Anda di halaman 1dari 10

REKAYASA IDE

Disusun untuk Memenuhi Tugas Perkuliahan


Mata Kuliah Teori dan Permasalahan Belajar di Dikdas

oleh:

SITTI ‘ABIDAH
NIM. 8196181001

Dosen Pengampu:

Dr. Aman Simare-mare, M.S

PENDIDIKAN DASAR KELAS REGULER


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas Rekayasa Ide untuk memenuhi
tugas mata kuliah Teori dan Permasalahan Belajar di Dikdas ini dengan baik meskipun banyak
kekurangan di dalamnya. Ucapan terimakasih saya kepada Ibu Dr. Aman Simare-mare, M. S.
selaku Dosen mata kuliah Teori dan Permasalahan Belajar di Dikdas Pascasarjana Universitas
Negeri Medan yang telah memberikan tugas ini kepada penulis.
Penulis sangat berharap kiranya Rekayasa Ide ini dapat bermanfaat bagi pembaca untuk
mengetahui informasi tentang isi materi beserta kelebihan dan kekurangan dari jurnal tersebut.
Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam Rekayasa Ide ini terdapat kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan Rekayasa Ide yang telah penulis buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Medan, Februari 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................................................ i

Daftar Isi .................................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................................................. 2

B. Tujuan ............................................................................................................................... 2

BAB II GAGASAN

A. Pengertian Minat Belajar ................................................................................................ 2

B. Pengertian Media Animasi ............................................................................................ 3

C. Prinsip Media Animasi .................................................................................................... 4

D. Kelebihan Media Animasi .............................................................................................. 4

BAB III PENUTUP

Kesimpulan ....................................................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Minat dapat menjadi sebab suatu kegiatan dan sebagai hasil dari keikutsertaan dalam
suatu kegiatan. Karena itu minat belajar adalah kecenderungan hati untuk belajar guna
mendapatkan informasi, pengetahuan, kecakapan melalui usaha, pengajaran atau pengalaman.
Minat besar pengaruhnya terhadap aktivitas belajar. Siswa yang berminat terhadap pelajaran
PKn akan mempelajari PKn dengan sungguh-sungguh seperti rajin belajar, merasa senang
mengikuti penyajian pelajaran PKn, dan bahkan dapat menemukan kesulitan-kesulitan dalam
belajar menyelesaikan soal-soal latihan karena adanya daya tarik yang diperoleh. Siswa akan
mudah menghafal pelajaran yang menarik minatnya. Minat berhubungan erat dengan
motivasi. Motivasi muncul karena adanya kebutuhan, sehingga tepatlah bila minat merupakan
alat motivasi. Proses belajar akan berjalan dengan lancar bila disertai minat. Oleh karena itu,
guru perlu membangkitkan minat siswa agar pelajaran yang diberikan mudah dimengerti.
Minat belajar dapat diingatkan melalui latihan konsentrasi. Konsentrasi merupakan
aktivitas jiwa untuk memperhatikan suatu objek secara mendalam. Dapat dikatakan bahwa
konsentrasi itu muncul jika seseorang menaruh minat pada suatu objek, demikian pula
sebaliknya merupakan kondisi psikologis yang sangat dibutuhkan dalam proses belajar
mengajar di sekolah. Kondisi tersebut amat penting sehingga konsentrasi yang baik akan
melahirkan sikap pemusatan perhatian yang tinggi terhadap objek yang sedang dipelajari.
Animasi merupakan gerakan objek maupun teks yang diatur sedemikian rupa sehingga
kelihatan menarik dan kelihatan lebih hidup. Animasi adalah rangkaian gambar yang
membentuk sebuah gerakan. Salah satu keunggulan animasi adalah kemampuannya untuk
menjelaskan suatu kejadian secara sistematis dalam tiap waktu perubahan. Hal ini sangat
membantu dalam menjelaskan prosedur dan urutan kejadian. Animasi merupakan salah satu
media pembelajaran yang berbasis komputer yang bertujuan untuk memaksimalkan efek
visual dan memberikan ineraksi berkelanjutan sehingga pemahaman bahan ajar meningkat.

