Disusun Oleh :
Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Sahyar, MS.,MM.
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Makalah Statistika yang
berjudul “Populasi dan Sampel”. Makalah Statistika ini saya susun guna
memenuhi tugas mata kuliah Statistika yang diberikan oleh Bapak Prof. Dr.
Sahyar, MS.,MM. selaku dosen mata kuliah Statistika.
Dan harapan penulis semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk kedepannya dapat memperbaiki
bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi
Namun, makalah Statistika tentang Populasi dan Sampel ini masih jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan
saran yang membangun untuk menyempurnakan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan ................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.2 Sampel..........................................................................................7
A. Kesimpulan ........................................................................................ 21
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 22
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Kebutuhan penelitian dalam bidang pendidikan terus meningkat seiring
dengan kemajuan teknologi. Pengetahuan tentang statistik sangat penting karena
masih terdapat beberapa kelemahan dan kekurangan dari hasil penelitian yang
dipublikasikan terutama dalam hal metodologi penelitian dan aplikasi metode
statistik. Oleh karena itu, pengetahuan tentang statistika sangat diperlukan bagi
guru dan calon dosen agar dapat melakukan penelitian atau menelaah hasil
penelitian yang dipublikasikan.
Penelitian adalah suatu proses mencari sesuatu secara sistematik dalam
waktu yang lama dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yang
berlaku untuk dapat menghasilkan suatu penelitian yang baik. Untuk dapat
menghasilkan penelitian yang baik, maka dibutuhkan desain penelitian untuk
menunjang dan menberikan hasil penelitian yang sistematik. Desain penelitian
adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan
penelitian, yang membantu penelitian dalam pengumpulan dan menganalisis data.
Penelitian dilakukan karena pengetahuan, pemahaman dan kemampuan manusia
yang terbatas akan suatu hal serta besarnya rasa ingin tahu manusia yang
menyebabkan timbulnya pertanyaan-pertanyaan dan ketidakpuasan akan apa yang
telah dimiliki dan diketahui oleh manusia. Oleh sebab itu, munculah penelitian-
penelitian terbaru akan suatu hal disetiap tahun, bulan atau bahkan tiap
minggunya. Hal ini dilakukan untuk memenuhi rasa ingin tahu dan ketidak puasan
manusia.
Penentuan populasi. dan sampel penelitian menjadi sangat penting, karena
hasil penelitian pada umumnya akan mengambil kesimpulan secara luas
(generalisasi hasil penelitian). Ketepatan dan keakuratan dalam penentuan
populasi dan sampel penelitian akan memberikan bobot dan kualitas hasil
penelitian. Oleh karena itu pada makalah ini akan dijelaskan mengenai bagian
penting dalam penelitian, yaitu mengenai populasi, sampel serta besar sampel
dalam metode penelitian tertentu.
1. 2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan populasi dan sampel?
2. Apa yang dimaksud dengan besar sampel?
3. Bagaimana besar sampel dalam penelitian survey, cross sectional,
kohord, case control, serta penelitian eksperimen?
1. 3 Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan populasi dan sampel
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan besar sampel
3. Untuk mengetahui cara perhitungan besar sampel dalam penelitian
survey, cross sectional, kohord, case control, serta penelitian
eksperimen
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Populasi
a) Pengertian Populasi
Populasi adalah suatu kesatuan individu atau subyek pada wilayah dan
waktu dengan kualitas tertentu yang akan diamati/diteliti. Populasi
penelitian dapat dibedakan meryadi populasi "finit" dan populasi "infinit".
Populasi finit adalah suatu populasi yang jumlah anggota populasi secara
pasti diketahui, sedang populasi infinit adalah suatu populasi yang jumlah
anggota populasi tidak dapat diketahui secara pasti.
Dalam bagian ini diuraikan populasi penelitian dan sampel. Dalam
populasi dijelaskan secara spesifik tentang siapa atau golongan mana yang
menjadi sasaran penelitian tersebut.
1) Misal: Populasi penelitian adalah ibu-ibu yang berdomisili di
Kecamatan Siantar, Seluruh Murid SMA 1 Medan.
2) Populasi dalam penelitian ini adalah remaja yang berumur antara 12
tahun – 1 tahun, yang bertempat tinggal di DKI Jakarta, dan
sebagainya.
b) Jenis-Jenis Populasi
Populasi memiliki parameter yakni besaran terukur yang
menunjukkan cirri dari populasi itu. Di antara yang kita kenal basar-besaran:
rata-rata, bentengan, rata-rata simpangan, variansi, simpangan baku sebagai
paremeter populasi. Parameter suatu populasi tertentu adalah tetap nilainya,
bila nilainya itu berubah, maka berubah pula populasinya.
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari
manusia, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai tes
atau peristiwa-peristiwa sebagai sumberdata yang memiliki karakteristik
tertentu didalam suatu penelitian (Hadani Nawawi, 1983: 141). Kaitanya
dengan batasan tersebut, populasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
a. Populasi terbatas atau populasi terhingga, yaitu populasi yang
memiliki batasan kuantitatif secara jelas karena memiliki karakteristik
yang terbatas. Misalnya 5.000.000 orang guru SMA pada awal tahun
1985, dengan karakteristik; masa kerja 2 tahun, lulusan program Stara
1, dan lain-lain.
b. Populasi tak terbatas atau populasi tak terhingga, yaitu populasi yang
tidak dapat ditemukan batasanya, sehingga tidak dapat dinyatakan
dalam bentuk jumlah secara kuantitatif. Misalnya, guru di Indonesia,
yang berarti jumlahnya harus di hitung sejak guru yang pertama ada
sampai sekarang dan yang akan datang. Dalam keadaan seperti itu
jumlahnya tidak dapat dihitung, hanya dapat diganbarkan suatu objek
secara kualitas dengan karakteristik yang bersifat umum yaitu orang-
orang, dahulu, sekarang dan yang akan menjadi guru. Populasi seperti
ini disebut juga parameter.
Ada 2 macam populasi (Nana Syaodih Sukmadinata, 2009), yaitu:
a. Populasi Target
Populasi target adalah populasi yang dengan alasan yang kuat
(reasonable) memiliki kesamaan karakteristik dengan populasi terukur.
b. Populasi Terukur (accessable population)
Populasi terukur adalah populasi yang secara ril dijadikan dasar dalam
penentuan sampel dan secara langsung menjadi lingkup sasaran
keberlakuan kesimpulan. Contoh:
Populasi terukurnya adalah kemampuan bahasa anak usia 5
tahun di kabupaten Batul. Karena tingkat kecerdasan,
kematangan berbahasa, usia, lingkungan dan status sosial
ekonomi, anak-anak di kabupaten Batul sama dengan di
Yogyakarta.
Populasi targetnya adalah populasi anak usia 5 tahun di
Yogyakarta.
Kesimpulannya adalah kemampuan berbahasa anak usia 5
tahun di kabupaten batul berlaku untuk propinsi Yogyakarta
Selain itu, populasi dapat di bedakan menjadi 2 (Margono, 1997),
yaitu:
a. Populasi teoritis (Theoritical population), yaitu sejumlah populasi
yang batasanya ditetapkan secara kuantitatif
b. Populasi yang tersedia (Accessible population), yaitu sejumlah
populasi yang secara kuantitatif dapat dinyatakan dengan tegas
Populasi yang tersedia (Accessible population), yaitu sejumlah populasi
yang secara kuantitatif dapat dinyatakan dengan tegas.
2. 2 Sampel
a) Pengertian Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut (). Sampel adalah kelompok kecil yang secara nyata
diteliti dan ditarik kesimpulan (Nana Syaodih Sukmadinata, 2009).
Penelitian dengan menggunakan sampel lebih menguntungkan
dibandingkan dengan penelitian menggunakan populasi, karena penelitian
dengan menggunakan sampel lebih menghemat biaya, waktu dan tenaga.
Dalam menentukan sampel langkah awal yang harus ditempuh adalah
membatasi jenis populasi atau menentukan populasi target.
Sampel penelitian adalah bagian dari populasi yang dijadikan subyek
penelitian sebagai "wakil" dari para anggota populasi. Perlu disebutkan
teknis pengambilan sampel, apakah random, dan random yang mana.
Disamping teknis pengambilan sampel, maka perlu dijelaskan juga besarnya
sampel, beserta rumusannya (bila ada).
Ada beberapa kekeliruan yang mengkibatkan bias dalam penarikan
sampel (Nana Syaodih Sukmadinata, 2009), antara lain:
a) Dalam menentukan populasi target
Contoh: Populasi target dalam penelitian adalah guru IPA SMA Negeri,
tapi dalam penarikan sampel hanya dilakukan pada guru biologi saja.
b) Karakteristik sampel yang diambil tidak mewakili karakteristik populasi
target
Contoh: Penelitiannya adalah presepsi para siswa terhadap pemberian
layanan BK disekolah, tapi angketnya diberikan kepada seluruh siswa
termasuk siswa yang belum mendapatka layanan BK di sekolah.
c) Salah dalam menentukan wilayah
Contoh: populasi target adalah seluruh DIY, tapi dalam penarikan
sampel hanya dilakukan di daerah pedesaan saja.
d) Jumlah sampel yang terlalu kecil, tidak proporsional dengan jumlah
populasinya
e) Kombinasi dari beberapa kekeliruan diatas
b) Tehnik-Tehnik Sampling
Tehnik sampling merupakan tehnik dalam pengambilan sampling ().
