Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki banyak pulau,budaya,


suku,agama,etnis dan lain sebagainya. Sebagai negara kepulauan, Indonesia
menjadi negara yang sangat diidamkan oleh semua orang , karena keunikan dan
cirri khasnya. Indonesia menjadi negara 3 yang menjadi paru-paru dunia karena
hutan yang terbentang masih banyak dan memang memiliki banyak sumber alam.
Sebagai negara yang banyak memiliki banyak keunikan dan keindahan tersendiri,
Indonesia adalah negara bekas jajahan bangsa barat yang ingin mengusai
Indonesia secara serempak, karena mereka tergiur oleh banyaknya sumber daya
yang Indonesia miliki, dengan begitu bangsa Indonesia memiliki sejarah yang
sangat kental dengan penjajahan, bangsa barat banyak meninggalkan bekas
berdarah di negeri ini, banyak para pahlawan kita yang berguguran saat melawan
para penjajah bangsa barat, karena mereka merasa tidak mau terus menerus di
lindas dan di perlakukan seperti hewan. Perlawanan itu timbul karena banyak para
raja-raja yang merasa keberadaan para penjajah barat itu kurang menguntungkan,
ya meskipun ada beberapa hal yang saat ini peninggalan penjajah itu menjadi cirri
khas sendiri untuk Indonesia, contohnya bangunan-bangunan yang bercorak dan
berpaduan dengan budaya barat dan Indonesia, ini membuktikan bahwa
masyarakat Indonesia itu baik, ramah dan tidak dendam terhadap bangsa-bangsa
barat yang sudah menjajah. Dengan bukti nyata mereka atau masyarakat Indonesia
mengikut sertakan budaya atau peninggalan bangsa barat menjadi bangunan-
bangunan bersejarah di Indonesia.nah itulah banyak sekali yang dimilki
Indonesia, dan tidak heran orang-orang asing ingin pindah menjadi warga negara
Indonesia. semua itu menjadi cirri yang dimiliki Indonesia sendiri, menjadi
identitas atau pengenal negara indoensia terhadap dunia luar.

Untuk memenuhi tugas makalah kami mengangkat judul tentang “Identitas


Nasional” untuk lebih dapat mengenal apa itu Indonesia, dan sejauh mana kalian
tahu tentang Indonesia.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana Identitas Nasional Indonesia?

C. Tujuan
1. Menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air
2. Mengetahui identitas nasional Indonesia
3. Menyadarkan masyarakat dan khususnya mahasiwa dalam
mengimplementasikan Identitas Nasional dalam kehidupan sehari-hari
D. Manfaat
a. Mahasiswa

Agar mahasiswa lebih melakukan tindakannya sesuai dengan identitas


nasional

b. Pemerintah

Membuat kebijakan tentang identitas nasional agar identitas tersebut dapat


terus berkembang dan dilestarikan.

c. Masyarakat

Dapat memahami dan mengimplementasikan identitas nasional

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Identitas Nasional

Istilah identitas nasional dapat disamakan dengan identitas kebangsaan. Secara


etimologis, identitas nasional berasal dari kata “identitas” dan ”nasional”. Kata
identitas berasal dari bahasa Inggris identity yang memiliki pengertian harfiah;
ciri, tanda atau jati diri yang melekat pada seseorang, kelompok atau .sesuatu
sehingga membedakan dengan yang lain.

Kata “nasional” merujuk pada konsep kebangsaan. Kata identitas berasal dari
bahasa Inggris identiti yang memiliki pengerian harfiah ciri-ciri, tanda-tanda atau
jati diri yang melekat pada seseorang atau sesuatu yang membedakannya dengan
yang lain. Jadi, pegertian Identitas Nasional adalah pandangan hidup bangsa,
kepribadian bangsa, filsafat pancasila dan juga sebagai Ideologi Negara sehingga
mempunyai kedudukan paling tinggi dalam tatanan kehidupan berbangsa dan
bernegara termasuk disini adalah tatanan hukum yang berlaku di Indonesia, dalam
arti lain juga sebagai Dasar Negara yang merupakan norma peraturan yang harus
dijnjung tinggi oleh semua warga Negara tanpa kecuali “rule of law”, yang
mengatur mengenai hak dan kewajiban warga Negara, demokrasi serta hak asasi
manusia yang berkembang semakin dinamis di Indonesia. atau juga Istilah
Identitas Nasional adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara
filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain.

B. Bentu-bentuk Identitas Nasional


1. Bahasa Indonesia.

Bahasa Indonesia dilatarbelakangi oleh berates-ratus suku bangsa yang


masing-masing mempunyai bahasa daerah yang dijadikan bahasa
pertama.Bahasa Indonesia sebenarnya berasal dari melayu yang kemudian
dinamani bahasa Indonesia.bahasa melayu merupakan salah satu bahasa
daerah di bumi nusantara ini. Bahasa Indonesia digunakan sebagai salah satu
alat yang dapat mempersatukan bangsa yang bersuku-suku, untuk mengusir
penjajah Belanda dan meraih kemerdekaan, bahasa Indonesia digunakan
dalam berbagai kehidupan secara luas, maka tidak ada yang memerotes ketika
bahasa melayu dinobatkan menjadi bahasa Indonesi, jadi bahasa Indonesia
tidak lain adalah bahasa melayu yang telah menyatu dengan bahasa daearah
dan bahasa asing yang berkembang di Indonesia.

Bahasa Indonesia terus berkembang begitu pesatnya, sehingga bahasa


Indonesia telah menjelma menjadi bahasa modern,yang kaya akan kosakata
dan mantap dalam berstukutur, maka dari itu bahasa indoensia dijadikan salah
satu identitas nasional bangsa Indonesia.

2. Dasar falsafah negara yaitu Pancasila

Dasar dan ideologi suatu negara-bangsa harus memenuhi syarat, yakni


disamping kokoh dan kuat, juga harus sesuai dengan bangunan negara-bangsa
di mana dasar dan ideologi tersebut akan diterapkan. Gagasan dasar yang
terkandung dalam dasar dan ideologi negara-bangsa harus sesuai dengan
kondisi negara-bangsa yang didukungnya.Negara-bangsa Indonesia adalah
negara yang besar, wilayahnya cukup luas, seluas daratan Eropa yang terdiri
atas berpuluh negara, membentang dari barat ke timur dari Sabang sampai
Merauke, dari utara ke selatan dari pulau Miangas sampai pulau Rote, meliputi
jutaan kilometer persegi. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di
dunia yang terdiri lebih dari 17 000 pulau, berpenduduk lebih dari 230 juta
orang, terdiri atas beratus suku bangsa, beraneka adat dan budaya, serta
memeluk berbagai agama dan keyakinan. Oleh karena itu dasar dan ideologi
negara-bangsa harus mampu mewadahi kondisi tersebut.Pancasila dinilai
memenuhi syarat sebagai dasar negara dan ideologi nasional bagi negara-
bangsa Indonesia yang pluralistik serta cukup luas dan besar ini.Pancasila
mampu mengakomodasi keanekaragaman yang terdapat dalam kehidupan
negara-bangsa Indonesia.Sila pertama Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa,
mengandung konsep dasar yang terdapat pada segala agama dan keyakinan
yang dipeluk atau dianut oleh rakyat Indonesia.Demikian juga dengan sila
kedua, kemanusiaan yang adil dan beradab, mengandung konsep dasar
penghormatan terhadap harkat martabat manusia.Manusia didudukkan sesuai
dengan kodrat, harkat dan martabatnya, tidak hanya setara, tetapi juga secara
adil dan beradab.Sila ketiga, persatuan Indonesia, mengandung konsep
kesatuan dan keutuhan bangsa dan wilayah negara dengan berbagai
kemajemukan.Sila keempat kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwa-kilan mengandung konsep dasar
menjunjung tinggi kedaulatan rakyat, yang dalam implementasinya
dilaksanakan dengan bersendi pada hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan. Sedang sila kelima me-wujudkan keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia mengandung konsep dasar bahwa
kesejahteraan dinikmati dan dirasakan secara merata oleh seluruh rakyat di
seluruh wilayah Indonesia, tanpa mengabaikan kesejahteraan perorangan atau
golongan Dengan demikian Pancasila sebagai dasar negara, ideologi nasional,
pandangan hidup bangsa merupakan common denominator (kesamaan
pijakan) bagi kondisi kehidupan bangsa Indonesia yang pluralistik.dan
pancasila juga sebagai Identitas bangsa Indonesia yang diakui oleh seluruh
negara di dunia.

3. Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya

Lagu yang diciptakan W.R. Supratman untuk menggambarkan semangat


dan cita-cita kaum pergerakan kebangsaan itu menerbitkan kegelisahan di
mata kolonialisme.Melodinya disiulkan dari bibir ke bibir kaum terjajah
hingga membentuk imajinasi bersama yang menghimpun mereka semua
sebagai suatu bangsa. Di situ nampak bagaimana musik bisa punya andil
dalam kelahiran sebuah bangsa dan merawat jiwanya menghadapi segala
rintangan penjajahan.Peran lagu kebangsaan Indonesia Raya sebagai
pengejawantahan jiwa bangsa pun masih terekam dengan baik dalam
Peraturan Pemerintah No. 44 Tahun 1958 yang menyatakan bahwa lagu
Indonesia Raya dinyanyikan sebagai “pernyataan perasaan nasional”.
Semangat ini dilandasi oleh visi tentang bangsa sebagai suatu usaha politik
bersama, yakni suatu usaha bantu-binantu bersama untuk mewujudkan
kebudayaan nasional sendiri, suatu kebudayaan yang mau mengakhiri segala
bentuk penjajahan dan melahirkan manusia baru. Inilah usaha besar
kebangsaan kita: menegaskan kedaulatan politik, mewujudkan kemandirian
ekonomi dan mengambil sikap kebudayaan yang berpribadi. Itulah imajinasi
kebangsaan kita, makadari itu lagu Indonesia raya diciptakan sebagai lagu
kebangsaan Indonesia dan menjadi salah satu Identitas nasional bangsa
Indonesia.

4. Lambang negara yaitu Garuda Pancasila

Garuda Pancasila adalah lambang negara Indonesia yang digambarkan


dengan seekor burung garuda yang menoleh ke kanan dan memegang pita
bertuliskan “Bhinneka Tunggal Ika” yang berarti “berbeda-beda tetapi tetap
satu juga”.Lambang negara ini dirancang oleh Sultan Hamid II dan diresmikan
pada 11 Februari 1950 saat berlangsungnya Sidang Kabinet Indonesia
Serikat.Garuda Pancasila sebagai lambang negara diatur penggunaannya di
dalam Peraturan Pemerintah No 43/1958.Sultan Hamid II yang pada saat itu
menjabat sebagai Menteri Negara berdiskusi dengan presiden Soekarno
mengenai rancangan lambang negara Garuda Pancasila. Pada 20 Maret 1950,
Dullah, atas perintah dari presiden Soekarno, melukiskan Garuda Pancasila.
Saat itu lambang negara Garuda Pancasila belum memiliki jambul, Dullah lah
yang menambahkan jambul pada Garuda Pancasila.Penambahan jambul ini
dilakukan karena Presiden Soekarno tidak ingin lambang negara Indonesia
mirip dengan lambang negara amerika Serikat, Bald Eagle. Akhirnya
rancangan Garuda Pancasila terakhir dibentuk dalam sebuah patung perunggu
berlapis emas yang diletakkan dalam Ruang Kemerdekaan Monumen
Nasional.maka dari itu burung garuda dijadikan lambing negara itu sebabnya
ada sejarah dahulu yang melibatkan kerajaan dan burung garuda, kini burung
garuda menjadi salah satu identitas nasional.

5. Semboyan negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika

Bhinneka Tunggal Ika sebaga jati diri bangsa sudah ada jauh sebelum
Indonesia merdeka yaitu sejak zaman majapahit.Bhinneka Tunggal Ika adalah
moto atau semboyan Indonesia. Frasa ini berasal dari bahasa Jawa Kuna dan
seringkali diterjemahkan dengan kalimat “Berbeda-beda tetapi tetap
satu”.Kalimat ini merupakan kutipan dari falsafah nusantara kakawinJawa
Kuno yaitu kakawin Sutasoma, karangan Mpu Tantular semasa
kerajaanMajapahit sekitar abad ke-14. Kalimat ini juga sudah dipakai sebagai
motto pemersatu Nusantara, yang diikrarkan oleh Patih Gajah Mada. Kata
bhinneka berarti "beraneka ragam" atau berbeda-beda Kata neka dalam bahasa
Sanskerta berarti "macam" dan menjadi pembentuk kata "aneka" dalam
Bahasa Indonesia. Kata tunggalberarti "satu".Kata ika berarti "itu". Secara
harfiah Bhinneka Tunggal Ika diterjemahkan "Beraneka Satu Itu", yang
bermakna meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia
tetap adalah satu kesatuan.Saat Indonesia merdeka oleh para pendiri
bangsamencantumkan kalimat Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan
bangsa Indonesia yang dapat dilihat padalambang negara Garuda Pancasila
Semboyan ini digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan
Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka
ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan.
Maka dari itu bhineka tunggal ika mencerminkan bangsa Indonesia yang
beragam, dan menjadi salah satu Identitas bangsa Indonesia.

6. Bendera negara yaitu Sang Merah Putih

Bendera merupakan lambang kedaulatan kemerdekaan dimana Negara


yang memiliki dan mengibarkan bendera sendiri berarti Negara itu bebas
mengatur segala bentuk aturan Negara tersebut.Bendera pusaka adalah
bendera yang dikibarkan didepan rumah soekarno, beberapa saat setelah dia
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.Bendera pusaka dijahit oleh ibu
Fatmawati yang dikibarkan setiap tahun di istan presiden pada saat
upacara.Bendera pusaka terakhir kali dikibarkan pada tanggal 17 agustus 1968
karena kondisinya sudah rapuh dan sekarang disimpan di Monumen Nasional
(MONAS).Maka dari itu bendera merah putih menjadi lambing bangsa
Indonesia yang menjadi Identitas bangsa Indonesia.
7. Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945

Dalam Penjelasan Umum Undang-Undang Dasar 1945 angka I dinyatakan


bahwa: “ Undang-undang Dasar suatu negara ialah hanya sebagian dari
hukumnya dasar Negara itu. Undang-undang Dasar ialah hukum dasar yang
tertulis, sedang disampingnya Undang-undang dasar itu berlaku juga hukum
dasar yang tidak tertulis, ialah aturan-aturan dasar yang timbul dan terpelihara
dalam praktek penyelenggaraan Negara meskipun tidak tertulis, ialah aturan-
aturan dasar yang timbul dan terpelihara dalam praktek penyelenggaraan
Negara meskipun tidak tertulis”.

Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan, pengertian kata Undang-


Undang Dasar menurut UUD 1945, mempunyai pengertian yang lebih sempit
daripada pengertian hukum dasar, Karena yang dimaksud Undang-undang
Dasar adalah hukum dasar yang tertulis, sedangkan pengertiann hukum dasar
mencakup juga hukum dasar yang tidak tertulis.

Di samping istilah undang-undang dasar, dipergunakan juga istilah lain


yaitu Konstitusi.Istilah konstitusi berasal dari bahasa inggris constitution atau
dari bahasa Belanda Constitutie. Kata konstitusi mempunyai pengertian yang
lebih luas dari Undang-undang dasar karena pengertian Undang-undang Dasar
hanya meliputi konstitusi yang tertulis saja, selain itu masih terdapat konstitusi
yang tidak tertulis, yang tidak tercakup dalam pengertian Undang-undang
Dasar.

8. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkaudalatan rakyat

Pada hakikatnya Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara


kebangsaan modern. Negara kebangsaan modern adalah negara yang
pembentukannya didasarkan pada semangat kebangsaan atau nasionalisme,
yaitu tekad sebuah masyarakat untuk membangun masa depan bersama di
bawah satu negara yang sama walaupun berbeda-beda agama, ras, etnik, atau
golongan. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah negara yang
berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa,
Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan Keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia.Terbentuknya negara yang pada dasarnya
mensyaratkan adanya wilayah, pemerintahan, penduduk sebagai warga negara,
dan pengakuan dari negara-negara lain sudah dipenuhi oleh NKRI. NKRI
adalah negara berdaulat yang telah mendapatkan pengakuan dari dunia
internasional. NKRI mempunyai kedudukan dan kewajiban yang sama dengan
negara-negara lain di dunia, yaitu ikut serta memelihara dan menjaga
perdamaian dunia karena kehidupan di NKRI tidak dapat terlepas dari
pengaruh kehidupan dunia internasional (global).

9. Kebudayaan dareah yang telah diterima sebagai kebudayaan nasional

Kebudayaan nasional adalah kebudayaan yang diakui sebagai identitas


nasional. Definisi kebudayaan nasional menurut TAP MPR No.II tahun 1998,
yakni:

Kebudayaan nasional yang berlandaskan Pancasila adalah perwujudan


cipta, karya dan karsa bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya
upaya manusia Indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai
bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada
pembangunan nasional dalam segenap bidang kehidupan bangsa. Dengan
demikian Pembangunan Nasional merupakan pembangunan yang
berbudaya.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Wujud, Arti dan Puncak-
Puncak Kebudayaan Lama dan Asli bagi Masyarakat Pendukungnya,
Semarang: P&K, 1999

Kebudayaan nasional dalam pandangan Ki Hajar Dewantara adalah


“puncak-puncak dari kebudayaan daerah”.Kutipan pernyataan ini merujuk
pada paham kesatuan makin dimantapkan, sehingga ketunggalikaan makin
lebih dirasakan daripada kebhinekaan. Wujudnya berupa negara kesatuan,
ekonomi nasional, hukum nasional, serta bahasa nasional Definisi yang
diberikan oleh Koentjaraningrat dapat dilihat dari peryataannya: “yang khas
dan bermutu dari suku bangsa mana pun asalnya, asal bisa
mengidentifikasikan diri dan menimbulkan rasa bangga, itulah kebudayaan
nasional”. Pernyataan ini merujuk pada puncak-puncak kebudayaan daerah
dan kebudayaan suku bangsa yang bisa menimbulkan rasa bangga bagi orang
Indonesia jika ditampilkan untuk mewakili identitas bersama. Nunus Supriadi,
“Kebudayaan Daerah dan Kebudayaan Nasional”. Pernyataan yang tertera
pada GBHN tersebut merupakan penjabaran dari UUD 1945 Pasal 32.Dewasa
ini tokoh-tokoh kebudayaan Indonesia sedang mempersoalkan eksistensi
kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional terkait dihapuskannya tiga
kalimat penjelasan pada pasal 32 dan munculnya ayat yang baru.Mereka
mempersoalkan adanya kemungkinan perpecahan oleh kebudayaan daerah jika
batasan mengenai kebudayaan nasional tidak dijelaskan secara gamblang.
Sebelum di amendemen, UUD 1945 menggunakan dua istilah untuk
mengidentifikasi kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional Kebudayaan
bangsa, ialah kebudayaan-kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagi
puncak-puncak di daerah-daerah di seluruh Indonesia, sedangkan kebudayaan
nasional sendiri dipahami sebagai kebudayaan bangsa yang sudah berada pada
posisi yang memiliki makna bagi seluruh bangsa Indonesia. Dalam
kebudayaan nasional terdapat unsur pemersatu dari Banga Indonesia yang
sudah sadar dan mengalami persebaran secara nasional.Di dalamnya terdapat
unsur kebudayaan bangsa dan unsur kebudayaan asing, serta unsur kreasi baru
atau hasil invensi nasiona.

C. Faktot-faktor pembentuk Indentitas Nasional

Kelahiran identitas nasional suatu bangsa memiliki sifat, ciri khas serta
keunikan sendiri-sendiri, yang sangat ditentukan oleh faktor-faktor yang
mendukung kelahiran identitas nasional tersebut. Adapun faktor-faktor yang
mendukung kelahiran identitas nasional bangsa Indonesia meliputi :

1. Faktor objektif, yang meliputi faktor geografis-ekologis dan demografis.


2. Faktor subjektif, yaitu faktor historis, sosial, politik, dan kebudayaan yang
dimiliki bangsa Indonesia (Suryo, 2002).

Kondisi geografis-ekologis yang membentuk Indonesia sebagai wilayah


kepulauan yang beriklim tropis dan terletak di persimpangan jalan komunikasi
antarwilayah dunia di Asia Tenggara, ikut mempengaruhi perkembangan
kehidupan demografis, ekonomis, sosial dan kultural bangsa Indonesia. Selain itu
faktor historis yang dimiliki Indonesia ikut mempengaruhi proses pembentukan
masyarakat dan bangsa Indonesia beserta identitasnya, melalui interaksi berbagai
faktor yang ada di dalamnya. Hasil dari interaksi dari berbagai faktor tersebut
melahirkan proses pembentukan masyarakat, bangsa, dan negara bangsa beserta
identitas bangsa Indonesia, yang muncul tatkala nasionalisme berkembang di
Indonesia pada awal abad XX.

Robert de Ventos, sebagaimana dikutip Manuel Castells dalam bukunya, The


Power of Identity (Suryo, 2002), mengemukakan teori tentang munculnya
identitas nasional suatu bangsa sebagai hasil interaksi historis antara empat faktor
penting, yaitu faktor primer, faktor pendorong, faktor penarik dan faktor reaktif.

a. Faktor Primer

Faktor primer ini mencakup etnisitas, teritorial, bahasa, agama dan yang
sejenisnya.Bagi bangsa Indonesia yang tersusun atas berbagai macam etnis,
bahasa, agama wilayah serta bahasa daerah, merupakan suatu kesatuan
meskipun berbeda-beda dengan kekhasan masing-masing.Kesatuan tersebut
tidak menghilangkan keberanekaragaman, dan hal inilah yang di kenal dengan
Bhineka Tunggal Ika.
b. Faktor Pendorong

Faktor pendorong ini meliputi, pembangunan komunikasi dan teknologi,


lahirnya angkatan bersenjata modern dan pembangunan lainnya dalam
kehidupan Negara.Dalam hubungan ini bagi suatu bangsa kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta pembangunan negara dan bangsanya juga
merupakan suatu identitas nasional yang bersifat dinamis.Pembentukan
identitas nasional yang dinamis ini sangat ditentukan oleh tingkat kemampuan
dan prestasi bangsa Indonesia dalam membangun bangsa dan negaranya.
Dalam hubungan ini sangat diperlukan persatuan dan kesatuan bangsa, serta
langkah yang sama dalam memajukan bangsa dan Negara Indonesia.

c. Faktor Penarik

Faktor Penarik ini mencakup kodifikasi bahasa dalam gramatika yang


resmi, tumbuhnya birokrasi dan pemantapan sistem pendidikan nasional. Bagi
bangsa Indonesia unsur bahasa telah merupakan bahasa persatuan dan
kesatuan nasional, sehingga bahasa Indonesia telah merupakan bahasa resmi
negara dan bangsa Indonesia. Demikian pula menyangkut biroraksi serta
pendidikan nasional telah dikembangkan sedemikian rupa meskipun sampai
saat ini masih senantiasa dikembangkan.

