Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ARIEL MATITAPUTTY

NIM : 10516118
KELAS : CRM-SCM 4 (KAMIS, 09.15)
TUGAS : INDIVIDU
1. Jelaskan apa saja perbedaan supply chain dan supply chain management?

Jawaban.
- Supply chain (SC) adalah jaringan perusahaan-perusahaan yang secara
bersama-sama bekerja yang terlibat dalam memasok bahan baku,
memproduksi barang dan mengirimkan barang tersebut ke tangan pemakai
akhir. Perusahaan-perusahaan tersebut biasanya termasuk supplier, pabrik,
distributor, toko atau ritel, serta perusahaan-perusahaan pendukung seperti
perusahaan jasa logistik.
- Supply chain (SC) juga berupa jaringan fisik, yaitu perusahaan –
perusahaan yang terlibat dalam memasok bahan baku, memproduksi
barang, maupun mengirimkannya ke pemakai akhir.
- Supply Chain Management (SCM) adalah metode, alat atau pendekatan
pengelolaannya. Namun perlu ditekankan bahwa SCM menghendaki
pendekatan atau metode yang terintegrasi dengan dasar semangat
kolaborasi.
- SCM tidak hanya berorientasi pada urusan internal sebuah perusahaan,
melainkan juga urusan eksternal yang menyangkut hubungan dengan
perusahaan-perusahaan mitra.

2. Sebutkan dan jelaskan siapa saja yang menjadi pelaku dalam suply chain?

Jawaban.
- Pelaku utama yang yang terlibat dalam supply chain:
a. Supplier
Rantai pada supply chain dimulai dari sini, yang merupakan sumber
yang menyediakan bahan pertama, dimana mata rantai penyaluran
barang akan mulai. Bahan pertama disini bisa dalam bentuk bahan
baku, bahan mentah, bahan penolong, suku cadang atau barang
dagang.

b. Supplier-Manufacturer
Rantai pertama tadi dilanjutkan dengan rantai kedua, yaitu
manufacturer yang merupakan tempat mengkonversi ataupun
menyelesaikan barang (finishing). Hubungan kedua mata rantai
tersebut  sudah mempunyai potensi untuk melakukan penghematan.
Misalnya, penghematan inventory carrying cost dengan
mengembangkan konsep supplier partnering.

c. Supplier-Manufacturer-Distribution
Dalam tahap ini barang jadi yang dihasilkan disalurkan kepada
pelanggan, dimana biasanya menggunakan jasa distributor atau
wholesaler yang merupakan pedagang besar dalam jumlah besar.

d. Supplier-Manufacturer-Distribution-Retail Outlets
Dari pedagang besar tadi barang disalurkan ke toko pengecer (retail
outlets). Walaupun ada beberapa pabrik yang langsung menjual barang
hasil produksinya kepada customer, namun secara relatif jumlahnya
tidak banyak dan kebanyakan menggunakan pola seperti di atas.

e. Supplier-Manufacturer-Distribution-Retail Outlets-Customer
Customer merupakan rantai terakhir yang dilalui dalam supply
chaindalam konteks ini sebagai end-use

3. Jelaskan konflik seperti apa yang dapat terjadi pada suatu suply chain?

Jawaban.
- Konflik Kepentingan (berkaitan dengan kompleksitas struktur suply
chain).

Karna memiliki perbedaan kepentingan baik dari pihak-pihak di luar


maupun di dalam perusahaan, kerap kali tidak jarang untuk timbulnya
pertentangan antara satu dengan yang lainnya. Di dalam perusahaan
sendiri pun perbedaan kepentingan ini sering muncul. Sebagai contoh,
bagian pemasaran ingin memuaskan pelanggan sehingga sering membuat
kesepakatan dengan pelanggan tanpa mengecek secara baik kemampuan
bagian produksi. Perubahan jadwal produksi secara tiba-tiba sering harus
terjadi karena bagian pemasaran menyepakati perubahan order (pesanan)
dari pelanggan. Di sisi lain, bagian produksi biasanya cukup resistant
terhadap perubahan-perubahan mendadak seperti itu karena akan berakibat
pada rendahnya utilitas mesin dan seringnya pengadaan bahan baku harus
dimajukan atau diubah. Ini akan membuat membuat kinerja bagian
produksi kelihatan kurang bagus. Konflik antar bagian ini merupakan satu
tantangan besar dalam mengelola sebuah supply chain.

4. Aktifitas mediasi pasar pada suply chain?

Jawaban.
- Aktifitas mediasi pasar adalah melakukan survey pasar untuk mendapatkan
model produk apa yang disukai oleh pelanggan pada suatu musim jual,
merancang produk yang mencerminkan keinginan pasar tersebut,
meramalkan tingkat permintaan dan pelayanan purna jual.
- Kegiatan mediasi pasar bertujuan untuk mencari titik temu antara apa yang
diinginkan pelanggan dengan apa yang dibuat dan dikirim oleh supply
chain.
- Kegiatan mediasi sangat penting bagi supply chain yang memproduksi
produk inovatif.
- Kegiatan fisik dan mediasi pasar harus berjalan dengan sinergis di dalam
supply chain.

5. Mengapa ketidakpastian mempengaruhi evektifitas dari supply chain?

Jawaban.
- Karena secara langsung ketidakpastian mempengaruhi konsistensi kita
terhadap rencana yang telah dibuat, dan dapat menyebabkan adanya bagian
yang tidak terpenuhi dari rencana yang telah di buat.
- Ketidakpastian juga mempengaruhi suatu fungsi produksi, dan operasi,
semisalnya kualitas produk.

6. Bagaimana peran teknolgi informasi pada keberhasilan suply chain?

Jawaban.
- Peran Teknologi informasi mendukung operasional organisasi secara
internal dan kolaborasi antar perusahaan dalam suplly chain, semisal
dengan menggunakan fungsi dari teknologi informasi yakni Dengan
menggunakan jaringan data kecepatan tinggi dan dengan database,
perusahaan dapat melakukan sharing data untuk mengelola suplly chain
secara keseluruhan dan mengelola dirinya sendiri dalam kedudukannya
sebagai bagian dari suplly chain
- Teknologi informasi lebih mempunyai peran dalam mendukung kolaborasi
dan koordinasi supply chain melalui pemanfaatan bersama informasi.
Teknologi informasi juga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
Dalam hal inilah, dibutuhkan kekuatan analisis dari komputer untuk
menyediakan bantuan untuk mengambil keputusan.

Anda mungkin juga menyukai