Anda di halaman 1dari 11

SOAL 1

1. Mengapa tujuan memaksimumkan kemakmuran pemegang saham itu lebih baik daripada
memaksimumkan profit?

Memaksimumkan profit

• Saat biaya marginal = pendapatan marginal bersifat statis karena tidak memperhatikan
dimensi waktu
• Perusahaan harus memaksimumkan jumlah profit secara nominal atau tingkat profit
• Risiko yang berkaitan dengan setiap alternatif keputusan
• Memaksimukan profit merupakan tujuan utama, sangat mudah dilakukan oleh
perusahaan

Memaksimumkan Kemakmuran pemegang saham

• Tujuan memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dapat ditempuh dengan


memaksimumkan nilai sekarang perusahaan.
• Secara konseptual jelas sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan yang
mempertimbangkan faktor risiko.
• Manajemen harus mempertimbangkan kepentingan pemilik, kreditor dan pihak lain
yang berkaitan dengan perusahaan.
• Memaksimalkan kemakmuran pemegang saham lebih menekankan pada aliran kas
dari pada laba bersih
• Memaksimumkan nilai perusahaan memiliki keuntungan dalam
pembelian perusahaan
• Bagi perusahaan go public akan lebih mudah mengukur nilai perusahaan dibanding
dengan perusahaan yang tidak go public

2. Jelaskan pengertian dan perbedaan financial market, money market, dan capital market !

• Financial Market / Pasar Keuangan adalah pasar yang memungkinkan untuk


memperoleh dana pada saat memerlukan dan menginvestasikan kelebihan dana.
• Money Market / Pasar Uang adalah tempat terjadinya transaksi asset keuangan
jangka pendek atau short term financial assets
• Capital Market adalah tempat terjadinya transaksi asset keuangan jangka panjang atau
long term financial assets

Secara umum, pasar modal dan pasar modal memiliki perbedaan-perbedaan mendasar.
Pasar Uang Pasar Modal

Peranan Sebagai Instrumen Pasar Terbuka Sebagai alternatif investasi untuk pemilik
modal dan alternatif pendanaan bagi
perusahaan.

Kebutuhan Tidak memerlukan tempat, karena Memerlukan tempat karena terjadi di bursa
Tempat terjadi antar bank efek

Instrumen Sertifikan Bank Indonesia dan Saham, obligasi, warrant, option dan right
Surat Berharga Pasar Uang issue

Hasil Bunga Capital Gains dan Deviden

Otoritas Bank Indonesia Departemen Keuangan


paling
tinggi

Resiko dan Resiko rendah, dengan Resiko tinggi, dengan keuntungan yang
keuntungan keuntungan yang rendah tinggi

Produk SBI, tabungan dan Sertifikat Reksadana, Saham dan Obligasi


Deposito

Jangka Relatif Pendek Jangka Panjang


waktu

3. Jelaskan pengaruh waktu dan tingkat bunga terhadap nilai sekarang !

4. Jelaskan yang dimaksud dengan surat berharga dan berikan contoh

Surat Berharga adalah sebuah dokumen yang memiliki nilai uang yang diakui dan dilindungi
oleh hukum untuk kepentingan transaksi perdagangan, pembayaran, penagihan atau sejenis
lainnya.

Surat berharga sering digunakan sebagai alat bayar dalam transaksi perdagangan modern,
khususnya di kalangan para pengusaha. Banyak pengusaha yang menggunakan surat berharga
sebagai alat bayar transaksi perdagangan karena dianggap lebih aman, praktis, dan memiliki
gengsi (prestige) tersendiri.

Contoh : Saham (saham biasa dan preferen) ,obligasi, cek, bilyet giro dan bentuk lain
penyertaan modal
5. Terdapat empat pihak yang berkepentingan terhadap analisis rasio keuangan : manajer,
investor, kreditur jangka panjang dan kreditur jangka pendek. Jelaskan kepentingan utama
masing-masing kelompok tersebut ?
• 1.Kreditur jangka pendek ini akan lebih menekankan pada kemampuan perusahaan
untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya
2.Menekankan segi jaminan yang diberikan yang ditunjukkan dengan besarnya aktiva
lancar perusahaan

