Anda di halaman 1dari 14

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...........................................................................................................................i
DAFTAR TABEL....................................................................................................................ii
BAB I...................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................1
1.3 Tujuan......................................................................................................................1
1.4 Manfaat...................................................................................................................1
1.4.1 Manfaat bagi penulis.........................................................................................1
1.4.2 Manfaat objek amatan......................................................................................1
1.5 Batasan dan Asumsi...................................................................................................1
1.5.1 Batasan..............................................................................................................1
1.5.2 Asumsi...............................................................................................................1
BAB II..................................................................................................................................1
TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................................1
2.1 Statistik Deskriptif.....................................................................................................1
2.2 Teknik Sampling........................................................................................................1
2.3 Uji Normalitas..............................................................................................................1
BAB III.................................................................................................................................2
METODOLOGI PENELITIAN.................................................................................................2
BAB 4..................................................................................................................................2
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA........................................................................2
4.1 Pengumpulan Data..................................................................................................2
4.2 Uji Normalitas Data..................................................................................................2
4.3 Pengolahan Data Manual.........................................................................................2
4.4 Pengolahan Data Software.......................................................................................2
BAB 5..................................................................................................................................2
ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA...................................................................................2
5.1 Interpretasi Data......................................................................................................2
5.2 Analisis Data.............................................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................3

i
DAFTAR TABEL

ii
BAB I
PENDAHULUAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pendahuluan pada pengerjaan tugas besar
Statistik Industri 1 yang meliputi latar belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat, serta
batasan dan asumsi.

1.1 Latar Belakang


Kebutuhan pengiriman barang telah menjadi kebutuhan utama setiap individu. Semua
individu membutuhkan pengiriman barang yang cepat dan aman untuk memastikan barang
yang dikirimkan sampai pada waktu dan tempat yang tepat. Dalam kegiatan pemasaran
pengiriman barang berhubungan dengan distribusi yaitu menyampaikan barang atau jasa dari
produsen kepada konsumen guna memenuhi kebutuhan manusia. Untuk memenuhi kebutuhan
pengiriman barang, saat ini banyak lahir perusahaan jasa pengiriman barang yang terus
berkembang dan bersaing untuk merebut pasar. Salah satu diantaranya adalah PT JNE (Jalur
Nugraha Ekakurir). Jasa pengiriman barang dan perdagangan memiliki hubungan yang saling
mempengaruhi. Berkembangnya perdagangan sangat dipengaruhi oleh lahirnya jasa
pengiriman barang. Jasa pengiriman juga berperan serta dalam pertumbuhan perdagangan
dalam dan luar negeri. PT JNE merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang
pengiriman barang di Indonesia. PT JNE berdiri sejak tahun 1990. Tidak hanya melayani
pengiriman barang dalam negeri, PT JNE juga menyediakan jasa pengiriman barang ke luar
negeri. Jaringan PT JNE yang luas dan layanan yang profesional telah membantu dalam
pendistribusian produk dan meningkatkan daya produktivitas pada masyarakat. Tingginya
permintaan pengiriman barang di Indonesia, tidak terlepas dari campur tangan beberapa
penyedia jasa pengiriman barang yang tumbuh di Indonesia. Pengembangan produk dan
layanan yang berbeda di JNE antara lain menyediakan jasa kurir, logistic, money remittance
hingga jasa kargo. Sebagai sister company dengan TIKI, secara etika bisnis, JNE menghadapi
kesulitan tidak boleh beradu harga dan layanan dengan TIKI. Namun, ternyata industri
pengiriman berkembang dan pasarnya ikut membesar sehingga JNE tidak perlu berebut pasar.
Perlahan-lahan JNE menemukan banyak layanan baru yang tidak terpikir sebelumnya.
Pengembangan produk dan layanan yang berbeda di JNE antara lain menyediakan jasa kurir,
logistic, money remittance hingga jasa kargo. Sebagai sister company dengan TIKI, secara
etika bisnis, JNE menghadapi kesulitan tidak boleh beradu harga dan layanan dengan TIKI.
Namun, ternyata industri pengiriman berkembang dan pasarnya ikut membesar sehingga JNE
tidak perlu berebut pasar. Perlahan-lahan JNE menemukan banyak layanan baru yang tidak
terpikir sebelumnya. Dari tahun ke tahun, pertumbuhan bisnis JNE semakin baik, bahkan di
atas rata-rata pertumbuhan industri. Industri sendiri bertumbuh hanya sebesar 10% – 15%,
namun bisnis JNE tumbuh hingga 20% tiap tahunnya. Keberhasilan JNE adalah tidak mau
menunggu konsumen. Lebih baik, JNE menjemput bola. Kurir JNE langsung menjemput
barang ke rumah konsumen yang ingin mengirimkan barang. Hanya dengan menelepon, kurir
pasti datang ke rumah. Jika masih khawatir dengan nilai barang tidak sesuai dengan nilai 10x
pengiriman, JNE menganjurkan agar konsumen untuk mengansuransikan barangnya. JNE
berkomitmen memberikan layanan yang terbaik. Standar JNE, kalau sampai perusahaan
asuransi tidak membayar klaim sesuai hari yang ditentukan, JNE bersedia menggantikan
dengan membayar klaim konsumen. Bagi JNE, barang sampai tujuan pelanggan adalah harga

