Anda di halaman 1dari 54

POLA PENGELOLAAN KEUANGAN

BADAN LAYANAN UMUM

STANDAR PELAYANAN MINIMUM

BALAI RISET PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU DAN PENYULUHAN PERIKANAN


BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
2018
MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN
REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA


NOMOR ............TAHUN 2018

TENTANG
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
BALAI RISET PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU
DAN PENYULUHAN PERIKANAN

Menimbang : a. bahwa sesuai ketentuan Pasal 8 ayat (1) Peraturan Pemerintah


Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum, dalam rangka penyelenggaraan Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum pada Balai Riset Perikanan
Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAP3),
diperlukan adanya Standar Pelayanan Minimal sebagai tolok ukur
kualitas pelayanan dalam pelaksanaan riset perikanan budidaya air
payau di lingkungan BRPBAP3,
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a, perlu menetapkan Keputusan Menteri Kelautan dan
Perikanan tentang Standar Pelayanan Minimal BRPBAP3.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2009 tentang
Perikanan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2008 tentang
Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan Perikanan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar
Pelayanan Minimal;
7. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 29/PERMEN-
KP/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Riset Perikanan
Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan.
8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 180/PMK.05/2016 tentang
Penetapan dan Pencabutan Penerapan Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Pada Satuan Kerja Instansi
Pemerintah.
MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN


REPUBLIK INDONESIA TENTANG STANDAR PELAYANAN
MINIMAL BALAI RISET PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU
DAN PENYULUHAN PERIKANAN

KESATU : Menetapkan Standar Pelayanan Minimum Balai Riset Perikanan


Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAP3),
sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.

KEDUA : Standar Pelayanan Minimum BRPBAP3 sebagaimana dimaksud


dalam Diktum Kesatu merupakan spesifikasi teknis tentang tolok
ukur pelayanan minimal yang diberikan oleh BRPBAP3 dalam
rangka memberikan pelayanan riset perikanan budidaya air
payau, yang dikelompokkan dalam kelompok pelayanan :
a. Produksi hasil riset;
b. Jasa laboratorium;
c. Kerja sama;
d. Jasa penyewaan.

KETIGA : Standar Pelayanan Minimum BRPBAP3 sebagaimana dimaksud


dalam Diktum Kesatu wajib dilaksanakan oleh BRPBAP3 dalam
memberikan pelayanan riset perikanan budidaya air payau
kepada masyarakat pengguna.

KEEMPAT : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN,

SUSI PUDJIASTUTI
LAMPIRAN
KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN
NOMOR :

TENTANG

STANDAR PELAYANAN MINIMUM


BALAI RISET PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU DAN
PENYULUHAN PERIKANAN

BALAI RISET PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU DAN PENYULUHAN PERIKANAN


BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
2018
KATA PENGANTAR

Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor


29/PERMEN-KP/2017, Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan
Perikanan (BRPBAP3) mempunyai tugas melaksanakan riset perikanan budidaya
air payau dan penyuluhan perikanan, sehingga BRPBAP3 secara subtantif
memenuhi syarat untuk menerapkan PK-BLU.
Sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun
2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal,
Instansi Pemerintah yang melaksanakan pelayanan kepada masyarakat,
mempunyai kewajiban untuk menetapkan standar pelayanan minimal, agar tidak
terjadi kesenjangan bagi setiap masyarakat pengguna pelayanan yang
diselenggarakan oleh pemerintah.
Penyusunan Standar Pelayanan Minimal (SPM) ini adalah untuk memenuhi
persyaratan administratif pengajuan PK-BLU Satuan Kerja Instansi Pemerintah
yang akan menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU)
sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 dan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 180/PMK.05/2016 tentang Penetapan dan
Pencabutan Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Pada
Satuan Kerja Instansi Pemerintah.
Diharapkan dengan adanya SPM atas pelayanan jasa BRPBAP3,
menjadikan dasar untuk menjamin masyarakat menerima pelayanan dengan mutu
tertentu.

1
Daftar Isi

1. Kata Pengantar............................................................................................ i
2. Daftar Isi....................................................................................................... ii
3. Daftar Gambar ............................................................................................ iv
4. Daftar Tabel ................................................................................................ v
5. Bab I. Pendahuluan...................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang.................................................................................................. 3
1.2 Maksud dan Tujuan........................................................................................... 4
1.3 Ruang Lingkup.................................................................................................. 5
6. Bab II. Pengertian, Prinsip, dan Komponen................................................. 12
2.1 Pengertian ........................................................................................................ 16
2.2 Prinsip ............................................................................................................... 16
2.3 Komponen......................................................................................................... 16
7. Bab III. Identifikasi Kondisi Saat Ini............................................................. 33
3.1 Identifikasi Tugas, Fungsi, Kewenangan, dan Dasar Kelembagaan................ 33
3.2 Identifikasi Jenis Pelayanan, Produk, Masyarakat, dan Pihak Terkait............. 43
3.3 Identifikasi Mekanisme dan Prosedur, Peryaratan, Biaya, dan Waktu............. 43
3.4 Standar Sarana dan Prasarana......................................................................... 43
3.5 Identifikasi Jumlah dan Kompetensi SDM......................................................... 43
3.6 Identifikasi Pengawasan Internal....................................................................... 43
3.7 Identifikasi Penanganan Pengaduan, Saran, dan Masukan............................. 43
3.8 Identifikasi Jaminan Layanan dan Jaminan Keamanan.................................... 43
8. Bab IV. Standar Pelayanan.......................................................................... 46
4.1 Standar Pelayanan Produksi Pembesaran di Tambak dan Sawah.................. 46
4.2 Standar Pelayanan Produksi Pembenihan di Hatchery.................................... 53
4.3 Standar Pelayanan Produksi Biologi................................................................. 53
4.4 Standar Pelayanan Jasa Layanan.................................................................... 53
4.5 Standar Pelayanan Jasa Penyewaan............................................................... 53
4.6 Standar Pelayanan Kerja Sama........................................................................ 53
9. Bab V. Penutup............................................................................................ 61

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Standar Pelayanan Minimal (SPM) merupakan batasan layanan minimal
yang harus dipenuhi oleh Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan
Penyuluhan Perikanan (BRPBAP3) yang merupakan instansi di lingkungan
Kementerian Kelautan dan Perikanan yang menerapkan Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum (PK-BLU).
BRPBAP3 sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis Kementerian
Kelautan dan Perikanan di bidang riset perikanan budidaya air payau dan
penyuluhan perikanan, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
kepala badan yang menangani riset kelautan dan perikanan serta
pengembangan sumber daya manusia. Sebagai lembaga riset, peran BRPBAP3
sangat penting dalam mengembangkan kajian-kajian di bidang perikanan
budidaya air payau, baik kajian produk, inovasi, dan teknologi untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan. Selain itu,
BRPBAP3 juga memiliki tugas untuk memberikan jasa layanan bagi
masyarakat.
Peningkatan status BRPBAP3 menjadi PK-BLU adalah sesuai dengan
kebutuhan masa sekarang dalam rangka meningkatkan mutu jasa pelayanan
untuk produk riset perikanan budidaya air payau yang pada akhirnya diharapkan
akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan.

B. Maksud dan Tujuan


SPM BRPBAP3 disusun untuk menjamin akses dan mutu pelayanan
dasar BRPBAP3 kepada masyarakat secara merata dalam rangka
penyelenggaraan pelayanan untuk masyarakat. Pedoman penyusunan SPM
BRPBAP3 mengacu pada visi dan misi yang diemban BRPBAP3 sebagai
sarana untuk menjamin mutu pelayanan kepada masyarakat kelautan dan
perikanan secara merata dan berkeadilan.

3
Disamping itu, penyusunan SPM BRPBAP3 juga telah
mempertimbangkan peningkatan dan perbaikan pelayanan, pemerataan,
kesetaraan layanan, biaya serta kemudahan untuk mendapatkan layanan.
Standar pelayanan tersebut dimaksudkan sebagai perangkat untuk mendorong
terwujudnya transparansi dan akuntabilitas publik dalam penyelenggaraan
pelayanan publik.

C. Jenis Layanan
Jenis layanan yang harus disiapkan dan diselenggarakan oleh BRPBAP3
adalah mencakup layanan sebagai berikut:
1. Produksi Pembesaran di Tambak dan Sawah;
2. Produksi Pembenihan di Hatchery;
3. Produksi Biologi;
4. Jasa Laboratorium;
5. Jasa Penyewaan;
6. Kerja Sama.

D. Dasar Hukum
Penyusunan SPM BRPBAP3 mengacu pada ketentuan sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2009 tentang
Perikanan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan
Penelitian dan Pengembangan Perikanan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan
Minimal;
7. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 29/PERMEN-KP/2017
tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Riset Perikanan Budidaya Air
Payau dan Penyuluhan Perikanan.

4
8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 180/PMK.05/2016 tentang Penetapan
dan Pencabutan Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Pada Satuan Kerja Instansi Pemerintah.
BAB II
PENGERTIAN, PRINSIP DAN KOMPONEN
STANDAR PELAYANAN

A. Pengertian
Dalam petunjuk teknis ini tentang Standar Pelayanan Minimal ini yang
dimaksud dengan
1. Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan perundang-undangn bagi
setiap warga dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau setiap warga negara
dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang
disediakan oleh Penyelenggara pelayanan publik.
2. Penyelenggara pelayanan publik yang selanjutnya disebut korporasi,
lembaga independen yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang untuk
kegiatan pelayanan publik, dan badan hukum lain yang dibentuk semata-
mata untuk kegiatan pelayanan publik.
3. Organisasi penyelenggara pelayanan publik yang selanjutnya disebut
Organisasi Penyelenggara adalah satuan kerja Penyelenggara pelayanan
publik yang berada di lingkungan institusi Penyelenggara Negara, Korporasi,
lembaga independen yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang untuk
kegiatan pelayanan publik, dan badan hukum lain yang dibentuk semata-
mata untuk kegiatan pelayanan publik.
4. Standar pelayanan adalah tolok ukur yang dipergunakan sebagai pedoman
penyelenggara pelayanan dan acuan penilaian kualitas pelayanan sebagai
kewajiaban dan janji Penyelanggara kepada masyarakat dalam rangka
pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah, terjangkau, dan terukur.
5. Maklumat pelayanan adalah pernyataan tertulis yang berisi keseluruhan
rincian kewjiban dan janji yang terdapat dalam Standar Pelayanan.
6. Masyarakat adalah seluruh pihak, baik warga negara maupun penduduk
sebagai perseorangan, kelompok, maupun badan hukum yang

5
berkedudukan sebagai penerima manfaat pelayanan publik, baik secara
langsung maupun tidak langsung.
7. Pihak terkait adalah pihak yang dianggap kompeten dalam memberikan
masukan terhadap penyusunan Standar Pelayanan.
8. Pelaksana pelayanan publik yang selanjutnya disebut pelaksana adalah
pejabat, pegawai, petugas, dan setiap orang yang bekerja di dalam
organisasi penyelenggara yang bertugas melaksanakan tindakan atau
serangkaian tindakan pelayanan publik.
9. Sistem informasi pelayanan publik yang selanjutnya disebut Sistem
Informasi adalah rangkaian kegiatan yang meliputi penyimpanan dan
pengelolaan informasi dari penyelenggara kepada masyarakat dan
sebaliknya dalam bentuk lisan, tulisan latin, tulisan huruf braile, bahasa
gambar, dan/atau bahasa local, serta disajikan secara manual ataupun
elektronik.
2.1 Prinsip
B. Prinsip
Dalam menyusun, menetapkan dan menerapkan Standar Pelayanan
Minimum dilakukan dengan memperhatikan prinsip:
1. Sederhana. Standar Pelayanan yang mudah dimengerti, mudah diikuti,
mudah dilaksanakan, mudah diukur, dengan prosedur yang jelas dan biaya
terjangkau bagi masyarakat maupun Penyelenggara.
2. Konsistensi. Dalam penyusunan dan penerapan Standar Pelayanan harus
memperhatikan ketetapan dalam mentaati waktu, prosedur, persyaratan,
dan penetapan biaya pelayanan yang terjangkau.
3. Partisipatif. Penyusunan Standar Pelayanan dengan melibatkan
masyarakat dan pihak terkait untuk membahas bersama mendapatkan
keselarasan atas dasar komitmen atau hasil kesepakatan.
4. Akuntabel. Hal-hal yang diatur dalam Standar Pelayanan harus dapat
dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan secara konsisten kepada pihak
yang berkepentingan.
5. Berkesinambungan. Standar pelayanan harus dapat berlaku sesuai
perkembangan kebijakan dan kebutuhan peningkatan kualitas pelayanan.

6
6. Transparansi. Standar pelayanan harus dapat dengan mudah diakses dan
diketahui oleh seluruh masyarakat.
7. Keadilan. Standar pelayanan harus menjamin bahwa pelayanan yang
diberikan dapat menjangkau semua masyarakat yang berbeda status
ekonomi, jarak lokasi geografis, dan perbedaan kapabilitas fisik dan mental.
2.2 Komponen
C. Komponen
Komponen Standar Pelayanan adalah komponen yang merupakan
unsur-unsur administrasi dan manajemen yang menjadi bagian dalam sistem
dan proses penyelenggaraan pelayanan publik.
Berdasarkan Pasal 21 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009, setiap
Standar Pelayanan dipersyaratkan harus mencantumkan komponen sekurang-
kurangnya meliputi:
1. Dasar Hukum, adalah peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar
penyelenggaraan pelayanan.
2. Persyaratan, adalah syarat (dokumen atau hal lain) yang harus dipenuhi
dalam pengurusan suatu jenis pelayanan, baik persyaratan teknis maupun
administratif.
3. Sistem, mekanisme, dan prosedur, adalah tata cara dan pelayanan yang
dibakukan bagi pemberi dan penerima pelayanan, termasuk pengaduan.
4. Jangka waktu penyelesaian, adalah jangka waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan.
5. Biaya/tarif, adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam
mengurus dan/atau memperoleh pelayanan dari penyelenggara yang
besarannya ditetapkan berdasarkan tarif yang telah ditetapkan oleh
pemerintah atau dapat kesepakatan antara penyelenggara dan masyarakat
apabila tarif yang dimaksud belum diatur dalam peraturan perundang -
undangan.
6. Produk pelayanan, adalah hasil pelayanan yang diberikan dan terima
sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.
7. Sarana, prasarana, dan/atau fasilitas, adalah peralatan dan fasilitas yang
diperlukan dalam penyelenggara pelayanan, termasuk peralatan dan fasilitas
pelayanan bagi kelompok rentan.

7
8. Kompetensi pelaksana, adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh
pelaksana meliputi pengetahuan, keahlian, keterampilan dan pengalaman.
9. Pengawasan internal, adalah sistem pengendalian intern dan pengawasan
langsung yang dilakukan oleh pimpinan satuan kerja atau atasan langsung
pelaksana.
10. Penanganan pengaduan, saran, dan masukan, adalah tata cara
pelaksanaan penanganan pengaduan dan tindak lanjut.
11. Jumlah pelaksanaan, adalah tersedianya pelaksana sesuai dengan beban
kerja. Informasi mengenai komposisi atau jumlah petugas yang
melaksanakan tugas sesuai pembagian dan uraian tugasnya.
12. Jaminan pelayanan, adalah memberikan kepastian pelayanan
dilaksanakan sesuai dengan Standar Pelayanan.
13. Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan, adalah dalam bentuk
komitmen untuk memberikan rasa aman, bebas dari bahaya, risiko, dan
keragu-raguan.
14. Evaluasi kinerja pelaksana, adalah penilaian untuk mengetahui seberapa
jauh pelaksanaan kegiatan sesuai dengan Standar pelayanan.

Dalam penyusunan, penetapan, dan penerapan Standar Pelayanan, untuk setiap


jenis pelayanan sekurang-kurangnya meliputi 14 komponen tersebut. Apabila
dipandang perlu, sesuai dengan karakteristik pada jenis atau penyelenggaraan
pelayanan tertentu, maka dimungkinkan untuk menambah atau melengkapi
komponen lain dalam pengembangan Standar Pelayanan. Selain itu sebagai upaya
harmonisasi antar Peraturan Perundang-undangan maka penyusunan komponen
Standar Pelayanan perlu memperhatikan Peraturan Perundangan lain yang terkait
dengan penyusunan Standar Pelayanan seperti Standar Pelayanan Minimum
(SPM), Standar Teknis Sektoral, Standar Operating Procedures (SOP) dan Norma,
Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK).

8
BAB III
IDENTIFIKASI KONDISI SAAT INI

Tujuan dari identifikasi kondisi penyelenggaraan pelayanan saat ini atau


yang sedang berjalan adalah untuk mengenali, mendata dan mengetahui sejauh
mana kondisi atau kapasitas/kemampuan dari unsur-unsur organisasi dan atau
fungsi manajemen yang terkait dengan Komponen Standar Pelayanan yang akan
disusun dalam penyelenggaraan pelayanan. Unsur-unsur organisasi tersebut
diantaranya yang terkait dengan: kelembagaan, SDM, sarana prasarana,
anggaran, sistem dan prosedur, serta aspek-aspek lainnya yang ada atau terjadi
pada saat itu. Metode yang digunakan dalam mengidentifikasi kondisi
penyelenggaraan pelayanan dapat dilakukan dengan cara observasi; mempelajari,
mencermati, dan meneliti berbagai praktik kebijakan dan/atau implementasi
peraturan yang terkait dan mendasari penyelenggaraan pelayanan.
Hasil dari identifikasi akan menjadi bahan analisis dan pertimbangan dalam
penyusunan Rancangan Standar Pelayanan. Hal-hal yang diidentifikasi dalam
proses penyusunan Standar pelayanan, antara lain meliputi:
1. Tugas, fungsi, dan dasar hukum kelembagaan;
2. Jenis pelayanan, produk pelayanan, masyarakat, dan pihak terkait;
3. Mekanisme dan prosedur, persyaratan, biaya dan waktu;
4. Sarana prasarana dan anggaran;
5. Jumlah dan kompetensi SDM;
6. Pengawasan internal;
7. Penanganan pengaduan, saran dan masukan;
8. Sistem jaminan pelayanan dan jaminan keamanan;
9. Evaluasi kinerja hasil pelaksanaan
3.1
3.2
3.3
3.4
3.5

9
3.6 wenangan Dan Dasar Hukum Kelembagaan
1. Hasil identifikasi tugas, fungsi, kewenangan dan dasar hukum kelembagaan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 1. Tugas , Fungsi, Kewenangan dan Dasar Hukum Kelembagaan


No Unsur / Aspek
Uraian Dasar Hukum
. Manajemen
1. Tugas dan fungsi BRPBAP3 mempunyai tugas melaksanakan kegiatan riset perikanan Peraturan Menteri Kelautan dan
budidaya air payau dan penyuluhan perikanan. Perikanan Nomor 29/PERMEN-
Dalam melaksanakan tugasnya BRPBAP3 menyelenggarakan KP/2017
fungsi sebagai berikut:
1. penyusunan rencana program dan anggaran, pemantauan,
evaluasi, dan laporan;
2. pelaksanaan riset perikanan budidaya air payau di bidang biologi,
reproduksi, genetika, bioteknologi, patologi, toksikologi, ekologi,
nutrisi dan teknologi pakan, pemetaan dan lingkungan, plasma
nutfah, serta analisis komoditi;
3. pengembangan teknologi penelitian perikanan budidaya air
payau;
4. penyusunan materi, metodologi, pelaksanaan penyuluhan
perikanan, serta pengembangan dan fasilitasi kelembagaan dan
forum masyarakat bagi pelaku utama dan pelaku usaha;
5. penyusunan kebutuhan peningkatan kapasitas penyuluh Pegawai
Negeri Sipil (PNS), swadaya, dan swasta;
6. pengelolaan prasarana sarana riset perikanan budidaya air payau
dan penyuluhan perikanan; dan
7. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga;
2. Kewenangan 1. Produksi Hasil Riset : 1. Peraturan Menteri Kelautan

i
No Unsur / Aspek
Uraian Dasar Hukum
. Manajemen
pelayanan a. Produksi pembesaran di tambak dan sawah dan Perikanan Nomor
b. Produksi pembenihan di hatchery 29/PERMEN-KP/2017
c. Produksi produk biologi 2. Peraturan Menteri Kelautan
2. Jasa layanan laboratorium dan Perikanan Nomor
3. Jasa penyewaan fasilitas 33/PERMEN-KP/2017
4. Kerja sama
3. Instansi/Unit/Satker 1. Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan
yang terkait 2. Pusat Riset Perikanan
dengan 3. Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan
penyelenggaraan 4. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi / Kabupaten / Kota
pelayanan 5. Universitas / Lembaga Pendidikan

1.1 Iden

ii
2. Hasil identifikasi untuk jenis pelayanan, produk, masyarakat dan pihak terkait dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 2. Jenis Pelayanan, Produk Pelayanan, Masyarakat dan Pihak Terkait

Jenis Masyakat / Pengguna


No Produk Pelayanan Dasar Hukum Pihak Terkait
Pelayanan Layanan

1. Produksi Hasil 1. Produksi Pembesaran di 29/PERMEN- a. Masyarakat / Pembudidaya a. BRSDMKP


Riset Tambak dan Sawah KP/2017 b. Penyuluh Perikanan b. Pusriskan
2. Produksi Pembenihan di c. Instansi Pemerintah c. Puslatluh KP
Hatchery d. Perusahaan BUMN d. Dinas KP Kab/Kota
3. Produksi Produk Biologi e. Perusahaan Swasta e. Perguruan Tinggi
2. Jasa Layanan Jasa analisis sampel pada 33/PERMEN- a. Masyarakat / Pembudidaya a. BRSDMKP
Laboratorium laboratorium uji BRPBAP3 KP/2017 b. Penyuluh Perikanan b. Pusriskan
(23 ruang lingkup) c. Instansi Pemerintah c. Puslatluh KP
d. Perusahaan BUMN d. Dinas KP Kab/Kota
e. Perusahaan Swasta e. Perguruan Tinggi
3. Penyewaan 1. Dormitory di IPUW PP No. 75 / a. Masyarakat a. BRSDMKP
Fasilitas 2. Aula / Ruang Pertemuan 2015 b. Instansi Pemerintah b. Pusriskan
3. Alat Riset c. Puslatluh KP
4. Kerja Sama Kerja sama dengan ACIAR, 29/PERMEN- a. Masyarakat a. BRSDMKP
UMT, SMK, Universitas, dsb KP/2017 b. Instansi Pemerintah b. Pusriskan

i
3. Hasil identifikasi mekanisme dan prosedur, persyaratan, biaya dan waktu.
Untuk mengidentifikasi mekanisme dan prosedur, persyaratan, biaya, dan waktu
penyelenggaraan pelayanan pada saat ini, dapat dilakukan dengan
mempelajari, mencermati, meneliti kondisi prosedur persyaratan, biaya dan
waktu pelayanan yang telah diberlakukan saat ini.

