Anda di halaman 1dari 13

MOTOR DC DAN MOTOR ARUS

LANGSUNG
Sebuah motor listrik mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Kebanyakan
motor listrik beroperasi melalui interaksi medan magnet dan konduktor pembawa arus untuk
menghasilkan kekuatan, meskipun motor elektrostatik menggunakan gaya elektrostatik.
Proses sebaliknya, menghasilkan energi listrik dari energi mekanik, yang dilakukan oleh
generator seperti alternator, atau dinamo. Banyak jenis motor listrik dapat dijalankan sebagai
generator, dan sebaliknya.Motor listrik dan generator yang sering disebut sebagai mesin-
mesin listrik.  
Motor listrik DC (arus searah) merupakan salah satu dari motor DC. Mesin arus
searah dapat berupa generator DC atau motor DC. Generator DC alat yang mengubah energi
mekanik menjadi energi listrik DC. Motor DC alat yang mengubah energi listrik DC menjadi
energi mekanik putaran. Sebuah motor DC dapat difungsikan sebagai generator atau
sebaliknya generator DC dapat difungsikan sebagai motor DC.
 Pada motor DC kumparan medan disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan
kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). Jika tejadi putaran pada kumparan
jangkar dalam pada medan magnet, maka akan timbul tagangan (GGL) yang berubah-ubah
arah pada setiap setengah putaran, sehingga merupakan tegangan bolak-balik.

Prinsip Motor DC
Motor DC atau motor arus searah ini bekerja berdasarkan prinsip, ketika konduktor
pembawa arus ditempatkan di medan magnet, ia mengalami torsi dan memiliki
kecenderungan untuk bergerakk.Ini dikenal dengan aksi otomotif. Jika arah arus di kawat
dibalik, arah rotasi juga membalikkan. Ketika medan magnet dan medan listrik berinteraksi,
mereka menghasilkan gaya mekanik, dan berdasarkan situasinya bekerja
Arah rotasi motor ini diberikan oleh peraturan tangan kiri Fleming, yang menyatakan bahwa
jika jari telunjuk, jari tengah dan ibu jari tangan kiri Anda saling bertautan saling tegak lurus
satu sama lain dan jika jari telunjuknya mewakili arah medan magnet , Jari tengah
menunjukkan arah arus, maka jempol mewakili arah di mana gaya dialami oleh poros motor
DC.
Secara struktural dan konstruksi, sebuah motor arus searah persis sama dengan generator DC,
tapi secara elektrik justru sebaliknya. Di sini kita tidak seperti generator yang kita suplai
energi listrik ke port input dan memperoleh energi mekanik dari port output. Kita dapat
merepresentasikannya dengan diagram blok yang ditunjukkan di bawah ini.

Di sini, di motor DC, voltase suplai E dan arus I diberikan ke port listrik atau port input dan
kami menurunkan torsi output mekanis dan kecepatan ω dari port mekanis atau port output.
Variabel port input dan output dari motor arus searah dihubungkan oleh parameter K.

Dimana:

E =gaya elektromagnetik yang dikembangkan pada terminal kumparan motor DC (volt)


Φ = flux medan yang berbanding lurus dengan arus medan
N = kecepatan dalam RPM (putaran per menit)
T = torque electromagnetik
Ia = arus kumparan motor DC
K = konstanta persamaan
 Jadi dari gambar di atas, kita bisa mengerti bahwa motor hanyalah fenomena yang
berlawanan dari generator DC, dan kita bisa memperoleh motor dan menghasilkan operasi
dari mesin yang sama dengan membalikkan port.

Deskripsi Detil Motor DC


Untuk memahami motor DC secara rinci mari kita pertimbangkan diagram di bawah ini,

