Paper Anova
Paper Anova
(ANOVA)
Anggota Kelompok:
TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
2020
1. Pendahuluan
Analisis varians penting dipahami karena melalui analisis varians akan diperoleh statistik uji F
yang digunakan untuk menguji hipotesis, baik hipotesis tentang pengaruh bersama dua atau lebih
variabel independen terhadap satu variabel dependen atau hipotesis tentang perbedaan tiga atau
lebih rata-rata yang sering ditemukan dalam setting penelitian eksperimen. Karena itu untuk lebih
memahami bagaimana hipotesis penelitian diuji dengan statistik uji F. Karena itu untuk lebih
memahami bagaimana hipotesis penelitian diuji dengan statistik uji F, maka apa dan bagaimana
analisis varians penting untuk dipahami.
Namun Apabila suatu penelitian mempunyai sampel lebih dari dua, maka kemungkinan besar
peneliti membutuhkan waktu dan tenaga lebih dalam perhitungan, sehingga dapat terjadi kesalahan-
kesalahan dalam perhitungan. Oleh karena itu analisa perhitungan sebaiknya menggunakan
ANOVA ( Analisa Varians)
Analisis varians (analysis of variance) atau ANOVA adalah suatu metode analisis statistika
yang termasuk ke dalam cabang statistika inferensi. Uji dalam anova menggunakan uji F karena
dipakai untuk pengujian lebih dari 2 sampel. Dalam praktik, analisis varians dapat merupakan uji
hipotesis maupun pendugaan.
Anova digunakan untuk membandingkan rata-rata populasi bukan ragam populasi. Jenis data
yang tepat untuk anova adalah nominal dan ordinal pada variable bebasnya, jika data pada variabel
bebasnya dalam bentuk interval atau ratio maka harus diubah dulu dalam bentuk ordinal atau
nominal. Sedangkan variabel terikatnya adalah data interval atau rasio.
4. Klasifikasi
Interaksi suatu kebersamaan antar faktor dalam mempengaruhi variabel bebas, dengan
sendirinya pengaruh faktor-faktor secara mandiri telah dihilangkan. Jika terdapat interaksi berarti
efek faktor satu terhadap variabel terikatakan mempunyai garis yang tidak sejajar dengan efek
faktor lain terhadap variabel terikat sejajar (saling berpotongan), maka antara faktor tidak
mempunyai interaksi. Ada tiga bagian pengukuran variabilitas pada data yang akan dianalisis
dengan anova, yaitu :
Rumusnya adalah :
JKd = JKsmk
Ada dua jenis Anova, yaitu analisis varian satu faktor (one way ANOVA) dan analisis
varian dua faktor (two ways ANOVA). Prinsip dasar uji anova two way hampir sama dengan anova
one way, hanya saja untuk analisis anova two way ini menurut data harus balance dan faktor yang
sudah fixed.
5. Contoh Studi Kasus Anova dalam bidang teknik Lingkungan Anova One-way
Perbandingan Lima laboratorium, data diperoleh dengan membagi sejumlah besar bahan yang
disiapkan menjadi data yang dapat dibagi dengan bilangan yang sama dan memiliki 5 perbedaan
laboratorium berbeda yang masing-masing menganalisis spesimen yang dipilih secara acak,
dengan desain eksperimen tidak ada perbedaan nyata dalam konsentrasi spesimen, tetapi
laboratorium telah menghasilkan rata-rata dan varian yang berbeda.
Data ditunjukkan pada tabel dibawah berikut dan data akan dianalisis dengan menggunakan
ANOVA One-way, yang berfokus pada membandingkan variasi dalam laboratorium dengan
variasi antar laboratorium. Analisisnya satu arah karena ada satu faktor (laboratorium) yang
akan dinilai.
Tabel pengukuran Konsentrasi Timbal (µ g/L) pada spesimen identik dari lima laboratorium
- Jika ada jumlah pengamatan yang sama di setiap perlakuan untuk persamaan antara
2
( s ¿ ¿ w 2) ¿ dan (sb ¿disederhanakan menjadi :
berbeda, di sisi lain indikasi bahwa s2b yang salah (besar s2b / s2w ¿ mendukung kesimpulan
bahwa ada perbedaan antara perlakuan
Sebuah kebun bernama “Rantas” merupakan kebun yang memproduksi buah segar
untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik. Tanaman yang ditanam merupakan tanaman
tahunan, lebih dari 113 jenis tanaman yang ditanam berasal dari tanaman buah lokal maupun
buah introduksi.
Budidaya dilakukan dengan cara vegetatif seperti kultur jaringan, cangkok, stek, okulasi
sambung pucuk maupun sambung sisip. Perkebunan ini terkenal akan buah mangganya yang
manis dan selalu ada tanpa melihat musim produksi buah, sehingga konsumen tidak kecewa.
Hal ini dikarenakan perkebunan memilih tehnik budidaya yang tepat dan perlakuan yang tepat
terhadap tanaman buah mangganya.
Oleh karena alasan-alasan diatas kami ingin melakukan analisa terhadap tanaman
mangga yang ditanam oleh perkebunan. Adapun data yang kami ambil dari perkebunan buah
tersebut yaitu hasil produksi buah, tehnik budidaya (jenis bibit), perawatan (pemupukan) yang
dilakukan pada tiga pohon buah mangga yang perkebunan “Rantas” budidayakan. Sehingga
diperoleh data akhir sebagai berikut :
Tabel 1. Tabel data
Jenis Bibit
Total
Jenis Pupuk Kultur
Cangkok Sambung (∑)
Jaringan
62 70 72
ZA 64 79 59 599
68 62 63
63 55 45
Zeorea 60 41 56 493
58 50 65
57 64 56
NPK 66 69 37 509
63 57 40
56 55 51
KCl 41 58 57 449
44 51 36
Total (∑) 702 711 637 2050
= 271,72
2. Menarik Kesimpulan
a. Kriteria Pengujian
Fhitung≤ Ftabel, maka tolak Ha dan terima H0 berarti tidak signifikan.
b. Kesimpulan
a. Fhitung≥ Ftabel, atau 8,31≥3,01 maka tolak H0 dan terima Ha(Terdapat perbedaan rata-
rata produksi dari penggunaan bibit)
b. Fhitung≤ Ftabel, atau 2,56≤3,40 maka tolak Ha dan terima H0(semua rata-rata pupuk
sama)
c. Fhitung≤ Ftabel, atau 2,42≤ 2,51 maka tolak Ha dan terima H0Terima Ho (semua rata-
rata interaksi sama)
Dari hasil kesimpulan menyatakan bahwa terdapat perbedaan rata-rata hasil produksi untuk
jika digunakan ketiga jenis pupuk, maka harus digunakan uji lanjut untuk mengetahui letak
perbedaannya.
5. Kesimpulan, dari hasil analisis data diatas, terdapat 2 perbedaan rata-rata produksi buah
mangga dalam penerapan penggunaan bibit pada kebun “Rantas”.
Saran, untuk itu perlu dikaji lebih lanjut perbedaan produksi buah mangga tersebut, cari
produksi yang lebih baik dari perbedaan yang ada dan tanggapi lebih lanjut hal tersebut
sehingga dapat memperoleh hasil produksi yang maksimal.