Anda di halaman 1dari 9

TUGAS

“Pengertian Evaluasi Penilaian dan


Pengukuran”
Disusun guna memenuhi tugas
Dosen Pengampu :
Asih Riyanti, M.Pd.

Disusun Oleh:

Ade Fitriya 1740602027

Lokal A1 Semester VI

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA


INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
2020
PEMBAHASAN

Evaluasi :
Evaluasi merupakan salah satu kegiatan yang
penting dalam pembelajaran. Sesuai dengan konsep
pembelajaran berdasarkan kurikulum, evaluasi
merupakan sebuah kegiatan yang harus selalu ada dan
dilaksanakan pada setiap proses pembelajaran.
Tujuannya adalah untuk merefleksi dan mengetahui
bagaimana keberhasilan proses pembelajaran yang telah
dilakukan. Dalam pembelajaran selama ini, para praktisi
pendidikan, khususnya praktisi pembelajaran, lebih
mengedepankan penilaian yang bersifat kuantitatif, yakni
melalui pengukuran dan tes. Padahal, sesungguhnya
evaluasi sangat bisa dilakukan dengan cara kualitatif
melalui non tes Prioritas (dalam Diena San Fauziya, Alfa
Mitra Suhara 2015:47).
Evaluasi merupakan kegiatan identifikasi untuk
melihat apakah suatu program yang telah direncanakan
telah tercapai atau belum, berharga atau tidak, dan dapat
pula untuk melihat tingkat efisiensi pelaksanaannya.
Dengan demikian dalam batas asesmen itu sendiri, data
asesmen tidak dapat dinyatakan baik atau tidak baik.
Secara sederhana data asesmen itu mencerminkan apa
yang berlangsung di dalam kelas. Data asesmen itu baru
bermakna hanya bilamana kita memutuskan bahwa
informasi itu merefleksikan sesuatu yang kita nilai,
misalnya seberapa jauh seorang peserta didik sudah
menguasai materi pembelajaran. Dari pengertian ini,
istilah 'evaluasi' pembelajaran mencakup konsep yang
paling luas, yaitu mencakup kegiatan asesmen, yang
asesmen sendiri dapat meliputi : pengukuran, baik yang
menggunakan,tes,maupun nontes Groundlund (dalam
Sudarajat 2019:2).
Sebelum sampai pada definisi evaluasi, perlu
didefinisikan dulu pengukuran dan penilaian, yang
merupakan hal-hal yang erat kaitannya dengan evaluasi.
Dalam pelaksanaan program, ada beberapa kegiatan
yang saling terkait. Kegiatan tersebut merupakan
pengukuran, penilaian, dan evaluasi. pengukuran,
penilaian, dan evaluasi merupakan suatu hierarki.
Pengukuran membandingkan hasil pengamatan dengan
suatu kriteria yang dianggap lebih baku. Penilaian
merupakan upaya menjelaskan hasil pengukuran,
sedangkan evaluasi merupakan penetapan nilai-nilai atau
implikasi suatu perilaku.Sifat hierarki ini menunjukkan
bahwa kegiatan evaluasi melibatkan pengukuran dan
penilaian Retnawati (2013:1.9).
Dapat disimpulkan bahwa evaluasi merupakan
sebuah proses identifikasi dalam mengukur atau menilai
apakah suatu kegiatan dan program yang dilaksanakan
dengan perencanaan, bisa dikatakan memiliki tujuan
yang ingin dicapai dengan program atau kegiatan yang
dilakukan tersebut. Pemahaman lain menyebut bahwa
evaluasi merupakan kegiatan mengumpulkan informasi
yang terkait dengan kinerja metode, manusia, peralatan
dan dimana informasi itu akan dipakai dalam
menentukan alternatif terbaik ketika akan mengambil
atau membuat keputusan.

