Anda di halaman 1dari 20

Dinamika Gen Dalam

Populasi dan
Pengaruhnya
Rina Wahyu R. (K4318051)

Rizki Putri P. (K4318052)

Rona Sabrina (K4318053)

Kelompok 1
SECTION Genetika
01 Populasi
Genetika Populasi
• Genetika populasi merupakan dasar pemahaman yang
baik untuk mempelajari evolusi dan sangat terkait erat
dengan perubahan yang terjadi dalam populasi
• Evolusi adalah proses perubahan genetik populasi.
Akibatnya, komponen yang paling dasar dari proses
evolusi adalah perubahan frekuensi gen dengan waktu.
• Genetika populasi berkaitan dengan perubahan genetik
yang terjadi dalam populasi.
Pengertian Genetika
Populasi
Cabang ilmu genetika yang
mempelajari gen-gen dalam
populasi dan menguraikan secara
matematik akibat dari keturunan
pada tingkat populasi.
02
Gen pool yaitu sekumpulan
informasi genetik yang
dibawa oleh semua
01 individu di dalam populasi.

Populasi dalam arti genetika adalah sekelompok


individu suatu spesies yang bereproduksi secara
seksual, hidup ditempat tertentu pada saat yang
sama, dan diantara mereka terjadi perkawinan
sehingga masing-masing akan memberikan
kontribusi genetik kedalam lungkang gen (gene
pool)
Ø Deskripsi susunan gen dalam suatu populasi dapat diperoleh
apabila kita mengetahui macam genotip yang ada dan juga
banyaknya masing-masing genotip tersebut.
Ø Sebagai contoh, di dalam populasi tertentu terdapat 3 macam
genotip yaitu AA, Aa dan aa. Maka proporsi atau persentase
genotip AA, Aa dan aa akan menggambarkan susunan genetik
populasi tempat mereka berada.  
Ø Contoh dalam suatu populasi terdapat 150 ekor ayam yang
terdiri dari 95 ekor ayam hitam dengan genotip BB, 50 ekor
ayam biru (Bb) dan 5 ekor ayam putih (bb). berapakan frekuensi
gen B dan b.  jadi frekuensi gen B adalah 0,8 atau 80 % dan gen
b 0,2 atau 20%
Hukum Hardy
Weinberg
• “Frekuensi alel dan frekuensi genotip dalam
suatu populasi akan tetap konstan, yakni
berada dalam kesetimbangan dari satu
generasi ke generasi lainnya kecuali apabila
terdapat pengaruh-pengaruh tertentu yang
mengganggu kesetimbangan tersebut.”
• Pengaruh-pengaruh tersebut meliputi
perkawinan tak acak, mutasi, seleksi alam,
hanyutan genetik dan aliran gen
Hukum Hardy – Weinberg
hanya dapat terjadi apabila:

2. Terisolasi dari 4. Perkawinan


populasi lain Acak

1. Populasi sangat besar 3. Tidak terjadi mutasi 5. Tidak ada seleksi alam

ketika hal diatas tak terpenuhi maka terjadi dinamika populasi dan terjadilah
evolusi
Contoh Soal
Di desa Sukamaju yang berpenduduk
1000 jiwa, terdapat penderita albino 40
orang.
Hitunglah :
a) Frekuensi gen A (p)
b) Frekuensi gen a (q)
c) Frekuensi gen AA, Aa, aa
d) Jumlah penduduk normal heterozigot
Jawab
Populasi : 1000 Frekuensi AA = p2 = (0,8)2 = 0,64
Albino : 40 Frekuensi Aa= 2pq
Frekuensi albino = 40/1000 = 0,04 = 2 (0,8)(0,2)
Frekuensi aa = 0,04 =0,32
q2 = 0,04 Jumlah Aa = 0,32 x 1000
q = 0,2 (frekuensi gen a) =320 jiwa

p=1–q
p = 1- 0,2
•p = 0,8 (frekuensi gen A)
MIKROEVOLUSI


• Evolusi pada tingkat populasi : perubahan
frekuensi alel atau genotip di dalam suatu
populasi dari generasi ke generasi.
• Perubahan ini merupakan perubahan dalam
skala terkecil yang seringkali tidak nampak,
maka sering disebut sebagai mikroevolusi
Lima penyebab
Mikroevolusi :
1. Genetic drift 4. Perkawinan tidak
acak

2. Gen Flow 5. Seleksi Alam

3. Mutasi
1. Genetic Drif
01 QUI Adalah perubahan dalam genpool karena suatu
BLANDITIIS
kejadian yang menyebabkan frekuensi alel dalam
populasi tersebut mengalami perubahan.
QUI
02 BLANDITIIS Terdapat 2 bentuk genetic drift yaitu :
a) Efek leher botol (bottleneck effect), menurunnya
I
QU DITI
I populasi karena bencana alam sehingga individu
LAN yg selamat tidak lagi dapat mewakili variasi
03 B S
I
UI ITI genetik yang pernah ada, bahkan mungkin alel
Q D
L AN S dengan sifat tertentu yang khas hilang.
B
04 b) Efek pendiri (founder effect), suatu kelompok
kecil individu yang menempati habitat baru yang
terpencil yang tidak berpenghuni, tidak akan
mewakili keanekaragaman genetik dari populasi
asal yang ditinggalkan.
Di dalam suatu populasi
mempunyai kemungkinan
2. Gen Flow untuk kemasukkan alel atau
kehilangan alel karena gen
flow atau aliran gen,
pertukaran gametik, karena
migrasi dari individual yang
fertil atau gamet antar
populasi.
• Mutasi adalah perubahan dalam
susunan DNA suatu organisme.
• Perubahan susunan DNA yang
terjadi pada gamet akan merubah
genpool populasi dengan
menggantinya dengan alel yang
3. Mutasi
telah mengalami mutasi
4. Perkawinan Tidak Acak

Perkawinan acak sangat jarang terjadi dan banyak faktor yang


menjadi penyebabnya.
a. Inkompatibilitas : tdk dpt terjadi fertilisasi walau masing2
mempunyai alel yang sama
b. Umur organ reproduksi tidak sama
c. Adanya musim kawin yang menyebabkan persaingan untuk
memperoleh pasangan
d. Letak organ reproduksi yang menyebabkan kesulitan terjadinya
fertilisasi
e. Adanya naluri untuk memilih pasangan sesuai dengan
keinginannya
5. Seleksi Alam
• Seleksi alam akan mempertahankan
genotip yang baik di dalam populasi.
• Apabila lingkungan berubah  respons
terhadap seleksi dapat dilakukan oleh
individu yang mempunyai genotip
tertentu
Aplikasi Hukum
Hardy-Weinberg
Dapat digunakan untuk
memperkirakan frekuensi dalam Dunia Nyata
pembawa (carrier) alel yang
3
menyebabkan karakter dan
gangguan genetic 2
1

Contoh :
Hemokromatosis (HH) adalah gangguan genetik paling
umum di antara orang keturunan Irlandia. Studi di
Irlandia menemukan frekuensi satu alel yang
menyebabkan HH sebesar 0,14. Jika q = 0,14 maka p =
0,86. Berdasarkan studi ini frekuensi pembawa (2pq)
dapat dihitung sebesar 0,24. Informasi ini berguna bagi
dokter dan petugas kesehatan publik (Star, dkk : 2009).
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai