Pengkajian Individu Lansia Ok
Pengkajian Individu Lansia Ok
5 Kontinen (√)
Mandiri :
BAB dan BAK seluruhnya
dikontrol sendiri
Tergantung :
Inkontinensia parsial atau total,
penggunaan kateter, pispot, enema,
dan pembalut (pampers)
6 Makan (√)
Mandiri :
Mengambil makanan dari piring
dan menyuapinya sendiri
Tergantung :
Bantuan dalam hal mengambil
makanan dari piring dan
menyuapinya, tidak makan sama
sekali, dan makan parenteral (NGT)
Keterangan :
Beri tanda (√) pada point yang sesuai kondisi klien
Analisis hasil :
Nilai A : Kemandirian dalam hal makan, kontinen
(BAB/BAK), berpindah, ke kamar kecil, berpakaian
dan mandi
Nilai B : Kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari
fungsi tersebut
Nilai C : Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi dan
satu fungsi tambahan
Nilai D : Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi,
berpakaian dan satu fungsi tambahan
Nilai E : Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi,
berpakaian, ke kamar kecil dan satu fungsi
tambahan
Nilai F : Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi,
berpakaian, ke kamar kecil, berpindah dan satu
fungsi tambahan
Nilai G : Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut
- nilai A : Kemandirian dalam hal makan, kontinen (BAB/BAK),
berpindah, kamar kecil, mandi dan berpakaian.
V. Keadaan psikologis
1. Keadaan emosi :
- Pasien mengatakan dapat mengontrol emosinya (stabil)
2. Short Portable Mental Status Questioner (SPMSQ) :
Benar Salah Nomor Pertanyaan
(√) 1 Tanggal berapa hari ini?
(√) 2 Hari apa sekarang?
(√) 3 Apa nama tempat ini?
(√) 4 Dimana alamat anda?
(√) 5 Berapa umur anda?
(√) 6 Kapan anda lahir?
(√) 7 Siapa nama Presiden Indonesia
sekarang?
(√) 8 Siapa nama Presiden Indonesia
sebelumnya?
(√) 9 Siapa nama ibu anda?
(√) 10 Kurang 3 dari 20 dan tetap
pengurangan 3 dari setiap angka yang
baru, semua secara menurun.
Jumlah 8 Benar, 2 salah
Interpretasi :
- Skor :
Nilai 24 – 30 : Aspek Kognitif Dari Fungsi Mental Baik
Nilai 17 – 23 : Kerusakan Aspek Kognitif Dari Fungsi Mental
Ringan (Probable Gangguan Kognitif)
Nilai 0 – 16 : Kerusakan Aspek Kognitif Dari Mental Berat
(Definitif Gangguan Kognitif)
VI. Sosial
1. Dukungan keluarga :
- Pasien mengatakan 2 tahun belakangan ini keluarganya jarang datang
mengunjungi dirinya di panti.
2. Hubungan antar keluarga :
- Pasien mengatakan hubungannya dengan keluarga tidak baik karena
pasein memiliki istri dua dan anak pada istri pertama marah kepada
pasien karena menduakan ibunya. Serta istri kedua pasien tidak boleh
mengunjungi pasien karena istri pertama tidak mengizinkan.
3. Hubungan dengan orang lain :
- Hubungan pasien dengan orang lain kurang baik karena hanya dekat
dengan teman sekamarnya.
VIII.Pemeriksaan fisik
A. Tanda Vital
1. Keadaan umum : keadaan umum pasien tanpak baik
2. Kesadaran : Compos Mentis
3. Suhu : 36,7 ᵒ C
4. Nadi : 86 kali / Menit
5. Tekanan darah : 120/70 mmHg
6. Pernapasan : 20 kali / Menit
7. Tinggi badan : 160 cm
8. Berat badan : 60 Kg
9. IMT : 60 Kg/1.60 meter x 1.60 meter = 22,6 = (23)
(dikategorikan pasien mengalami kelebihan berat badan)
B. Pemeriksaan khusus
1. Kepala
a. Rambut : Bersih, tidak ada ketombe, warna rambut semua
putih, kulit kepala bersih dan tampak botak bagain depan kepala
pasien.
b. Mata : kedua mata tampak simetris, tidak terdapat
katarak, respon pupil mata mengecil saat terkena cahaya. Dengan
snellen chart klien mampu melihat huruf maksimal dalam jarak 1
meter. Klien mengatakan matanya kurang normal jika membaca
terlalu jauh.
c. Hidung : Tidak terdapat perdarahan, lubang hidung normal dan
bersih
d. Mulut : Gigi pasien tampak tidak lengkap hanya
tinggal 2 di bagain depan bawah dan bagian atas gigi sudah habis,
tidak terdap stomatitis dan gingivitis dan Tampak terdapat karies
pada gigi.
e. Telinga : Pasien mengatakan pendengaran sedikit berkurang,
tidak terdapat serumen, tidak terdapat lesi serta tidak terdapat
perdarahan.
