hasil penilaian kemampuan
kognitif dapat dilihat pada table 4.2.
Tabel 2. Kualifikasi dan Penguasaan Kemampuan Kognitif Siswa (Penelitian Pada LKS)
Skor Perolehan dan Presentase (%) Pencapaian Siswa pada Aspek Psikomotor
Pembahasan
Deskripsi Pengetahuan Awal Siswa Deskripsi Pengelolaan Pembelajaran
Kelas VIII SMP Theresia Langgur Biologi dengan Menerapkan Model
Kemampuan awal siswa sebelum Pembelajaran Group Investegation (GI)
mengikuti proses belajar mengajar dengan Model pembelajaran yang ideal, Group
menerapkan model pembelajaran Group Investegation (GI) dengan
Investigation (GI) kemampuan awal siswa mengembangkan materi pembelajaran
sangat rendah. Hal ini terbukti melalui hasil yang akan diajarkan, sehingga dapat
pretest siswa yang menunjukkan presentasi menempatkan siswa sebagai subjek yang
ketuntasannya belum mencapai KKM belajar aktif membangun pemahaman
kompetensi dasar yaitu 36,1% sehingga dengan merangkai pengalaman yang telah
dapat dikategorikan gagal. Menurut Dick dimikili dengan pengalaman baru dijumpai,
dan Carey (Wenno, 2010:67) kemampuan sehingga menunjukkan minat dan prestasi
awal adalah kemampuan yang telah dalam meningkatkan hasil belajar siswa
dipunyai oleh siswa sebelum mengikuti dengan menerapkan Group Investegation
pelajaran yang diberikan.Kemampuan awal (GI).
ini penting untuk diketahui guru biologi Dalam pengelolaan Group
sebelum memulai dengan pelajaran Investegation (GI) diajarkan materi system
berikutnya. Dengan demikian, guru biologi peredaran darah pada manusia yang
dapat mengetahui: 1) apakah siswa telah diterapkan dengan model pembelajaran
mempunyai keterampilan atau pengetahuan dengan 3 kali pertemuan yaitu:
yang merupakan prasyarat untuk mengikuti Informasi yang didapatkan sehingga
pembelajaran. Dengan adanya prasarat ini, siswa kreatif untuk lebih terpacuh
siswa tidak dapat dihadapkan untuk mampu mendapatkan informasi tentang masalah
mengikuti pembelajaran dengan baik. 2). yang dikemukakan. Dengan demikian,
Sejauh mana siswa telah mengetahui materi pembelajaran ini dikatakan efektif karena
sains yang akan disajikan. Belajar lebih guru membentuk kompetensi siswa ke
mudah terjadi apabila kegiatan belajar tujuan yang ingin dicapai sehingga adanya
mengajar selalu memperhatikan interaksi antara guru dan siswa dalam
pengetahuan awal siswa.Pengetahuan awal proses pembelajaran yang menyenangkan.
yang relevan dengan pengetahuan baru Dengan demikian, model pembelajaran
harus dimiliki oleh siswa (Muismani, Group Investegation (GI) siswa dapat
2009:157). terpacu sikap rasa keingintahuannya
tentang sesuatu yang ada dilingkungan
belajarnya.Dalam pengolaan Group
Investegation (GI) pembelajaran tidak