Anda di halaman 1dari 6

NAMA : REVITO ANANDA LEKSANTO

KELAS : X MIPA 2 /32


TUGAS : PKWU

JAWABAN

1. Kemasan adalah desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material,


warna, citra, tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk
agar produk dapat dipasarkan.

2. Kemasan memiliki peranan penting pada sebuah produk yang akan dijual.
Selain bisa menambah nilai estetika, desain kemasan juga bisa menarik
perhatian sekaligus bahan promosi.Selain itu produk yang sudah memasuki
proses kemas biasanya juga bisa bertahan lebih lama serta bisa melindungi
produk itu sendiri dari bahaya kerusakan saat proses pendistribusian, Kemasan
yang dirancang atau di desain dengan baik pastinya bisa membangun ekuitas
merek dan mendorong penjualan produk yang dijual. Hal ini karena kemasan
merupakan bagian pertama produk yang dilihat pembeli dan mampu menarik
pembeli

3. Pengemasan bahan pangan sudah lama dikenal dan dipergunakan untuk


keperluan manusia. Pada zaman prasejarah orang masih mempergunakkan
bahan kemasan dari bahan-bahan alam seperti daun-daun, kulit buah, kulit
kayu, pelepah, batu-bauan kerang dan kulit binatang. Bentuk dang fungsi
kemasan masih sangat sederhana, yakni hanya untuk keperluan membawa
makanan yang tidak habis terkonsumsi ke daerah lain.Pada zaman Paleolitik,
perkembangan pengemasan bau sampai pada pembuatan keranjangdari
rumput yang dijalain atau dari ranting-ranting kayu yang lentur.Pada zaman
Neolitik, mulai dikenal wadah dari logam yang dibentuk berupa cawan untuk
minum seperti tanduk binatang. Pada zaman ini dikenal pula bentuk-bentuk
kmasan seperti cawan, baki, dan benda lain yang terbuat dari tanah liat.Pada
zaman sumerian, kemasan jenis kaca sudah dikenal dengan jar kecil yang
igunakan untuk mengemas cairan-cairan yang berharga atau ramuan obat atau
parfum.Pada awal tahun 1800-an ketika populasi semakin tumbuh di Eropa
dan Amerika, tong, kotak kayu, dan kantong serat digunakan secara luas
sebagai material kemasan. Dengan permintaan barang konsumen yang
semakin meningkat, perkembangan kaleng, aluminium, kaca, dan kantong
kertas muncul sebagai sumber daya kemasan yang signifikan.
Seiring dengan perkembangan zaman, maka kemasan tradisional disisihkan
dengan kemasan modern. Hal ini dapat terjadi disebabkan pola hidup
masyarakat berubah, meningkatnya industri, kemajuan iptek, dan
berkembangnya fungsi pengemasan.
kalau masa kini fungsi kemasan yaitu :
- Fungsi protektif
- Fungsi promosi
- Fungsi pencegahan pencurian produk

4. Adapun Kemasan dibedakan menjadi tiga, yaitu kemasan primer,sekunder dan


tersier:
-Kemasan Primer, merupakan kemasan yang bersentuhan langsung dengan
produk. Biasanya dipergunakan untuk makanan makanan ringan yang
pengirimannya tidak terlalu jauh. Contohnya yaitu snack, kemasan mie,
kemasan air gelas maupun botol.
-Kemasan Sekunder, merupakan kemasan yang digunakan untuk melindungi
-kemasan primer agar tidak terjadi kerusakan pada produk tersebut.
Contohnya yaitu karton/kardus, plastik, tali, dll.
-Kemasan Tersier, merupakan kemasan yang digunakan untuk
menggabungkan dan melindungi kemasan sekunder agar memudahkan
pengiriman produk ke jarak yang lebih jauh. Contohnya yaitu kayu, cardboard,
dll.

5. Fungsi utama pemberian kemasan pada produk adalah untuk melindungi dan


mencegah kerusakan terhadap apa yang dijual industri. Selain
itu, kemasan juga bisa menjadi sarana informasi dan pemasaran yang baik
dengan membuat desain kemasan yang kreatif sehingga lebih menarik dan
mudah diingat konsumen.
6. Ketentuan mengenai pemberian label pada produk diatur dalam Undang-
undang Nomor 7 tahun 1996 tentang pangan. Label pangan adalah setiap
keterangan mengenai pangan yang berbentuk gambar, tulisan, kombinasi
keduanya, atau bentuk lain yang disertakan pada pangan, dimasukkan ke
dalam, ditempelkan pada, atau merupakan bagian kemasan. Label umumnya
berisi informasi berupa nama atau merek produk, bahan baku, bahan
tambahan komposisi, informasi gizi, tanggal kedaluwarsa, isi produk dan
keterangan legalitas.

7. Kelebihan kemasan gelas adalah :


- Kedap terhadap air, gas , bau-bauan dan mikroorganisme
- Inert dan tidak dapat bereaksi atau bermigrasi ke dalam bahan pangan
- Kecepatan pengisian hampir sama dengan kemasan kaleng
- Sesuai untuk produk yang mengalami pemanasan dan penutupan secara hermetis

- Dapat didaur ulang


- Dapat ditutup kembali setelah dibuka
- Transparan sehingga isinya dapat diperlihatkan dan dapat dihias
- Dapat dibentuk menjadi berbagai bentuk dan warna
- Memberikan nilai tambah bagi produk
- Rigid (kaku), kuat dan dapat ditumpuk tanpa mengalami kerusakan
Kelemahan kemasan gelas :
- Berat sehingga biaya transportasi mahal
- Resistensi terhadap pecah dan mempunyai thermal shock yang rendah
- Dimensinya bervariasi
- Berpotensi menimbulkan bahaya yaitu dari pecahan kaca.