Motor arus searah diwakili oleh lingkaran di tengah, di mana dipasang sikat, di
mana kita menghubungkan terminal eksternal, dari mana tegangan suplai diberikan. Pada
terminal mekanis kita memiliki poros yang keluar dari Motor, dan terhubung ke angker, dan
poros angker digabungkan ke beban mekanis. Pada terminal suplai kita merepresentasikan
resistansi armatur Ra secara seri. Sekarang, biarkan tegangan masukan E, diterapkan di sikat.
Arus listrik yang mengalir melalui armada rotor melalui sikat, dengan adanya medan magnet,
menghasilkan torsi torsi. Karena torsi ini tg armada motor dc berputar. Sebagai konduktor
armature membawa arus dan angker berputar di dalam medan magnet stator, ia juga
menghasilkan Eb Eb dengan cara yang sangat mirip dengan generator. Emf Eb yang
dihasilkan diarahkan berlawanan dengan voltase yang diberikan dan dikenal sebagai EMF
belakang, karena akan melawan voltase ke depan. Gema belakang seperti dalam kasus
generator diwakili oleh
Dimana :
P = tidak ada kutub
φ = fluks per tiang
Z = Jumlah konduktor
A = Jumlah jalur paralel
N = kecepatan Motor DC
Jadi, dari persamaan di atas kita bisa melihat Eb sebanding dengan kecepatan 'N'. Itu adalah
setiap kali motor arus searah berputar, hal itu menghasilkan generasi belakang Emf. Sekarang
mari kita merepresentasikan kecepatan rotor dengan ω dalam rad / sec. Jadi Eb sebanding
dengan ω. Jadi, bila kecepatan motor dikurangi dengan penerapan beban, Eb menurun.
Dengan demikian perbedaan voltase antara tegangan suplai dan kenaikan kembali emf berarti
E - Eb meningkat. Karena perbedaan tegangan yang meningkat ini, arus armatur akan
meningkat dan oleh karena itu torsi dan karenanya kecepatan meningkat. Dengan demikian
DC Motor mampu mempertahankan kecepatan yang sama dengan beban variabel. Sekarang
arus angker Ia diwakili oleh :

Sekarang di mulai kecepatan ω = 0 jadi saat memulai Eb = 0.

Kini sejak angker berliku tahan listrik Ra kecil, motor ini memiliki arus mulai sangat tinggi
dengan tidak adanya back Emf. Alhasil kita perlu menggunakan starter untuk memulai Motor
DC.
Sekarang saat motor terus berputar, bagian belakang Emf mulai dihasilkan dan secara
bertahap arusnya berkurang saat motor melaju kencang.

Komponen Utama Motor DC


Gambar diatas memperlihatkan sebuah motor DC yang memiliki tiga komponen utama :

1. Kutub Medan Magnet


Secara sederhada digambarkan bahwa interaksi dua kutub magnet akan menyebabkan
perputaran pada motor DC. Motor DC memiliki kutub medan yang stasioner dan kumparan
motor DC yang menggerakan bearing pada ruang diantara kutub medan. Motor DC sederhana
memiliki dua kutub medan: kutub utara dan kutub selatan. Garis magnetik energi membesar
melintasi bukaan diantara kutub-kutub dari utara ke selatan. Untuk motor yang lebih besar
atau lebih komplek terdapat satu atau lebih elektromagnet. Elektromagnet menerima listrik
dari sumber daya dari luar sebagai penyedia struktur medan.

2. Kumparan Motor DC

Bila arus masuk menuju kumparan motor DC, maka arus ini akan menjadi elektromagnet.
kumparan motor DC yang berbentuk silinder, dihubungkan ke as penggerak untuk
menggerakan beban. Untuk kasus motor DC yang kecil, kumparan motor DC berputar dalam
medan magnet yang dibentuk oleh kutub-kutub, sampai kutub utara dan selatan magnet
berganti lokasi. Jika hal ini terjadi, arusnya berbalik untuk merubah kutub-kutub utara dan
selatan kumparan motor DC.

3. Commutator Motor DC

Komponen ini terutama ditemukan dalam motor DC. Kegunaannya adalah untuk membalikan
arah arus listrik dalam kumparan motor DC. Commutator juga membantu dalam transmisi
arus antara kumparan motor DC dan sumber daya.

Jenis-Jenis Motor DC
Motor DC sumber daya terpisah/ Separately Excited, Jika arus medan dipasok dari
sumber terpisah maka disebut motor DC sumber daya terpisah/separately excited.
Motor DC sumber daya sendiri/ Self Excited, Pada jenis motor DC sumber daya sendiri di
bagi menjadi 3 tipe sebagi berikut :

1. Motor DC Tipe Shunt


Pada motor shunt, gulungan medan (medan shunt) disambungkan secara paralel dengan
gulungan dinamo (A). Oleh karena itu total arus dalam jalur merupakan penjumlahan arus
medan dan arus dinamo.

Pada motor shunt, gulungan medan (medan shunt) disambungkan secara paralel dengan
gulungan kumparan motor DC (A) seperti diperlihatkan dalam gambar dibawah. Oleh karena
itu total arus dalam jalur merupakan penjumlahan arus medan dan arus kumparan motor DC.

