PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
akan dimakannya setiap hari selain demi memenuhi kebutuhan tubuh yang
pendamping ASI sebaiknya dilakukan sejak enam bulan ke atas. Sebab pada
masa itu, sistem pencernaan bayi mulai terbentuk dan kebutuhan akan nutrisi
semakin bertambah. Maka tidak heran jika bayi terlihat kerap memasukkan
tangan ke mulut, karena rasa lapar tidak cukup dipenuhi oleh ASI.
menurut data WHO dari 15.264 bayi usia 0-11 bulan yang diperiksa yang
minum ASI ekslusif sebanyak 9.254 bayi (60,6%), yang tidak mendapatkan ASI
pendamping ASI tepat waktu 41%, yang memberikan MP-ASI dini 53%, dan
152.20013)
1
Data di Indonesia menunjukan untuk bayi usia 0-23 bulan sejumlah 30.801
diberi ASI dan MP-ASI. Di Indonesia persentase berat badan lahir usia 0-59
bulan menurut karakteristik, untuk kelompok usia 24-35 bulan dengan berat
badan > 4000 gr sebesar 5,1%, usia 36-47 bulan sebesar 4,7%, sedangkan
untuk usia 48-59 bulan diketahui sebesar 4,5% (Profil Kesehatan Indonesia,
2014).
bayinya MP-ASI dini dan hanya terdapat 6 orang yang ibu yang tidak
budaya.
MP-ASI pada bayi usia 0-5 bulan di Puskesmas Sentani Tahun 2018”.
2
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
3
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis