Desinfeksi
Desinfeksi adalah upaya untuk membunuh organisme-organisme patogen (kecuali spora)
dengan cara fisik atau kimia dan dilakukan pada benda mati.31,34 Desinfeksi bertujuan untuk
membunuh mikroorganisme penyebab penyakit dengan bahan kimia atau fisik, hal ini dapat
mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi. Metode desinfeksi diantaranya adalah pemanasan,
ultrasonik, dan senyawa kimia. Desinfektan yang biasa digunakan didunia kedokteran gigi
adalah iodofor, alkohol, aldehid, klorin, dan peroksigen.(6,7)
Kebutuhan akan mendesinfeksi cetakan telah berkembang luas. Kebanyakan
laboratorium teknik gigi tidak menerima hasil cetakan kecuali ada garansi dari dokter gigi bahwa
hasil cetakan itu telah dilakukan desinfeksi. Operator secara terus menerus terkena
mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi pilek, pneumonia, TBC, herpes, dan hepatitis.
(6)
ADA menganjurkan semua hasil cetakan harus disiram terlebih dahulu dengan air mengalir
dan didesinfeksi sebelum dikirim ke laboratorium dental. Hal ini bertujuan untuk mengurangi
dan mencegah infeksi iatrogenik, nosokomial atau paparan darah, dan materi menular lainnya.
(8,9,10)
DAFTAR PUSTAKA
1. Haryanto G. Buku ajar ilmu geligi tiruan sebagian lepasan jilid II. Jakarta: Hipokrates;
1991. h. 52; 63; 67; 70; 72-3; 75; 77.
2. Basker RM. Perawatan prostodontik bagi pasien tak bergigi edisi ke-3. Alih bahasa:
Soebekti TS, Arsil H. Jakarta: EGC; 1994, h. 70-1; 131-2.
3. Lamon RJ, Jenkinson HF. Oral microbiology at a glance. United Kingdom: Blackwell
publishing, 2007: 3.
4. Philip DM, Michael VM. Oral Microbiology. 4 th ed., Philadelphia: Elsevier, 2009: 41-2.
5. Samaranayake L. Essential microbiology for dentistry. 3 th ed., Philadelphia: Elsevier,
2002. 27-35.
6. Sumadhi S. Perubahan dimensi hasil cetakan gigi dan mulut. Medan: USU Press, 2010:
28-81.
7. Julie GA, Neenu MV, Joy PT, et al. Infection Control In Dental Office: A Review. IOSR-
JDMS 2016; 15(2) : 10-5.
8. Lugito MDH. Kontrol infeksi dan keselamatan kerja dalam praktek kedokteran gigi.
Jurnal PDGI 2013; 62(1): 24-30.
9. Sousa JC, Tabaio AM, Silva A, et al. The effect water and sodium hypoclorite
disinfection on alginate impression. Rev Port Estomatol Med Dent Cir Maxilofac 2013;
54(1): 8-12
10. Sari DF, Parnaadji RR, Sumono A. Pengaruh teknik desinfeksi dengan berbagai macam
larutan desinfektan pada hasil cetakan alginat terhadap stabilitas dimensional. Jurnal
Pustaka Kesehatan 2013; 1(1) : 29-34.