Tabel 3. Mekanisme Dan Prosedur, Persyaratan, Biaya Dan Waktu


Indikator Maksimum K
Jenis
No Kegiatan / Proses Kinerja Waktu e
Layanan
(Output) Pelayanan t.
Produksi Udang Kesiapan
1. Persiapan tambak 10 hari
Vaname tambak
Tambak Benur
2. Penebaran benur 6 jam
Superintensif ditebar
Benur /
3. Pemberian pakan udang udang diberi 3,5 jam
pakan
Data nafsu
4. Pemantauan nafsu makan udang makan 3 jam
udang
Data
kesehatan
5. Pemantauan kesehatan udang 3,5 jam
udang
terpantau
Data bobot
dan
6. Sampling udang 3 jam
pertumbuha
n udang
Data
7. Pemantauan kualitas air insitu 3 jam
kualitas air
Data
8. Pemantauan plankton 3,5 jam
plankton
Lumpur
9. Pembuangan lumpur dan pergantian
tambak 1,5 jam
air
terbuang
Hasil panen
10. Panen parsial 8,5 jam
udang
Produksi
11. Panen total 4 hari
udang
12. Proses pemeliharaan sampai ukuran Produksi
90-120 hari
konsumsi udang
TOTAL WAKTU PENYELESAIAN 90 – 120 hari
Produksi Udang Kesiapan
1. Persiapan tambak 30 hari
Vaname tambak
Tambak Benur
2. Penebaran benur 6 jam
Semiintensif ditebar
3. Pemberian pakan udang Benur 3,5 jam
/udang

i
Indikator Maksimum K
Jenis
No Kegiatan / Proses Kinerja Waktu e
Layanan
(Output) Pelayanan t.
diberi pakan
Data nafsu
4. Pemantauan nafsu makan udang makan 3 jam
udang
Data
kesehatan
5. Pemantauan kesehatan udang 3,5 jam
udang
terpantau
Data bobot
dan
6. Sampling udang 3 jam
pertumbuha
n udang
Data
7. Pemantauan kualitas air insitu 3 jam
kualitas air
Data
8. Pemantauan plankton 3,5 jam
plankton
Lumpur
9. Pembuangan lumpur dan pergantian
tambak 1,5 jam
air
terbuang
Produksi
10. Panen total 4 hari
udang
11. Proses pemeliharaan sampai ukuran Produksi
90-120 hari
konsumsi udang
TOTAL WAKTU PENYELESAIAN 90 – 120 hari
Produksi Udang Kesiapan
1. Persiapan tambak 30 hari
Windu Tambak tambak
Semiintensif Benur
2. Penebaran benur 6 jam
ditebar
Benur
3. Pemberian pakan udang /udang 3,5 jam
diberi pakan
Data nafsu
4. Pemantauan nafsu makan udang makan 3 jam
udang
Data
kesehatan
5. Pemantauan kesehatan udang 3,5 jam
udang
terpantau
Data bobot
dan
6. Sampling udang 3 jam
pertumbuha
n udang
Data
7. Pemantauan kualitas air insitu 3 jam
kualitas air
Data
8. Pemantauan plankton 3,5 jam
plankton
Lumpur
9. Pembuangan lumpur dan pergantian
tambak 1,5 jam
air
terbuang
Produksi
10. Panen total 4 hari
udang
11. Proses pemeliharaan sampai ukuran Produksi
90-120 hari
konsumsi udang
TOTAL WAKTU PENYELESAIAN 90 – 120 hari
Produksi Benur Tersedianya
1. Persiapan bak induk 2 hari
Udang Windu bak induk
2. Pengadaan induk udang windu Tersedianya 3 hari

ii
Indikator Maksimum K
Jenis
No Kegiatan / Proses Kinerja Waktu e
Layanan
(Output) Pelayanan t.
induk udang
windu 50
psg
Rekafri
3. Adaptasi karantina induk 2 har
induk alam
Tersedianya
4. Penebaran induk induk di bak 1 hari
pemijahan
Tersedianya
5. Ablasi induk induk yang 4 jam
sudah ablasi
Tersedianya
induk yang
6. Sampling tingkat kematangan induk 1 jam
siap
memijah
Tersedianya
7. Pemijahan induk telur udang 12 jam
windu
Tersedianya
data jumlah
8. Sampling telur udang windu 2 jam
& kualitas
telur
Tersedianya
9. Penetasan telur naupli udang 20 jam
windu
Tersedianya
data jumlah
10. Sampling naupli 3 jam
& kulitas
naupli
Tersedianya
11. Penebaran naupli ke bak naupli di bak
30 menit
pemeliharaan larva pemeliharaa
n larv
Tersedianya
larva stadia
12. Pemeliharaan larva udang windu naupli 21 hari
sampai post
larva
Tersedianya
data jumlah
13. Sampling larva udang windu 2 jam
dan kuaitas
larva
Tersedianya
post larva
14. Panen larva 2 jam
stadia untuk
dipacking
Tersedianya
post larva
15. Packing post larva PL12 2 jam
PL12 siap
dipasarkan
TOTAL WAKTU PENYELESAIAN 20 – 30 hari
Produksi Benih 1. Proses Produksi Larva
Ikan Beronang 1a. Pematangan gonad induk ikan Induk
30 hari
baronang matang telur
1b. Pemijahan induk ikan baronang Telur ikan
3.4 hari
yang matang telur baronang
1c. Penetasan telur yang telah
Larva D1 3-4 hari
dipijahkan
2. Proses Persiapan Tambak (untuk Tambak 20 hari
pemeliharaan larva sistim outdoor) siap ditebari
larva (pakan

iii
Indikator Maksimum K
Jenis
No Kegiatan / Proses Kinerja Waktu e
Layanan
(Output) Pelayanan t.
alami sudah
tersedia)
Benih
3. Proses Pemeliharaan Larva Sistim ukuran
60 hari
Outdoor panjang 4-5
cm
TOTAL WAKTU PENYELESAIAN 30 – 60 hari
Produksi Benih Induk
Kepiting Bakau 1. Pemeliharaan induk matang gonad matang 7 – 15 hari
gonad
Pemijahan
2. Inkubasi induk memijah 10 – 12 hari
induk
Stadia larva
3. Periode stadia larva zoea-1 s/d zoea-
zoea-1 s/d 15 – 20 hari
5
zoea-5
Stadia
4. Periode stadia megalopa 7 – 10 hari
megalopa
Krablet D1-
5. Periode krablet D1-D10 siap panen 10 hari
D10
TOTAL WAKTU PENYELESAIAN 1 – 70 hari
Produksi Benih Induk
Rajungan 1. Pemeliharaan induk matang gonad matang 7 – 15 hari
gonad
Pemijahan
2. Inkubasi induk memijah 7 – 8 hari
induk
Stadia larva
3. Periode stadia larva zoea-1 s/d zoea-
zoea-1 s/d 8 – 10 hari
4
zoea-4
Stadia
4. Periode stadia megalopa 4 – 7 hari
megalopa
Krablet D1-
5. Periode krablet D1-D10 siap panen 7 hari
D10
TOTAL WAKTU PENYELESAIAN 1 – 50 hari
Produksi Udang Kesiapan
1. Persiapan tambak 15 hari
Vaname tambak
Tambak Tambak
2. Pengapuran 6 jam
Tradisional telah dikapur
Tambak
3. Pemupukan telah 6 jam
dipupuk
Tambak
4. Pengisian air telah siap 36 jam
tebar
Benih telah
5. Penebaran 3 jam
ditebar
Data
6. Pemantauan pertumbuhan udang pertumbuha 3 jam
n udang
Data
7. Pemantauan kualitas air 3 jam
kualitas air
Data
8. Pemantauan pakan alami 3 jam
plankton
Air tambak
9. Pergantian air 3 jam
telah dganti
Data
10. Panen udang vaname 6 jam
produksi
TOTAL WAKTU PENYELESAIAN 17 – 20 hari
Produksi Kesiapan
1. Persiapan tambak 30 hari
Polikultur tambak
2. Penebaran bibit rumput laut Bibit rumput 3 hari

iv
Indikator Maksimum K
Jenis
No Kegiatan / Proses Kinerja Waktu e
Layanan
(Output) Pelayanan t.
laut ditebar
Bibit
3. Penebaran benih bandeng bandeng 3 jam
ditebar
Pupuk
4. Pemupukan susulan 3 jam
ditebar
Data
5. Pemantauan / pergantian 4 jam
kualitas air
Data
produksi
6. Panen rumput laut tahap I 10 hari
rumput laut
(1)
Data
produksi
7. Panen rumput laut tahap II 10 hari
rumput laut
(2)
Data
produksi
8. Panen rumput laut tahap III 10 hari
rumput laut
(3)
Rumput Laut
Data
dan Ikan
9. Panen bandeng tahap I produksi 1 hari
Bandeng bandeng (1)
(Pembesaran)
Data
produksi
10. Panen rumput laut tahap IV 10 hari
rumput laut
(4)
Data
produksi
11. Panen rumput laut tahap V 10 hari
rumput laut
(5)
Data
produksi
12. Panen rumput laut tahap VI 10 hari
rumput laut
(6)
Data
13. Panen bandeng tahap II produksi 1 hari
bandeng (2)
TOTAL WAKTU PENYELESAIAN 90 – 100 hari
10 Produksi Tidak ada
Probiotik RICA 1. Transfer isolate murni probiotik dari kontaminan
3 hari
biofreezer ker TSA plate dari jamur &
bakteri
Bakteri
tumbuh
2. Kultur bakteri probiotik dari TSA plate
ditandai 3 hari
ke Nutrient Broth vol 100-1000 ml
keruh
larutan
Tidak ada
3. Kultur bakteri probiotik dari NB vol kontaminan
3 hari
kecil ke dalam Fermentor bakteri dari jamur &
bakteri
Botol terisi
4. Memasukkan bakteri probiotik dalam bakteri
2 jam
botol kemasan 1 lt probiotik vol
900 ml
Label
5. Pemasangan label probiotik RICA terpasang 1 jam
rapi
6. Stempel tanggal kadaluarsa Tanggal 10 menit
kadaluarsa
tercantum
pada label

v
Indikator Maksimum K
Jenis
No Kegiatan / Proses Kinerja Waktu e
Layanan
(Output) Pelayanan t.
Botol
7. Penyimpanan probiotik RICA tersimpan 10 menit
sesuai batch
TOTAL WAKTU PENYELESAIAN 10 hari
11 Produksi Ikan 1. Persiapan sawah Petak sawah 21 hari
Nila (Mina Padi) Bibit padi
2. Persemaian 21 – 25 hari
tersedia
Padi telah
3. Penanaman padi 3 hari
ditanam
Pupuk telah
4. Pemupukan 1 hari
ditebar
Ikan telah
5. Penebaran ikan nila 1 hari
ditebar
Lahan
6. Penyiangan lahan bersih dr 3 hari
gulma
Padi bebas
7. Pencegahan hama dan penyakit 3 hari
dari hama
Data
8. Pengamatan pertumbuhan ikan petumbuhan 3 jam
ikan
Data
9. Pengamatan pertumbuhan padi petumbuhan 1 hari
padi
Pupuk telah
10. Pemupukan susulan 1 hari
ditebar
Data
11. Pemantauan kualitas air 3 jam
kualitas air
Produksi
12. Panen padi 1 hari
padi
Produksi
13. Panen ikan 1 hari
ikan
TOTAL WAKTU PENYELESAIAN 63 hari
12 Produksi Ikan 1. Persiapan tambak Kesiapan 30 hari
Bandeng tambak
(Pembesaran) 2. Pemupukan dasar Pupuk 1 hari
organic
ditebar
3. Penumbuhan pakan alami Tumbuh 15 hari
pakan alami
4. Pengisian air Tambak 6 jam
terisi air
5. Pemupukan susulan Pupuk 6 jam
anorgani
diteba
6. Pengamatan pakan alami Data 12 jam
pertumbuha
n pakan
alami
7. Penebaran gelondongan bandeng Bibit telah 6 jam
ditebar
8. Pengamatan pertumbuhan Data 6 jam
pertumbuha
n
9. Pengamatan kualitas air Data 6 jam
kualitas air
10. Pemberian pakan tambahan Terpenuhi 45 hari
pakan
11. Panen ikan bandeng Data 6 jam

vi
Indikator Maksimum K
Jenis
No Kegiatan / Proses Kinerja Waktu e
Layanan
(Output) Pelayanan t.
produksi