B. Tujuan
Adapun tujuan dari Rekayasa Ide ini adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan minat belajar siswa menggunakan media animasi
2. Supaya siswa lebih mudah memahami pelajaran.

1
BAB II

GAGASAN

A. Pengertian Minat Belajar


Minat merupakan suatu keadaan dimana seseorang mempunyai perhatian terhadap
sesuatu dan disertai keinginan untuk mengetahui dan mempelajari maupun membuktikannya
lebih lanjut. Minat timbul karena adanya perhatian yang mendalam terhadap suatu objek,
dimana perhatian tersebut menimbulkan keinginan untuk mengetahui, mempelajari serta
membuktikan lebih lanjut. Hal itu menunjukkan bahwa dalam minat disamping perhatian juga
terkandung suatu usaha untuk mendapatkan sesuatu dari objek minat membaca tersebut.

Faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya minat belajar terhadap sesuatu yaitu


bersumber dari dalam individu yang dikumpulkan dan yang berasal dari luar yang berkaitan
dengan lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah.

Menurut Sanjaya (2011:26) ada 4 faktor dari luar yang akan mempengaruhi timbulnya
minat belajar antara lain:
1. Media pembelajaran
2. Alat pembelajaran
3. Keadaan atau proses belajar
4. Guru yang menarik

Jadi bisa dibicarakan tentang seseorang yang mengajukan minat untuk belajar,
maksudkan tentang seseorang yang dimaksud dengan suatu motif yang menyebabkan dia aktif
dengan hal yang menarik perhatian.

2
B. Pengertian Media Animasi

Secara umum media merupakan kata jamak dari “medium” yang berarti perantara atau
pengantar. Kata media berlaku untuk berbagai kegiatan atau usaha, seperti media dalam
penyampaian pesan, media pengantar magnet atau panas dalam bidang tekhnik. Istilah media
juga digunakan dalam bidang pengajaran atau pendidikan sehingga istilahnya menjadi media
pengajaran atau media pembelajaran. (Sanjaya, 2006:163)
Asnawir (2002:11) mengatakan bahwa media pembelajaran merupakan sesuatu yang
bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemauan peserta
didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya. Selanjutnya Lubis
(2018:166) dijelaskan bahwa media pembelajaran dijadikan sebagai alat bantu guru untuk
memperjelas materi pelajaran pada proses pembelajaran.
Animasi berasal dari bahasa latin yaitu “anima” yang berarti jiwa, hidup dan semangat.
Sedangkan karakter adalah orang, hewan maupun objek nyata lainnya yang dituangkan dalam
bentuk gambar 2D maupun 3D. Sehingga karakter animasi dapat diartikan sebagai gambar
yang memuat objek yang seolah-olah hidup, disebabkan oleh kumpulan gambar itu berubah
beraturan dan bergantian ditampilkan. Objek dalam gambar bisa berupa tulisan, bentuk benda,
warna dan spesial efek.

3
C. Prinsip Media Animasi

Prinsip dari animasi adalah mewujudkan ilusi bagi pergerakan dengan memaparkan
atau menampilkan satu urutan gambar yang berubah sedikit demi sedikit pada kecepatan yang
tinggi atau dapat disimpulkan animasi merupakan objek diam yang diproyeksikan menjadi
bergerak sehingga menjadi kelihatan hidup. Nazmi menjelaskan bahwa animasi merupakan
salah satu media pembelajaran yang berbasis komputer yang bertujuan untuk memaksimalkan
efek visual dan memberikan interaksi berkelanjutan sehingga pemahaman bahan ajar
meningkat.

Sebagai media ilmu pengetahuan, animasi memiliki kemampuan untuk dapat


memaparkan sesuatu yang rumit atau komplek untuk dijelaskan dengan hanya gambar dan
kata-kata saja. Dengan kemampuan ini maka animasi dapat digunakan untuk menjelaskan suatu
materi yang secara nyata tidak dapat terlihat oleh mata, dengan cara melakukan visualisasi
maka materi yang dijelaskan dapat tergambarkan.