2. Leher : Bentuk leher simetris tidak terdapat jaringan parut
dan tidak ada pembengkakan pada kelenjar getah bening dan kelenjar
tiroid
3. Dada / Thoraks
a. Dada : Tampak simetris
b. Paru – paru :
- Inspeksi : Terlihat menggunakanan pernafasan dada dan perut,
pergerakan paru-paru tampak simetris, tidak ada kelainan, tidak
terdapat lesi dan tidak ada retraksi otot bantu pernafasan
- Palpasi : Tidak terdapat benjolan, getaran antara kanan dan kiri
teraba sama
- Perkusi : Suara paru normal terdengar suara sonor
- Auskultasi : Suara / bunyi nafas vesikuler
c. Jantung :
- Inspeksi : Jantung simetris , detak jantung terlihat normal, dan
tidak terdapat jaringan parut
- Auskultasi : Suara jantung normal terdengar suara S1 dan S2,
tidak terdapat suara gallop dan murmur
- Palpasi : Tidak terdapat benjolan dan pulsasi pada dinding torax
tidak teraba
4. Abdomen :
- Inspeksi :Abdomen simetris, bentuk abdomen tampak cembung dan
tidak terdapat benjolan
- Auskultasi : Frekuensi peristaltik usus 12 x/menit
- Palpasi : pasien tidak merasakan nyeri saat abdomen ditekan dan
tidak ada pembesaran hati atau hepatomegali.
4 4
4 4
Nama Mahasiswa
(JENIUS BERUTU)
ASUHAN KEPERAWATAN
1. Analisa data
1 DS : Domain 12 : Kenyamanan
Kelas 1 : Kenyamanan Fisik
- Pasien mengatakan sering merasa pegal
pada kedua kaki dan punggungnya, biasa Masalah Keperawatan :
berjalan namun tidak biasa cepat atau Gangguan Rasa Nyaman
lemah, punggung sedikit bungkuk. (00214)
DO :
- TTV
TD : 120/70 mmHg
RR : 20 x/ menit
HR : 86 x/ menit
Tamp : 36,5 ᵒ C
2 DS : Domain 11 :
keamanan/perlindungan
- Pasien mengatakan umurnya 79 Tahun
(20 desember 1939). Kelas 2 : cedera fisik
- Pasien mengatakan (berjalan harus
pelan, punggung agak bungkuk sedikit, Diagnosa keperawatan :
sering pegel pada seluruh badan Resiko Jatuh (00155)
terutama pada punggung dan kedua
kakinya).
- Riwayat fraktur pada kaki kiri
DO :
- Tampak pasien jika mau duduk ke
berdiri harus secara perlahan
3 DS : Domain 12 : kenyamanan
DO :
- Pasien tampak selalu cerita tentang
keluarganya.
- Pasien tampak selalu menantikan orang
yang menjenguk dia
2. Prioritas Diagnosa
Domain 12 : Kenyamanan
1 Kelas 1 : Kenyamanan Fisik
Domain 11 : keamanan/perlindungan
2
Kelas 2 : cedera fisik
Domain 12 : kenyamanan
3
Kelas 3 : kenyamanan sosial
NO DIAGNOSA
NOC NIC
KEPERAWATAN
- Manajemen
lingkunagn
- Dukungan emosional
- Dukungan emosional
H/ : pasien tampak A :
cerita secara terbuka
dan kooperatif pada - Masalah keperawatan
saat berkomunikasi resiko kesepian teratasi
sebagian
- Memanajemen
11.30
lingkungan dengan P :
WIB
temani pasien - Lanjutkan intervensi
berkomunikasi dan dengan memberikan
menjadi pendengar kata-kata motivasi
yang baik kepada pasien (tetap
H/: Pasien tampak tidak semangat, sehat selalu,
merasa kesepian mendekatkan diri
kepada Tuhan)
11.45 - Mendukungan
WIB emosional pasien
dengan memberika
kata-kata motivasi
H/ : Pasien tampak
termotivasi.
- Pamitan dengan
13.45 oma/opa karena hari
WIB terakhir di panti
Bulechek, G., 2013. Nursing Intervention Classification (NIC). 6th ed. Missouri:
Elsevier Mosby.
Ed. Herman T.H and Komidsuru. S. 2014. Nanda International Nursing Diagnosis,
Definition And Classification 2015-2017. EGC. Jakarata.
Stanley, Mickey, and Patricia Gauntlett Beare. 2006. Buku Ajar Keperawatan
Gerontik, ed 2. Jakarta : EGC