d. Faktor Reaktif

Faktor reaktif ini meliputi penindasan, dominasi, dan pencarian identitas


alternatif melalui memori kolektif rakyat. Bangsa Indonesia yang hampir tiga
setengah abad dikuasai oleh bangsa lain sangat dominan dalam mewujudkan
faktor keempat melalui memori kolektif rakyat Indonesia. Penderitaan, dan
kesengsaraan hidup serta semangat bersama dalam memperjuangkan
kemerdekaan merupakan faktor yang sangat strategis dalam membentuk
memori kolektif rakyat.Semangat perjuangan, pengorbanan, menegakkan
kebenaran dapat merupakan identitas untuk memperkuat persatuan dan
kesatuan bangsa dan Negara Indonesia.

D. Jenis-jenis Identitas Nasional


E. Implementasi Identitas Nasional

Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa identitas nasional adalah


merupakan ciri khas atau jati diri bangsa yang membedakannya dengan bangsa
lain. Seiring dengan perkembangan zaman identitas nasional mulai memudar,
untuk itu kita sebagai bangsa Indonesia harus dapat mempertahankan identitas
bangsa kita, dengan mengamalkan apa yang menjadi unsur-unsur identitas
naasional Indonesia dengan cara:
1. Mengikuti upacara bendera

Kewajiban diadakanya upacara bendera setiap hari senin pada seluruh


instansi sekolah maupun non sekolah.Dalam upacara bendera, terdapat banyak
sekali unsur identitas negara. Seperti pengibaran sang saka merah putih,
menyanyikan lagu Indonesia Raya, menyanyikan lagu nasional lain,
pembacaan UUD 1945, pembacaan Pancasila, dan pada penutup di akhiri
dengan doa (agama). Kegiatan upacara ini dilaksanakan dari tingkat SD
hingga SMA, bahkan ada Perguruan Tinggi yang melaksanakan Upacara
Bendera.Dengan mengikuti upacara bendera ini masyarakat dapat ikut serta
dalam mengenang perjuangan para pahlawan dan mengigatkan kembali
kepada kita selaku masyarakat untuk dapat terus mengingat bagaimana dasar
Negara dan cita-cita Negara Indonesia yaitu Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945.

2. Mencintai Kebudayaan

Mencintai kebudayaan dalam negeri dapat berupa kebudayaan, kerajinan


tangan dan lain-lain. Salah satu cara mencintai kebudayaan kita yaitu dengan
cara kita menyebar luaskan kebudayaan sehingga masyarakat yang tidak tahu
menahu akan kebudayaan tersebut mengetahuinya, mengeksplore Indonesia
lebih dalam lagi karena, Indonesia terdiri dari banyak pulau yang memiliki
kebudayaan yang berbeda dan mengikuti sanggar menari juga salah satu cara
untuk menumbuhkan kecintaan terhadap kebudayaan.

3. Melakukan Gotong Royong

Gotong royong menjadi salah satu cara untuk menjaga identitas nasional
bangsa Indonesia karena, sifat gotong royong ini sudah ada sejak zaman
dahulu dan sudah mendarah daging dengan bangsa Indonesia.gotong royong
merupakan salah satu pengamalan dari sila ke-3 dari Pancasila.

4. Memberikan bantuan

Memberikan bantuan merupakan salah satu sifat kepedulian yang tinggi


kepada manusia lain. Sifat ini menjadi implementasi dari Identitas Nasional
karena, menceriminkan unsur-unsurnya seperti; Pancasila, UUD 1945, dan
Bhineka Tunggal Ika.Walaupun berbeda suku, agama, dan ras tetap membantu
yang membutuhkan.