Pada dasarnya tehnik sampling dikelompokkan menjadi 2 (Sukardi, 2003),
yaitu:
1. Probability Sampling
Probability sampling adalah tehnik sampling yang memberikan
peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur (anggota)
populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel (). Pemilihan sampel
dengan cara probabilitas (probability) ini sangat dianjurkan pada
penelitian kuantitatif.
Dalam Probability sampling, ada 4 macam tehnik yang dapat
digunakan (Sukardi, 2003), antara lain:
a. Sampling acak (random sampling)
Sampling acak adalah sampling dimana eleman-eleman
sampelnya ditentuka atau dipilih berdasarkan nilai probabilitas dan
pemilihannya dilakukan secara acak (Supranto, 1998). Sampling
acak ini mempunyai kelemahan (Nasution, 2003), antara lain:
sampling jenis ini sukar atau sulit, ada kalanya tidak mungkin
memperoleh data lengkap tentang keseluruhan populasi.
Sedangkan ciri sampling acakan yaitu, setiap unsure dari
keseluruhan populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk
dipilih (Nasution, 2003).
Dalam penelitian hal penting yang harus diperhatikan untuk
mendapatkan responden yang akan dijadikan sempel, makaa
peneliti harus mengetahui jumlah responden yang ada dalam
populasi. Tehnik memilih sampling acak ini dapat dilakukan
dengan beberapa cara (Sukardi,2003), antara lain:
1. Cara manual atau tradisional
Cara manual atau tradisional ini dapat dilihat dalam kumpulan
ibu-ibu arisan. Cara ini dapat dilakukan dengan beberapa
langkah, yaitu:
Tentukan jumlah populasi yang dapat ditemui
Daftar semua anggota dalam populasi dan masukkan
dalam kotak yang diberi lubang penarikan
Kocok kotak tersebut dan keluarkan lewat lubang
pengeluaran yang telah dibuat
Nomor anggota yang dikeluarkan adalah mereka yang
ditunjuk sebagai sampel penelitian
Lakukan terus sampai jumlah yang diinginkan dapat
dicapai
2. Menggunakan tabel random
Sampling acakan dengan menggunakan tabel ini mudah
dilaksanakan, selain itu sampel yang diperoleh cukup
presentatif asal populasi yang sesungguhnya telah diketahui.
Langkah-langkah yang digunakan untuk memilih sampel,
(Sukardi, 2003) yaitu:
Identifikasi jumlah total populasi
Tentukan jumlah sampel yang diinginkan
Daftar semua anggota dengan nomor kode yang
diminta
Pilih secara acak dengan menggunakan penunjuk
pada angga yang ada didalam tabel
Pada angka-angka yang dipilih, lihat hanya angka
digit yang tepat yang dipilih
Jika angka dikaitkan dengan angka terpilih untuk
individual dalam populasi menjadi individu dalam
dalam sampel
Gerakan penunjuk dalam kolom atau angka, ulangi
terus hingga jumlaj sampel yang diinginkan tercapai
Membagi dalam kelompok kontrol dan kelompok
perlakuan sesuai dengan bentuk desain penelitian
Keterangan :
n = jumlah sampel minimal yang diperlukan
z = derajat kepercayaan
p = proporsi anak yang diberi ASI secara eksklusif
q = 1-p (proporsi anak yang tidak diberi ASI secara eksklusif
d = limit dari error atau presisi absolut
Jika ditetapkan = 0,05 atau Z1- /2 = 1,96 atau Z21- /2 = 1,962
atau dibulatkan menjadi 4, maka rumus untuk besar N yang diketahui
kadang-kadang diubah menjadi:
( 4−1 ) (r−1)> 15
(r −1)>15 /3
r >6
Untuk mengantisipasi hilangnya unit ekskperimen maka dilakukan
koreksi dengan 1/(1-f) di mana f adalah proporsi unit eksperimen yang
hilang atau mengundur diri atau drop out.Demikian di atas telah
dijelaskan Rumus Besar Sample Penelitian berdasarkan berbagai jenis
metode atau desain penelitian.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut. Sampel yang tepat ditentukan oleh bagaimana kita
memilih subyek penelitian dari populasi. Pemilihan sampel ini harus melalui
proses yang baik. Jumlah sampel yang adekuat tanpa proses pemilihan
subyek yang benar maka hanya akan mendapatkan akurasi saja tetapi tidak
akan mendapatkan ketepatan subyek (valid).
DAFTAR PUSTAKA
Alkaf, Halid Nuraida. 2009. Metodologi Penelitian Penelitian. Ciputat: Islamic
Research publishing.
Soewarno. 2005. Aplikasi Metode Statistik untuk Analisis Data Bandung :Penerbit
NOVA