Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PERSALINAN BERESIKO PREMATUR

OLEH

NAMA : MELKI K.R. KERETANA

KELAS/SEMESTER :B/IV

PRODI : S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MARANATHA

KUPANG

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmatnya kepada saya sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Persalinan
beresiko prematur ”

Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam
penyusunan makalah ini. Di dalam penyusunan makalah ini saya menyadari masih banyak sekali
kekurangan, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari rekan-rekan semua sangat
saya harapkan demi kesempurnaan makalah selanjutnya.Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi kita semua, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Kupang, Maret 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Tujuan
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus

BAB II. PEMBAHASAN

A. Pengertian
B. Etiologi
C. Manifestasi Klinik
D. Patofisiologi
E. Pemeriksaan penunjang
F. Penatalaksanaan
G. Komplikasi
H. Diagnosa Keperawatan
I. Intervensi Keperawatan

BAB III. PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Persalinan preterm adalah persalinan yang terjadi pada umur kehamilan 20–
<37minggu. Bayi yang dilahirkan pada usia kehamilan tersebut merupakan bayi prematur.
Bayi prematur akan mengalami morbiditas jangka pendek, seperti sindroma gangguan
pernapasan, displasia bronkopulmoner, perdarahan intraventrikuler, retinopati akibat
prematuritas dan morbiditas jangka panjang, seperti gangguan perkembangan dan gangguan
neurologis. (Steer, 2005; Barros et al, 2010;Cunningham et al, 2014).
Persalinan preterm berkisar 6-10% dari seluruh kehamilandan menyumbang 34%
dari kematian neonatal serta menyebabkan 75% dari morbiditas neonatal. di Amerika Serikat
angka kejadian ini tercatat 9,5% pada tahun 1980 dan mengalami peningkatan menjadi11%
pada tahun 2000(Carmichael et al, 2013).

B. Tujuan penulisan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dalam penulisan ini adalah untuk mengetahui asuhan
keperawatan persalinan resiko premature
2. Tujuan Khusus
untuk mengetahui asuhan keperawatan
a. Pengertian
b. Etiologi
c. Manifestasi Klinik
d. Patofisiologi
e. Pemeriksaan penunjang
f. Penatalaksanaan
g. Komplikasi
h. Diagnosa Keperawatan
i. Intervensi Keperawatan
BAB II

PEMBAHASAN

A. Defenisi
Persalinan adalah suatu proses pergerakan keluar janin,plasenta dan   membaran dari
rahim melalui jalan lahir. Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang
dapat sshidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar.(Kapita selekta
kedokteran,2001;291)
Persalinan prematur adalah persalinan saat kehamilan 28-36 minggu dengan berat janin
antara 500-1000 gram. Persalinan prematur adalah seatu persalinan yang terjadi sebelum
usia   kehamilan mencapai 37 minggu. Persalinan prematur adalah persalinan yang terjadi
setelah janin mencapai periode viabilitas atau sekitar 20 minggu gestasi tetapi sebelum
selesai minggu ke 37 . Persalinan prematur adalah kelahiran bayi disaat kehamilan kurang
dari 259 hari yang di hitung dari hari terakhir haid ibu. (Firmansyah 2006).
Menurut WHO, bayi prematur adalah bayi hidup sebelum usia kehamilan minggu ke 37
(dihitung dari hari pertama haid terakhir).(WHO). Bayi prematur atau bayi preterm adalah
bayi yang berumur kehamilan 37 minggu tanpa memperhatikan berat badan, sebagian besar
lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram adalah bayi premetur.