• 1. Kreditur jangka panjang merupakan orang atau lembaga keuangan yang


memberikan pinjaman jangka panjang atau memegang obligasi yang dikeluarkan
perusahaan.
• 1. Investor atau pemegang saham akan lebih menitikberatkan pada aliran kas dalam
jangka panjang
2. Melihat dari segi profabilitas dan risiko, karena kestabilan harga saham sangat
tergantung dengan tingkat keuntungan yang diperoleh oleh dan deviden di masa
datang
3. memperhitungkan kebijakan perusahaan yang mempengaruhi harga saham
perusahaan tersebut di pasaran

• Manajer akan lebih memperhatikan semua aspek analisis keuangan apakah yang
sifatnya jangka pendek maupun jangka panjang

Soal 2

Sebuah Yayasan Pintar Bandung merencanakan akan memberikan beasiswa kepada sepuluh
mahasiswa berprestasi, setisp bulannya sebesar Rp. 4.500.000 untuk seluruh mahasiswa
selama 5 tahun. Beasiswa tersebut akan diberikan mulai dua tahun mendatang. Bunga bank
selama 7 tahun diasumsikan tetap per tahunnya.

a. Berapakah besarnya dana yang disiapkan secara tunai untuk memenuhi kebutuhan
beasiswa tersebut

Dana yang disiapkan =


Rp 4.500.000/bulan

Rp 4.500.000 x 12 = Rp. 54.000.000 / tahun

Beasiswa 5 Tahun

Dana yang disiapkan = 5 tahun x Rp 54.000.000

= Rp 270.000.000

b. Berapakah besarnya dana dalam bentuk deposito saat ini, agar dapat memberikan
beasiswa tersebut, jika bunga pada bank A yang berlaku sebesar 12% dan bunga bank
B yang berlaku sebesar 10%

Bank A
Xo = 270.000.000
(1 + 0,12)2
= 215.242.347

Bank B

Xo = 270.000.000
(1 + 0,10)2
= 223.140.496

Soal 3

Perusahaan ABC akhir-akhir ini sedang merencanakan untuk investasi ke dalam saham PT.
MARS. Tahun sebelumnya perusahaan tersebut telah memperoleh laba sebesar Rp. 35 per
lembar (earning per share) dan membagikan dividen dalam bentuk kas sebesar Rp. 30.00 per
lembar saham. Laba dan dividen diharapkan akan tumbuh sebesar 15% per tahun selama 5

tahun yang akan datang. Setelah itu akan tumbuh 10% per tahun untuk selamanya. Jika
required rate of return yang wajar adalah 12%

1. Berapakah taksiran harga saham perusahaan tersebut, jika besarnya dividen tidak
tumbuh / tetap
𝐷 𝐷 𝐷 𝐷 𝐷
𝑃0
=(1+𝑘𝑒)1+(1 + 𝑘𝑒)2 + (1 + 𝑘𝑒)3 + (1 + 𝑘𝑒)4 + (1 + 𝑘𝑒)5
30 30 30 30 30
𝑃0 = + + + +
(1 + 12%)1 (1 + 12%)2 (1 + 12%)3 (1 + 12%)4 (1 + 12%)5
P0 = 108
2. Berapakah taksiran harga saham perusahaan tersebut jika dividen diharapkan tumbuh
selama 5 tahun pertama
𝐷(1 + 𝑔) 𝐷(1 + 𝑔) 𝐷(1 + 𝑔) 𝐷(1 + 𝑔) 𝐷(1 + 𝑔)
𝑃0 = +
(1 + 12%)1 (1
+ + +
+ 12%)2 (1 + 12%)3 (1 + 12%)4 (1 + 12%)5

30(1 + 15%) 30(1 + 15%) 30(1 + 15%) 30(1 + 15%) 30(1 + 15%)
𝑃0 =
(1 +
1+ 2+ 3+ 4+
12%) (1 + 12%) (1 + 12%) (1 + 12%) (1 + 12%)5

P0 = 162
3. Berapakah taksiran harga saham perusahaan tersebut, jika dividen digarapkan tumbuh
diatas lima tahun
Dividen Dt = PV. Dividen Factor Present Value
Tahun
30(1+15%) 12%
1
1 30(1+15%) = 34,500 0,893 30.809
2
2 30(1+15%) = 39,675 0,797 31.621
3 30(1+15%)3 = 45,626 0,712 32.486
4 30(1+15%)4 = 52,470 0,636 33.371
5 30(1+15%)5 = 60,341 0,567 34.213
162.500

𝑃6 = = 3.318,755 = 3.319 𝑃𝑉 𝑃6 = = 1883

𝑃0 = 162,5 + 1883 = 2.045,5 = 2.046

Soal 4

Perusahaan Karyamulya dihadapkan pada 2 usulan investasi yang bersifat mutually


exclusive. Data-data yang diperoleh dari kedua investasi tersebut adalah
Uraian Investasi A Investasi B
Nilai investasi 165.000.000 145.000.000
Tahun ke- Laba setelah pajak Penyusutan Laba sebelum pajak Penyusutan
1 27.500.000 24.500.000 42.750.000 25.000.000
2 26.750.000 24.500.000 42.750.000 20.000.000
3 25.500.000 24.500.000 42.750.000 15.000.000
4 24.500.000 24.500.000 42.750.000 15.000.000
Biaya modal 12% 12%
Pajak - 15%
Dari data tersebut saudara diminta untuk menganalisa kedua investasi tersebut yang layak
diterima (menguntungkan) bila menggunakan metode:

a. Payback period
Aliran kas bersih investasi A = laba setelah pajak + penyusutan
Aliran kas bersih investasi B = laba sebelum pajak – pajak + depresiasi
Tahun Investasi A Investasi B

1 27.500.000 + 24.500.00 52.000.000 42.750.000 – (15% x 42.750.000) 61.337.500


+ 25.000.000
2 26.750.000 + 24.500.00 51.250.000 42.750.000 – (15% x 42.750.000) 56.337.500
+ 20.000.000
3 25.500.000 + 24.500.00 50.000.000 42.750.000 – (15% x 42.750.000) 51.337.500
+ 15.000.000
4 24.500.000 + 24.500.00 49.000.000 42.750.000 – (15% x 42.750.000) 51.337.500
+ 15.000.000

Tahun Investasi A Investasi B

Arus kas Akumulasi arus Arus kas Akumulasi arus


kas kas
1 52.000.000 52.000.000 61.337.500 61.337.500

2 51.250.000 103.250.000 56.337.500 117.675.000

3 50.000.000 153.250.000 51.337.500 169.012.500

4 49.000.000 202.250.000 51.337.500 220.350.000

Payback period investasi A = n + a-b x 1 tahun


c-b
= 3 + 165.000.000 – 153.250.000 x 1 tahun
202.250.000 – 153.250.000
= 3 tahun 2 bulan 28 hari

Payback period investasi B = n + a-b x 1 tahun


c-b
= 2 + 145.000.000 – 117.675.000 x 1 tahun
169.012.500 – 117.675.000
= 2 tahun 6 bulan 12 hari
Jadi, yang layak diterima / menguntungkan adalah investasi B
b. Profitability Index
Investasi A Investasi B

Tahun Arus kas PV. Arus kas Arus kas PV. Arus kas

1 52.000.000 46. 428.571 61.337.500 54.765.625

2 51.250.000 40.856. 186 117.675.000 93.809.790

3 50.000.000 35.589.012 169.012.500 120.299.759

4 49.000.000 31.140.386 220.350.000 140.036.409

154.014.155 408.911.583

PV aliran kas = arus kas


(1+12%)n
PI = PV. Arus kas
PV. Investasi

PI A = 154.014.155 : 165.000.000 = 0.93 kali


PI B = 408.911.583 : 145.000.000 = 2.82 kali

Yang layak adalah investasi B


c. NPV
A = 154.014.155 – 165.000.000 = (10.985.845)
B = 428.911. 582 – 145.000.000 = 283.911.583
Yang layak adalah investasi B
d. IRR
Soal 5