Karakteristik Motor DC Shunt

Motor ini tidak dapat memproduksi arus yang besar ketika mulai melakukan putaran seperti
pada medan kumparan seri .Hal ini berarti motor parallel mempunyai torsi awal yang
lemah. Ketika voltase diaplikasikan ke motor listrik, resistansi yang tinggi pada kumparan
parallel menjaga arus mengalir lambat.
Kumparan armature untuk motor shunt pada dasarnya sama dengan motor seri dan
menggunakan arus untuk memproduksi medan magnetik yang cukup kuat untuk membuat
kumparan armature memulai putaran. Dalam industry, motor shunt digunakan pada Mesin
bubut, Drills, Boring Mills, pembentuk, dan Spinning. Berikut adalah contoh boring mills
yang sering digunakan pada industri.
       Motor shunt mempunyai kecapatan hampir konstan. Pada tegangan jepit konstan, motor ini
mempunyai putaran yang hampir konstan walaupun terjadi perubahan beban. Perubahan
kecepatan hanya sekitar 10 %. Misalnya untuk pemakaian kipas angin, blower, pompa
centrifugal, elevator, pengaduk, mesin cetak, dan juga untuk pengerjaan kayu dan logam.

Berikut tentang karakter kecepatan motor shunt :

a. Kecepatan pada prakteknya konstan tidak tergantung pada beban (hingga torque
tertentu setelah kecepatannya berkurang, lihat Gambar diatas dan oleh karena itu
cocok untuk penggunaan komersial dengan beban awal yang rendah, seperti
peralatan mesin.
b. Kecepatan dapat dikendalikan dengan cara memasang tahanan dalam susunan seri
dengan kumparan motor DC (kecepatan berkurang) atau dengan memasang
tahanan pada arus medan (kecepatan bertambah).

2. Motor Seri

Dalam motor seri, gulungan medan (medan shunt) dihubungkan secara seri dengan gulungan
kumparan motor DC (A) seperti ditunjukkan dalam gambar dibawah. Oleh karena itu, arus
medan sama dengan arus kumparan motor DC.
Berikut tentang kecepatan motor seri :

 Kecepatan dibatasi pada 5000 RPM


 Harus dihindarkan menjalankan motor seri tanpa ada beban sebab motor akan
mempercepat tanpa terkendali.

Motor-motor seri cocok untuk penggunaan yang memerlukan torque penyalaan awal yang
tinggi, seperti derek dan alat pengangkat hoist seperti pada gambar berikut.

Karakteristik Motor DC Seri


Karena kumparan medan terseri dengan kumparan armature, motor DC seri membutuhkan
jumlah arus yang sama dengan arus yang mengalir melalui kumparan
armature.Pengoperasian dari motor ini sangat mudah untuk dimengerti. Kita tahu, bahwa
kumparan medan terkoneksi secara seri dengan kumparan armature. Hal ini berarti bahwa
power akan teraplikasi pada salah satu ujung dari kumparan medan yang seri dan ujung lain
dari kumparan armature yang terkoneksi dengan brush.
Ketika voltase diberikan, arus mulai mengalir dari terminal power supply yang negative ke
kumparan yang seri dan kumparan armature. Kumparan armature tidak berputar ketika
tegangan pertama kali diberikan dan satu-satunya hambatan pada sirkuit berasal dari
konduktor yang digunakan pada armature dan kumparan penguat medan. Kerena konduktor
ini sangat besar, maka konduktor ini hanya akan memiliki hambatan yang kecil.
Hal ini menyebabkan motor mengambil arus yang besar dari power supply. Ketika arus yang
besar mulai mengalir ke kumparan penguat medan dan kumparan armature maka akan
terbentuk medan magnetic yang cukup kuat. Karena arusnya amat besar, hal ini menyebabkan
kumparan menjadi jenuh, yang akan memproduksi medan magnet yang amat kuat.
Dalam industry, motor ini digunakan sebagai electric traction, elevator, kompresor
udara, penyedot debu, dan pengering rambut. Contoh yang nyata, dapat kita temui pada
mesin mobil. Ketika pada saat pertama kali dihidupkan, mobil memerlukan tenaga putaran
yang kuat untuk membuat mesin dalam mobil hidup. Motor-motor seri cocok untuk
penggunaan yang memerlukan torsi penyalaan awal yang tinggi, seperti derek dan alat
pengangkat hoist