B. Etiologi
Penyebab persalinan  prematur adalah :
1. Faktor ibu
a. Toksemia gravidarum yaitu : preeklamsi dan eklampsi
b. Kelainan bentuk uterus
c. Tumor (misalnya : mioma uteri, sistoma)
d. Ibu yang menderita penyakit : tipus abdominalis, penyakit jantung, hipertensi,
Diabetes Melitus
e. Trauma pada masa kehamilan
f. Usia ibu pada waktu hamil (20 tahun atau 35 tahun)
2. Faktor janin
a. Kehamilan ganda
b. Ketuban pecah dini
c. Cacat bawaan
d. Insufisiensi plasenta
3. Faktor plasenta
a. Plasenta previa
b. Sulusio plasenta

C. Patofisiologi
Enzim sitokinin dan prostaglandin, ruptur membran, ketuban pecah, aliran darah ke
plasenta yang berkurang mengakibatkan nyeri dan intoleransi aktifitas yang menimbulkan
kontraksi uterus, sehingga menyebabkan persalinan  prematur. Akibat dari persalinan
prematur berdampak pada janin dan pada ibu. Pada janin, menyebabkan kelahira yang belum
pada waktunya sehingga terjailah imaturitas jaringan pada janin. Salah satu dampaknya
terjdilah maturitas paru yang menyebabkan resiko cidera pada janin.Sedangkan padaibu,
resiko tinggi pada kesehatan yang menyebabkanansietasdan kurangnya informasi tentang
kehamilan mengakibatkan kurangnya pengetahuan untuk merawat dan menjaga kesehatan
saat kehamilan.

D. Manifestasi Klinis
Tanda dan gejala dari persalina prematur adalah :
1. Umur kehamilan sama atau kurang dari 37 minggu
2. Berat badan kurang dari 2500 gram
3. Panjang badan ≤ 46 cm
4. Kuku panjangnya belum melewati ujung jari
5. Batas dahi dan rambut kepala tidak jelas
6. Jaringan lemak subkutis tipis atau kurang
7. Tulang rawan daun telinga belum sempurna pertumbuhannya
8. Tumit mengkilat, telapak kaki halus
E. Pemeriksaan Diagnostik
1. USG : pengkajian gestasi (berat badan janin 500 - 2499 gram)
2. Test nitrazin : menetukan KPD
3. Jumlah leukosit : peningkatan menandakan adanya infeksi
4. Urinalisis dan kultur : mengesampikan ISK
5. Kultur vaginal, reagent plasma cepat (RPC) : mengidentifikasi infeksi
6. Pemantauan elektronik : memfalidasi aktivitas uterus/status janin

F. Penatalaksanaan Medis
1. Pemberian sedatif hidran dan pemberian obat-obatan tukolitik seperti : terbulatin dan
rutrodin dan magnesium sulfat
2. Ibu dan janin dimonitor dengan ketat kerena obat-obatan tersebut dapat menyebabkan
palpitsi, takikardi, dispnoe, tremor, sakit kepala, edema pulmonal
3. Bila bersalin tidak dapat diselamatkan, lakukan persiapan untuk kelahiran
4. Pemberian glukokortikoid meningkat maturitas membran paru preterm.

G. Komplikasi
Adapun komplikasi dari persalinan prematur adalah:
1. Pendarahan plasenta dengan pembentukan prostaglandin dan mungkin induksi stress.
2. Janin mati, kelainan konsepsi atau kelainan kongenital
3. Plasentasi yang kurang baik
4. Kelainan serviks yang inkompeten atau yang pendek
5. Kurang gizi mengakibatkan anemia, kekurangan Zn, dan asam folat
6. Anomali uterus atau fibroid

H. Diagnosa Keperawatan
1. Ansietas yang berhubungan dengan perasaan tidak adekuat dan gelisah
2. Ketidakefektifan koping yang berhubungan dengan keletihan
3. Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera fisik
I. Intervensi keperawatan

NO DIAGNOSA KEP NOC NIC

1 Ansietas Tingkat kecemasan Teknik menenangkan


1. Yakinkan Keslamatan Dan Keamanan
Setelah di lakukan
Defenisi : perasaan tidak Klien
tindakan selama 1 x 24
nyaman atau 2. Kurangi stimuli yang menciptakan
jam, di harapkan :
kekahwatiran yang samar perasaan takut maupun cemas
di sertai respons otonom ( 3. Instruksikan klien untuk
Perasaan gelisah di
sumber seringkali tidak menggunakan metode mengurangi
pertahankan pada 2
spesifik atau tidak di keccemasan ( misalnya teknik
ketahui oleh individu ) bernafas dalam, distraksi, dan
( cukup berat ) ke 5
perasaan takut yang di meditasi) jika diperlukan
4. Berikan obat anti kecemasan jika di
( tidak ada )
sebabkan antisipasi perlukan

terhadap bahaya .

