Anda di halaman 1dari 4

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN DENGAN


ENSEFALITIS
ENY ERLINDA W
 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN ENSEFALITIS

ASUHAN KEPERAWATAN Dampak kerusakan ini dapat memunculkan


PADA PASIEN DENGAN berbagai manifestasi klinis tergantung fungsi
ENSEFALITIS jaringan otak yang terkena.
ENY ERLINDA W

Ensefalitis adalah infeksi pada


jaringan otak yang dapat disebabkan oleh
virus, bakteria, jamur, atau parasit.
Ensefalitis viral merupakan kasus yang
paling sering ditemui. Ensefallitis virus
herpes simpleks merupakan salah satu bentuk
inflamasi akut jaringan otak yang disebabkan Gambar Gambaran bagian otak manusia
oleh virus herpes simpleks. Virus herpes
simpleks ada dua jenis yaitu HSV-1 dan
HSV-2. HSV-1 banyak ditemukan pada
kasus anak-anak dan dewasa sedangkan Robin mengelompokkan encefalitis menjadi

HSV-2 ditemukan pada neonatus. 3 yaitu

Patofisiologi ensefalitis beragam dan 1. Infeksi virus yang bersifat epidermik

dipengaruhi oleh penyebab infeksi. Golongan enterovirus: poliomielitis,

Pada infeksi virus herpes simpleks virus coxsackie, virus ECHO

menyebabkan nekrosis lokal yang dapat Golongan virus ARBO: western

berlanjut pada kondisi edema. Sedangkan equire encephalitis, St. Louis

pada ensefalitis akibat bakteri akan encephalitis, eastern equire

menyebabkan invasi limposit secara masif encephalitis, dll.

pada jaringan otak. Hal ini memicu 2. Infeksi virus yang bersifat sporadik:

terjadinya edema serebral yang akan rabies, herpes simpleks, herpes zoster,

berdampak terhadap peningkatan tekanan dll

intra kranial. Selain itu, proses peradangan 3. Ensefalitis pasca infeksi, pasca

yang terjadi pada jaringan otak akan morbili, pasca varisela, pasca rubela,

mengakibatkan perubahan atau gangguan pasca vaksin, dan infeksi lainnya.

berbagai neurotransmitter dan fungsi neuron.

 Page 2
 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN ENSEFALITIS

Tanda gejala yang muncul pada 4. Obat sedative untuk membantu


ensefalitis meliputi demam, sakit kepala dan mengistirahatkan pasien sehingga
mual muntah. Selain itu, gejala lain yang dapat menurunkan metabolisme dan
menyertai dapat beragam dan ditentukan oleh resiko peningkatan tekanan tekanan
progresifitas penyakit. Progresifitas negatif intra kranial
sebagai dampak lanjut dari kerusakan neuron 5. Aspirin atau asitaminofen untuk
dapat menimbulkan berbagai gejala seperti mengurangi resiko peningkatan suhu
bingung, gelisah, koma, kejang, ataksia, tubuh sehingga peningkatan
paralisis dan perubahan perilaku mengarah metabolisme dapat dicegah dan tidak
ke psikosis. terjadi peningkatan edema otak
Pemeriksaan diagnosis yang lazim 6. Cairan dan elektrolit untuk memenuhi
dilakukan untuk mengetahui ensefalitis kebutuhan hidrasi serta
adalah CT scan (mengetahui lokalisasi mempertahankan keseimbangan
abnormalitas), pemeriksaan darah dan cairan cairan.
serebrospinal (mengidentifikasi penyebab Masalah keperawatan yang dapat muncul
infeksi) dan CT scan Technetium 99 meliputi
(mengetahui lokalisasi abnormalitas). 1. Hipertermi b.d reaksi inflamasi
Pemeriksaan MRI dapat dilakukan untuk 2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang
mendeteksi perubahan misalnya edema otak. dari kebutuhan
Pemeriksaan lumbal fungsi dilakukan untuk 3. Nyeri akut b.d proses inflamasi
mengidentifikasi penyebab infeksi. 4. Hambatan mobilitas fisik b.d
Obat-obatan yang diberikan pada kasus kerusakan neuromuskular
ensefalitis meliputi: 5. Resiko ketidakefektifan perfusi
1. Antibiotik atau obat spesifik antivirus serebral b.d edema serbral
seperti zoviraks untuk mengatasi 6. Resiko cedera b.d aktivitas kejang
infeksi ensefalitis akibat herpes umum
2. Antikejang dan kortikosteroid untuk Perawatan pada pasien ensefalitis
mengurangi proses inflamasi dan difokuskan pada upaya pencegahan
edema otak perburukan neurologis akibat berbagai
3. Manitol atau furosemid untuk sebab seperti edema otak dan peningkatan
mengurangi edema otak tekanan intra kranial. Peran monitoring

 Page 3
 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN ENSEFALITIS

perawat meliputi monitor berbagai fungsi


neurologis seperti tingkat kesadaran, fungsi
motorik, sensorik, fungsi luhur dan saraf
kranial.

 Page 4

Anda mungkin juga menyukai