Anda di halaman 1dari 2

NAMA : SHAFIRA RAHMADANTI

KELAS : XI IPS 2

MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

PRINSIP DAN PRAKTIK EKONOMI ISLAM

1. Pengertian muamalah
Mu’āmalah dalam kamus Bahasa Indonesia artinya hal-hal yang termasuk urusan
kemasyarakatan (pergaulan, perdata, dsb). Sementara dalam fiqh Islam berarti tukar- menukar
barang atau sesuatu yang memberi manfaat dengan cara yang ditempuhnya, seperti jual-beli,
sewa- menyewa, upah-mengupah, pinjam- meminjam, urusan bercocok tanam, berserikat, dan
usaha lainnya.

2. Macam-macam Muamalah
1. Jual-Beli
Jual-beli menurut syariat agama ialah kesepakatan tukar-menukar benda untuk memiliki benda
tersebut selamanya
2.khiyar
bebas memutuskan antara meneruskan jual-beli atau membatalkannya. Islam memperbolehkan
melakukan khiyār karena jual-beli haruslah berdasarkan suka sama suka, tanpa ada unsur
paksaan sedikit pun.
3.Ribā
adalah bunga uang atau nilai lebih atas penukaran barang. Hal ini sering terjadi dalam
pertukaran bahan makanan, perak, emas, dan pinjam-meminjam.
3. Syirkah
Secara bahasa, kata syirkah (perseroan) berarti mencampurkan dua bagian atau lebih
sehingga tidak dapat lagi dibedakan antara bagian yang satu dengan bagian yang lainnya.
Menurut istilah, syirkah adalah suatu akad yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih yang
bersepakat untuk melakukan suatu usaha dengan tujuan memperoleh keuntungan.
Macam-macam syirkah:
 Syirkah ‘inān adalah syirkah antara dua pihak atau lebih yang masing- masing
memberi kontribusi kerja (amal) dan modal (
 Syirkah wujūh adalah kerja sama karena didasarkan pada kedudukan,
ketokohan, atau keahlian (wujuh) seseorang di tengah masyarakat. Syirkah
wujūh adalah syirkah antara dua pihak yang sama-sama memberikan kontribusi
kerja (amal) dengan pihak ketiga yang memberikan konstribusi modal (mal).
 Syirkah mufāwaḍah adalah syirkah antara dua pihak atau lebih yang
menggabungkan semua jenis syirkah di atas.
4. Perbankan
Bank adalah sebuah lembaga keuangan yang bergerak dalam menghimpun dana
masyarakat dan disalurkannya kembali dengan menggunakan sistem bunga. Dengan demikian,
hakikat dan tujuan bank ialah untuk membantu masyarakat yang memerlukan, baik dalam
menyimpan maupun meminjamkan, baik berupa uang atau barang berharga lainnya dengan
imbalan bunga yang harus dibayarkan oleh masyarakat pengguna jasa bank.

5. Asuransi syariah
berasal dari bahasa Belanda, assurantie yang artinya pertanggungan. Dalam bahasa
Arab dikenal dengan at-Ta’m3n yang berarti pertanggungan, perlindungan, keamanan,
ketenangan atau bebas dari perasaan takut. Si penanggung (assuradeur) disebut mu’ammin dan
tertanggung (geasrurrerde) disebut musta’min.

Anda mungkin juga menyukai