D. Kelebihan Media Animasi

Kelebihan media animasi menurut Mayer (2002) ialah:


1. Gambar objek lebih fleksibel dan terlihat seperti nyata.
2. Dengan bantuan komputer dan grafika komputer, pembuatan film animasi menjadi
sangat mudah dan cepat.
3. Penggunaan animasi dan efek spesial digital ternyata mampu menekan biaya produksi
hingga menjadi lebih murah dibandigkan penggunaan efek spesial yang manual.
Selain itu animasi memiliki kelebihan dibanding bentuk multimedia yang lain, dengan
kelebihan tersebut animasi sangat digemari para khalayak untuk kepentingannya, karena
penggunaan animasi sendiri lebih luas.
Kelebihan animasi adalah dapat menampilkan produk dalam desain yang bervariasi,
sehingga membuat kita tidak bosan untuk melihat suatu gambar yang hanya diam. Animasi
sering digunakan untk menyampaikan pesan yang sulit. Dengan sulitnya menyampaikan pesan
dan tujuan, animasi dengan lebih efektif untuk menyampaikannya, dengan bentuk visual yang
membuat kita mudah dan cepat memahami pesan yang ingin disampaikan dari suatu produk
tersebut.
Animasi sering dipakai dan diterapkan untuk dunia hiburan khususnya film. Tidak
dapat dipungkiri terdapat banyak sekali film-film animasi di dunia. Contohnya saja yang paling
mendunia dan sukses di dunia animasi adalah film-

4
film animasi dari walt disney. Sampai sekarangpun film animasi dari walt disney masih
digemari.
Di dunia pendidikan misalnya animasi bisa menjadi media pembelajaran yang efektif.
Dengan animasi pesan-pesan dapat tersampaikan dengan baik dan lebih menerik. Contohnya
saja anak-anak, mereka pasti lebih suka melihat animasi yang edukatif daripada hanya
membaca buku saja. Dengan penggunaan animasi dalam dunia edukasi tersebut, diharapkan
meningkatkan semangat anak untuk belajar.

5
BAB III

KESIMPULAN

Selain memudahkan dalam memahami materi yang sulit dipahami, media animasi juga
dapat meningkatkan motivasi dan minat belajar peserta didik. Apabila minat belajar peserta
didik tinggi dan sangat antusias dalam pembelajaran maka pembelajaran pun akan mudah
dimengerti, hasil belajar akan menjadi lebih baik dan tujuan pembelajaran pun dapat tercapai
sesuai dengan yang diinginkan.

Pada proses pemusatan animasi 3D diperlukan pengetahuan khusus tentang aplikasi


yang dijadikan media pembuatan animasi. Selain itu dalam merancang animasi ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan yaitu objek animasi itu sendiri, armature atau kerangka tulang dari
animasi yang berfungsi agar animasi dapat bergerak bebas dan timeline yang berfungsi
mengatur kapan objek bergerak dan berhenti.

6
DAFTAR PUSTAKA

Asnawir. 2002. Media Pembelajaran, Jakarta: Ciputat Pers.

Lubis, Maulana Arafat. 2018. Pembelajaran PPKn Teori Pengajaran Abad 21 di SD/MI,
Yogyakarta: Samudra Biru.

Mayer, R. E. & Moreno, R, Animation as an aid multimedianlearning. Educational


Psychology riview, Vol. 14, no. 1, March 2002. Diakses dari
http://search.proques.com pada tanggal 27 Februari 2020

Nazmi, Muhammad. Penerapan Media Animasi Untuk Meningkatkan Minat Belajar


Peserta Didik. Tersedia online di http://ejournal.upi.edu/index.php/WapFi/
article/view/4892/pdf

Sanjaya,Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Pross Pendidikan,


Jakarta: Kencana Media Group.

___________, 2011. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka
Cipta.

Anda mungkin juga menyukai