Anda di halaman 1dari 2

Nama: Nur Maulidya Azzahra

Nim : 2018750040
Prodi: D3 Keperawatan/Tk.2

RANGKUMAN CARA “CARA MEMANDIKAN JENAZAH”

~Dalil memandikan jenazah


1. Abdullah bin Abbas radhiallahu’anhu, beliau berkata:

“Ada seorang lelaki yang sedang wukuf di Arafah bersama Nabi Shallallahu’alaihi
Wasallam. Tiba-tiba ia terjatuh dari hewan tunggangannya lalu meninggal. Maka
Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: mandikanlah ia dengan air dan daun
bidara. Dan kafanilah dia dengan dua lapis kain, jangan beri minyak
wangi dan jangan tutup kepalanya. Karena Allah akan
membangkitkannya di hari Kiamat dalam keadaan bertalbiyah”
(HR. Bukhari no. 1849, Muslim no. 1206).

2. “Salah seorang putri Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam meninggal (yaitu Zainab).


Maka beliau keluar dan bersabda: “mandikanlah ia tiga kali, atau lima kali atau lebih
dari itu jika kalian menganggap itu perlu. Dengan air dan daun bidara. Dan jadikanlah
siraman akhirnya adalah air yang dicampur kapur barus, atau sedikit kapur barus. Jika
kalian sudah selesai, maka biarkanlah aku masuk”. Ketika kami telah
menyelesaikannya, maka kami beritahukan kepada beliau. Kemudian diberikan
kepada kami kain penutup badannya, dan kami menguncir rambutnya menjadi tiga
kunciran, lalu kami arahkan ke belakangnya” (HR. Bukhari no. 1258, Muslim no.
939).

~Kewajiban terhadap jenazah


1. Memajamkan mata, menutup mulut, menyedapkan tangan dan meluruskan kaki
2. Menutupnya dengan kain
3. Memandikannya
4. Mengkafaninnya
5. Menyolatkannya
6. Menguburkannya
~Tata cara memandikan jenazah
1. Siapkan tempat meletakan jenazah, air biasa secukupnya, air yang di campur
dengan daun bidara atau sabun dan air yang dicampur dengan kapur barus.
2. Letakkanlah jenazah di tempat yang disediakan, sebaiknya di tempat yang tertutup,
kemudian buka kain penutup jenazah kecuali bagian kemaluan.
3. Mengeluarkan kotoran jenazah dengan mengangkat sedikit jenazah dan
membersihkannya.
4. Mulai dengan anggota wudu dan anggota kanannya siramkan satu arah dengan
bilangan gasal(3/5 lebih).
5. Miringkan jenazah kekiri lalu bagian kanan dan punggungnya di siram, setelah itu
bagian kiri disiram lalu di telentangkan kembali.
6. Siramlah jenazah menggunakan air daun bidara atau sabun.
7. Siramlah jenazah dengan air yang di campur kapur barus.
8. Keringkan dengan handuk. Jenazah perempuan rambutnya di kepang atau di jalin.
9. Tutuplah dengan kain.
10. Jenazah di angkat dan di letakan pada tempat yang di sediakan untuk mengkafani.
~Hendaklah jenazah laki-laki di mandikan oleh laki-laki dan sebaliknya kecuali mahromnya.
~Jika terdapat cacat pada tubuh jenazah maka tutuplah.

Anda mungkin juga menyukai