1
mati. Selain itu, sebanyak 170 titik jaringan yang sudah online. Ini memudahkan JNE dan
pelanggan untuk mengawasi pengiriman barang.
Sehubungan dengan hal tersebut, penulis melakukan penelitian mengenai pengaruh
dari data statistik terhadap keberlangsungan suatu industri, khususnya industri di bidang jasa.
Melalui penelitian ini, penulis diharapkan mampu mengelolah dan menganalisis data yang ada
terkait suatu kasus statistik yang terjadi pada perusahaan JNE yang bertempat pada Keputih
Sukolilo Surabaya. Berdasarkan cara pengolahan datanya, statistik dapat dibedakan menjadi
dua jenis, yaitu statistik inferensi dan statistik deskriptif. Statistika deskriptif merupakan
bagian statistika mengenai pengumpulan, penyajian, penentuan nilai-nilai statistika,
pembuatan diagram atau gambar mengenai suatu hal, data yang disajikan dalam bentuk yang
lebih mudah dipahami atau dibaca (Subagyo , 2003). Sedangkan statistik inferensi berkaitan
dengan cara penarikan kesimpulan dari analisis data atau contoh yang dapat disebut sampel
untuk menggambarkan ciri suatu populasi (Sugiyono, 2006).
Dalam mata kuliah Statistika Industri (SI) I ini, kami menentukan objek amatan
berupa industri jasa JNE yang bergerak dalam bidang jasa, yaitu jasa pengiriman barang dari
dalam maupun luar negeri. Alasan kenapa kami memilih JNE dikarenakan letak counter JNE
yang relatif dekat dengan kampus ITS Sukolilo Surabaya. Selain itu, JNE ini merupakan salah
satu counter jasa pengiriman terdekat di sekitar ITS untuk melakukan pengiriman barang.
Kami melakukan pengamatan terhadap JNE dengan tujuan untuk menganalisis data yang ada
untuk meningkatkan pelayanan terhadap konsumen.
1.2 Rumusan Masalah
Berikut merupakan paparan rumusan masalah yang akan dibahas
dari pengerjaan Tugas Besar Statistik Industri, objek amatan JNE Counter
Keputih adalah:

1. Berapa perbandingan OK, REG, dan YES?

2. Berapa perbandingan jumlah pelanggan setiap hari?

3. Berapa rata-rata perbandingan kualitas data pervariasi jasa?

4. Berapa rata-rata perbandingan jumlah pelanggan pagi/siang,


siang/sore, sore/malam?

1.3 Tujuan
Berikut merupakan tujuan yang akan didapat dari pengerjaan Tugas
Besar Statistik Industri, objek amatan JNE Counter Keputih adalah:

1. Dapat mengetahui perbandingan pelanggan OK, REG, dan YES

2. Dapat mengetahui perbandingan pelanggan setiap hari

3. Dapat mengetahui rata-rata perbandingan kualitas data pervariasi


jasa

4. Dapat mengetahui rata-rata perbandingan jumlah pelanggan


pagi/siang, siang/sore, sore/malam

2
1.4 Manfaat
Berikut merupakan paparan manfaat yang didapat dari pengerjaan
Tugas Besar Statistik Industri, objek amatan JNE Counter Keputih
adalah:

1.4.1 Manfaat bagi penulis


1. Mengetahui serta menerapkan ilmu Statistik Industri 1 khususnya
pengimplementasian statistik deskriptif terhadap sektor Usaha
Kecil dan Menengah di bidang jasa dengan mampu
mengumpulkan, mengolah, menginterprestasi, serta
menganalisis data yang ada sehingga dapat meningkatkan
kemampuan pemahaman untuk menyelesaikan permasalahan
yang ada dengan pendekatan ilmu Statistik Industri 1 khususnya
Statistik Deskriptif terhadap sektor Usaha Kecil dan Menengah di
bidang jasa.
2. Memaparkan informasi yang didapat di JNE Counter Keputih yang
berkaitan terhadap ilmu statistik sehingga diperoleh gambaran
besar proses bisnis yang dijalankan oleh JNE Counter Keputih.
3. Mahasiswa mampu memberikan rekomendasi kepada objek
amatan yang terkait dengan perhitungan jumlah produksi jasa
yang dapat mencapai profit maksimum, menetukan waktu yang
tepat untuk inovasi pengembangan program jasa baru atau
menambah kuota program jasa yang sudah ada, dapat
mengetahui segala variabel yang memengaruhi penjualan,
mengetahui tingkat kesalahan terhadap pelaksanaan pelayanan
kepada customer sehingga dapat dievaluasi untuk menghasilkan
output sesuai target.

1.4.2 Manfaat objek amatan


1. Merekomendasikan alternatif solusi pengembangan proses bisnis
JNE Counter Keputih berdasarkan interpestasi dan analisis data
yang didapat serta mengacu pada pengumpulan dan pengolahan
data yang dilakukan.

1.5Batasan dan Asumsi


Pada sub bab berikut akan dijelaskan mengenai batasan dan asumsi pada pengerjaan tugas
besar Statistik Industri 1, sebagai berikut :

1.5.1 Batasan
Batasan dalam pengerjaan tugas besar Statistik Industri 1 antara lain :

3
1. Objek amatan yang digunakan sebagai pengerjaan tugas besar ialah JNE
Counter Keputih yang berletak di Jl. Keputih Tegal No. 1, Keputih, Sukolilo,
Kota Surabaya, Jawa Timur 60111.
2. Pengumpulan data serta pengolahan merupakan data tiap variansi jasa, jumlah
pelanggan dalam batas pengamatan, dan data jumlah kuantitas setiap variansi
jasa.
3. Jumlah data variansi jasa JNE Counter Keputih meliputi tigas variansi yakni
jasa pengiriman Regular, jasa pengiriman OKE, dan jasa pengiriman YES.
1.5.2 Asumsi
Asumsi dalam pengerjaan tugas besar Statistik Industri 1 antara lain :
1. Hari libur adalah hari minggu.
2. Hari kerja adalah Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu.
3. Jenis kelamin atau genderpelanggan dan penjualtidak berpengaruh pada
pengumpulan dan pengolahan data.
4. Hasil dari uji kecupukan data diasumsikan cukup.

4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai tinjauan pustaka yang meliputi statistik
deskriptif, teknik sampling dan uji normalitas, serta uji keseragaman.

2.1 Statistik Deskriptif


Menurut Iqbal Hasan (2001:7), Statistik Deskriptif adalah bagian dari statistik yang
mempelajari cara pengumpulan data dan penyajian data sehingga mudah untuk dipahami.
Statistik deskriptif sendiri hanya berhubungan dengan kegiatan yang menguraikan atau
memberikan keterangan-keterangan mengenai sebuah data, keadaan atau fenomena.
Dengan bahasa lain, Statistik deskriptif berfungsi untuk menerangkan suatu keadaan,
gejala,atau bahkan persoalan. Di mana penarikan kesimpulan pada statistik deskriptif
tersebut (jika ada) hanya ditujukan kepada sekumpulan data yang ada. Berdasarkan ruang
lingkup bahasannya statistik deskriptif mencakup diantaranya :
1. Distribusi frekuensi beserta bagian-bagiannya seperti :
a. Grafik distribusi (histogram, polygon, frekuensi, dan orgif).
b. Ukuran nilai pusat (rata-rata, median, modus, kuartil, dan sebagainya.
c. Ukuran dispersi (jangkauan, simpangan rata-rata, variasi, simpangan baku, dan
sebagainya).
d. Kemencengan dan keruncingan kurva.
2. Angka indeks
3. Times series/deret waktu atau berkala.
4. Korelasi dan regresi sederhana.
Sedangkan menurut Somantri (2006:19) Statistik deskriptif itu sendiri membahas
bagaimana cara-cara pengumpulan data, penyederhanaan angka-angka pengamatan yang
diperoleh (meringkas dan menyajikan), dan juga melakukan pengukuran pemusatan
beserta penyebaran data guna memperoleh informasi yang lebih berguna, lebih menarik
dan juga mudah untuk dipahami.

2.2 Teknik Sampling


Menurut Margono (2004), Teknik Sampling merupakan cara yang digunakan untuk
menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan
sebagai sumber data yang sebenarnya, dengan cara memperhatikan sifat-sifat beserta
penyebaran populasinya guna memperoleh data yang representatif.
Menurut Dalen (1981), ada beberapa langkah-langkah yang harus dioperhatikan dalam
proses pengambilan sampel, yaitu :
1. Menentuksn populasi

5
2. Mencari data akurasi unit populasi
3. Memilih sampel yang representative
4. Menentukan jumlah sampel yang memadai
Menurut Somantri (2006:69-84) macam-macam teknik sampling dapat dibedakan
berdasarkan dua hal, yaitu:
1. Berdasarkan proses pemilihannya
Teknik penarikan sampel berdasarkan proses pemilihannya dibedakan menjadi dua,
yaitu
a. Teknik pengambilan sampel beserta pengembalian, yaitu setiap anggota sampel
yang terpilih nantinya akan dikembalikan lagi ketempatnya sebelum pemlihan
selanjutnya dilakukan, sehingga memungkinkan suatu satuan teknik penarikan
sampel akan kembali terpilih lebih dari sekali.
b. Teknik pengambilan sampel tanpa pengembalian, yaitu setiap anggota sampel
yang terpilih tidak akan dapat dikembalikan lagi ke tempatnya yaitu ke suatu
polulasi. Oleh sebab itu teknik penarikan sampel tanpa pengembalian ini adalah
kebalikannya dari teknik pengambilan sampel dengan pengembalian.
2. Berdasarkan peluang pemilihnya
Teknik pengambilan sampel berdasarkan peluang pemilihnya terbagi atas :
a. Sampling Probabilitas (probability sampling)
Yaitu teknik sampling di mana peluang dari setiap sampelnya untuk dipilih
menjadi anggota sampel adalah sama. Di mana pada jenis teknik sampling ini tidak
didasari semata-mata oleh keinginan peneliti. Teknik sampling probabilitas terbagi
lagi atas beberapa model, yaitu :
 Simple Random Sampling, yaitu pengambilan sampel yang dilakuka secara
acak tanpa memperhatikan tingkatan yang ada dalam suatu populasi
tersebut. Teknik sampling ini juga merupakan teknik yang langsung
dilakuka pada unit sampling untuk mendapatkan sampelnya.
 Systematic Sampling, yaitu jenis teknik sampling yang dilakukan secara
sistematik dengan mengikuti pola tertentu dari nomor sampel yang terpilih
secara random, sesuai dengan jumlah sampel yang telah ditetapkan
sebelumnya.
 Stratified Sampling, yaitu jenis teknik sampling yang ditujukan untuk jenis
populasi yang berkelompok, di mana dengan menggunakan teknik
sampling ini diharapkan sampel yang terpilih secara acak bisa mewakili
setiap kelompok yang terdapat dalam populasi tersebut.
 Cluster Sampling, yaitu jenis pengambilan sampel yang dilakukan dengan
cara membagi anggota suatu populasi tertentu menjadi dua bagian,
selanjutnya peneliti mengambil sebagian atau bahkan semua elemen dari
masing-masing kelompok yang terpilih untuk dijadikan sebagai sampel.
b. Sampling nonprobabilitas (nonprobability sampling)
Menurut Somantri, jenis teknik sampling ini dikembangkan untuk menjawab
semua tingkat kesulian yang timbul pada saat menggunakan teknik sampling
probabilitas. Sampling nonprobabilitas dibagi lagi menjadi beberapa teknik, yaitu :
 Sampling kemudahan (convenience sampling), yaitu tekik sampling
dimana sampelnya diambil secara spontanitas. Artinya siapa saja yang

6
bertemu dengan peneliti bisa diambil untuk menjadi sampel penelitian
asalkan memenuhi karakteristik yang telah ditentukan sebelumnya.
 Judgement Sampling (purposive sampling), yaitu teknik pengambilan
sampel berdasarkan karakteristik yang telah ditentukan terhadap elemen
target populasi sesuai dengan masalah penelitian.
 Quota Sampling (jatah), yaitu jenis pengambilan sampel dari populasi, di
mana populasi tersebut memiliki ciri-ciri tertentu sesuai dengan jumlah
 Sampling Snowball (Snowball Sampling), yaitu teknik pengambilan sampel
berdasarkanpenelusuran sampel yang sebelumnya.

2.3 Uji Normalitas


Uji Normalitas Data digunakan untuk memperlihatkan bahwa data sampel
berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Adapun beberapa teknik yang dapat
digunakan untuk menguji normalitas data, antara lain:
a) Kertas Peluang Normal
1) Buatlah daftar distribusi frekuensi kumulatif kurang dari
berdasarkan sampel yang ada dan gambarkan ogivenya.
2) Pindahkan ogive tersebut ke dalam kertas peluang normal.
3) Apabila gambarnya membentuk garis lurus atau hamper lurus, maka
sampel tersebut berasal dari populasi yang terdistribusi normal.
b) Chi-Kuadrat (x2)
Digunakan untuk menguji normalitas data yang disajikan secara kelompok.
Rumus yang digunakan adalah:

(Oi−Ei)2
X2hitung = ∑ Ei
1) Data sampel dikelompokkan dalam daftar distribusi frekuensi
absolut, kemudian tentukan batas kelas intervalnya.
2) Tentukan nilai z dari masing-masing batas interval tersebut.
3) Hitung besar peluang untuk tiap-tiap nilai z tersebut(berupa luas)
berdasarkan table z F(z)
4) Hitung besar peluang untuk masing-masing kelas interval sebagai
selisih luas dari point c.
5) Tentukan Ei untuk tiap kelas interval sebagai hasil kali peluang tiap
kelas (d) dengan n (ukuran sampel).
6) Gunakan rumus Chi-Kuadrat di atas untuk menentukan harga
X2hitung.
7) Apabila X2hitung < X2tabel, maka sampel berasal dari populasi
yang berdistribusi normal.
c) Liliefors
1) Urutkan data sampel dari yang kecil sampai yang terbesar dan
tentukan frekuensi tiap-tiap data.
2) Tentukan nilai z dari tiap-tiap data tersebut.

7
3) Tentukan besar peluang untuk masing-masing nilai z berdasarkan
table z dan diberi nama F(z),
4) Hitung frekuensi kumulatif dari masing-masing nilai z dan sebut
dengan S(z) hitung proporsinya, tiap-tiap frekuensi kumulatif
dibagi dengan n. Gunakan nilai Lhitung yang terbesar.
5) Tentukan nilai Lhitung=F(Zi)-S(Zi), hitung selisihnya, kemudian
bandingkan dengan nilai Ltabel dari tabel Liliefors.
6) Jika Lhitung<Ltabel,maka Ho diterima, sehingga dapat disimpulkan
bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
d) Kolmogorov-Smirnov
1) Urutkan data sampel dari yang kecil sampai yang terbesar dan
tentukan frekuensi tiap-tiap data(X).
2) Hitung frekuensi absolut(f).
3) Hitung f kumulatif(f kum).
4) Hitung probabilitas frekuensi(P).
5) Hitung probabilitas frekuensi kumulatif(KP).
6) Tentukan nilai z dari tiap-tiap data tersebut.
7) Tentukan besar peluang untuk masing-masing nilai z berdasarkan
table z dan diberi nama F(z).
8) Hitung selisih antara kumulatif proporsi (KP) dengan nilai z pada
batas bawah.
9) Jika A1 maksimum ≤ harga tabel D, maka Ho diterima, sehingga
dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi yang
terdistribusi normal.
e) SPSS
1) Buka program.
2) Entry data.
3) Pilih: Analyze Desciptives Statistics Explore OK.
4) Setelah muncul kotak dialog uji normalitas, pilih y sebagai
dependent list, pilih x sebagai factor list, jika ada lebih dari 1
kelompok data, klik Plots, pilih Normality test with plots dan klik
Continue, lalu OK.
5) Pilih salah satu antara Kolmogorov-Smirnov atau Shapiro-Wilk.
6) Tetapkan taraf signifikan uji.
7) Bandingkan p dengan taraf signifikansi yang diperolah.
8) Jika signifikansi >taraf , maka sampel berasal dari populasi yang
berdistribusi normal.
9) Jika signifikansi <taraf , maka sampel tidak berasal dari populasi
yang berdistribusi normal.
f) Minitab
1) Buka aplikasi
2) Input data ke kolom
3) Pilih menu Start Basic Statistic Normality Test
4) Klik kolom variable, kemudian pilih variable dan kemudian klik
Test for Normality Kolmogrov-Smirnov, serta ketik Title dengan
Normalitas variable, kemudian klik OK
8
5) Rumusan Hipotesis :
H0 : Data terdistribusi normal
HA : Data tidak terdistribusi normal
Jika P-Value > α, maka terima H0.
g) Microsoft Excel
Uji Normalitas dengan menggunakan Microsoft Excel paling mudah
menggunakan teori Lieliefors, tahap-tahap pengerjaan sebagai berikut:
1) Buka Aplikasi Microsoft Excel
2) Membuat tabel yang terdiri dari X, z, F(x), F(z), S(z)-F(z)
3) Input data pada kolom X
4) Menentukan (X̅) rata-rata (dengan rumus =AVERAGE(number 1,2, dst)
5) Menetukan (S) Standar Deviasi dengan rumus =STDEV(number1,2,dst)
6) Menetukan z dengan rumus =(X- X̅)/S
Perlu diperhatikan agar hasil tidak berubah setelah rumus di Ctrl+V hingga
tabel terakhir, maka kolom X̅ dan S diantara abjad diberikan tanda $
7) Mengisi kolom F(z) dengan menggunakan rumus =NORMSDIST(z)
8) Mengisi kolom S(z) dengan menggunakan rumus =IF(X n=Xn+1,S(z)n+1,
Urutan Data/Jumlah Data)
9) Hitung =F(z)-S(z)
10) Hasil di atas yang paling besar nilainya merupakan L0.
11) Kemudian bandingkan dengan nilai Ltabel dari tabel Liliefors.
12) Jika L0<Ltabel,maka Ho diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa sampel
berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

9
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai metodologi penelitian berupa flowchart pada
pengerjaan tugas besar Statistik Industri 1.

