Disusun Oleh :
Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Sahyar, MS.,MM.
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Laporan Statistika yang
berjudul “Laporan praktik Uji t untuk parameter satu sample menggunakan
SPSS”. Laporan Statistika ini saya susun guna memenuhi tugas mata kuliah
Statistika yang diberikan oleh Bapak Prof. Dr. Sahyar, MS.,MM. selaku dosen
mata kuliah Statistika.
Dan harapan penulis semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk kedepannya dapat memperbaiki
bentuk maupun menambah isi laporan agar menjadi lebih baik lagi
Namun, Laporan praktik Uji t untuk parameter satu sample menggunakan
SPSS ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
adanya kritik dan saran yang membangun untuk menyempurnakan laporan ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Pengujian hipotesis adalah suatu prosedur yang akan menghasilkan suatu
keputusan, yaitu keputusan menerima atau menolak hipotesis itu. Dalam
pengujian hipotesis, keputusan yang dibuat mengandung ketidakpastian, artinya
keputusan bisa benar atau salah, sehingga menimbulkan risiko. Besar kecilnya
risiko dinyatakan dalam bentuk probabilitas.
1. 2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara menguji hipotesis khususnya uji rata-rata untuk
mengestimasi besaran parameter rata-rata pada populasi menggunakan
SPSS?
1. 3 Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui menguji hipotesis khususnya uji rata-rata untuk
mengestimasi besaran parameter rata-rata pada populasi menggunakan
SPSS
BAB II
DESKRIPSI KERJA
Pada bab ini, praktikan akan menunjukkan langkah- langkah yang
dikerjakan untuk menyelesaikan perhitungan Uji t untuk parameter satu sample
menggunakan SPSS. Data sekunder yang dihitung adalah nilai postest kelas
eksperimen 28 orang siswa.
Berikut adalah data 28 orang siswa kelas eksperimen untuk pretest Fisika :
Kode Siswa
Kelas Nilai Postest
Eksperimen
1 73,3
2 80,0
3 73,3
4 80,0
5 66,7
6 66,7
7 66,7
8 73,3
9 86,7
10 73,3
11 86,7
12 73,3
13 86,7
14 73,3
15 80,0
16 86,7
17 60,0
18 60,0
19 80,0
20 66,7
21 93,3
22 93,3
23 66,7
24 80,0
25 80,0
26 93,3
27 80,0
28 93,3
PROSEDUR KERJA MENGGUNAKAN SPSS
1. Langkah langkah yang dilakukan dalam mengolah perhitungan di SPSS
yang pertama adalah Buka software SPSS dan siapkan agar tampilan awal
spreadsheet muncul .
3. Untuk melakukan uji T Test One Sample, data terlebih dahulu harus
berdistribusi normal maka untuk Uji Normalitas dengan Kolmogorov
SPSS klik Analyze Descriptive Statistic Explore
Cases
Descriptives
Median 80,0000
Variance 99,334
Maximum 93,30
Range 33,30
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
10. Langkah terakhir adalah Tekan Ok, dan akan keluar hasil outputnya .
One-Sample Statistics
One-Sample Test
Test Value = 75
Lower Upper
BAB III
PEMBAHASAN
Penolakan hipotesis nol padahal hipotesis itu benar disebut galat jenis
I. Sedangkan penerimaan hipotesis nol padahal hipotesis itu salah disebut
galat jenis II. Peluang melakukan galat jenis I, juga disebut taraf keberartian
(level of significane), yang dinyatakan dengan α (baca: alfa) dan peluang
membuat galat tipe II dinyatakan dengan β (baca: beta). Ketika
merencanakan suatu penelitian dalam rangka pengujian hipotesis, jelas
kiranya bahwa kedua tipe galat ini harus dibuat sekecil mungkin yang
dinyatakan dalam peluang (probability).
3. 3 Uji satu-pihak
Suatu uji hipotesis statistik dengan tandingan yang bersifat satu-pihak,
seperti
H0 : θ = θ0,
H0 : θ > θ0,
atau mungkin
H0 : θ = θ0,
H0 : θ < θ0,
disebut uji satu-pihak. Umumnya, daerah kritis untuk hipotesis
tandingan θ > θ0 terletak di sisi kanan distribusi uji statistik (lihat gambar
1.a), sedangkan daerah kritis hipotesis tandingan θ < θ0 terletak seluruhnya
di sisi kiri (lihat gambar 1.b). Jadi, tanda ketidaksamaan menunjukkan arah
letaknya daerah kritis.
Gambar 1. Daerah kritis untuk uji satu-pihak
3. 4 Konsep Dasar Uji One Sample T Test
1. Tujuan uji T satu sample adalah untuk membandingkan rata rata sampel
yang diteliti dengan rata rata populasi yang sudah ada.
2. Uji One sample T test dapat juga digunakan untuk menguji hipotesis
dalam statistik deskriptif .
3. Uji One Sample T Test merupakan bagian dari statistik parametrik, oleh
karena itu asumsi dasar yang harus terpenuhi adalah data penelitian
berdistribusi normal.
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
One-Sample Test
Test Value = 75
Lower Upper
PENUTUP
Kesimpulan
Setiap uji statistik memiliki kegunaan yang berbeda. Konsep Dasar Uji One
Sample T Test, Tujuan uji T satu sample adalah untuk membandingkan rata rata
sampel yang diteliti dengan rata rata populasi yang sudah ada, Uji One sample T
test dapat juga digunakan untuk menguji hipotesis dalam statistik deskriptif , Uji
One Sample T Test merupakan bagian dari statistik parametrik, oleh karena itu
asumsi dasar yang harus terpenuhi adalah data penelitian berdistribusi normal.
Pada pengujian One-Sample T Test nilai Sig. (2-tailed) atau nilai-P untuk
variabel nilai postest kelas eksperimen yaitu 0.176. Nilai 0.176 > nilai α = 0.05
(berada di wilayah penerimaan hipotesis). Sehingga disimpulkan nilai rata-rata
pada masing-masing sampel sama secara signifikan dengan nilai rata-rata pada
populasinya .
DAFTAR PUSTAKA