A. Pendahuluan
CTL (Contextual Teaching and Learning) merupakan suatu proses pendidikan yang
holistik dan bertujuan memotivasi siswa untuk memahami makna materi pelajaran yang
dipelajarinya dengan mengkaitkan materi tersebut dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari
(konteks pribadi, sosial, dan kultural) sehingga siswa memiliki pengetahuan/ keterampilan yang
secara fleksibel dapat diterapkan (ditransfer) dari satu permasalahan ke permasalahan lainnya.
CTL (Contextual Teaching and Learning) adalah sebuah sistem yang menyeluruh. CTL
terdiri dari bagian-bagian yang saling terhubung. Jika bagian-bagian ini terjalin satu sama lain,
maka akan dihasilkan pengaruh yang melebihi hasil yang diberikan bagian-bagiannya secara
terpisah. Setiap bagian CTL (Contextual Teaching and Learning) yang berbeda-beda ini
memberikan sumbangan dalam menolong siswa memahami tugas sekolah. Secara bersama-sama,
mereka membentuk suatu sistem yang memungkinkan para siswa melihat makna di dalamnya, dan
memperoleh ilmu pengetahuan.
Proses Pembelajaran :
a) Pendahuluan
Guru menjelaskan kompetensi yang harus dicapai siswa dan pentingnya materi
ajar dalam kehidupan ekonomi social
Guru menjelaskan prosedur pembelajaran CTL
Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok sesuai dengan jumlah
Tiap kelompok ditugaskan untuk melakukan observasi ke pasar tradisional
dan pasar modern
Melalui instrument observasi atau angket siswa diminta mencatat mengenai
berbagai hal yang ditemukan di pasar
Guru melakukan Tanya jawab sekitar tugas yang harus dikerjakan oleh siswa
b) Kegiatan Inti
Di lapangan
Siswa melakukan observasi ke pasar sesuai dengan pembagian tugas
kelompok
Siswa mencatat hal-hal yang mereka temukan di pasar sesuai alat observasi
angket yang telah mereka susun sebelumnya
Di dalam kelas
Siswa mendiskusikan hasil temuan mereka sesuai dengan kelompoknya
masing-masing
Siswa melaporkan hasil diskusi
Setiap kelompok saling menjawab terhadap pertanyaan yang diajukan oleh
kelompok lainnya
c) Penutup
Dipimpin oleh guru, siswa menyimpulkan hasil observasi dan diskusi tentang
fungsi dan jenis pasar sesuai dengan indikator belajar yang dicapai
Guru menugaskan siswa untuk membuat karangan tentang pengalaman belajar
mereka dengan tim pasar
C. Teknik Penilaian
1. Penilaian Kinerja (Performance), merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati
kegiatan peserta didik dalam melakukan suatu pekerjaan/tugas. Tujuannya adalah untuk
mengetahui apa yang siswa ketahui dan apa yang mereka lakukan. Dengan demikian
penilaian tersebut harus bermakna, autentik dan dapat mengukur penguasaan siswa.
Autentik artinya realistis atau sesuai dengan kehidupan nyata. Penilaian ini cocok
digunakan untuk menilai ketercapaian penguasaan kompetensi yang menuntut peserta
didik melakukan tugas tertentu, seperti:, praktik sholat, praktik olah raga, presentasi,
diskusi, bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi, dan membaca puisi. Cara
penilaian ini dianggap lebih otentik daripada tes tertulis, karena apa yang dinilai lebih
mencerminkan kemampuan peserta didik yang sebenarnya.
2. Penilaian Portofolio, merupakan kumpulan hasil karya seorang peserta didik, sebagai hasil
pelaksanaan tugas kinerja yang ditentukan oleh guru atau oleh peserta didik bersama guru,
sebagai bagian dari usaha mencapai tujuan belajar, atau mencapai kompetensi yang
ditentukan dalam kurikulum. Jadi, tidak setiap kumpulan karya seorang peserta didik
disebut portofolio. Portofolio digunakan sebagai instrumen penilaian atau salah satu
komponen dari instrumen penilaian, untuk menilai kompetensi peserta didik, atau menilai
hasil belajar peserta didik.