TOTAL WAKTU PENYELESAIAN 100 – 105 hari


13 Jasa Pengujian 1. Membawa sampel uji lab Sampel Uji 30 menit
Sampel Sampel uji
2. Mengisi buku induk, FPPS, dan
Laboratorium yang telah 30 menit
memberi nomor sampel
(Manual) dianalisis
Laporan Tentative
3. Melakukan analisis sampel dan
Hasil Uji (bergantung
membuat LHUS
Sementara jenis sampel)
Laporan
4. Memverifikasi dan tanda tangan
Hasil Uji 120 menit
LHUS
Sementara
Sertifikat
5. Mengetik dan membuat Sertifikat LHU
Laporan 50 menit
dan mengarsip salinannya
Hasil Uji
Sertifikat
6. Memverifikasi dan tanda tangan
Laporan 30 menit
Sertifikat LHU
Hasil Uji
Sertifikat
7. Menyerahkan Sertifikat LHU Laporan 15 menit
Hasil Uji
Sertifikat
8. Menerima Sertifikat LHU Laporan 15 menit
Hasil Uji
290 menit
(diluar proses
TOTAL WAKTU PENYELESAIAN
analisis
sampel)
14 Jasa Pengujian Invoice dan
1. Mendaftar dan melakukan pemesanan 5 menit per
Sampel kode
secara online melalui web site Balai sampel
Laboratorium tracking
(Online) 2. Membawa sampel uji lab / dijemput
sesuai perjanjian. Jika tidak
Sampel Uji 5 menit per sampel
memenuhi syarat, sampel
dikembalikan
Sampel uji
3. Mengisi buku induk, FPPS, dan 5 menit per
yang telah
memberi nomor sampel sampel
dianalisis
Laporan Tentative
4. Melakukan analisis sampel dan
Hasil Uji (bergantung
membuat LHUS
Sementara jenis sampel)
Laporan
5. Memverifikasi dan tanda tangan 5 menit per
Hasil Uji
LHUS sampel
Sementara
Sertifikat
6. Mengetik dan membuat Sertifikat LHU 10 menit per
Laporan
dan mengarsip salinannya sampel
Hasil Uji
Sertifikat
7. Memverifikasi dan tanda tangan 5 menit per
Laporan
Sertifikat LHU sampel
Hasil Uji
Sertifikat
8. Menyerahkan Sertifikat LHU setelah 5 menit per
Laporan
pembayaran lunas sampel
Hasil Uji
40 menit (diluar
TOTAL WAKTU PENYELESAIAN proses analisis
sampel)
15 Jasa 1. Pemohon mengajukan surat terkait Surat Masuk 5 menit
Konsultansi masalah riset ke BRPBAP3

vii
Indikator Maksimum K
Jenis
No Kegiatan / Proses Kinerja Waktu e
Layanan
(Output) Pelayanan t.
Riset 2. Kepala BRPBAP3 mendisposisi surat
Disposisi
(Narasumber) tersebut sesuai dengan substansi 5 menit
Surat Masuk
surat ke Kelti / Peneliti terkait
Bahan
3. Kelti / Peneliti menerima dan
Presentasi /
mempelajari substansi masalah dan 180 menit
Hasil Diskusi
menyiapkan bahan terkait
Peneliti
4. Kelti / Peneliti menuju lokasi
Pertemuan
permasalahan riset tersebut dan
dengan Tentative
menyampaikan solusi atas
Stakeholder
permasalahan kepada stakeholder
Laporan
5. Kelti / Peneliti membuat laporan hasil
Hasil
pelaksanaan kegiatan kepada Kepala 60 menit
Pelaksanaa
BRPBAP3
n Kegiatan
250 menit
(diluar proses
TOTAL WAKTU PENYELESAIAN
pertemuan
stakeholder)
Jasa Survei
1. Pemohon mengajukan surat terkait
Lokasi
16 permohonan survey lokasi ke Surat Masuk 5 menit
Perikanan
BRPBAP3
Budidaya
2. Kepala BRPBAP3 mendisposisi surat
Disposisi
tersebut sesuai dengan substansi 5 menit
Surat Masuk
surat ke Kelti / Peneliti terkait
Bahan
3. Kelti / Peneliti menerima dan Survei /
mempelajari substansi masalah dan Hasil 180 menit
menyiapkan bahan terkait Diskusi
Peneliti
4. Kelti / Peneliti menuju lokasi survei
Survei
tersebut dan melakukan kajian Tentative
Lapangan
lapangan dan analisis data lokasi
Laporan
5. Kelti / Peneliti membuat laporan hasil
Hasil
pelaksanaan kegiatan kepada Kepala 60 menit
Pelaksanaa
BRPBAP3
n Kegiatan
250 menit
(diluar proses
TOTAL WAKTU PENYELESAIAN
survey
lapangan)
17 Jasa Riset 1. Pemohon mengajukan surat terkait
Mahasiswa / permohonan kegiatan riset
Surat Masuk 10 menit
Magang mahasiswa / magang teknologi ke
Teknologi BRPBAP3
2. Kepala BRPBAP3 mendisposisi surat
Disposisi
tersebut sesuai dengan substansi ke 20 menit
Surat Masuk
Seksi Pelayanan Teknis dan Sarana
Bahan Hasil
3. Kepala Seksi Pelayanan Teknis dan
Telaahan
Sarana menelaah dan berkoordinasi 60 menit
Surat
dengan Kelti / Peneliti terkat topik
Permohonan
4. Pengadministrasi menyusun konsep Surat
surat balasan ke pemohon terkait Balasan 30 menit
persetujuan / penolakan permohonan Permohonan
5. Jika disetujui,, maka peserta tiba di Pelaksanaa Tentative
BRPBAP3 untuk melakukan riset / n Kegiatan (Sesuai Jadwal)

viii
Indikator Maksimum K
Jenis
No Kegiatan / Proses Kinerja Waktu e
Layanan
(Output) Pelayanan t.
magang (didampingi pembimbing dari
BRPBAP3)
6. Pembuatan surat keterangan selesai Sertifikat
60 menit
melakukan riset / magang teknologi Peserta
180 menit
(diluar proses
TOTAL WAKTU PENYELESAIAN
pelaksanaan
kegiatan)
18 Jasa Sewa 1. Pemohon mengecek jadual
Borang
Ruangan penggunaan ruang pertemuan 5 menit
Permohonan
Pertemuan BRPBAP3 ke petugas
SOP
2. Petugas memberikan informasi,
Penggunaan
jadual, dan tata tertib penggunaan 5 menit
Ruang
ruang pertemuan sesuai SOP
Pertemuan
3. Pemohon mengajukan surat / info Surat /
permohonan pinjam ruang pertemuan Informasi
ke Kepala BRPBAP3 c.q. Kepala Penggunaan 15 menit
Subbagian TU paling lambat 1 (satu) Ruang
hari kerja sebelum penggunaan Pertemuan
4. Kepala BRPBAP3 c.q. Kepala
Persetujuan
Subbagian TU memberikan disposisi
Penggunaan
ke Petugas terkait keputusan 15 menit
Ruang
pengguna ruang pertemuan pada
Pertemuan
Pemohon
Surat
5. Petugas membuat surat resmi dan Jawaban
mengagendakan jadual penggunaan Persetujuan
15 menit
ruang pertemuan dan petugas yang Penggunaan
bertanggung jawab atas ruangan Ruang
Pertemuan
Persiapan
6. Penanggung jawab ruangan
Ruang 120 menit
menyiapkan ruang pertemuan
Pertemuan
TOTAL WAKTU PENYELESAIAN 175 menit
19 Jasa Sewa 1. Pemohon mengecek jadual
Borang
Guest House penggunaan guest house BRPBAP3 5 menit
Permohonan
(Dormitory) ke petugas
SOP
2. Petugas memberikan informasi,
Penggunaan
jadual, dan tata tertib penggunaan 5 menit
Guest
guest house sesuai SOP
House
3. Pemohon mengajukan surat / info Surat /
permohonan pinjam guest house ke Informasi
Kepala BRPBAP3 c.q. Kepala Penggunaan 15 menit
Subbagian TU paling lambat 1 (satu) Guest
hari kerja sebelum penggunaan House
4. Kepala BRPBAP3 c.q. Kepala
Persetujuan
Subbagian TU memberikan disposisi
Penggunaan
ke Petugas terkait keputusan 15 menit
Guest
penggunaan guest house pada
House
Pemohon
5. Petugas membuat surat resmi dan Surat 15 menit
mengagendakan jadual penggunaan Jawaban
guest house dan petugas yang Persetujuan
bertanggung jawab atas guest house Penggunaan
Guest
House

ix
Indikator Maksimum K
Jenis
No Kegiatan / Proses Kinerja Waktu e
Layanan
(Output) Pelayanan t.
Persiapan
6. Penanggung jawab menyiapkan guest
Guest 120 menit
house
House
TOTAL WAKTU PENYELESAIAN 175 menit
20 Jasa Sewa 1. Pemohon mengajukan permohonan Berkas
1 hari kerja
Lahan sewa lahan perkantoran ke BRPBAP3 Usulan
Perkantoran 2. Kepala BRPBAP3 menerima dan
Berkas
(BMN) mendisposisi berkas permohonan 1 hari kerja
Usulan
sewa untuk diproses ke KKP
3. Kepala Subbagian TU c.q. Pengelola
Berkas
BMN meverifikasi kelengkapan berkas 1 hari kerja
Usulan
usulan sewa untuk diteruskan ke KKP
4. Pengelola Barang (KKP) membentuk
Tim untuk melakukan penilaian atas SK Tim dan
kelayakan calon penyewa dan Berkas Tentative
penilaian objek sewa (koordinasi Usulan
dengan KPKNL dan BRPBAP3)
5. Setelah mendapat rekomendasi dari
Tim, maka Pengelola Barang (KKP) Surat
membuat surat keputusan sewa yang Keputusan Tentative
disertai dengan data objek sewa, nilai Sewa
sewa, dan jangka waktu sewa
3 hari kerja
(diluar proses
TOTAL WAKTU PENYELESAIAN yang
dikendalikan
pihak lain)
21 Jasa Sewa Alat 1. Pemohon mengajukan permohonan Surat /
Riset dan peminjaman alat riset dan sarana Informasi
5 menit
Umum umum kepada Kepala BRPBAP3 c.q. Peminjaman
Kepala Seksi PTS Alat
Surat
2. Kepala BRPBAP3 c.q. Kepala Seksi
Jawaban
PTS memberikan disposisi ke
Persetujuan 15 menit
Petugas terkait keputusan
Peminjaman
peminjaman alat pada Pemohon
Alat
Surat
Jawaban
3. Petugas membuat surat jawaban
Persetujuan 15 menit
resmi terkait peminjaman alat
Peminjaman
Alat
4. Petugas dan teknisi laboratorium
Form / Log
mengecek alat dan mengisi form / log 30 menit
Book Alat
book penggunaan alat
Surat
5. Setelah selesai, pemohon Pengantar
15 menit
mengembalikan alat yang dipinjam Pengembali
an Alat
6. Petugas dan teknisi lab mengecek
Form / Log
kondisi alat dan mengisi form / log 30 menit
Book Alat
book alat
TOTAL WAKTU PENYELESAIAN 110 menit