Gambar 3.1 flowchart metode penelitian


Sumber : doc. Modul Tubes SI 1

Penjelasan Fowchart
a. Penentuan Topik
pada tahapan ini dilakukan penentuan topik oleh kelompok. Di mana kelompok bisa
memilih ingin menggunakan industry di bidang manufaktur atau industri bidang jasa yang
akan dijadikan sebagai objek amatan untuk memenuhi tugas besar ini. Peneliti awalnya

10
mengajukan satu nama objek amatan ke asisten laboratorium. Kemudian asisten menilai
apakah objek amatan tersebut sesuai dengan criteria yang sudah ditentukan. Apabila
memenuhi criteria objek amatan tersebut akan disetujui oleh asisten. Namun, sebaliknya jika
objek amatan tersebut dirasa tidak memenuhi criteria akan ditolak oleh asisten dan peneliti
diharuskan menentukan objek amatan yang lain sesuai dengan batas waktu yang telah
ditentukan oleh asisten laboratorium. Di mana objek tersebut harus sudah disetujui oleh
masing-masing asisten dalam batas waktu yang telah dtentukan.
b. Perumusan Masalah
Perumusan masalah dilakukan dengan cara diskusi. Diskusi ini dilakukan dengan
asisten dan anggota kelompok.
c. Penentuan Teknik Sampling
Dalam proses pengamatan ini dilakukan pengambilan sampel dengan cara mendata
jumlah pengunjung yang datang ke JNE pada selang waktu tertentu. Waktu pengamatan yang
dipilih ialah pada pagi hari dan malam hari. Selain mendata setiap pengunjung yang
menggunakan jasa pengiriman JNE, peneliti juga mendata berapa banyak pelanggan setiap
harinya yang menggunakan produk yes, oke maupun reg. data tersebut akan di ambil hanya
dalam rentan waktu seminggu.
d. Uji Normalitas Data
Uji Normalitas Data digunakan untuk memperlihatkan bahwa data sampel berasal dari
populasi yang terdistribusi normal. Data yang terdistribusi normal memiliki sebaran yang
normal pula sehingga data tersebut dianggap dapat mewakili seluruh populasi. Uji Normalitas
data menggunakan program SPSS dan secara manual.
e. Pengolahan Data
Terdapat dua cara dalam pengolahan data yaitu pengolahan data manual dan pengolahan data
dengan software. Untuk pengolahan data secara manual, penulis menggunakan berbagai
rumus perhitungan, diantaranya : penentuan data terbesar dan terkecil, mean, median, modus,
variansi, standar deviasi, serta skewness. Sedangkan untuk pengolahan data menggunakan
software minitab, data diolah menjadi berbagai bentuk, diantaranya : Mean, Standard
Deviation, Variance, Sum, Minimum, Maximum, Range, N total, First Quartile, Median,
Third Quartil , Interquartile , Mode, Skewness.
f. Interprestasi dan Analisis Data
Data yang sudah diolah diinterprestasikan kemudian data dianalisis menjadi tiga bagian,
diantaranya: perbandingan penawaran jasa, perbandingan customer setiap hari, rata-rata
perbandingan kuantitas data per variasi jasa, serta rata-rata perbandingan jumlah customer
pagi/malam.
g. Kesimpulan dan Saran
Untuk kesimpulan akan dipaparkan gambaran secara keseluruhan Tugas Besar Statitik
Industri 1 yang akan diinterprestasikan dalam bentuk per poin, sedangkan untuk saran berupa
alternatif solusi yang dipaparkan penulis mengacu pada interprestasi serta analisis data.

11
BAB 4
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 Pengumpulan Data


4.2 Uji Normalitas Data
4.3 Pengolahan Data Manual
4.4 Pengolahan Data Software

BAB 5
ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

5.1 Interpretasi Data


5.2 Analisis Data

DAFTAR PUSTAKA

12

Anda mungkin juga menyukai