anak kecil tersebut mengalami gangguan komunikasi berupa perkembangan bahasa yang disebabkan
disfungsi minimal otak karena penyakit dislaksia sehingga anak tersebut mengalami kesulitan dalam
membaca, menulis, mengeja dan berhitung
2. Orang tua anak hanya melihat si anak sebagai anak yang nakal, bandel, dan tidak disiplin sehingga
mereka mengambil tindakan bahwa anak tersebut hanya memerlukan kedisiplinan untuk merubah si
anak dan akhirnya si anak di masukkan ke sekolah berasrama tetapi tindakan orangtua si anak salah
karena dia tidak mengetahui sepenuhnya diri si anak, apa yang diperlukan si anak dan masalah yang
dihadapinya mereka hanya melihat si anak pada sudut pandang mereka sendiri
3 . Yang dilakukan guru si anak supaya anak bisa keluar dari masalah dari komunikasi ini adalah
komunikasi Verbal
a. mengulang pembicaraan yang kurang jelas
b. Bicara singkat dan jelas sesuai kemampuan menerima anak
c. memfokuskan dan lain-lain yang sesuai dengan kondisi anak
4. Kesimpulan:
Disini disleksia adalah suatu penyakit motorik yang menyerang pada saraf otak sehingga
membuat seseorang yang terkena mengalami keterbelakangan mental tetapi tidak bersifat
permanen seperti syndrom Dll. Dislaksia ini bisa disembuhkan dengan memberi perhatian yang
lebih, memberikan kasih sayang, menumbuhkan percaya diri si anak, dan anak diajarkan dengan
cara atau metode yang sesuai dengan yang dibutuhkan anak dislaksia