4. Hasil identifikasi standar sarana dan prasarana

x
Agar menjadi PK BLU yang bisa mencapai target kinerja yang
diharapkan, saah satu indikatornya adalah mendapat kepercayaan dari pihak
yang akan menjadi pengguna. Untuk itu, maka hasil riset dan survei yang
dilaksanakan oleh BRPBAP3 harus menghasilkan data dan informasi yang valid
dan dapat dipercaya. Agar diperoleh data dan informasi yang valid, maka
diperlukan peralatan yang mutakhir. Kondisi peralatan riset di BRPBAP3
adalah 57% dari 967 unit peralatan riset diadakan sebelum tahun 2010 dan
sampai sekarang ini 30% dari 967 unit peralatan riset tergolong rusak berat.
Di lain pihak, perkembangan peralatan riset dewasa ini mengalami
kemajuan yang pesat dari sisi teknologi. Oleh karean itu, diperlukan persiapan
untuk pengembangan sarana dan prasarana yang mengikuti perkembangan
kemajuan dan memenuhi standar yang dibutuhkan. Kebutuhan peralatan, tidak
hanya yang bersentuhan langsung dengan riset dan survei, tetapi juga
peralatan pendukung lainnya. Tabel di bawah ini menginformasikan rencana
pengembangan sarana dan prasarana berturut-turut untuk peralatan
perkantoran; kendaraan dinas/operasional; gedung bangunan; dan peralatan
laboratorium penguji terakreditasi; agar bisa berkiprah dalam mendukung PK
BLU.

xi
Gambar 1. Infografis Kondisi Sarana dan Prasarana Riset di Balai
Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan
Perikanan

xii
Tabel 4. Program dan Anggaran Peningkatan Sarana dan Prasarana
Mendukung Badan Layanan Umum Balai Riset Perikanan Budidaya
Air Payau dan Penyuluhan Perikanan: Peralatan Perkantoran

Nama Justifikasi Kebutuhan Harga Harga Total


(unit) satuan (Rp) (Rp)
AC Split 2 PK Untuk gedung baru, 2019: 5 7.500.000 337.500.000
Inverter dan perlu pergantian 2020: 10
AC lama, sudah perlu 2021: 30
diusulkan untuk
penghapusan Total: 45
AC Split 1 PK Perlu pergantian AC 2019: 2 6.000.000 60.000.000
lama, sudah perlu 2020: 3
diusulkan untuk 2021: 3
penghapusan 2022: 2
Total: 10
Personal Perlu pergantian PC 2019: 2 12.500.000 62.500.000
Computer untuk pergantian PC 2020: 2
(PC) lama 2021: 1
Total: 5
UPS Penambahan baru 2019: 2 2.500.000 12.500.000
untuk PC 2020: 2
2021: 1
Total: 5
Laptop Penambahan dan 2019: 1 15.000.000 375.000.000
pergantian 2020: 4
2021: 10
2022: 5
2023: 5
Total: 25
Printer Penambahan dan 2019: 1 8.000.000 40.000.000
pergantian 2020: 2
2021: 2
Total: 5
LCD Penambahan 2020: 1 23.500.000 47.000.000
Proyektor 2021: 1
Total: 2

xiii
Screen Penambahan baru 2020: 1 90.000.000 90.000.000
Proyektor untuk diseminasi
Outdoor outdoor
Lemari arsip Penambahan untuk 2019: 1 65.000.000 260.000.000
arsip 2020: 1
2021: 2
Total: 4
Kursi Futura Keperluan gedung 2019: 50 550.000 385.000.000
baru dan 2020: 650
pergantian lama Total: 700
Peralatan Pengembangan 2021: 1 150.000.000 150.000.000
Teleconferenc inovasi diseminasi
e
Peralatan Pengembangan 2022: 1 75.000.000 750.000.000
Dokumentasai inovasi diseminasi
Video
Total 1.894.500.000

xiv
Tabel 5. Program dan Anggaran Pengembangan Sarana dan Prasarana
Mendukung Badan Layanan Umum Balai Riset Perikanan Budidaya
Air Payau dan Penyuluhan Perikanan: Kendaraan Dinas/Operasional

Nama Justifikasi Kebutuhan Harga Harga Total


(unit) Satuan (Rp)
(Rp)
Toyota Hiace Penambahan 2019: 1 725.000.000 725.000.000
Commuter kendaraan dinas
Luxury
Toyota Kijang Pergantian (usulan 2020: 1 383.900.000 383.900.000
Innova All penghapusan)
New Diesel
Sepeda motor Tidak ada motor 2019: 2 34.585.000 172.925.000
NMAX 2020: 1
2021: 1
2022: 1
Total: 5
Perahu motor Untuk operasional 2021: 1 175.000.000 350.000.000
pemeliharaan calon 2023: 1
induk Total: 2
Total 1.631.825.000

Tabel 6. Program dan Anggaran Pengembangan Sarana dan Prasarana


Mendukung Badan Layanan Umum Balai Riset Perikanan Budidaya
Air Payau dan Penyuluhan Perikanan: Gedung Bangunan

Nama Justifikasi Kebutuha Harga Harga Total


n (unit) Satuan (Rp) (Rp)
Pembangunan Optimalisasi lahan 2020: 1 6.954.00 6.954.000.0
gedung kantor di sisi jalan 0.000 00
di lokasi tanah nasional sesuai
sisi jalan arahan Kepala
nasional BRSDM KP pada
saat kunjungan
bulan Agustus
2018
Pembangunan Optimalisasi lahan 2020: 1 8.455.000.000 8.455.000.000
auditorium di di sisi jalan
lokasi tanah nasional sesuai
sisi jalan arahan Kepala
nasional BRSDM KP pada

xv
saat kunjungan
bulan Agustus
2018
Pembangunan Optimalisasi lahan 2021: 1 1.970.000.000 1.970.000.000
guest house di di sisi jalan
lokasi tanah nasional sesuai
sisi jalan arahan Kepala
nasional BRSDM KP pada
saat kunjungan
bulan Agustus
2018
Pematangan Optimalisasi lahan 2020: 1 2.596.000.000 2.596.000.000
lahan di lokasi di sisi jalan
tanah sisi jalan nasional sesuai
nasional arahan Kepala
BRSDM KP pada
saat kunjungan
bulan Agustus
2018
Pembangunan Optimalisasi lahan 2021: 1 1.067.000.000 1.067.000.000
jalan dan di sisi jalan
tempat parkir nasional sesuai
di lokasi tanah arahan Kepala
sisi jalan BRSDM KP pada
nasional saat kunjungan
bulan Agustus
2018
Talud penahan Optimalisasi lahan 2020: 1 357.000.000 357.000.000
tanah di lokasi di sisi jalan
tanah sisi jalan nasional sesuai
nasional arahan Kepala
BRSDM KP pada
saat kunjungan
bulan Agustus
2018
Pekerjaan Optimalisasi lahan 2020: 1 95.000.000 95.000.000
master plan di sisi jalan
lokasi Kantor nasional sesuai
Pusat Maros arahan Kepala
BRSDM KP pada
saat kunjungan
bulan Agustus
2018
Pembangunan Telah ada 2020: 1 6.992.497.000 6.992.497.000
tambak udang dokumen
windu ITP perencanaan sejak
Punaga 2017 dari
anggaran
Pusriskan
xvi
Pembangunan Telah ada 2021: 1 1.446.000.000 1.446.000.000
rumah teknisi dokumen
tambak ITP perencanaan sejak
Punaga 2017 dari
anggaran
Pusriskan
Pembangunan Ruangan kerja 2019: 1 567.000.000 567.000.000
ruang untuk Seksi
penyuluh di Penyuluhan
Kantor Pusat sebagai bentuk
Maros penyesuaian
terhadap dinamika
organisasi
Renovasi Peningkatan 2020: 1 614.500.000 614.500.000
asrama untuk pelayanan publik
pelayanan jasa riset
publik di IPUW
Siddo
Renovasi Peningkatan 2020: 1 195.000.000 195.000.000
tandon air kapasitas tandon
bersih IPUW air bersih untuk
Siddo keperluan
pembenihan di
IPUW Siddo
Keramba Peningkatan 2020: 2 183.500.000 367.000.000
jaring apung 4 sarana
m x 4 m (4 pemeliharaan
petak) di IPUW calon induk untuk
Siddo keperluan riset dan
BLU
Gedung mini Peningkatan 2020: 1 1.578.000.000 1.578.000.000
plant pakan sarana penyediaan
(15 x 10 m, pakan mandiri
dua lantai) di untuk keperluan
ITP Marana riset dan BLU
meliputi:
perencanaan,
konstruksi,
pengawasan,
pengelolaan
Pembangunan Peningkatan 2021: 1 1.250.000.000 1.250.000.000
talud saluran kapasitas air bersih
inlet air ITP untuk keperluan di
Marana ITP Marana
Meliputi:
perencanaan.
konstruksi.
pengawasan.
pengelolaan
xvii
Pembangunan Peningkatan 2021: 1 2.000.000.000 2.000.000.000
jalan beton ITP kapasitas sarana
Marana (1,2 pelayanan publik
km) dan BLU di ITP
Marana
Pekerjaan Gedung baru 2021: 1 1.500.000.000 1.500.000.000
interior
gedung/kantor
baru (paket)
Pekerjaan Gedung baru 2021: 1 850.000.000 850.000.0
interior 00
auditorium
baru (paket)
Pekerjaan Gedung baru 2022: 1 650.000.000 650.000.000
interior guest
house baru
(paket)
Pekerjaan Peningkatan 2022: 1 1.250.000.000 1.250.000.000
interior kantor kapasitas sarana
ITP Marana pelayanan publik
dan BLU di ITP
Marana
Total 41.170.497.000
Tabel 7. Program dan Anggaran Pengembangan Sarana dan Prasarana
Mendukung Badan Layanan Umum Balai Riset Perikanan
Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan: Peralatan
Laboratorium Penguji Terakreditasi

Nama Justifikasi Kebutuhan Harga Harga Total


(unit) Satuan (Rp)
(Rp)
Oven Pergantian alat di 2020: 1 80.000.000 80.000.000
Laboratorium Tanah
Shaker Pergantian alat di 2020: 1 185.000.000 185.000.000
Laboratorium Tanah
Personal Peningkatan 2020: 4 12.000.000 48.000.000
Computer layanan pengolah
data citra (mapping)
Perangkat Peningkatan 2020: 1 197.000.000 197.000.000
pengolah data layanan pengolah
SuperMap data citra (mapping)
Fiber back Penambahan alat di 2020: 1 60.000.000 60.000.000
system 6 Laboratorium Nutrisi
Micropipet 1 - Penambahan alat di 2020: 1 8.500.000 8.500.000
10 µL Laboratorium Nutrisi
Micropipet 10 - Penambahan alat di 2020: 1 8.500.000 8.500.000
100 µL Laboratorium Nutrisi