Penilaian :
Penilaian memiliki makna yang berbeda dengan
evaluasi. Penilaian mencakup semua cara yang
digunakan untuk menilai individu. Penilaian difokuskan
pada individu dikaitkan dengan bukti-bukti yang telah
dicapai oleh individu tersebut. Berdasarkan berbagai
uraian di atas dapat disimpulkan bahwa assessment atau
penilaian dapat diartikan sebagai kegiatan menafsirkan
data hasil pengukuran melalui pemberian status
seseorang Retnawati (2013:1.9).
Dapat disimpulkan bhawa penilaian merupakan
yang mencakup semua metode yang biasa digunakan
untuk menilai kerja individu atau kelompok peserta
didik. Proses penilaian mencakup pengumpulan bukti
yang menunjukkan pencapaian belajar peserta didik.
Penilaian mencakup semua proses pembelajaran. Oleh
karena itu, kegiatan penilaian tidak terbatas pada
karakteristik peserta didik saja, tetapi juga mencakup
karakteristik metode mengajar, kurikulum, fasilitas, dan
administrasi sekolah. Penilaian juga diartikan sebagai
kegiatan menafsirkan data hasil pengukuran atau
kegiatan untuk memperoleh informasi tentang
pencapaian kemajuan belajar peserta didik.
Pengukuran :
Pengukuran (measurement), Penilaian
(Assesment) dan evaluasi (Evaluation) merupakan 3 hal
yang saling berkaitan. Pengukuran dipelajari tersendiri
dalam teori pengukuran. Pengukuran merupakan cabang
dari statistik terapan yang berusaha mendeskripsikan,
membuat kategorisasi, dan mengevaluasi kualitas
instrumen, meningkatkan kegunaan, ketepatan, dan
keberartian pengukuran serta mengajukan instrument
pengukuran baru dan lebih baik. Dengan pengukuran,
suatu gejala dapat di kuantifikasi. Sebagai contoh tinggi
badan. Mendeskripsikan tinggi badan biasanya dilakukan
dengan mengukur tinggi terlebih dahulu, dengan
membandingkan tinggi badan dengan ukuran panjang
yang telah terstandar. Demikian pula objek pengukuran
lain yang tidak nampak. Sebagai contoh misalnya
kemampuan seseorang sebagai hasil belajar. Hasil
belajar sendiri tidak dapat di kuantifikasi secara
langsung. Dengan menggunakan suatu instrumen,
misalnya instrumen yang mengukur kemampuan, dapat
diperoleh skor yang dapat berupa angka. Pada suatu tes
matematika misalnya. Dengan perangkat tes matematika,
seseorang dapat dilihat kemampuan matematikanya.
Kemudian kemampuan matematika ini diskor, baik
dengan skala 0-10 atau 0-100. Berdasarkan contoh ini,
dapat dikatakan bahwa pengukuran identik dengan
kuantifikasi sementara dari sesuatu, dengan
membandingkannya dengan ukuran yang lebih standar
Retnawati (2013:1.9).
Dapat disimpulkan bahwa penilaian merupakan
pengukuran pada dasarnya merupakan kegiatan
penentuan angka bagi suatu objek secara sistematik.
Penentuan angka ini merupakan usaha untuk
menggambarkan karakteristik suatu objek. Selain itu,
pengukuran juga pada dasarnya merupakan kuantifikasi
suatu objek tau gejala. Semua gejala atau objek
dinyatakan dalam bentuk angka atau skor, dan objek
yang diukur bisa berupa fisik maupun non fisik.
Pengukuran objek fisik seperti berat badan, tinggi badan,
luas lapangan, jumlah siswa, dan lain sebagainy
dilakukan secara langsung. Sedangkan objek non fisik
misalnya prestasi belajar, prestasi kerja, kejujuran,
percaya diri dilakukan secara tidak langsung, yaitu
melalui pemberian stimulus. Atau dengan kata lain,
pengukuran dapat diartikan sebagai suatu proses atau
kegiatan untuk menentukan kuantitas tertentu. Dalam
pengukuran harus menggunakan alat ukur (tes atau non-
tes).
DAFTAR PUSTAKA

Sudarajat, Didi. 2019. Asesmen


Pembelajaran Bahasa Inggri Model dan
Pengukurannnya. Jurnal Intelegensia, Vol. 4, No.
1. pp 2-3.
Fauziya, San Diena. Alfa Mitri Suhara 2015. Evaluasi
Pembelajaran Melalui Penulisan Jurnal Reflektif
Berbasis Penilaian Diri di pbs. Indonesia STKIP
Siliwangi. Jurnal Ilmiah UPT P2M STKIP
Siliwangi, Vol. 2, No. 1. pp 47-48.
Retnawati, Heri. 2013. EVALUASI PROGRAM
PENDIDIKAN. Jakarta: Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai