Anda di halaman 1dari 6

TUGAS : KUNJUNGAN PROYEK

Mata Kuliah : Kewirausahaan


Beban Studi : 2 SKS
Program Studi : S-1 PTB
Semester : Ganjil 2018/2019
Dosen : Dr. Sarwa, MT
Jenis Tugas : Studi Lapangan Industri
Bentuk Aktifitas : Kunjungan Industri

Skenario Studi Lapangan :


1. Peserta terbagai dalam kelompok terdiri 3-5 orang mahasiswa.
2. Obyek industri yang dikunjungi adalah perusahaan sektor jasa konstruksi atau produksi bahan
bangunan, dengan kualifikasi industri kecl menengah.
3. Bidang usaha yang disarankan : industry bidang produksi beton pracetak non-struktur (batako,
paving blok, pilar), mebel, beton segar (fresh concrete), tile lantai atau dinding (keramik, granit)
4. Setiap kelompok melakukan studi pada lokasi industri yang berbeda, yang berada di sekitar kota
Medan, Binjai atau Deli Serdang.
5. Pelaksanaan waktu kunjungan adalah setara dengan 1 kali (1 hari) pertemuan tatap-muka.
6. Waktu pelaksanaan studi lapangan di lakukan sesuai dengan kondisi dengan tidak mengganggu
katifitas perkuliahan lainnya.
7. Teknik yang digunakan dalam studi ini adalah pengamatan (observasi) dan wawancara dengan
pemilik usaha, latihan membuat produk
8. Pedoman observasi dan wawancara disediakan oleh Dosen pengampu mata kuliah dan dimungkinkan
untuk dikembangkan di lapangan sesuai dengan situasi kondisi.
9. Luaran dari hasil studi lapangan adalah laporan kelompok yang berisi tentang profil industri yang
dikunjungi yang ditampilkan dalam laporan sederhana (5-8) halaman termasuk di dalamnya foto atau
gambar seperlunya. Lembar Kerja Mahasiswa (LKM) yang terisi dilampirkan dalam laporan.
10. Setiap peserta akan mempresentasikan hasil studi lapangan dalam bentuk presentasi oral dengan
media Power Point selama 15 menit dengan 10-15 slide.

Selamat Bekerja dan Selamat Jalan


LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM)

Kunjungan Industri

Nama Industri : USAHA PEMBUATAN GUCI


Bidang Usaha : PROPERTI
Lokasi : TANJUNG MORAWAH Jl. Lintas Sumatera Utara
Hari/Tg. Kunjungan : Jum’at 21 september 2018
Kelompok (Grup) : KELOMPOK 1
Nama Anggota Kelompok : Pendidikan Teknik Bangunan / Ekstensi D
1. Agung Yohanes Tambunan
2. Ayu Andriani
3. Kristanto Sianipar
4. Putri Saragi
5. Rahmat Aulia
No. Pokok pertanyaan Uraian pertanyaan
1. Tenaga kerja jumlah tenaga kerja 8 orang

produktifitas tenaga kerja 50 buah / 1 hari/ 1 orang

2. Produk yang dihasilkan Jenis produk yang dibuat :

1. Guci

2. Pot keramik

3. Pesifikasi poduk Gambarkan spesifikasi produk menurut pembuat (jika ada)

Melakukan pengilingan selama 2 hari dalam 3 kali

proses,diinapkan dalam 1 malam, kemudian dilakukan pembuatan

guci dengan meja putar, dan membentuk sesuai desain keinginan

konsumen, proses pengeringan dengan cara diangin – anginkan, 3


– 5 hari, dilakukan pembakaran dalam waktu 7-9 jam, penecatan

dengan cat putih, dilakukan pengampelasan agar lebih halus,

dilakukan pendempulan jika ada kerusakan yang bisa

diatasi,pengecatan dengan warna yang diinginkan,dilakukan vernis

pada guci, untuk mengantisifasi terhadap air. Dilakukan

pemasaran, menerima tempahan baik dari luar kota ataupun lokal.

