Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MATA KULIAH

BIOKIMIA TERNAK

Disusun Oleh :

Nama : Parwati
NIM : 23010117120032
Kelas : Biokimia Ternak B

DEPARTEMEN PETERNAKAN
PROGRAM STUDI S-1 PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2019
Tugas Review Jurnal Internasional

“Eggshell Color In Brown-Egg Laying Hens”


“Warna Kulit Telur pada Ayam Petelur Coklat-Telur”

Cangkang telur, yang merupakan bagian terluar dari telur sebagai


penghalang mikroba dan sangat penting untuk telur. Lapisan kulit telur terletak
dalam urutan yang tepat sebelum telur dikeluarkan. Kulit telur terdiri dari tiga
lapisan utama yaitu membran sel, lapisan mineral dan kutikula luar. Telur yang
belum matang akan bergerak menuju isthmus proksimal untuk membentuk
membran sel yang akan disintesis selama 1 – 2 jam. Lapisan mineral akan
terbentuk dalam isthmus dan kelenjar sel selama 19 – 20 jam. Setelah tebentuk
kulit terlur akan disimpan dalam rahim selama 1,5 – 2 jam hingga oviposisi.
Pigmen coklat adalah prooporphyrin IX. Protoporphyrin IX termasuk
dalam kelompok keluarga yang aktif secara biologis senyawa tetrapyrrole. Secara
struktural, protoporphyrin IX adalah cincin tetrapyrrole yang mengandung
metana. Warna kulit telur coklat telah berkorelasi positif dengan beberapa
karaktheristik kulit seperti kekuatan shell dan daya tetas.
Protoporfirrin IX dalam Brown Eggshell dan shell gland
Pemeriksaan mikrokopis dari potongan melintang kulit telur telah
menunjukkan bahwa protoporphyrin disimpan di lapisan cangkang bagian dalam.
Deposisi kutikla pada telur ras yang berbeda dan ayam individu. Kurangnya
korelasi genetik yang signifikan telah dicatat antara jumlah kutikula dan itensitas
warna kulit dalam telur cokelat. Protoporphyrin IX berada dalam sel apitel dan
permukaan kelenjar sel, tetapi pada telur puyuh jepang isthmus yang lebih rendah
dapat berkontribusi pada produksi pigmen. Kelenjar kulit telur ayam dianggap
menjadi situs utama produksi pigmen dan menghasilkan porfirin sebanyak duak
kali lipat dari asam amino levulinic asam dibandingkan dengan sel – sel hati
secara in viro. Hormon estrogen, progesteron dan prostaglandin juga terlibat
dalam pembentukan pigmen. Pembentukan pigmen terjadi di kelenjar shekk
diikuti oleh isthmus dan magnum dan aktivitas pada ayam betina Rhode lebih
tinggi daripada ayam Leghorn Putih.
Waktu yang dibutuhkan untuk sekresi pigmen oleh sel – sel epitel kelenjar
sel dan deposisi kedalam kulit telur bervariasi antara jenis ayam. Pada ayam
pigmen diendapkan ke telur coklat selama proses pembentukan cangkang, tetapi
50 – 74% disimpan selama 5 jam sebelum oviposisi. Faktor yang mempengaruhi
dalam proses pembentukan cangkang adalah konsentrasi hormon, kalsium dan
fosfor dalam kelenjar sel.
Bukti untuk Sintesis Protoporhyrin IX terjadi di Kelenjar sel
Ekstraksi enzim prekusor dan Protoporhyrin IX dari kelenjar sel
menunjukkan bahwa sintesis porphyrin terjadi pada kelenjar sel dari ayam.
Jaringan kelenjar shel ayam petelur memiliki kemampuan mengubah asam
aminolevulinic ke dalam porfirin in vitro dengan kapasitas lebih besar daripada
jaringan dari segmen saluran telur lainnya. Banyak bukti yang membuktikan
bahwa Protoporhyrin IX sisintesis dalam kelenjar sel, tetapi jenis sintesis ini tidak
mengecualikan kemungkinan bahwa bahan prekusor berasal dari darah. Molekul
prekusor, protophyrinogen tidak berwarna dan wanra coklat muncul ketika
sanyawa ini dioksidasi secara otomatis menjadi protoporphyrin.
Sistem Penyimpanan, Nutrisi dan Warna Kulit Telur
Nutrisi ayam perlu untuk dilakukan uji terhadap hubungannya dengan
warna telur. Probiotik tertentu meningkatkan warna cangkang pada ayam petelur
telur berwana coklat. Memberi pakan dengan tambahan bacillus subtilis dapat
meningkatkan intensitas warna kulit coklat pada dua minggu produksi berikutnya.
Pakan ayam yang ditambahkan dengan Fe protein kedelai meningkatkan warna
coklat pada kulit ayam petelur secra signifikan.
Genetik Warna Telur
Warna kulit telur diasumsikan dikendalikan oleh beberapa gen yang
menyandikan protein dan enzim sehingga mengatur produksi dan pengendapan
pigmen ke dalam cangkang, tetapi gen yang bertanggung jawab dalam ayam
petelur dengan warna cangkang coklat belum diidentifikasi. Wana kulit telur
coklat disebabkan oleh gen yang dominan apistatik dengan gen warna cangkang
putih resesif.
Strain Ayam, Umur dan Warna Telur
Jumlah pigmen coklat dan biru lebih tinggi di kelenjar sel dan kulit telur
dari telur coklat dan biru bila dibandingkan untuk telur putih. Telur ayam pada
usia muda lebih berwarna coklat dibandingkan dengan usia ayam yang sudah tua.
Umiumnya kulit telur semakin pucat seiring bertambahnya usia ayam. Kulit telur
itu warna umunnya menjadi labih terang seiring bertambahnya umur ayam.
Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa protoporphyrin IX disintesis dalam kelenjar
shell, tetapi mekanisme sintesisnya tidak sepenuhnya dipahami. Warna kulit telur
ada beberapa korelasi positif dengan parameter kualitas telur. Itu intensitas dan
kerataan pengendapan warna shell dipengaruhi oleh banyak faktor. Diperlukan
penelitian lebih lanjut untuk menjelaskan jalur metabolisme pigmen coklat dalam
kelenjar shell dan mencari tahu gen yang overekspresi secara signifikan dapat
meningkatkan intensitas pigmen kulit coklat.

Anda mungkin juga menyukai