Jurnal yang terkait dengan pengaruh endorphin massage terhadap intensitas nyeri kala
I persalinan normal ibu primipara daan analisa PICOTnya
P = Populasi adalah seluruh ibu Primigravida yang bersalin pada Kala I di Bidan
Praktek Mandiri Fika Saumi Pringsewu, yang berjumlah 30 orang, 15 orang diberikan
pijat endorphin, dan 15 orang sebelum diberikan pijat endorphin.Tehnik pengambilan
sampel yang digunakan yaitu tehnik purposive.
I = Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah prosedur pemberian pijat
endorphin pada 15 orang ibu bersalin primigravida ( variable dependen) dan 15 orang
ibu bersalin primigravida yang sebelum diberikan pijat endorphin (variable
independen)
Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh pijat endorphin terhadap intensitas nyeri
kala I , pada ibu bersalin primigravida.
Implikasi keperawatan ;
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh intensitas nyeri terhadap pijat
endorohin sebelum 5 menit dan setelah 5 menit dilakukan pijat endorphin (p value
0,006˂0,05) da nada pengaruh intensitas nyeri terhadap pijat endorphin sebelum 15
menitdan setelah 15 menit dilakukan pijat endorphin (p value 0,037˂0,05)
Bagi masyarakat agar dapat menerapkan pijat endorphin pada saat mendampingi
keluarga / istri dalam kala I persalinan normal.
Judul Jurnal “ Pengaruh endorphin Massage Terhadap Skala Intensitas Nyeri Kala I
Analisa PICOTnya :
a. P = Populasi, semua ibu primigravida yang berada dalam kala I fase aktif
persalinan normal yg berada diwilayah kerja Puskesmas Tembarak
Temanggung. Jumlah responden 30 orang. Dengan tehnik purposive
sampling.
b. I = Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi yang berisi tentang
skala intensitas nyeri kala I persalinan sebelum diberikan perlakuan massage
endorphin dan sesudah diberikan perlakuan massage endorphin dengan skala
bourbanis
c. C = Comparation, membandingkan skala intensitas nyeri kala I persalinan
sebelum diberikan perlakuan massage endorphin, dan setelah diberikan
perlakuan massage endorphin. Kemudian data diolah secara komputerisasi
dan dianalisis dengan uji statistic Wilcoxon.
d. O = Outcome, dapat dijelaskan sebagai berikut :
Ada Pengaruh endorphin massage terhadap intensitas nyeri kala I fase aktif
persalinan. Selain itu pada table uji statistic didapatkan perubahan dari yang
sebelum diberikan perlakuan endorphin massage terdapat nyeri berat
berubah menjadi rata – rata nyeri sedang, setelah diberikan endorphin
massage.
e. Time = Waktu penelitian dilakukan di bulan Mei 2016.
Implikasi Keperawatan : dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti,
dapat disimpilkan bahwa endorphin massage merupakan cara yang efektif
dalam mengurangi nyeri pada kala I fase aktif persalinan. Dan diharapkan
pekerja kesehatan terutama bidan dalam perannya untuk memberdayakan
keluarga dalam mengurangi rasa sakit saat persalinan, dengan
mensosialisasikan dalam keluarga dan suami klien tentang keadaan nyeri
persalinan dan endorphin massage sehingga saat persalinan bisa ditemani
keluarga terutama suami klien,untuk melakukan massage endorphin