4. Volume produksi Jumlah atau volume yang dibuat (jika bisa diperoleh/dihitung) :

Per-hari : tergantung pada ukuran, ukuran kecil tinggi 15 – 25 cm

dapat diperoleh 50 buah per-hari, ukuran besar 80 cm, tinggi 80 –

150 cm dapat diperoleh 1 buah per- 2 hari

Per-bulan: UK kecil 1.300 buah

UK besar 12 buah

Per-tahun: UK kecil 405,600 buah

UK besar 144 buah

5. Proses produksi Alat : manual/masinal (coret yang tidak perlu)

Bahan : tersedia banyak/terbatas (coret yang tidak perlu)

Bahan : dibeli semua/sebagian (coret yang tidak perlu)


6. Teknologi Produksi Uraikan atau sebutkan teknologi produksi secara seningkat

meliputi :

1. Bahan : Bahan dasar Tanah liat galong, air, pasir.

Bahan finishing kertas pasir, dempul, cat, vernis.

2. Alat : Alat utama : blender pengiling tanah liat

Alat kedua : meja putar, kain perca berbahan jeans,

Keramik, kuas.

3. Proses/tahapan : tahap awal sampai akhir dalam waktu 1 bulan

mulai dari pengilingan tanah liat galong selama 2 hari dengan 3

kali proses, saat pengilingan tanah liat galong dicampur dengan

pasir, 1 pick up tanah galong dan ¼ pasir, dengan campuran

pasir akan mempercepat proses pembakaran, setelah

pengilingan, tanah didiamkan dalam 1 malam agar lebih mudah

pada saat pembuatan, pada saat pembuatan tanah

digumpalkan terlebih dahulu dengan tangan kemudian diletkan

pada meja mutar dan dibentuk secara perlahan, kemudian

diangkat menggunakan keramik, dan proses pengeringan

dengan cara diangin – anginkan, pada rak dan tempat tertentu

selama 3 sampai 5 hari tergantung cuaca, ketika sudah kering

maka masuk pada tahap pembakaran secara manual dengan

menggunakan kayu, atau disebut tungku pembakaran, volume

yang dapat ditampung dalam tungku pembakaran sebanyak 60

buah guci dengan isi campur, fungsi dari pasir yang

dicampurkan pada tanah galong agar lebih cepat dalam proses


pembakaran selama 7 – 9 jam, setelah pembakaran masuk

ketahap finishing yaitu pengecatan, dimana proses awalnya

yaitu pengecatan menggunakan warna putih, kemudian

dilakukan pengamplasan agar lebih halus, kemudian jika ada

keretakan yang masih bisa ditangulangi maka dilakukan

pendempulan, lalu dicat, di angin – anginkan, dan divernis,

fungsi dari vernis untuk memperkilat objek dan mengantisipasi

air pada permukaan objek, kemudian diangin-anginkan agar

vernis dapat kering merata secara perlahan, dan proses selesai.

8. Peluang Masih luas/ketat (coret yang tidak perlu)

9. Keuangan/ Mudah/sulit diperoleh (coret yang tidak perlu)

Pada proses pemasaran teknik yang digunakan pegusaha (ibu


Nurlina) dengan cara borongan atau tempahan dari para
konsumen, sehingga bentuk dan motif sesuai dengan keinginan
10. Pemasaran konsumen, produk – produk yang dihasilkan lebih sering
dipasarkan keluar kota, jika konsumen membatalkan pesanan atau
membayar setengah dari hasil tempahan maka pemasaran
diahlikan ke tempat lain.

10. Rencana pengembangan Tidak ada . . . . ………. . ya/tidak (coret yang tidak perlu)

Jika ya :

Volume produk . . . . . . . ya/tidak (coret yang tidak perlu)

Jenis produk ….. . . . . . . . ya/tidak (coret yang tidak perlu)


11. Kendala usaha ▪ Bahan dasar yang terkadang sulit didapat dan tidak sesuai

pemesanan

▪ Terjadi gagal produk akibat bahan dasar

▪ Cuaca

Catatatan Lainnya :

Dari 8 orang tenaga kerja , bekerja sesuai dengan bidang keahlian masing - masing mulai

dari desain, pembuatan, pengecatan.

Pada proses pembuatan tidak selamanya mulus selalu ada kegagalan produk pada proses

pembakaran dikarenakan tanah galong yang dipesan bukan merupakan tanah galong biasa, melaikan

tanah galong sabun, sehingga guci yang dalam proses pembaaran akan meledak, dan tidak dapat

diproduksi lebih lanjut, dan tidak dapat di daur ulang kembali.

Dilakukan pendempulan pada produk yang hasilnya kurang maksimal mengantisipasi terjadinya

keretakan berkelanjutan.

Pada proses pemasaran toko juga menyediakan guci yang sudah siap jual, dan menerima

tempahan baik lokak maupun luar kota.

Anda mungkin juga menyukai