“Hipertensi”
Dosen Pembimbing:
Khotibul Umam, S.Kep.,Ns.,M.Kep.
Oleh :
KELOMPOK G
1. Afida Tri Wahyuningtyas (151811913106)
2. Dinna Alvia Novita (151811913118)
3. Fatimatuz Zahro (151811913122)
4. Moch. Hikhal Fikri (151811913025)
1. Pendahuluan
Hipertensi merupakan keadaan ketika tekanan darah sistolik lebih dari 120
mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 80 mmHg. Hipertensi sering
menyebabkan perubahan pada pembuluh darah yang dapat mengakibatkan
semakin tingginya tekanan darah (Arif Muttaqin, 2009).
Hipertei atau tekanan darah tinggi merupakan penyebab utama gagal
jantung, stroke dan gagal ginjal. Tekanan darah tinggi disebut sebagai
"pembunuh diam-diam" karena orang dengan darah tinggi sering tidak
menampakkan gejala. Institut Nasional Jantung, Paru dan Darah
memperkirakan separuh orang yang menderita darah tinggi tidak sadar akan
kondisinya. Begitu penyakit ini diderita, tekanan darah pasien harus dipantau
dengan interval teratur karena darah tinggi merupakan kondisi seumur hidup.
Lebih dari seperempat jumlah populasi dunia saat ini menderita hipertensi.
Di Indonesia banyaknya penderita hipertensi diperkirakan 15 juta orang tetapi
hanya 4% yang merupakan hipertensi terkontrol. Prevalensi 6-15% pada
orang dewasa, 50% diantaranya tidak menyadari sebagai penderita hipertensi
sehingga mereka cenderung untuk menjadi hipertensi berat karena tidak
menghindari dan tidak mengetahui faktor resikonya, dan 90% merupakan
hipertensi esensial. Saat ini penyakit degeneratif dan kardiovaskuler sudah
merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia (Smeltzer,
2001).
Dari hasil pengkajian didapatkan masyarakat desa Mojosongo rata-rata
mempunyai tekanan darah 140/90 mmHg. Menurut pengakuan masyarakat
desa Moosongo, mereka belum melakukan tindakan apapun untuk menangani
hipertensinya.
Oleh karena latar belakang di atas maka penyusun menyusun satuan cara
penyuluhan mengenai hipertensi dengan tujuan supaya setelah dilakukan
pedidikan kesehatan mengenai hepertensi masyarakat desa glagah kabupaten
lamongan dapat memahami tentang penyakit darah tinggi, diit darah tinggi
dan dan mampu melakukan perawatan diri terhadap penyakit darah tinggi.
4. Media
Leaflet
Power point
5. Metode
Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah metode ceramah dan
tanya jawab.
6. Materi
Terlampir (Lampiran 1)
7. Kegiatan penyuluhan
No WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA MEDIA
1 5 Menit Pembukaan:
- Memberi salam dan - Menyambut salam dan
memperkenalkan diri mendengarkan
- Menjelaskan tujuan dari - Mendengarkan dan
penyuluhan memperhatikan
- Melakukan kontrak
waktu.
- Menyebutkan materi
penyuluhan yang akan
diberikan
2 30 Menit Pelaksanaan : Leflet
Menjelaskan tentang : - Mendengarkan dan Power
- Pengertian darah tinggi memperhatikan point
- Penyebab darah tinggi
- Tanda dan gejala darah
tinggi
- Diet darah tinggi
- Mengetahui obat-obatan
untuk hipertensi
- Mengetahui komplikasi
yang terjadi akibat
hipertensi
3 15 menit Penutup:
- Memberi kesempatan pada - Memberikan pertanyaan
peserta untuk bertanya
- Menanyakan kepada peserta - Menjawab pertanyaan
tentang materi yang diberikan - Menjawab salam
dan memberikan reward
kepada peserta bila dapat
menjawab & menjelaskan
kembali pertanyaan/materi
- Mengucapkan terimakasih
kepada peserta
- Mengucapkan salam
8. Pengorganisasian :
Pembimbing Klinik :Kepala Poli Obgyn RSUD Dr. Soegiri
Lamongan
Pembimbing Pendidikan : Khotibul Umam, S.Kep.,Ns.,M.Kep.
Membimbing mahasiswa dalam melakukan penyuluhan di Balai Desa Glagah
Kabupaten Lamongan
Moderator / Pembawa acara : Dinna Alvia Novita
Uraian tugas :
- Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada
peserta.
- Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
- Melakukan kontrak waktu.
- Menyebutkan materi penyuluhan yang akan diberikan
- Mengatur proses.
- Menutup acara penyuluhan.
Penyuluh / Pemberi Materi :
1. Afida Tri Wahyuningtyas
2. Fatimatuz Zahro
Uraian tugas :
- Menjelaskan dan memperagakan materi penyuluhan dengan jelas dan
dengan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta.
- Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses
penyuluhan.
- Memotivasi peserta untuk bertanya.
a. Fasilitator :
1. Moch. Hikhal Fikri
Uraian tugas :
- Ikut bergabung dan duduk bersama di antara peserta.
- Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan.
- Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas.
- Menginterupsi penyuluh tentang istilah/hal-hal yang dirasa kurang
jelas bagi peserta.
9. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria struktur :
Peserta penyuluhan adalah warga desa glagah kabupaten lamongan
Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di balai desa lamongan
Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum
dan saat penyuluhan.
b. Kriteria Proses :
Peserta penyuluhan sebanyak 25 warga
Warga desa antusias terhadap materi penyuluhan.
Warga desa konsentrasi mendengarkan penyuluhan.
Warga desa mengajukan pertanyaan.
c. Kriteria Hasil :
Warga desa dapat menjawab pertanyaan dengan benar
Warga desa dapat mengulang kembali pengertian hipertensi (darah
tinggi)
Warga desa dapat menyebutkan penyebab hipertensi
Warga desa dapat menyebutkan tanda dan gejala hipertensi
Warga desa dapat menyebutkan diit untuk hipertensi
Warga desa dapat mengetahui macam obat-obat untuk hipertensi
Ibu dapat mengulang kembali komplikasi yang bisa terjadi akibat
hipertensi
Lampiran 1
MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian Hipertensi
Hipertensi merupakan keadaan ketika tekanan darah sistolik lebih dari 120
mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 80 mmHg. Hipertensi sering
menyebabkan perubahan pada pembuluh darah yang dapat mengakibatkan
semakin tingginya tekanan darah (Arif Muttaqin, 2009).
Menurut Wiryowidagdo (2002) mengatakan bahwa hipertensi merupakan
suatu keadaan tekanan darah seseorang berada pada tingkatan di atas normal.
Sedangkan menurut WHO, batas tekanan darah yang masih dianggap normal
adalah 140/90 mmHg dan tekanan darah sama atau diatas 160/95 mmHg
dinyatakan sebagai darah tinggi (Soeparman, 1999).
2. Penyebab
1. Elastisitas dinding aorta menurun
2. Katub jantung menebal dan menjadi kaku
3. Kehilangan elastisitas pembuluh darah dan penyempitan lumen
pembuluh darah
5. Obat-Obatan
1. Diuretik
Diuretik menurunkan tekanan darah terutama dengan cara
mendeplesi simpanan natrium tubuh. Awalnya, diuretik menurunkan
tekanan darah dengan menurunkan volume darah dan curah jantung,
sehingga tahanan perifer menurun. Setelah 6-8 minggu, curah jantung
kembali normal karena tahanan vaskular perifir menurun. Natrium
dapat menyebabkan tahanan vaskular dengan meningkatkan kekakuan
pembuluh darah dan reaktivitas saraf, yang diduga berkaitan dengan
terjadinya peningkatan pertukaran natrium-kalsium dengan hasil akhir
peningkatan kalsium intraseluler. Efek tersebut dapat dikurangi
dengan pemberian diuretik atau pengurangan natrium. Contoh obat
diuretik yang sering digunakan untuk menurunkan hipertensi adalah:
spironolactone, dan hydrochlorothiazide (thiazide) yang mempunyai
efek cukup kuat sebagai diuretik dan efektif untuk menurunkan
tekanan darah dalam dosis yang rendah (Benowitz, 2002).
2. Obat simpatoplegik
Mempunyai mekanisme kerja menurunkan tekanan darah dengan
cara menurunkan tahanan perifer, menghambat fungsi jantung, dan
meningkatkan pengumpulan vena didalam pembuluh darah kapasitans
(dua efek terakhir menyebabkan penurunan curah jantung). Contoh
obat golongan ini adalah: Methyldopa dan clonidine (Benowitz,
2002).
Benowitz, L. 2002. Obat Antihipertensi, dalam Katzung, B.G., 2002, Basic and
Clinical Farmacology, ed ke-3, Penerjemah: Bagian Farmakologi Fakultas
Kedokteran Universitas Airlangga, Penerbit Salemba Medika
Smeljer,S.C Bare, B.G .2002. Buku ajar Keperawatan Medikal Bedah, Brunner
& Suddarth, Ed 8.Penerbit EGC Jakarta