5. Hidup Rukun walaupun berbeda

Hidup rukun menjadi implementasi karena menggambarkan Bhineka


Tunggal Ika, Pancasila, UUD 1945.Seperti halnya Indonesia yang memiliki 6
agama resmi tetapi dapat hidung dengan berdampingan, bahkan Masjid Istiqlal
bersebrangan dengan Gereja Katedral.Indonesia juga memiliki suku bangsa
yang beragam yang disebabkan oleh letak geografis Indonesia itu
sendiri.Dengan keberagaman suku bangsa, Indonesia masih dapat hidup rukun
walaupun memiliki perbedaan.

F. Kasus Identitas Nasional


BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Identitas nasional merupkan ciri khas dan jati diri suatu bangsa yang
membadakannya dengan bangsa lain. Identitas Nasionnal merupakan pokok yang
sangat penting bagi suatu negara karena hal itu yang membuat negara Indonesia
berbada dengan bangsa lain. Identitas nasional juga terbentuk dari beberapa faktor
yang menyebabkan Indonesia memiliki identitas nasional yang berbeda dengan
yang lain, selain itu juga warga Indonesia memiliki ciri khas yang memang
membedakan dengan negara lain, salah satunya sifat warga negara Indonesia yang
amat sangat ramah , seperti pulang ke rumah sendiri, jadi Indonesia salah satu
tempat yang favorit bagi wisatawan mancangera. Identitas ini harus selalu
dikembangkan agar tidak pudar, sebagai generasi muda kita harus lebih lagi
mengenal, mencintai, dan mengeksplor negara Indonesia, karena Indonesia itu
terdiri dari beberapa pulau besar dan kecil. Di samping itu juga Indonesia
memiliki banyak ancaman yang dapat mengancam keretakan hubungan negara ini
baik hubungan antar negara atau hubungan antar warganya sendiri, ini perlu kita
telusuri kembali baiknya bagaimana dan jalan keluarnya bagaimana.

B. Saran
1. Agar mahasiswa lebih mengenal, mencintai, mengeksplor negara
Indonesia dengan baik dan meestarikan budayanya agar dikenal dunia
2. Membuat kebijakan yang menguatkan identitas nasional Indonesia
3. Agar menjaga kebudayaan apa yang telah di miliki bangsa Indonesia
DAFTAR PUSTAKA

Ibra him Nini.2012.Bahasa Indonesi.Jakarta.UHAMKA PRESS

Soeprapto.2011 . LEMBAGA PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN


KEHIDUPAN BERNEGARA (LPPKB).Jakarta.Perpustakan Nasional.

Adithyo Dirdho dan I Gusti Agung Anom Astika.2017. Sejarah Sosial &
Tinjauan Musikologi Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.Jakarta.Sejarah
Nasional.

http://komunitasgurupkn.blogspot.com/2014/08/pengertian-dan-makna-bhinneka-
tunggal.html

Di kutip Rabu 07 Februari 2018 pukul 9.41

http://astridianti.blogspot.co.id/201 5/04/identitas-nasional-indonesia-
a.html

Di kutip Rabu 07 Februari 2018 pukul 08.39

https://sejarahlengkap.com/indonesia/sejarah-burung-garuda

Di kutip Rabu 07 Februari 2018 pukul 9.35,

http://cakrabuanagemilang.blogspot.co.id/2013/08/pengertian-bendera-
pusaka-merah-putih.html

Di kutip Rabu 07 Februari 2018 pukul 9.46

http://artonang.blogspot.co.id/2015/10/pengertian-fungsi-dan-kedudukan-
uud-1945.html

Di kutip Rabu 07 Februari 2018 pukul 9.49

http://www.edukasippkn.com/2015/09/pengertian-nkri-negara-
kesatuan.html

Di kutip Rabu 07 Februari 2018 pukul 9.53


https://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_Indonesia

Di kutip Rabu 07 Februari 2018 pukul 10.00


LAMPIRAN
IDENTITAS NASIONAL INDONESIA

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Disusun Oleh

1. Maharani Syamsyyah Ashari (1710112007)


2. Karina Sucitra (1710112036)
3. Arfandi Razak (1710112166)

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
TA 2017/2018

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

Anda mungkin juga menyukai