Meri Yuniarsih
Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Bengkulu, Jl. Bandara Fatmawati
e-mail: meri_yuniarsih@gmail.com
Abstract: his study aims to determine whether the management of learning chemistry inquiry
learning model can improve learning achievement and active students in class XI IPA MA Negeri
2 Bengkulu City. From the data obtained an increase of student learning outcomes. In the first
cycle, students who received grades completed KKM 65 20 students with a percentage of 62.5%
increased to 23 people with a percentage of 71.8%. Data from observation of student activity
increased from 60.6% in the first cycle to 69.1% in the second cycle. With the study of this class
action is successful so the researchers recommend preastasi inquiry model can improve student
learning.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengelolaan pembelajaran kimia
model pembelajaran Inkuiri dapat meningkatkan prestasi belajar dan keaktifan siswa pada siswa
kelas XI IPA MA Negeri 2 Kota Bengkulu. Dari data yang peroleh terjadi peningkatan hasil
belajar siswa. Pada siklus I, siswa yang yang memperoleh nilai tuntas KKM 65 sebanyak 20 siswa
dengan persentase 62,5 % meningkat menjadi 23 orang dengan persentase 71,8%. Data hasil
observasi terhadap aktivitas siswa terjadi peningkatan dari 60,6 % pada siklus I menjadi 69.1 % di
siklus II. Dengan penelitian tindakan kelas ini dikatakan berhasil sehingga peneliti
merekomendasikan model inkuiri dapat meningkatkan preastasi belajar siswa.
477
Yuniarsih, Pengelolaan Pembelajaran Kimia Melalui Model Inkuiri di MA 478
Alat bantu pembelajaran yang digunakan Sebelum melaksanakan tindakan siklus II,
oleh peneliti, dalam rangka mempermudah peneliti melakukan perbaikan-perbaikan terkait
proses pembelajaran dengan metode variasi. dengan temuan-temuan pada siklus I
Tindakan/ pelaksanaan (Acting) pada siklus II
HASIL DAN PEMBAHASAN adalah:
Hasil - Guru mengajak siswa untuk mengamati
1. Siklus I gambar
Sebelum melakukan penelitian, peneliti - Guru mengajak siswa melakukan studi
mempersiapkan hal-hal sebagai berikut : kelompok dalam rangka memahami dan
a. Mengidentifikasikan bahan pembelajaran mengenal lebih jauh tentang materi yang
b. Menyusun silabus dan RPP akan diajarkan
c. Menyiapkan alat bantu pembelajaran - Guru membagi siswa dalam beberapa
d. Menyiapkan lembar tes kelompok dan disetiap kelompok diberikan
e. Menyiapkan lembar observasi tugas kelompok
Dalam tahap ini merupakan tahap - Siswa diharapkan menyelesaikan tugas
pelaksanaan apa yang telah tertuang dalam dengan tepat waktu dan mengerjakannya
rencana pembelajaran dengan modifikasi dengan berbagi tugas bersama rekannya
pelaksanaan sesuai dengan situasi yang terjadi, dalam kelompok
langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : - Siswa melaporkan hasil kerjanya ke depan
- Tindakan pertama yang perlu dilakukan kelas dan memulai diskusi bersama-sama,
adalah mengaktifkan siswa dalam proses dalam siklus II ini guru mengurangi peran
pembelajaran dengan memberikan pertanyaan- dan intruksinya kepada siswa, hanya
pertanyaan awal untuk membangkitkan mengamati dengan seksama bagaimana
motivasi belajar. pelaksanaan pembelajaran yang dilakukannya
- Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa dan perubahan aktifitas siswa yang
seputar tentang pengetahuan yang berkaitan dialaminya
dengan materi yang akan diajarkan - Pada sesi akhir guru dan siswa menyimp-
- Guru membagi siswa dalam beberapa ulkan hasil pembelajaran secara bersama-
kelompok dan disetiap kelompok diberikan sama
tugas Pada tahap observasi peneliti melakukan
- Guru mempersilahkan setiap kelompok untuk pengamatan selama kegiatan berlangsung,
maju dan mensimulasikan fragmen adegan peneliti juga meminta bantuan teman guru untuk
tersebut di atas mengamati kegiatan proses pembelajaran
- Guru dan siswa bersama-sama menyimpul- berlangsung dengan menggunakan lembar
kan hasil pembahasan materi dengan seksama observasi aktifitas guru dan lembar keaktifan
dan tepat siswa.