3. Motor Kompon
Motor Kompon DC merupakan gabungan motor seri dan shunt. Pada motor kompon,
gulungan medan (medan shunt) dihubungkan secara paralel dan seri dengan gulungan dinamo
(A). Sehingga, motor kompon memiliki torque penyalaan awal yang bagus dan kecepatan
yang stabil. Makin tinggi persentase penggabungan (yakni persentase gulungan medan yang
dihubungkan secara seri), makin tinggi pula torque penyalaan awal yang dapat ditangani oleh
motor ini.. Dalam industri, motor ini digunakan untuk pekerjaan apa saja yang membutuhkan
torsi besar dan kecepatan yang constant.
Karakter dari motor DC tipe kompon/gabungan ini adalah, makin tinggi persentase
penggabungan (yakni persentase gulungan medan yang dihubungkan secara seri), makin
tinggi pula torque penyalaan awal yang dapat ditangani oleh motor ini.
Pada motor kompon mempunyai dua buah kumparan medan dihubungkan seri dan paralel
dengan angker. Bila motor seri diberi penguat shunt tambahan seperti gambar dibawah
disebut motor kompon shunt panjang.

Bila motor shunt diberi tambahan penguat seri seperti gambar  dibawah disebut motor
kompon shunt pendek
Aplikasi Motor DC
Untuk motor DC sendiri sudah banyak digunakan dalam berbagai bidang teknologi,
antara lain :

1. Aplikasi motor DC sebagai penggerak pintu geser pada otomatisasi sistem monitoring
ruangan penyimpanan database menggunakan PLC omron CPM1A I/O 30. Penggerak
pintu pada sistem penggerak pintu geser pada otomatisasi sistem monitoring
penyimpanan database menggunakan PLC omron CPM1A I/O 20 yang digunakan
adalah motor DC. Untuk menggerakkan motor DC diperlukan driver motor DC yaitu
driver H-Bridge yang digunakan untuk mengatur motor agar dapat berputar dalam dua
arah yaitu forward (searah jarum jam) dan Reverse(berlawanan arah jarum jam).
Berputarnya motor DC juga dipengaruhi oleh terhalang tidaknya sensor IR pada pintu.
Ketika sensor IR terhalangi maka motor akan membalik putarannya sehingga akan
membuka pintu. Jika pintu dibuka secara paksa maka alarm akan menyala
dikarenakan sensor IR terhalangi oleh benda.

2. Aplikasi motor DC menggunakan paralel port dalam rangkaian robot sederhana.


Motor DC dapat dikendalikan komputer (PC) melalui paralel port. Untuk dapat
mengendalikannya, motor DC perlu dihubungkan sedemikian rupa dengan relay,
transistor, dan resistor. Pengembangan dari rangkaian pengendali motor DC ini dapat
berupa sebuah robot berjalan. Pada robot ini digunakan dua buah motor DC dan
empat buah roda, dua roda untuk sisi, dimana tiap motor DC dihubungkan dengan
roda depan. Sehingga roda penggeraknya berada di roda depan.
3. Aplikasi penyearah Thyristor gelombang penuh satu phasa pada pengendalian arah
putaran motor DC untuk membalik arah putaran kekanan dan putaran ke kiri adalah
sebagai berikut, terdapat dua kelompok penyearah Thyristor yaitu penyearah 1 dan
penyearah 2. Penyearah 1 jika dijalankan, maka motor DC akan berputar kekanan.
dan ketika penyearah 2 dijalankan, maka motor DC akan berputar ke kiri. Sedangkan
untuk mengatur kecepatan motor DC tersebut, dapat dilakukan dengan mengatur
besarnya tegangan yang masuk ke terminal motor DC.

KESIMPULAN
1. Motor listrik DC (arus searah) merupakan salah satu dari motor DC. Mesin arus
searah dapat berupa generator DC atau motor DC. Generator DC alat yang mengubah
energi mekanik menjadi energi listrik DC. Motor DC alat yang mengubah energi
listrik DC menjadi energi mekanik putaran. Sebuah motor DC dapat difungsikan
sebagai generator atau sebaliknya generator DC dapat difungsikan sebagai motor DC.
2. Komponen utama motor DC yaitu :
a. Kutub medan magnet yaitu bahwa interaksi dua kutub magnet akan
menyebabkan perputaran pada motor DC
b. Kumparan motor DC yaitu Bila arus masuk menuju kumparan motor DC,
maka arus ini akan menjadi elektromagnet. kumparan motor DC yang
berbentuk silinder, dihubungkan ke as penggerak untuk menggerakan beban.
c. Komutator motor DC kegunaannya adalah untuk membalikan arah arus listrik
dalam kumparan motor DC
3. Jenis motor DC yaitu :
a. Motor DC sumber daya terpisah/ Separately Excited
b. Motor DC sumber daya sendiri/ Self Excited
1. Motor DC tipe shunt
2. Motor DC tipe seri
3. Motor DC tipr kompon

Anda mungkin juga menyukai