Anda di halaman 1dari 3

HASIL ANALISIS

TREND ISSUE DALAM MATERNITAS KOMPLEMENTER


“MASASE ENDORPIN”

Jurnal yang terkait dengan pengaruh endorphin massage terhadap intensitas nyeri kala
I persalinan normal ibu primipara daan analisa PICOTnya

1.Jurnal Keperawatan Poltekkes Tanjungkarang. Judul jurnal “ Pengaruh Pijat


Endorphin ( Endorphin Massage) Terhadap Intensitas Nyeri Kala I Pada Ibu
Primipara” di Bidan Praktek Mandiri Fika Saumi Pringsewu .Peneliti Fitrriana, Nopi
Anggista Putri.

Analisis PICOT nya :

P = Populasi adalah seluruh ibu Primigravida yang bersalin pada Kala I di Bidan
Praktek Mandiri Fika Saumi Pringsewu, yang berjumlah 30 orang, 15 orang diberikan
pijat endorphin, dan 15 orang sebelum diberikan pijat endorphin.Tehnik pengambilan
sampel yang digunakan yaitu tehnik purposive.

I = Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah prosedur pemberian pijat
endorphin pada 15 orang ibu bersalin primigravida ( variable dependen) dan 15 orang
ibu bersalin primigravida yang sebelum diberikan pijat endorphin (variable
independen)

C = Comparation ( Perbandingan ) Membandingkan tingkat nyeri ibu primigravida


yang bersalin pada kala I, sebelum dilakukan pijat endorphin dan setelah dilakukan
pijat endorphin.

O = Outcome ( Hasil) didapatkan intensitas nyeri 15 menit sebelum dilakukan pijat


endorphin didapatkan mean 6.93 dan intensitas nyeri setelah dilakukan pijat
endorphin didapatkan mean 6,13, dengan standar deviasi 1,363.

Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh pijat endorphin terhadap intensitas nyeri
kala I , pada ibu bersalin primigravida.

T = Time (Waktu) waktu penelitian dilaksanakan bulan April – Juni 2016

Implikasi keperawatan ;

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh intensitas nyeri terhadap pijat
endorohin sebelum 5 menit dan setelah 5 menit dilakukan pijat endorphin (p value
0,006˂0,05) da nada pengaruh intensitas nyeri terhadap pijat endorphin sebelum 15
menitdan setelah 15 menit dilakukan pijat endorphin (p value 0,037˂0,05)

Disarankan bagi tempat penelitian untuk dapat mengaplikasikan pijat endorphin


dalam upaya pengurangan rasa nyeri pada kala I persalinan normal terhadap pasien.

Disarankan bagi institusi Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang agar dapat diterapkan


oleh mahasiswa melalui mata kuliah terkait.

Bagi masyarakat agar dapat menerapkan pijat endorphin pada saat mendampingi
keluarga / istri dalam kala I persalinan normal.

2. Jurnal ke Jurnal Kebidanan Vol. 6 No. 12 April 201

Judul Jurnal “ Pengaruh endorphin Massage Terhadap Skala Intensitas Nyeri Kala I

Fase Aktif Persalinan”. Diwilayah kerja Puskesmas Tembarak Temanggung.

Peneliti Antik, Arum Lusiana, Esti Handayani.

Analisa PICOTnya :

a. P = Populasi, semua ibu primigravida yang berada dalam kala I fase aktif
persalinan normal yg berada diwilayah kerja Puskesmas Tembarak
Temanggung. Jumlah responden 30 orang. Dengan tehnik purposive
sampling.
b. I = Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi yang berisi tentang
skala intensitas nyeri kala I persalinan sebelum diberikan perlakuan massage
endorphin dan sesudah diberikan perlakuan massage endorphin dengan skala
bourbanis
c. C = Comparation, membandingkan skala intensitas nyeri kala I persalinan
sebelum diberikan perlakuan massage endorphin, dan setelah diberikan
perlakuan massage endorphin. Kemudian data diolah secara komputerisasi
dan dianalisis dengan uji statistic Wilcoxon.
d. O = Outcome, dapat dijelaskan sebagai berikut :
Ada Pengaruh endorphin massage terhadap intensitas nyeri kala I fase aktif
persalinan. Selain itu pada table uji statistic didapatkan perubahan dari yang
sebelum diberikan perlakuan endorphin massage terdapat nyeri berat
berubah menjadi rata – rata nyeri sedang, setelah diberikan endorphin
massage.
e. Time = Waktu penelitian dilakukan di bulan Mei 2016.
Implikasi Keperawatan : dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti,
dapat disimpilkan bahwa endorphin massage merupakan cara yang efektif
dalam mengurangi nyeri pada kala I fase aktif persalinan. Dan diharapkan
pekerja kesehatan terutama bidan dalam perannya untuk memberdayakan
keluarga dalam mengurangi rasa sakit saat persalinan, dengan
mensosialisasikan dalam keluarga dan suami klien tentang keadaan nyeri
persalinan dan endorphin massage sehingga saat persalinan bisa ditemani
keluarga terutama suami klien,untuk melakukan massage endorphin

Anda mungkin juga menyukai