Anda di halaman 1dari 5

BAB VI

PEMBAHASAN

A. Tekanan Darah Responden Sebelum Diberikan Terapi Jus Pepaya

Mengkal Pada Pasien Hipertensi

Dari 20 responden rata-rata tekanan darah sistolik responden

sebelum intervensi adalah 147,5 mmHg dan rata-rata tekanan darah

diastolik sebelum intervensi adalah 92,00 mmHg. Didapatkannya

perbedaan tekanan darah antara sistolik dan diastolik dari setiap

responden karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya

tekanan darah setiap orang. Hal ini sesuai dengan teori yang

menyatakan bahwa terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi

besarnya tekanan darah setiap orang yaitu faktor usia, jenis kelamin

dan medikasi secara farmakologi maupun non farmakologi (Potter &

Perry, 2010).

Salah satu teknik pengobatan non farmakologis terhadap penderita

hipertensi adalah dengan meningkatkan asupan makanan tinggi kalium

dan anti oksidan, salah satunya adalah dengan pemberian jus papaya

mengkal yang mengandung berbagai senyawa yang bermanfaat bagi

tubuh. Buah pepaya mengkal mengandung antioksidan, tinggi serat

dan telah terbukti khasiatnya untuk menormalkan tekanan darah (Jain,

2011).

41
42

Penelitian yang dilakukan oleh Andriani (2016) juga menyebutkan

bahwa Jus Pepaya Mengkal dapat menurunkan tekanan darah pada

penderita hipertensi jika dikonsumsi secara teratur karena pada buah

papaya mengandung antioksidan dan tinggi serat yang khasiatnya

dapat menurunkan tekanan darah.

Maka dapat disimpulkan bahwa responden yang menderita

hipertensi perlu diberikan jus pepaya mengkal untuk menurunkan

tekanan darah. Jika tidak diberikan untuk menurunkan tekanan darah

maka akan berkepanjangan dan meningkatkan risiko terkena stroke,

serangan jantung dan gagal ginjal kronis.

B. Tekanan Darah Responden Sesudah Diberikan Terapi Jus Pepaya

Mengkal Pada Pasien Hipertensi

Rata-rata tekanan darah sistolik pada 20 responden sesudah

intervensi adalah 141,5 mmHg dan rata-rata tekanan darah diastolik

sesudah intervensi adalah 88,00 mmHg. Ini membuktikan bahwa jus

pepaya dapat menetralisir tekanan darah.

Menurut asumsi peneliti pemberian jus pepaya mengkal secara

teratur dapat menurunkan tekanan darah tinggi pada penderita

hipertensi, karena buah pepaya mengkal mengandung berbagai

senyawa yang bermanfaat bagi penderita hipertensi dalam

menurunkan tekanan darah.


43

Buah pepaya mengandung kalium (potassium) yang merupakan ion

utama didalam cairan intraseluler. Cara kerja kalium adalah kebalikan

dari natrium. Konsumsi kalium yang banyak dan rutin terus menerus

akan meningkatkan konsentrasinya didalam cairan intraseluler,

sehingga cenderung menarik cairan dari bagian ekstraseluler dan

menurunkan tekanan darah (Jain, 2011).

Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Mariani

(2007), tentang “pengaruh pemberian jus pepaya, jus semangka dan

jus melon terhadap penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik”

mengatakan bahwa ada pengaruh pemberian jus pepaya terhadap

penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik dengan penurunan

tekanan darah 20 mmHg – 30 mmHg.

Penelitian lain yang dilakukan Tangkilisan et al (2013), tentang

“pengaruh terapi diet pisang ambon terhadap penurunan tekanan

darah pada penderita hipertensi di Kota Bitung”membuktikan bahwa

buah-buahan seperti pisang dapat menurunkan tekanan darah tinggi

karena kandungan kalium yang tinggi yang bekerja mirip obat

antihipertensi di dalam tubuh manusia.

Menurut asumsi peneliti dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa

mengkonsumsi sari buah pepaya mengkal yang mengandung kalium

terbukti mempengaruhi beban kerja jantung dan zat diuretik yang

memompa kalium-natrium dan meningkatkan produksi urin yang dapat

menurunkan tekanan darah.


44

C. Perbedaan Tekanan Darah Sebelum dan Sesudah Diberikan Jus

Pepaya Mangkal Pada Pasien Hipertensi

Uji statistik diperoleh nilai ρ pada tekanan darah sistolik 0,001 <

0,05 dan nilai ρ pada tekanan darah diastolic 0,005 < 0,05 maka Ho

ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian

jus pepaya mengkal terhadap tekanan darah penderita hipertensi di

wilayah Kerja puskesmas Nania Ambon.

Dalam penelitian ini tekanan darah responden diukur minimal 1 jam

setelah pemberian terapi jus papaya mengkal sehingga didapatkan

penurunan tekanan darah responden dan membuktikan bahwa telah

terjadi pengaruh dari jus pepaya.

Pepaya mengandung antioksidan alami yang berfungsi mengikat

oksigen sehingga tidak mendukung reaksi oksidasi, membantu

menjaga kesehatan sel dan membangun sel-sel yang sudah rusak

seperti kerusakan pada dinding pembuluh darah. Antioksidan berperan

penting untuk menjaga dan memperbaiki sel-sel dinding pembuluh

darah yang rusak akibat aktifitas molekul radikal bebas sehingga

elastisitas pembuluh darah tetap terjaga, tekanan darah normal dapat

dipertahankan. Antioksidan diserap secara cepat didalam usus

(Arisandi & Andriani, 2010).


45

Dalam suatu penelitian yang dilakukan oleh Sivakali (2007),

mengatakan bahwa penggunaan terapi jus papaya mengkal =dapat

menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Hasil penelitian

lain didukung oleh penelitian Gandari et al (2010) yang berjudul

pengaruh air kelapa muda terhadap tekanan darah menunjukkan

bahwa rata-rata hasil penelitian tekanan darah setelah minum air

kelapa muda sebesar 106,65/68,3 mmHg lebih rendah dibandingkan

dengan sebelum minum air kelapa muda sebesar 115,48/75 mmHg,

dengan perbedaan sangat signifikan (p < 0,01).

D. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini telah diusahakan dan dilaksanakan sesuai dengan

instrumen penelitian, namun demikian masih memiliki keterbatasan

yaitu:

1. Faktor-faktor yang tidak dapat diubah maupun dapat diubah pada

pasien dengan hipertensi yang merupakan variabel yang tidak

diteliti mempengaruhi hasil dari tekanan darah ditambah dengan

hanya sekali intervensi sehingga adanya hasil tekanan darah dari

pretest ke posttest yang tidak berubah.

2. Sedikitnya jumlah sampel yang diambil karena keterbatasan biaya

dan tenaga peneliti

Anda mungkin juga menyukai