8. Konsumen hanya memiliki waktu beberapa detik untuk menentukan pilihan


produk yang akan dibeli. Dengan dasar ini dibutuhkan kemasan yang 
menarik konsumen, salah satunya adalah dengan membuat kemasan yang
seunik mungkin.Membuat kemasan yang unik memang harga mati untuk
produk yang menginginkan tanggapan pasar yang positif. Kemasan yang unik
disni bukan sekedar unik tetapi juga mampu mengkomunikasikan isi produk
juga tentang informasi yang ada tentang produk, entah melalui visualisasi
pada kemasan atau inovasi bentuk kemasan.Nilai tambah yang dimaksud
disini adalah bertambahnya nilai guna dari sebuah kemasan terhadap
produk. Jadi kemasan yang unik akan memberi daya tarik tersendiri kepada
konsumen yang akan berdampak kepada penjualan produk.
9. 1. Efektivitas
Dalam proses merancang kemasan suatu produk, maka efektivitas menjadi
faktor penting yang perlu dipertimbangkan. Bahan kemasan harus disesuaikan
dengan sifat dan kebutuhan produk yang akan dikemas. Jangan sampai
kemasan yang kita gunakan tidak cocok dengan produk yang akan dikemas
karena menyimpang dari karakteristik produk tersebut.

2. Keamanan Pangan (Food Safety)


Dalam memasarkan produk makanan dan minuman, faktor keamanan pangan
merupakan faktor vital yang harus diutamakan saat memilih dan menentukan
jenis kemasan dan cara pengemasannya. Keamanan produk sangat penting
karena kemasan non-food grade biasanya mengandung bahan berbahaya yang
dapat meracuni bahan makanan dan minuman yang dipasarkan tersebut.
Nilai keamanan pangan ini juga berkaitan dengan faktor kebersihan dan
higienitas kemasan. Cara mengemas yang kurang baik juga dapat menimbulkan
kerusakan pada makanan atau minuman yang dikemas.

3. Desain Aergonomis
Yang dimaksud dengan desain aergonomis adalah kemasan yang mudah dalam
segala hal, misalnya mudah dibawa ke mana-mana, mudah dibuka atau
disobek, mudah disimpan, mudah dituang, mudah diambil, tidak berhamburan,
dan berbagai kemudahan lain yang tidak membuat repot para konsumen
dengan kemasan pembungkusnya.

4. Mudah Dikenali
Setiap perusahaan dalam meluncurkan produk, tentu berharap agar produknya
mudah dikenali, populer dan memiliki ciri tersendiri. Satu yang menjadi kunci
tersebut adalah kemasannya. Kemasan produk pangan harus dirancang dengan
begitu baik agar mudah dikenali dan diingat konsumen.
Kemasan yang dibuat harus terihat berbeda dari produk lain khususnya untuk
jenis produk serupa dari para kompetitor. Coba ciptakan kemasan produk yang
memilii ciri khas, sehingga tanpa membaca tulisan merek yang tercantum di
dalam kamasan pun, konsumen akan tahu itu adalah produk yang mereka cari.

5. Mudah dalam Pengangkutan dan Pengiriman (Easy Delivery)


Hal lain yang juga wajib diperhitungkan dalam mendesain kemasan adalah
faktor kemudahan proses pengiriman dan distribusinya. Jangan sampai
kemasan yang telah memenuhi standar keamanan pangan, tetapi sulit diangkut
atau dibawa. Jika hal ini terjadi, maka omzet penjualan anda takkan pernah
berkembang.

6. Faktor Keindahan (Artwork)


Apapun yang indah pasti akan menarik perhatian. Oleh sebab itu, buatlah
kemasan yang terlihat indah dan menawan (atraktif). Bagi industri pangan,
sangat penting untuk menampilkan gambar kemasan yang menggugah selera.
Artinya, hanya dengan melihat gambar pada kemasannya, orang akan
membayangkan kelezatan atau kesegaran produk tersebut.
Dalam hal ini, perpaduan warna, pemilihan logo, pilihan huruf, tagline, dan
atribut lain sangat berpengaruh pada terciptanya suatu kamasan produk yang
menarik.

7. Faktor Informasi dan Promosi


Desain kemasan yang baik dapat menjadi media informasi awal sebelum
konsumen menentukan keputusannya (beli/tidak). Manfaatkan bagian tertentu pada
kemasan untuk menjelaskan detail produk pangan yang anda buat, sehingga konsumen
tidak merasa tertipu. Informasi jelas yang konsumen dapatkan dari kemasan produk
anda dengan sendirinya akan menjadi alat untuk media promosi yang akan dilakukan
oleh para konsumen dari mulut ke mulut.

10. Dari media cetak, elektronik/Internet, dari hasil berjualan sebelumnya,pengalaman


membuat kemasan ,melihat proyek-proyek sebelumnya lalu dikembangkan ,
meminta inspirasi dari teman yang berpengalaman .

Anda mungkin juga menyukai