xviii
Micropipet 100 Penambahan alat di 2020: 1 8.500.000 8.500.000
– 1.000 µL Laboratorium Nutrisi
Mesin Peningkatan 2020: 1 187.500.000 187.500.000
ekstruder pelayanan publik
dan BLU jasa
penyediaan pakan
mandiri
Mesin Peningkatan 2020: 1 128.000.000 128.000.000
penepung pelayanan publik
dan BLU jasa
penyediaan pakan
mandiri
Mesin mixer Peningkatan 2020: 1 58.500.000 58.500.000
pelayanan publik
dan BLU jasa
penyediaan pakan
mandiri
Automatic Penambahan alat di 2020: 1 759.840.000 759.840.000
tissue Laboratorium Nutrisi
processor
Tissue Penambahan alat di 2020: 1 267.360.000 267.360.000
embedding Laboratorium Nutrisi
Water bath Untuk inkubasi 2020: 1 73.200.000 73.200.000
shaker sampel dan
penumbuhan bakteri
Temperature Pengukuran suhu 2020: 1 5.400.000 5.400.000
light two air pada
channel data pemeliharaan larva
logger sangat vital karena
secara manual
dapat mengganggu
perkembangan larva
Power supply Sebagai sumber 2020: 1 7.500.000 7.500.000
elektroforesis power listrik untuk
alat elektroforesis
DNA/RNA
(pergantian alat
rusak)
Base station Pengukuran suhu 2020: 1 7.500.000 7.500.000
air pada
pemeliharaan larva
sangat vital karena
secara manual
dapat mengganggu
perkembangan larva
Kamera geldoc Untuk dokumentasi 2020: 1 9.500.000 9.500.000
DNA/RNA pada gel
agarosa

xix
(menggantikan
kamera Canon G10
yang rusak dan
diskontinu)
Frezer 425 L Penyimpanan pakan 2020: 1 6.480.000 6.480.000
kepiting dan sampel
kepiting yang akan
dianalisis di
laboratorium
CCTV Keperluan 2020: 1 25.500.000 25.500.000
monitoring hewan
uji
DO Meter Keperluan 2020: 2 68.400.000 547.200.000
peralayan lapangan 2021: 2
2022: 2
2023: 2
Total: 8
UPS spektro Peralatan 2020: 1 13.800.000 13.800.000
pendukung
Showcase Peralatan 2020: 1 5.670.000 5.670.000
pendukung
Cool box Peralatan 2020: 2 470.000 940.000
pendukung
Komputer (PC) Peralatan 2020: 1 8.100.000 8.100.000
pendukung
Printer Peralatan 2020: 1 5.280.000 5.280.000
pendukung
Komputer (PC) Peralatan 2020: 1 8.100.000 8.100.000
pendukung
SRC Peralatan 2020: 1 4.278.000 4.278.000
pendukung
HPLC Laboratorium 2022: 1 12.500.000 12.500.000
Bioteknologi
Vortex mixer Laboratorium 2022: 1 4.700.000 4.700.000
Bioteknologi
Lemari asam Laboratorium 2022: 1 10.000.000 10.000.000
Bioteknologi
Culture Laboratorium 2022: 1 250.000.000 250.000.000
chamber Bioteknologi
Calorimeter Laboratorium Nutrisi 2022: 1 175.000.000 350.000.000
2023: 1
Total: 2
Mesin ITP Maros, ITP 2022: 2 210.000.000 840.000.000
Ultrafitrasi Takalar, IPUW 2023: 2
Siddo Total: 4
Slimline Wax Laboratorium 2022: 1 60.000.000 120.000.000
Dispenser Patologi, 2023: 1
Laboratorium Total: 2

xx
Bioteknologi
Mikroskop Laboratorium 2021: 1 45.000.000 225.000.000
Patologi, IPUW 2022: 2
Siddo, ITP Maros, 2023: 2
ITP Takalar Total: 5
Penerangan ITP Takalar, ITP 2022: 20 30.000.000 900.000.000
tenaga surya Maros, IPUW Siddo 2023: 10
Total: 30
Diesel ITP Maros 2023: 1 982.800.000 982.800.000
Generator
Pompa Celup ITP Takalar, ITP 2021: 3 52.960.000 529.600.000
Maros, IPUW Siddo 2022: 3
2023: 4
Total: 10
Pompa ITP Takalar, ITP 2021: 3 50.000.000 500.000.000
Etachron Maros, IPUW Siddo 2022: 3
2023: 4
Total: 10
Pompa Laut ITP Takalar, ITP 2021: 2 185.000.000 1.110.000.000
Maros, IPUW Siddo 2022: 2
2023: 2
Total: 6
Spektrofotome ITP Takalar, ITP 2021: 2 175.000.000 700.000.000
ter Maros, IPUW Siddo, 2022: 1
Laboratorium Air 2023: 1
Total: 4
Bak fiberglass ITP Takalar, ITP 2021: 10 2.200.000 22.000.000
(10 unit) Maros, IPUW Siddo
Bak fiberglass ITP Takalar, ITP 2021: 10 975.000 19.500.000
segiempat (20 Maros, IPUW Siddo 2022: 10
unit) Total: 20
Bak fiberglass ITP Takalar, ITP 2021: 5 1.050.000 15.750.000
kerucut (15 Maros, IPUW Siddo 2022: 5
unit) 2023: 5
Total: 15
Bak fiberglass ITP Takalar, ITP 2021: 5 1.500.000 18.000.000
kerucut (12 Maros, IPUW Siddo 2022: 5
unit) 2023: 2
Total: 12
Bak fiberglass ITP Takalar, ITP 2021: 6 2.000.000 12.000.000
kerucut (6 unit) Maros, IPUW Siddo
Bak fiberglass ITP Takalar, ITP 2021: 3 7.960.000 23.880.000
kerucut (3 unit) Maros, IPUW Siddo
Vacum Laboratorium 2021: 1 8.000.000 40.000.000
filtration Patologi, IPUW 2022: 2
system Siddo, ITP Takalar 2023: 2
Total: 5
Micropipet ITP Takalar, ITP 2021: 10 8.500.000 255.000.000

xxi
Maros, IPUW Siddo 2022: 10
2023: 10
Total: 30
Total 9.665.878.000

5. Hasil identifikasi sumber daya manusia


Sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagai BLU riset, sumber daya manusia
yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pengelolaan riset perikanan budidaya air
payau antara lain:
a. Dewan Pengawas
Dewan Pengawas terdiri dari 7 (tujuh) anggota yang terdiri dari unsur
pemerintah sebanyak 4 (empat) orang dan unsur profesional sebanyak 3
(tiga) orang. Anggota unsur pemerintah berasal dari pejabat di lingkungan
Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Kementerian Keuangan.
Sementara anggota unsur profesional berasal dari pelaku usaha kelautan
dan perikanan maupun pelaku industri kelautan dan perikanan.
Keanggotaan dari Dewan Pengawas ditetapkan oleh Kementerian Kelautan
dan Perikanan.
b. Direksi Badan Layanan Umum
Direksi merupakan organ BRPBAP3 yang meliputi Kepala dan keseluruhan
Pejabat Struktural, antara lain:
1) Kepala BRPBAP3

xxii
2) Kepala Subbagian Tata Usaha;
3) Kepala Urusan Kepegawaian;
4) Kepala Urusan Keuangan dan Umum;
5) Kepala Seksi Tata Operasional;
6) Kepala Sub Seksi Program dan Anggaran;
7) Kepala Sub Seksi Monitoring dan Evaluasi;
8) Kepala Seksi Pelayanan Teknis dan Sarana;
9) Kepala Sub Seksi Pelayanan Teknis;
10)Kepala Sub Seksi Prasarana dan Sarana;
11)Kepala Seksi Penyuluhan;
12)Kepala Sub Seksi Kelembagaan Kelompok;
13)Kepala Sub Seksi Penyelenggaraan.
c. Satuan Pemeriksa Internal
Satuan Pemeriksa Internal yang tersedia minimal terdiri dari 2 (dua) orang
yang memiliki kualifikasi pada bidang riset perikanan budidaya air payau.

xxiii
d. Pengelola Teknis
Pengelola Teknis yang tersedia minimal terdiri dari 1 (satu) orang yang
memiliki kualifikasi pada bidang unit jasa / unit riset yang terkait serta Kepala
Instalasi yang diangkat oleh Keputusan Kepala BRPBAP3.
e. Staf Operasional
Staf Operasional yang tersedia minimal terdiri dari 3 (tiga) orang pada
masing-masing Pengelola Teknis dalam rangka mendukung pelaksanaan
tugas pada bidangnya.
f. Tenaga Penunjang
Tenaga Penunjang yang tersedia minimal terdiri atas Pengemudi,
Pramubakti, Resepsionis, Petugas Kebersihan, dan Petugas Keamanan

xxiv
6. Hasil identifikasi pengawasan internal
Pemantauan dilakukan untuk memastikan bahwa pelaksanaan pelayanan
kegiatan riset perikanan budidaya air payau pada BRPBAP3 telah berjalan
sesuai dengan standar yang ditetapkan. Ketentuan pelaksanaan pemantauan
meliputi:
a. Membandingkan layanan yang diberikan dengan indikator SPM yang
ditetapkan;
b. Pelaksanaan studi banding dan koordinasi dengan unit / lembaga lain;
c. Pelaksanaan pemantauan dilakukan secara berkala; dan
d. Metode pemantauan yang dilakukan diantaranya berupa kunjungan
lapangan, studi dokumentasi, dan pertemuan dengan pelaksana dan
penerima layanan.

Kegiatan evaluasi dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian


dan dampak program yang diselenggarakan berdasarkan hasil pemantauan
untuk peningkatan kinerja BRPBAP3. Ketentuan pelaksanaan kegiatan evaluasi
meliputi:
a. Pelaksanaan evaluasi dilaksanakan secara berkala;
b. Metode evaluasi dapat dilakukan dengan cara kunjungan lapangan,
wawancara, pengamatan, dan studi dokumentasi; dan
c. Hasil evaluasi digunakan sebagai masukan dalam rangka peningkatan
kinerja pelayanan pada BRPBAP3.

xxv
xxvi
7. Hasil identifikasi penanganan pengaduan, saran, dan masukan
Penanganan pengaduan, saran, dan masukan merupakan salah satu komponen standar pelayan dalam penyelenggaraan
pelayanan. Oleh karena itu perlu diidentifikasi kondisi pengelolaan pengaduan, saran, dan masukan pada unti/satker untuk
jenis layanan tertentu saat ini. Hasil identifikasi penanganan pengaduan, saran dan masukan dapat dilihat pada table dibawah
ini.

Tabel 8. Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan

Dukungan Bentuk
Jenis Penanganan Prosedur Tindak Lanjut Sarana
No SDM Organisasi

1. Pengaduan Peningkatan Help Desk 1. Help desk Unit Pengelolaan


layanan Pengaduan
2. Kotak saran Pelanggan
3. Sms
4. Website

i
No. Jenis Penanganan Prosedur Tindak Lanjut Dukungan SDM Sarana Bentuk Organisasi

2. Saran dan Masukan

3.7 Identifikasi Jaminan Layanan Dan Jaminan Keamanan

ii
8. Hasil identifikasi jaminan layanan dan jaminan keamanan

Memberikan pelayanan riset di bidang perikanan budidaya air payau sesuai


standar mutu nasional dan internasional yang berorientasi kepada kepuasan dan
kepercayaan pelanggan.

Untuk mencapai hal tersebut, segenap unsur pimpinan dan staf BRPBAP3 harus
mempunyai komitmen untuk menjamin kepuasan dan kepercayaan pelanggan dan
memperbaiki sistem manajemen mutu secara berkesinambungan dengan
menerapkan sistem manajemen mutu berdasarkan standar internasional ISO
9001:2015 versi terbaru serta berpegang teguh kepada peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku.

Untuk mencapai tujuan tersebut, BRPBAP3 akan :

1. Meningkatkan mutu dan kinerja layanan yang diarahkan untuk pembentukan


peserta didik berkeunggulan kompetitif.

2. Mengembangkan kemampuan dan kemandirian sumber daya pembiayaan.

3. Meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia yang responsif dan inovatif.

4. Membina kerjasama yang saling menguntungkan dengan swasta dan


instansi pemerintah terkait.

5. Meningkatkan kesejahteraan Pegawai dan Staf Pengajar.

Pimpinan dan seluruh staf BRPBAP3 bertekad untuk melaksanakan Kebijakan


Mutu ini yang diwujudkan dalam bentuk kegiatan sehari - hari.

i
BAB IV
STANDAR PELAYANAN

Indikator Kinerja Maksimum Waktu


No Jenis Layanan Kegiatan / Proses Ket.
(Output) Pelayanan
1 Produksi Udang Vaname 13. Persiapan tambak Kesiapan tambak 10 hari
Tambak Superintensif 14. Penebaran benur Benur ditebar 6 jam
Benur / udang diberi
15. Pemberian pakan udang 3,5 jam
pakan
Data nafsu makan
16. Pemantauan nafsu makan udang 3 jam
udang
Data kesehatan udang
17. Pemantauan kesehatan udang 3,5 jam
terpantau
Data bobot dan
18. Sampling udang 3 jam
pertumbuhan udang
19. Pemantauan kualitas air insitu Data kualitas air 3 jam
20. Pemantauan plankton Data plankton 3,5 jam
21. Pembuangan lumpur dan pergantian Lumpur tambak
1,5 jam
air terbuang
22. Panen parsial Hasil panen udang 8,5 jam
23. Panen total Produksi udang 4 hari
24. Proses pemeliharaan sampai ukuran
Produksi udang 90-120 hari
konsumsi
TOTAL WAKTU PENYELESAIAN 90 – 120 hari
2 Produksi Udang Vaname 12. Persiapan tambak Kesiapan tambak 30 hari
Tambak Semiintensif 13. Penebaran benur Benur ditebar 6 jam
Benur /udang diberi
14. Pemberian pakan udang 3,5 jam
pakan
Data nafsu makan
15. Pemantauan nafsu makan udang 3 jam
udang
Data kesehatan udang
16. Pemantauan kesehatan udang 3,5 jam
terpantau
Data bobot dan
17. Sampling udang 3 jam
pertumbuhan udang
18. Pemantauan kualitas air insitu Data kualitas air 3 jam
19. Pemantauan plankton Data plankton 3,5 jam
20. Pembuangan lumpur dan pergantian Lumpur tambak
1,5 jam
air terbuang
21. Panen total Produksi udang 4 hari
22. Proses pemeliharaan sampai ukuran
Produksi udang 90-120 hari
konsumsi
TOTAL WAKTU PENYELESAIAN 90 – 120 hari
3 Produksi Udang Windu 12. Persiapan tambak Kesiapan tambak 30 hari
Tambak Semiintensif 13. Penebaran benur Benur ditebar 6 jam
Benur /udang diberi
14. Pemberian pakan udang 3,5 jam
pakan
Data nafsu makan
15. Pemantauan nafsu makan udang 3 jam
udang
Data kesehatan udang
16. Pemantauan kesehatan udang 3,5 jam
terpantau
Data bobot dan
17. Sampling udang 3 jam
pertumbuhan udang
18. Pemantauan kualitas air insitu Data kualitas air 3 jam
19. Pemantauan plankton Data plankton 3,5 jam
20. Pembuangan lumpur dan pergantian Lumpur tambak 1,5 jam
air terbuang

ii
Indikator Kinerja Maksimum Waktu
No Jenis Layanan Kegiatan / Proses Ket.
(Output) Pelayanan
21. Panen total Produksi udang 4 hari
22. Proses pemeliharaan sampai ukuran
Produksi udang 90-120 hari
konsumsi
TOTAL WAKTU PENYELESAIAN 90 – 120 hari
4 Produksi Benur Udang 16. Persiapan bak induk Tersedianya bak induk 2 hari
Windu Tersedianya induk
17. Pengadaan induk udang windu 3 hari
udang windu 50 psg
18. Adaptasi karantina induk Rekafri induk alam 2 har
Tersedianya induk di
19. Penebaran induk 1 hari
bak pemijahan
Tersedianya induk
20. Ablasi induk 4 jam
yang sudah ablasi
Tersedianya induk
21. Sampling tingkat kematangan induk 1 jam
yang siap memijah
Tersedianya telur
22. Pemijahan induk 12 jam
udang windu
Tersedianya data
23. Sampling telur udang windu 2 jam
jumlah & kualitas telur
Tersedianya naupli
24. Penetasan telur 20 jam
udang windu
Tersedianya data
25. Sampling naupli 3 jam
jumlah & kulitas naupli
26. Penebaran naupli ke bak Tersedianya naupli di
30 menit
pemeliharaan larva bak pemeliharaan larv
Tersedianya larva
27. Pemeliharaan larva udang windu stadia naupli sampai 21 hari
post larva
Tersedianya data
28. Sampling larva udang windu jumlah dan kuaitas 2 jam
larva
Tersedianya post larva
29. Panen larva 2 jam
stadia untuk dipacking
Tersedianya post larva
30. Packing post larva PL12 2 jam
PL12 siap dipasarkan
TOTAL WAKTU PENYELESAIAN 20 – 30 hari
5 Produksi Benih Ikan 4. Proses Produksi Larva
Beronang 1a. Pematangan gonad induk ikan
Induk matang telur 31 hari
baronang
1b. Pemijahan induk ikan baronang
Telur ikan baronang 3.5 hari
yang matang telur
1c. Penetasan telur yang telah
Larva D1 3-4 hari
dipijahkan
Tambak siap ditebari
5. Proses Persiapan Tambak (untuk
larva (pakan alami 20 hari
pemeliharaan larva sistim outdoor)
sudah tersedia)
6. Proses Pemeliharaan Larva Sistim Benih ukuran panjang
60 hari
Outdoor 4-5 cm
TOTAL WAKTU PENYELESAIAN 30 – 60 hari
6 Produksi Benih Kepiting 6. Pemeliharaan induk matang gonad Induk matang gonad 7 – 15 hari
Bakau 7. Inkubasi induk memijah Pemijahan induk 10 – 12 hari
8. Periode stadia larva zoea-1 s/d zoea- Stadia larva zoea-1 s/d
15 – 20 hari
5 zoea-5
9. Periode stadia megalopa Stadia megalopa 7 – 10 hari
10. Periode krablet D1-D10 siap panen Krablet D1-D10 10 hari
TOTAL WAKTU PENYELESAIAN 1 – 70 hari
7 Produksi Benih Rajungan 6. Pemeliharaan induk matang gonad Induk matang gonad 7 – 15 hari
7. Inkubasi induk memijah Pemijahan induk 7 – 8 hari
8. Periode stadia larva zoea-1 s/d zoea- Stadia larva zoea-1 s/d
8 – 10 hari
4 zoea-4
9. Periode stadia megalopa Stadia megalopa 4 – 7 hari

iii
Indikator Kinerja Maksimum Waktu
No Jenis Layanan Kegiatan / Proses Ket.
(Output) Pelayanan
10. Periode krablet D1-D10 siap panen Krablet D1-D10 7 hari
TOTAL WAKTU PENYELESAIAN 1 – 50 hari
8 Produksi Udang Vaname 11. Persiapan tambak Kesiapan tambak 15 hari
Tambak Tradisional 12. Pengapuran Tambak telah dikapur 6 jam
13. Pemupukan Tambak telah dipupuk 6 jam
Tambak telah siap
14. Pengisian air 36 jam
tebar
15. Penebaran Benih telah ditebar 3 jam
Data pertumbuhan
16. Pemantauan pertumbuhan udang 3 jam
udang
17. Pemantauan kualitas air Data kualitas air 3 jam
18. Pemantauan pakan alami Data plankton 3 jam
19. Pergantian air Air tambak telah dganti 3 jam
20. Panen udang vaname Data produksi 6 jam
TOTAL WAKTU PENYELESAIAN 17 – 20 hari
9 Produksi Polikultur 14. Persiapan tambak Kesiapan tambak 30 hari
Rumput Laut dan Ikan Bibit rumput laut
15. Penebaran bibit rumput laut 3 hari
Bandeng (Pembesaran) ditebar
16. Penebaran benih bandeng Bibit bandeng ditebar 3 jam
17. Pemupukan susulan Pupuk ditebar 3 jam
18. Pemantauan / pergantian Data kualitas air 4 jam
Data produksi rumput
19. Panen rumput laut tahap I 10 hari
laut (1)
Data produksi rumput
20. Panen rumput laut tahap II 10 hari
laut (2)
Data produksi rumput
21. Panen rumput laut tahap III 10 hari
laut (3)
Data produksi
22. Panen bandeng tahap I 1 hari
bandeng (1)
Data produksi rumput
23. Panen rumput laut tahap IV 10 hari
laut (4)
Data produksi rumput
24. Panen rumput laut tahap V 10 hari
laut (5)
Data produksi rumput
25. Panen rumput laut tahap VI 10 hari
laut (6)
Data produksi
26. Panen bandeng tahap II 1 hari
bandeng (2)
TOTAL WAKTU PENYELESAIAN 90 – 100 hari
10 Produksi Probiotik RICA 8. Transfer isolate murni probiotik dari Tidak ada kontaminan
3 hari
biofreezer ker TSA plate dari jamur & bakteri
9. Kultur bakteri probiotik dari TSA plate Bakteri tumbuh
3 hari
ke Nutrient Broth vol 100-1000 ml ditandai keruh larutan
10. Kultur bakteri probiotik dari NB vol Tidak ada kontaminan
3 hari
kecil ke dalam Fermentor bakteri dari jamur & bakteri
11. Memasukkan bakteri probiotik dalam Botol terisi bakteri
2 jam
botol kemasan 1 lt probiotik vol 900 ml
12. Pemasangan label probiotik RICA Label terpasang rapi 1 jam
Tanggal kadaluarsa
13. Stempel tanggal kadaluarsa 10 menit
tercantum pada label
Botol tersimpan sesuai
14. Penyimpanan probiotik RICA 10 menit
batch
TOTAL WAKTU PENYELESAIAN 10 hari
11 Produksi Ikan Nila (Mina 14. Persiapan sawah Petak sawah 21 hari
Padi) 15. Persemaian Bibit padi tersedia 21 – 25 hari
16. Penanaman padi Padi telah ditanam 3 hari
17. Pemupukan Pupuk telah ditebar 1 hari
18. Penebaran ikan nila Ikan telah ditebar 1 hari
19. Penyiangan lahan Lahan bersih dr gulma 3 hari

iv
Indikator Kinerja Maksimum Waktu
No Jenis Layanan Kegiatan / Proses Ket.
(Output) Pelayanan