Pada tahap observasi peneliti melakukan Tahap refleksi digunakan untuk
pengamatan selama kegiatan berlangsung, untuk melakukan refleksi apakah hasil ulangan siswa
perbaikan siklus selanjutnya. peneliti juga sudah memenuhi ketuntasan secara klasikal
meminta bantuan teman guru untuk mengamati maupun individual.
kegiatan proses pembelajaran berlangsung
dengan menggunakan lembar observasi aktifitas Pembahasan
guru dan lembar keaktifan siswa. 1. Siklus 1
Tahap refleksi merupakan tahap a. Perencanan
menganalisa, mensintesa, hasil dari catatan Kegiatan perencanaan yang dilakukan
selama kegiatan proses pembelajaran pada siklus I adalah mempersiapkan beberapa
menggunakan instrumen lembar pengamatan dan hal yang diperlukan dalam pelaksanaan
tes. Dalam refleksi melibatkan siswa, teman penelitian yaitu: membuat silabus, membuat
sejawat yang mengamati dan kepala sekolah. RPP, membuat LKS, menyusun instrumen
Untuk melakukan perencanaan pada siklus aktivitas siswa dan instrumen PBM guru
berikutnya, peneliti mengidentifikasi dan peneliti..
mengelompokkan masalah yang timbul pada b. Pelaksanaan
pembelajaran siklus I. Guru memulai kegiatan pembelajaran
dengan mengajak siswa bertanya jawab tentang
Siklus II materi yang diajarkan. Guru dan siswa kemudian
Yuniarsih, Pengelolaan Pembelajaran Kimia Melalui Model Inkuiri di MA 480
memperhatikan ilustrasi yang diberikan oleh berlangsung dan Pelaksanaan PBM yang
guru. Siswa kemudian oleh guru diminta diselenggaran oleh guru. Hasil observasi guru
menjelaskan ke depan . Guru membagi siswa terhadap aktivitas siswa pada saat proses belajar
dalam 3 (tiga) kelompok. Kemudian guru mengajar berlangsung dengan menggunakan
mempersilahkan siswa untuk menyusun bersama lembar observasi aktivitas siswa. Walaupu pada
kelompoknya tetang pengertian suhu, yang siklus 1 aktivitas siswa tergolong kategori cukup
nantinya akan disimulasikan didepan kelas. namun masih kurang dari yang diharapkan oleh
Setelah simulasi kelas selesai dilakukan, setelah peneliti. Perbaikan harus dilakukan pada siklus
itu guru melakukan tanya jawab dengan siswa berikutnya dengan cara lebih memotivasi dan
tentang materi pembelajaran. membimbing siswa pada saat diskusi kelas
c. Observasi maupun diskusi kelompok.
Observasi yang dilakukan pada siklus I ini
antara lain adalah aktivitas siswa saat PBM
Data hasil observasi terhadap aktivitas observer yang sama di siklus I. Untuk lebih
siswa terjadi peningkatan dari 60,6 % pada jelasnya.
siklus I menjadi 69.1 % di siklus II. Kenaikan 4. Refleksi
persentase aktivitas siswa disebabkan adanya Berdasarkan nilai hasil siklus I dan nilai
aktivitas siswa pada kegiatan diskusi kelompok hasil siklus II dapat diketahui bahwa model
dan diskusi kelas. Selain itu tindakan guru yang pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan hasil
terus membimbing siswa pada kegiatan diskusi belajar Kimia
juga ikut mempengaruhi kenaikan aktivitas Dari proses pembelajaran yang telah
tersebut. Dari data yang diperoleh masih ada dilakukan terlihat perubahan dari siklus 1 dan
siswa yang tidak aktif dan telah dilakukan tindak siklus 2. Berdasarkan hasil penelitian pada siklus
lanjut dengan memberikan pertanyaan dan I sebanyak 60,6 % siswa aktif dalam kegiatan
diberikan sanksi berupa tugas menyelesaikan PBM. Angka persentase keaktifan siswa yang
persilangan dua tanda beda yang harus dilakukan diperoleh belum maksimal karena dari hasil
didepan kelas tanpa bantuan dari kelompoknya. observasi masih ada siswa yang tidak bekerja
Selanjutnya hasil observasi yang dalam kelompoknya serta kegiatan diskusi
dilakukan guru kolaborasi terhadap PBM yang kelompok siswa dan diskusi kelas yang masih
dilakukan oleh guru juga terjadi peningkatan kurang.
karena dapat memperbaiki kekurangan pada Hal ini disebabkan karena kurangnya
siklus I. Observasi juga dilakukan oleh guru bimbingan guru dalam melaksanakan kegiatan
Yuniarsih, Pengelolaan Pembelajaran Kimia Melalui Model Inkuiri di MA 482
tersebut. Setelah dilakukan perbaikan dalam model inkuiri dalam pengelolaan pembelajaran
PBM pada siklus II terjadi peningkatan aktivitas sehingga pemahaman siswa tentang pelajaran
siswa menjadi 69,1%\.. Berdasarkan perban- Kimia lebih baik lagi. Sehingga nantinya tidak
dingan antara siklus 1 dan siklus 2 dapat ada lagi siswa yang mengalami kesulitan dalam
disimpulkan bahwa imnplementasi tindakan belajar Kimia.
pembelajaran melalui model pembelajaran
inkuiri dapat meningkat kemampuan dan
aktivitas siswa. DAFTAR RUJUKAN