1. PENGKAJIAN
Sebelum pendidikan kesehatan diberikan pada ruang lingkup kelompok kecil, lebih
dulu dilakukan pengkajian/analisis terhadap kebutuhan pendidikan dengan mendiagnosis
penyebab masalah kesehatan yang terjadi. Pengkajian dalam hal ini meliputi:
A. Jumlah Klien
Jumlah klien dalam kelompok kecil mutlak dikaji untuk menentukan keefektifan
metode yang akan dilakukan, dan media yang akan diberikan. Pendidikan kesehatan dalam
ruang lingkup kelompok kecil terdiri dari maksimal 20 orang.
B. Faktor yang Mempengaruhi Perilaku
Menurut Lawrence Green (1980), perilaku dipengaruhi oleh 3 faktor:
1. Faktor pendukung (predisposing factors)
a. Latar belakang pendidikan
Latar belakang pendidikan harus diperhatikan sebelum pendidikan
kesehatan diberikan, setiap orang mempunyai porsi yang berbeda berdasarkan
latar belakang pendidikan. Pengkajian mengenai pendidikan yang dimiliki oleh
setiap orang dilakukan untuk memudahkan dalam menentukan pendidikan
kesehatan yang sesuai untuk kelompok dan menghindari kesetimpangan.
b. Sikap
Pendidikan kesehatan pada ruang lingkup kelompok kecil pasti terdiri lebih
dari satu orang, dimana hal tersebut terdapat banyak orang yang mempunyai
sifat dan perilaku yang berbeda. Pengkajian dilakukam untuk memudahkan
kelompok dalam menerima pendidikan kesehatan yang diberikan, menghindari
rasa bosan yang mungkin terjadi pada kelompok.
c. Tradisi dan agama yang dianut
Pemberian pendidikan kesehatan harus sesuai dengan tradisi dan agama
yang dianut oleh kelompok. Kesesuaian tradisi dan agama sangat penting
diperhatikan agar pendidikan kesehatan yang diberikan bisa diterima oleh
kelompok.
B. Penyebab Masalah
2
Untuk melengkapi data tersebut kita perlu mengetahui secara detail penyebab
masalah dari identifikasi masalah tersebut. Untuk mengetahui harus dilakukan analisa
secara menyeluruh mengenai masalah yang sedang dihadapi klien.
3. METODE PENDIDIKAN
A. Diskusi Kelompok/SGD (Small Group Discustion)
a) Definisi
Diskusi kelompok adalah pembicaraan yang direncanakan dan telah
dipersiapkan tentang suatu topik pembicaraan diantara 5-20 peserta (sasaran) dengan
seorang pemimpin diskusi yang telah ditunjuk.
b) Kelebihan
Memberikan kemungkinan untuk saling mengemukakan pendapat diantara
peserta
Merupakan pendekatan yang demokratis dalam menyampaikan pendapat
dari tiap-tiap peserta
Dapat mendorong rasa persatuan diantara peserta
Dapat memperluas pandangan tiap peserta
Dapat menghayati kepemimpinan bersama dan membantu
mengembangkan kepemimpinan kelompok
c) Kekurangan
Tidak dapat dipakai dalam kelompok yang besar
Peserta mendapat informasi yang terbatas
Membutuhkan pimpinan diskusi yang terampil agar tidak menyimpang dari
topik pembicaraan
Diskusi dapat menyimpang dari alur topik yang dibicarakan
Mungkin dapat dikuasai oleh orang-orang yang pintar berbicara
B. Curah Pendapat
a) Definisi
Curah pendapat adalah suatu bentuk pemecahan masalah dimana setiap
anggota mengusulkan semua kemungkinan pemecahan masalah yang terfikirkan oleh
masing-masing peserta, dan evaluasi atas pendapat-pendapat tadi dilakukan kemudian.
b) Kelebihan
Dapat memperoleh pendapat baru
3
Merangsang setiap anggota untuk berperan serta secara aktif
Dapat menghasilkan reaksi berantai dalam pendapat
Tidak menyita banyak waktu
Dapat dipakai dalam kelompok besar maupun kecil
Tidak memerlukan pimpinan yang terlalu formal
c) Kekurangan
Mudah terlepas dari kontrol
Harus dilanjutkan dengan evaluasi jika diharapkan efektif
Mungkin sulit membuat peserta tahu bahwa segala pendapat dapat diterima
Para peserta cenderung untuk mengadakan evaluasi segera setelah suatu
pendapat diajukan
C. Bermain Peran
a) Definisi
Bermain peran adalah memerankan sebuah situasi dalam kehidupan manusia
dengan tanpa diadakan latihan, dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk dipakai
sebagai bahan pemikiran oleh kelompok.
b) Kelebihan
Dapat menarik perhatian peserta
Dapat dipakai pada kelompok yang kecil dan besar
Membantu peserta untuk menganalisa situasi
Menambah rasa percaya diri pada peserta
Membantu peserta menyelami masalah
Membantu peserta mendapatkan pengalaman yang ada pada pikiran orang
lain
Membangkitkan minat peserta untuk memecahkan masalah
c) Kekurangan
Banyak peserta yang tidak dapat memerankan sesuatu
Terbatas hanya pada beberapa situasi saja
Mungkin masalahnya disatukan dengan pemerannya
D. Studi Kasus
a) Definisi
4
Studi kasus adalah sekumpulan situasi masalah sedetailnya, yang
memungkinkan kelompok menganalisa masalah itu. Permasalahan tersebut merupakan
bagian dari kehidupan yang mengandung diagnosa, pengobatan, perawatan. Dapat
disampaikan secara lisan maupun tertulis, drama, film, dapat juga berupa rekaman.
b) Kelebihan
Dapat ditugaskan sebelum diskusi
Memberikan kesempatan yang sama kepada anggota untuk mengusulkan
pemecahan
Menciptakan suasana untuk saling bertukar pendapat
Memberikan kesempatan untuk menggunakan pengetahuan dan
ketrampilan yang dimiliki masing-masing peserta
Memungkinkan peserta untuk melakukan simulasi
Dapat digunakan dalam tertulis, lisan, film, dan rekaman
c) Kekurangan
Masalah yang dikemukakan tidak selalu sama pentingnya bagi anggota
Memerlukan banyak waktu jika dilakukan secara mendalam
Mungkin timbul perdebatan diantara anggota sekalipun ditanya cukup
b) Kelebihan
PBL berpusat pada mahasiswa: memotivasi pembelajaran aktif,
meningkatkan pemahaman dan menstimulus seseorang untuk terus belajar
selama hidupnya
5
Kompentensi umum: PBL memfasilitasi mahasiswa untuk
mengembangkan sikap dan keterampilan umum yang dikehendaki di masa
mendatang
Integrasi PBL memfasilitasi integrasi kurikulum inti
Motivasi PBL menyenangkan bagi tutor dan mahasiswa, serta prosesnya
melibatkan mahasiswa dalam proses pembelajaran
Pembelajaran mendalam PBL meningkatkan pemahaman mendalam
Pendekatan konstruktif: mahasiswa aktif berdasarkan pengetahuan dan
membangun kerangka konseptual dari pengetahuan tersebut
c) Kekurangan
Tutor yang tidak dapat mengajar: tutor merasa nyaman dengan metode
tradisional sehingga kemungkinan PBL akan terasa membosankan dan
sulit.
Sumber daya manusia lebih banyak staf yang terlibat dalam proses tutorial.
Sumber lain sebagian besar mahasiswa memerlukan akses pada
perpustakaan yang sama dan internet secara bersamaan pula.
Model peran kemungkinan mahasiswa mengalami kekurangan akses pasa
dosen yang berkualitas dimana dalam kurikulum tradisional memberikan
kuliah dalam kelompok besar.
Informasi lebih mahasiswa kemungkinan tidak yakin dengan seberapa
banyak belajar mandiri yang diperlukan dan informasi apa yang relevan
dan berguna.
2) Poster
Poster adalah media yang memiliki sifat persuasif tinggi yang pengaplikasiannya
dengan ditempel di dinding atau permukaan datar lainnya dengan sifat mencari perhatian mata
sekuat mungkin. Karena itu poster biasanya dibuat dengan warna-warna kontras dan kuat.
a. Kelebihan
Dapat dibuat dalam waktu yang relatif singkat
Bisa dibuat manual (gambar sederhana)
b. Kelemahan
Butuh ilustrasi atau keahlian menggambar kalua ingin sebagus karya
professional dan juga butuh penguasaan computer untuk tata letak
Kalau di cetak biayanya mahal
3) Leaflet
Leaflet merupakan selembar kertas yang berisi tulisan cetak tentang sesuatu masalah
khusus untuk suatu sasaran dan tujuan tertentu. Ukuran leaflet biasanya 20x30 cm, berisi
tulisan 200–400 kata. Isi harus bisa ditangkap dengan sekali baca.
a. Kelemahan
Mudah hilang, karena hanya selembar kertas.
Sulit didokumentasikan, karena hanya berupa lembaran yang dibagikan.
Harganya mahal bila diproduksi dalam jumlah banyak.
b. Kelebihan
Dapat disimpan lama
7
Sebagai refrensi
Jangkauan dapat jauh
Membantu media lain
Isi dapat di cetak kembali dan dapat sebagai bahan diskusi
4) Slide projector
Pendidikan kesehatan menggunakan Slide Projector atau sebuah alat optik yang
digunakan untuk menampilkan gambar di sebuah layar proyeksi atau permukaan serupa.
Penggunaan proyektor dirasa lebih efektif untuk menampilkan materi pendidikan kesehatan.
a. Kelemahan
Harga proyektor yang lebih mahal dari media lain
Memerlukan alat pendukung lain seperti komputer atau laptop
Pemateri harus bisa memahami cara membuat slide dan memakai proyektor
b. Kelebihan
Mudah dipakai, karena menggunakan teknologi yang canggih
Bisa memudahkan penggantian materi satu ke materi lain
Slide bisa diganti sewaktu-waktu sesuai kebutuhan pemateri
DAFTAR PUSTAKA
Nursalam dan Efendi, Ferry. 2009. Pendidikan dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba
Medika
Effendi, Nasrul. 1998. Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC
8
9