hal ini merupan isyarat


kewaspadaaan yang
memperingatkan individu
akan adanya bahaya dan

memampukan indiviidu
untuk bertindak

menghadapi ancaman

2 Ketidakefektifan koping koping Peningkatan koping

Defenisi : tindakan selama 1 x 24 1. bantu pasien dalam memeriksa


ketidakmampuan untuk jam, di harapkan : sumber-sumber yang tersedia untuk
membentuk penilaian memenuhi tujuan-tujuannya
valid tentang stressor, melaporkan
ketidak adekuatan pilihan pengurangan stres di 2. dukung hubungan ( pasieen ) dengan
respons yang di lakukan, pertahankan pada 2 orang yang memiliki ketertarikan dan
dan atau tujuan yang sama
ketidakmampuan untuk ( jarang menunjukan )
menggunakan sumber ke 5 3. bantu pasien untuk memecah tujuan
daya yang tersedia. yang kompleks menjadi lebih kecil dengan
( secara konsisten langkah yang dapat di kelola
menunjukan )
4. bantu pasien untuk menyelesaikan
masalah dengan cara yang konstruktif
3 Nyeri akut Tingkat nyeri Manajemen nyeri

Defenisi : pengalaman tindakan selama 1 x 24 1. lakukan pengkajian nyeri komprehensif


sensorik dan emosional jam, di harapkan : yang meliputi lokasi, karakteristik, durasi,
tidak menyenangkan frekuensi, kualitas dan faktor pencetus
berkaitan dengan nyeri yang dilaporkan di
kerusakan jaringan aktual pertahankan pada 2 2. dorong pasien untuk memonitor nyeri
atau potensial, atau yang dan menangani nyerinya dengan tepat.
di gambarkan sebagai ( cukup berat ) ke 5
kerusakan ; awitan yang 3. ajarkan metode farmakologi untuk
tiba-tiba atau lambat ( tidak ada ) menurunkan nyeri
dengan intensitas ringan
hingga berat, dengan 4. berikan informasi mengenai nyeri,
berakhirnya dapat di seperti penyebab nyeri, berapa lama
antisipasi atau di prediksi, nyeri akan dirasakan, dan antisipasi dari
dan dengan durasi kurang ketidaknyamanan.
dari 3 bulan.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Persalinan adalah suatu proses pergerakan keluar janin,plasenta dan   membaran
dari rahim melalui jalan lahir. Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi
yang dapat hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar.(Kapita selekta
kedokteran,2001;291)
Persalinan prematur adalah persalinan saat kehamilan 28-36 minggu dengan berat
janin antara 500-1000 gram.Persalinan prematur adalah seatu persalinan yang terjadi
sebelum usia   kehamilan mencapai 37 minggu. Persalinan prematur adalah persalinan
yang terjadi setelah janin mencapai periode viabilitas atau sekitar 20 minggu gestasi
tetapi sebelum selesai minggu ke 37 (Marlyn E. Dungus, 2001 : 249). Persalinan
prematur adalah kelahiran bayi disaat kehamilan kurang dari 259 hari yang di hitung dari
hari terakhir haid ibu. (Firmansyah 2006).

B. SARAN
Diharapkan mahasiswa agar dapat meningkatkan pengetahuannya
tentang persalinan premature juga meningkatkan kemampuan dalam
pembuatan asuhan keperawatan pada pasien khususnya persalinan prematur
DAFTAR PUSTAKA

Smeltzer, Suzanne C & Brenda G. Bare. 2002. Buku Ajar Keperawatan maternitas Brunner &
Suddarth Edisi 8 Vol 3. Jakarta : EGC.

NANDA – I Diagnosa keperawatan ; defenisi dan klasifikasi 2018-2020- buku kedokteran

Nursing outcomes classification ( NOC ) Pengukuran outcomes kesehatan-edisi bahasa


indonesia

Nursing interventions classification ( NIC ) edisi bahasa indonesia

Anda mungkin juga menyukai