A. Tentukan Ratio Keuangan Perusahaan dengan pendekatan Cross Sectional

1. Inventory Turn Over = Harga Pokok Penjualan


Rata Rata Persediaan
= 60.000
97.500
= 0,62%

2. Quick Ratio = Aktiva Lancar – Persediaan


Utang Lancar
= 285.000 – 120.000
210.000
= 0,79

3. Average Age Of Acc. Receivable = Piutang x 360


Penjualan Kredit
= 75.000 x 360
96.500
= 27.000.000
96.500
= 279,79 / 280 Hari

4. Fixed Assets Turn Over = Penjualan


Aktiva Tetap
= 102.000
150.000
= 0,68 Kali

5. Debt To Equity Ratio = Total Utang


Total Modal Sendiri
= 270.000
165.000
= 163,63 %

6. Debt To Assets Ratio = Total Utang


Total Aktiva
= 270.000
435.000
= 62%

7. Return On Investment = Laba Setelah Pajak


Total Aktiva
= 3.000
435.000
= 0,69%
8. Return On Equity = Laba Setelah Pajak
Modal Sendiri
= 3.000
165.000
=1,81%

9. Operating Profit Margin Ratio = Laba sebelum Bunga dan Pajak


(Debt Service Coverage) Bunga + Sewa + Anggsuran Pokok Pinjaman
(1 – Tarif Pajak)
= 25.000
(1-12%)
= 28

10. Gross Profit Margin Ratio = Penjualan – HPP


Penjualan
= 102.000 – 60.000
102.000
= 41,18%

B. Rasio Industri dengan Rasio Keuangan Perusahaan


Analisis rasio keuangan digunakan oleh dua pengguna utama, yakni investor dan
manajemen. Investor menggunakan rasio keuangan untuk melihat apakah perusahaan
itu investasi yang bagus atau tidak. Dengan membandingkan rasio keuangan antar
perusahaan dan antar industri, investor dapat menentukan investasi mana yang paling
baik.
1. Inventory Turn Over nya 0,62% sementara Ratio Industrinya 4,0 % maka keputusan yang
akan diambil perusahaan akan menggunakan ratio industry

2. Quick Ratio nya 0,79 sementara Ratio Industrinya 1,5 maka keputasan yang diambil
perusahaan akan menggunakan ratio Industri

3. Average Age Of Acc. Receivable 279,79 / 280 Hari sementara Ratio Industrinya 120 hari
maka keputusan yang akan diambil perusahaan akan menggunakan average age of acc.
Receivable

4. Fixed Assets Turn Over 0,68 Kali sementara Ratio Industrinya 0,75 kali maka keputusan
yang akan diambil perusahaan akan menggunakan ratio industri

5. Debt To Equity Ratio 163,63 % sementara Ratio Industrinya 1,0% maka keputusan yang
akan diambil perusahaan akan menggunakan debt to equity ratio

6. Debt To Assets Ratio nya 62% sementara Ratio Industrinya 10 % maka keputusan yang
akan diambil perusahaan akan menggunakan Debt To Assets Ratio

7. Return On Investment 0,69% sementara Ratio Industrinya 0,075% maka keputusan yang
akan diambil perusahaan akan menggunakan Return on Investment
8. Return On Equity 1,81% sementara Ratio Industrinya 0,125% maka keputusan yang akan
diambil perusahaan akan menggunakan Return on Equity

9. Operating Profit Margin Ratio (Debt Service Coverage) nya 28 sementara Ratio
Industrinya 0,35 maka keputusan yang akan diambil perusahaan akan menggunakan
Operating Profit Margin Ratio

10. Gross Profit Margin Ratio nya 41,18% sementara Ratio Industrinya 0,65% maka
keputusan yang akan diambil perusahaan akan menggunakan Gross Profit Margin Ratio

Soal 6
Total pasiva = total aktiva
600.000 = 600.000\

Utang lancar = 100.000


Saham Biasa = 205.000
Penjualan = 900.000
HPP = 675.000
Piutang = 90.000
Rata rata persediaan = 135.000
Kas = 10.000
Aktiva tetap = 365.000

PT. Agitya
Statement of Financial Position
Periode 2014

Asset
Kas 10.000
Piutang 90.000
Persediaan 135.000
Aktiva tetap 365.000
Total Aktiva 600.000
Penjualan 900.000

Utang Lancar 100.000


Utang Jangka Panjang 200.000
Saham Biasa 205.000
Laba di tahan 95.000
Total Pasiva 600.000
HPP 675.000
PT. Agitya
Laporan Laba Rugi
Periode 2014
Penjualan 900.000
HPP (675.000)
Laba Kotor 225.000
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN
PEMBAHASAN SOAL UTS
\

Anda mungkin juga menyukai