20. Pencegahan hama dan penyakit Padi bebas dari hama 3 hari
21. Pengamatan pertumbuhan ikan Data petumbuhan ikan 3 jam
22. Pengamatan pertumbuhan padi Data petumbuhan padi 1 hari
23. Pemupukan susulan Pupuk telah ditebar 1 hari
24. Pemantauan kualitas air Data kualitas air 3 jam
25. Panen padi Produksi padi 1 hari
26. Panen ikan Produksi ikan 1 hari
TOTAL WAKTU PENYELESAIAN 63 hari
12 Produksi Ikan Bandeng 12. Persiapan tambak Kesiapan tambak 30 hari
(Pembesaran) 13. Pemupukan dasar Pupuk organic ditebar 1 hari
14. Penumbuhan pakan alami Tumbuh pakan alami 15 hari
15. Pengisian air Tambak terisi air 6 jam
16. Pemupukan susulan Pupuk anorgani diteba 6 jam
17. Pengamatan pakan alami Data pertumbuhan 12 jam
pakan alami
18. Penebaran gelondongan bandeng Bibit telah ditebar 6 jam
19. Pengamatan pertumbuhan Data pertumbuhan 6 jam
20. Pengamatan kualitas air Data kualitas air 6 jam
21. Pemberian pakan tambahan Terpenuhi pakan 45 hari
22. Panen ikan bandeng Data produksi 6 jam
TOTAL WAKTU PENYELESAIAN 100 – 105 hari
13 Jasa Pengujian Sampel 9. Membawa sampel uji lab Sampel Uji 30 menit
Laboratorium (Manual) 10. Mengisi buku induk, FPPS, dan Sampel uji yang telah
30 menit
memberi nomor sampel dianalisis
11. Melakukan analisis sampel dan Laporan Hasil Uji Tentative (bergantung
membuat LHUS Sementara jenis sampel)
12. Memverifikasi dan tanda tangan Laporan Hasil Uji
120 menit
LHUS Sementara
13. Mengetik dan membuat Sertifikat LHU Sertifikat Laporan
50 menit
dan mengarsip salinannya Hasil Uji
14. Memverifikasi dan tanda tangan Sertifikat Laporan
30 menit
Sertifikat LHU Hasil Uji
Sertifikat Laporan
15. Menyerahkan Sertifikat LHU 15 menit
Hasil Uji
Sertifikat Laporan
16. Menerima Sertifikat LHU 15 menit
Hasil Uji
290 menit (diluar proses
TOTAL WAKTU PENYELESAIAN
analisis sampel)
14 Jasa Pengujian Sampel 2. Mendaftar dan melakukan pemesanan Invoice dan kode
5 menit per sampel
Laboratorium (Online) secara online melalui web site Balai tracking
2. Membawa sampel uji lab / dijemput
sesuai perjanjian. Jika tidak
Sampel Uji 5 menit per sampel
memenuhi syarat, sampel
dikembalikan
9. Mengisi buku induk, FPPS, dan Sampel uji yang telah
5 menit per sampel
memberi nomor sampel dianalisis
10. Melakukan analisis sampel dan Laporan Hasil Uji Tentative (bergantung
membuat LHUS Sementara jenis sampel)
11. Memverifikasi dan tanda tangan Laporan Hasil Uji
5 menit per sampel
LHUS Sementara
12. Mengetik dan membuat Sertifikat LHU Sertifikat Laporan
10 menit per sampel
dan mengarsip salinannya Hasil Uji
13. Memverifikasi dan tanda tangan Sertifikat Laporan
5 menit per sampel
Sertifikat LHU Hasil Uji
14. Menyerahkan Sertifikat LHU setelah Sertifikat Laporan 5 menit per sampel
pembayaran lunas Hasil Uji

v
Indikator Kinerja Maksimum Waktu
No Jenis Layanan Kegiatan / Proses Ket.
(Output) Pelayanan
40 menit (diluar proses
TOTAL WAKTU PENYELESAIAN
analisis sampel)
15 Jasa Konsultansi Riset 6. Pemohon mengajukan surat terkait
Surat Masuk 5 menit
(Narasumber) masalah riset ke BRPBAP3
7. Kepala BRPBAP3 mendisposisi surat
tersebut sesuai dengan substansi Disposisi Surat Masuk 5 menit
surat ke Kelti / Peneliti terkait
8. Kelti / Peneliti menerima dan
Bahan Presentasi /
mempelajari substansi masalah dan 180 menit
Hasil Diskusi Peneliti
menyiapkan bahan terkait
9. Kelti / Peneliti menuju lokasi
permasalahan riset tersebut dan Pertemuan dengan
Tentative
menyampaikan solusi atas Stakeholder
permasalahan kepada stakeholder
10. Kelti / Peneliti membuat laporan hasil
Laporan Hasil
pelaksanaan kegiatan kepada Kepala 60 menit
Pelaksanaan Kegiatan
BRPBAP3
250 menit (diluar proses
TOTAL WAKTU PENYELESAIAN
pertemuan stakeholder)
6. Pemohon mengajukan surat terkait
Jasa Survei Lokasi
16 permohonan survey lokasi ke Surat Masuk 5 menit
Perikanan Budidaya
BRPBAP3
7. Kepala BRPBAP3 mendisposisi surat
tersebut sesuai dengan substansi Disposisi Surat Masuk 5 menit
surat ke Kelti / Peneliti terkait
8. Kelti / Peneliti menerima dan
Bahan Survei / Hasil
mempelajari substansi masalah dan 180 menit
Diskusi Peneliti
menyiapkan bahan terkait
9. Kelti / Peneliti menuju lokasi survei
tersebut dan melakukan kajian Survei Lapangan Tentative
lapangan dan analisis data lokasi
10. Kelti / Peneliti membuat laporan hasil
Laporan Hasil
pelaksanaan kegiatan kepada Kepala 60 menit
Pelaksanaan Kegiatan
BRPBAP3
250 menit (diluar proses
TOTAL WAKTU PENYELESAIAN
survey lapangan)
17 Jasa Riset Mahasiswa / 7. Pemohon mengajukan surat terkait
Magang Teknologi permohonan kegiatan riset
Surat Masuk 10 menit
mahasiswa / magang teknologi ke
BRPBAP3
8. Kepala BRPBAP3 mendisposisi surat
tersebut sesuai dengan substansi ke Disposisi Surat Masuk 20 menit
Seksi Pelayanan Teknis dan Sarana
9. Kepala Seksi Pelayanan Teknis dan
Bahan Hasil Telaahan
Sarana menelaah dan berkoordinasi 60 menit
Surat Permohonan
dengan Kelti / Peneliti terkat topik
10. Pengadministrasi menyusun konsep
Surat Balasan
surat balasan ke pemohon terkait 30 menit
Permohonan
persetujuan / penolakan permohonan
11. Jika disetujui,, maka peserta tiba di
BRPBAP3 untuk melakukan riset /
Pelaksanaan Kegiatan Tentative (Sesuai Jadwal)
magang (didampingi pembimbing dari
BRPBAP3)
12. Pembuatan surat keterangan selesai
Sertifikat Peserta 60 menit
melakukan riset / magang teknologi
180 menit (diluar proses
TOTAL WAKTU PENYELESAIAN
pelaksanaan kegiatan)
18 Jasa Sewa Ruangan 7. Pemohon mengecek jadual Borang Permohonan 5 menit

vi
Indikator Kinerja Maksimum Waktu
No Jenis Layanan Kegiatan / Proses Ket.
(Output) Pelayanan
Pertemuan penggunaan ruang pertemuan
BRPBAP3 ke petugas
8. Petugas memberikan informasi,
SOP Penggunaan
jadual, dan tata tertib penggunaan 5 menit
Ruang Pertemuan
ruang pertemuan sesuai SOP
9. Pemohon mengajukan surat / info
permohonan pinjam ruang pertemuan
Surat / Informasi
ke Kepala BRPBAP3 c.q. Kepala
Penggunaan Ruang 15 menit
Subbagian TU paling lambat 1 (satu)
Pertemuan
hari kerja sebelum penggunaan
ruangan
10. Kepala BRPBAP3 c.q. Kepala
Subbagian TU memberikan disposisi Persetujuan
ke Petugas terkait keputusan Penggunaan Ruang 15 menit
pengguna ruang pertemuan pada Pertemuan
Pemohon
11. Petugas membuat surat resmi dan Surat Jawaban
mengagendakan jadual penggunaan Persetujuan
15 menit
ruang pertemuan dan petugas yang Penggunaan Ruang
bertanggung jawab atas ruangan Pertemuan
12. Penanggung jawab ruangan Persiapan Ruang
120 menit
menyiapkan ruang pertemuan Pertemuan
TOTAL WAKTU PENYELESAIAN 175 menit
19 Jasa Sewa Guest House 7. Pemohon mengecek jadual
(Dormitory) penggunaan guest house BRPBAP3 Borang Permohonan 5 menit
ke petugas
8. Petugas memberikan informasi,
SOP Penggunaan
jadual, dan tata tertib penggunaan 5 menit
Guest House
guest house sesuai SOP
9. Pemohon mengajukan surat / info
permohonan pinjam guest house ke Surat / Informasi
Kepala BRPBAP3 c.q. Kepala Penggunaan Guest 15 menit
Subbagian TU paling lambat 1 (satu) House
hari kerja sebelum penggunaan
10. Kepala BRPBAP3 c.q. Kepala
Subbagian TU memberikan disposisi Persetujuan
ke Petugas terkait keputusan Penggunaan Guest 15 menit
penggunaan guest house pada House
Pemohon
11. Petugas membuat surat resmi dan Surat Jawaban
mengagendakan jadual penggunaan Persetujuan
15 menit
guest house dan petugas yang Penggunaan Guest
bertanggung jawab atas guest house House
12. Penanggung jawab menyiapkan guest Persiapan Guest
120 menit
house House
TOTAL WAKTU PENYELESAIAN 175 menit
20 Jasa Sewa Lahan 6. Pemohon mengajukan permohonan
Berkas Usulan 1 hari kerja
Perkantoran (BMN) sewa lahan perkantoran ke BRPBAP3
7. Kepala BRPBAP3 menerima dan
mendisposisi berkas permohonan Berkas Usulan 1 hari kerja
sewa untuk diproses ke KKP
8. Kepala Subbagian TU c.q. Pengelola
BMN meverifikasi kelengkapan berkas Berkas Usulan 1 hari kerja
usulan sewa untuk diteruskan ke KKP
9. Pengelola Barang (KKP) membentuk SK Tim dan Berkas Tentative
Tim untuk melakukan penilaian atas Usulan
kelayakan calon penyewa dan
penilaian objek sewa (koordinasi
dengan KPKNL dan BRPBAP3)

vii
Indikator Kinerja Maksimum Waktu
No Jenis Layanan Kegiatan / Proses Ket.
(Output) Pelayanan
10. Setelah mendapat rekomendasi dari
Tim, maka Pengelola Barang (KKP)
membuat surat keputusan sewa yang Surat Keputusan Sewa Tentative
disertai dengan data objek sewa, nilai
sewa, dan jangka waktu sewa
3 hari kerja (diluar
TOTAL WAKTU PENYELESAIAN proses yang
dikendalikan pihak lain)
21 Jasa Sewa Alat Riset dan 7. Pemohon mengajukan permohonan
Umum peminjaman alat riset dan sarana Surat / Informasi
5 menit
umum kepada Kepala BRPBAP3 c.q. Peminjaman Alat
Kepala Seksi PTS
8. Kepala BRPBAP3 c.q. Kepala Seksi
Surat Jawaban
PTS memberikan disposisi ke
Persetujuan 15 menit
Petugas terkait keputusan
Peminjaman Alat
peminjaman alat pada Pemohon
Surat Jawaban
9. Petugas membuat surat jawaban
Persetujuan 15 menit
resmi terkait peminjaman alat
Peminjaman Alat
10. Petugas dan teknisi laboratorium
mengecek alat dan mengisi form / log Form / Log Book Alat 30 menit
book penggunaan alat
11. Setelah selesai, pemohon Surat Pengantar
15 menit
mengembalikan alat yang dipinjam Pengembalian Alat
12. Petugas dan teknisi lab mengecek
kondisi alat dan mengisi form / log Form / Log Book Alat 30 menit
book alat
TOTAL WAKTU PENYELESAIAN 110 menit

viii
BAB VI
PENUTUP

Standar Pelayanan Minimal ini merupakan bentuk komitmen BRPBAP3 untuk


meningkatkan kinerja pelayanan dengan mempertimbangkan jenis layanan,
kegiatan / proses, indikator kinerja, dan maksimum waktu pelayanan untuk
mendapatkan layanan yang ingin dicapai selama kurun waktu pencapaian.

Standar Pelayanan Minimal ini dapat dikembangkan sejalan dengan


perkembangan layanan riset perikanan budidaya air payau yang menjadi tugas
dan fungsi dari BRPBAP3 sebagai salah satu lembaga riset di lingkungan
Kementerian Kelautan dan Perikanan.

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN


REPUBLIK INDONESIA,

SUSI PUDJIASTUTI

Anda mungkin juga menyukai