Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING PADA PEMBELAJARAN

KUBUS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS V


SD NEGERI 10 TANAH JAMBO AYE

Rekayasa Ide

diajukan untuk melengkapi tugas-tugas


mata kuliah Asesmen dan Evaluasi Pembelajaran

oleh

SITTI ‘ABIDAH ( 8196181001 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadhirat Tuhan yang maha Esa yang telah memberikan kemudahan

dalam penyelesaian rekayasa ide mata kuliah Asesmen dan Evaluasi Pembelajaran yang

berjudul Pengaruh Model Project Based Learning pada Pembelajaran Kubus Terhadap Hasil

Belajar Siswa di kelas V SD Negeri 10 Tanah Jambo Aye ini dengan tepat waktu.

Penulis telah berusaha semaksimal mungkin dengan segala kemampuan yang ada,

penulis juga menyadari dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca,

walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan, karena keterbatasan penulis yang

masih dalam tahap belajar, maka dengan hati terbuka penulis akan senantiasa menerima

kritik dan saran yang bersifat membangun, guna perbaikan makalah selanjutnya.

Medan, 14 Maret 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

I. Pendahuluan ................................................................................................... 1

II. Originalitas Ide Dan Konteks Sosialnya ...................................................... 2

III. Perangkat Yang Dibutuhkan Untuk Melakukan Inovasi .......................... 2

IV. Ide Turunan Dan Konteks Sosialnya ............................................................ 2

A. Peluang Keterwujudan ........................................................................... 2

B. Nilai-Nilai Inovasi .................................................................................... 2

C. Kelengkapan Isi Buku ............................................................................. 2

V. Kesimpulan Dan Saran .................................................................................. 3

Kepustakaan .......................................................................................................... 3
I. Pendahuluan
Tujuan Pendidikan Nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaima
tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pendidikan merupakan kebutuhan setiap manusia untuk
menunjang hidupnya. Melalui pendidikan yang baik, manusia dapat membuka wawasannya dan
hidup lebih baik. Pendidikan bisa diperoleh melalui lembaga-lembaga pendidikan, mulai dari
pendidikan dasar sampai perguruan tinggi. Pendidikan di SD sangatlah penting bagi peserta
didik karena hal ini merupakan dasar perkembangan pengetahuan yang diperoleh siswa.

Pendidikan merupakan kunci untuk semua kemajuan dan perkembangan yang


berkualitas, sebab dengan pendidikan, manusia dapat mewujudkan semua potensi dirinya baik
sebagai pribadi maupun sebagai warga masyarakat, dalam rangka mewujudkan potensi diri
menjadi multiple kompetensi harus melewati proses pendidikan yang diimplementasikan dalam
proses pembelajaran.

Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab
I pasal 1 ayat 1 dinyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan bagi dirinya,
masyarakat, bangsa dan Negara.

Sulitnya permasalahan dalam matematika saya temui di SD Negeri 10 Tanah Jambo


Aye. Sekolah tersebut masih menggunakan model pembelajaran berpusat pada guru, artinya
pembelajaran hanya terpaku pada apa yang disampaikan guru serta mempengaruhi hasil belajar
siswa terutama dalam pembelajaran kubus. Rendahnya nilai siswa disebabkan kurangnya
interaksi langsung siswa dengan alat peraga sehingga penulis memilih model project based
learning . Pada model project based learning, kelompok-kelompok kecil siswa bekerjasama
dalam memecahkan suatu masalah yang telah disepakati oleh siswa dan guru.

Model project based learning merupakan model pembelajaran yang dikembangkan


berdasarkan pandangan kontruktivisme. Pada model ini pembelajaran dimulai dengan
menyajikan proyek sebagai media yang penyelesaiannya membutuhkan kerjasama antar siswa
dan guru berperan sebagai fasilitator. Selain itu, diharapkan peserta didik lebih aktif dalam
kegiatan pembelajaran dan lebih termotivasi untuk belajar sehingga tujuan pembelajaran
tercapai.
II. Originalitas Ide dan Konteks Sosialnya
Ide yang penulis tuangkan dalam tulisan ini sangat originalitas, sebab ide ini membantu
pemerintah untuk mencerdaskan generasi bangsa serta menambah wawasan pendidik dalam
memilih model pembelajaran yang cocok untuk materi yang akan diajarkan.
Jika membahas hasil belajar, ide ini sangat membantu dalam proses belajar mengajar.
Pemilihan model pembelajaran yang tepat dapat mempengaruhi hasil belajar peserta didik.
Semakin aktif peserta didik maka semakin meningkat pula pembelajarannya.

III. Perangkat yang dibutuhkan untuk Melakukan Inovasi


Perangkat dibutuhkan untuk melakukan ide ini adalah laptop/pc sebagai alat untuk
membuat bahan ajar, serta untuk menampilkan presentasi yang menarik sehingga peserta didik
lebih antusias dalam memperhatikan pembelajaran.

IV. Ide Turunan dan Konteks Sosialnya


(a) Peluang Keterwujudan
Peluang keterwujudan ide ini penulis rasa 80% akan terwujud karena dilihat dari
kekurangpahaman pendidik tentang model pembelajaran terutama di daerah pedesaan.
Pelatihan yang didapat kurang diaplikasikan karena kebanyakan guru sudah lansia dan
hampir pensiun.
(b) Nilai-nilai Inovasi
Nilai-nilai inovasi dari ide ini adalah pertama, siswa hanya disajikan model
pembelajaran yang itu-itu saja. Dengan menggunakan model pembelajaran yang
bervariasi terutama dalam pembelajaran matematika, siswa lebih antusias dalam
belajar. Matematika sering dianggap pembelajaran yang membosankan dan
menyulitkan sehingga dengan penerapan model yang menarik, siswa menjadi lebih
mudah memahaminya.
(c) Perkiraan Dampak
Ketika ide ini diterapkan disekolah-sekolah dengan proses belajar mengajar
menggunakan model pembelajaran pada kurikulum 2013. Dampak yang diharapkan
adalah dampak positif. Dimana guru mulai menerapkan model yang berbeda dan sesuai
dengan materi yang diajarkan. Dampak positif pun mempengaruhi hasil belajar siswa
yang meningkat karena lebih mudah memahami pembelajaran.
V. Kesimpulan dan Saran
Dari paparan mengenai rekayasa ide yang penulis rancang ini maka dapat disimpulkan
bahwa model pembelajaran hendaknya membantu pengajar dalam proses belajar mengajar,
sehingga peserta didik dalam belajar aktif. Dalam pemilihan model pembelajaran perlu
diperhatikan kecocokan materi dan model pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran tercapai
Adapun saran yang penulis berikan semoga kedepannya, para pendidik mampu
memberikan ide-ide kreatif bagi kemajuan pendidikan di Indonesia.

Kepustakaan
Muhsetyo Gatot, dkk. 2007. Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Universitas Terbuka
Rusman. 2014. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta:
Rajawali Pers.

Anda mungkin juga menyukai