LT Rujukan Provinsi Edit
LT Rujukan Provinsi Edit
Laksono Trisnantoro
Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan
Fakultas Kedokteran,
Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM
Isi:
1) Pengantar
2) Hasil Kegiatan dan Pola Pengembangan
3) Strategi Pengembangan ke depan di RS Rujukan
Nasional dan RS Vertikal
4) Pilot Project: Pengembangan di Level Provinsi dan
Regional untuk DIY, Riau, dan Maluku
1. Pengantar
1. Pengantar:
Tahun 2014 telah diterbitkan:
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
+ Adanya RS Rujukan
Provinsi
NO. HK.02.02/MENKES/390/2014
TENTANG + Adanya RS Rujukan
PEDOMAN PENETAPAN RUMAH Regional
SAKIT RUJUKAN NASIONAL
Dan berbagai pelayanan
Rujukan Nasional yang
dilakukan oleh RS Vertikal
Bagaimana efek kebijakan
Kementerian Kesehatan? Apa yang sudah dilakukan
Apakah RS Rujukan yang oleh RS?
telah ditetapkan menjadi: Apakah ada rencana
operasional untuk
• RS Rujukan Nasional
meningkatkan
• Rujukan Propinsi, kemampuan sebagai RS
• Rujukan Regional Rujukan?
Apakah ada kemampuan
Telah melakukan
untuk menjadi RS
kegiatannya dengan baik? Rujukan?
….
Strategi Pengembangan:
Tahun 1: 2017
1. Pemetaan RS Rujukan Nasional, RS Propinsi, RS Regional
2. Penguatan sistem telematika
3. Pengembangan Rencana Operasional dengan memasukkan ke RBA masing-masing.
Tahun 2: 2018
• Pelaksanaan dan Penguatan Program untuk mencapai sasara seperti yang ditetapkan di
Permenkes 390/2014.
• Pilot Project di 3 Provinsi
• Tahun 3: 2019
• Pelaksanaan dan Penguatan Program untuk mencapai sasara seperti yang ditetapkan di
Permenkes 390/2014.
• Review Kelas RS sesuai revisi Permenkes No. 56/2014
2. Hasil Kegiatan dan Pola Pengembangan
2. Hasil Kegiatan dan Pola Pengembangan:
A. Kelompok B. Kelompok
RS Rujukan Nasional RS Rujukan Provinsi
dan RS-RS Vertikal dan RS Rujukan Regional
A. Hasil kegiatan Pemetaan dan Penguatan
telematika di RS Ruj. Nasional dan RS Vertikal:
Pengembangan sebagai RS Rujukan Nasional masih belum
mantap (Hasil Survei)
Kemampuan komunikasi dengan Webinar meningkat tajam.
Sebagian besar RS sudah menguasai.
Pengembangan web sudah berjalan dengan baik di sekitar 50%
RS Vertikal, dan 75% RS Rujukan Nasional
Sebagian RS telah memahami mengenai peran Clinical Leaders
di sistem Rujukan.
A. Hasil Kegiatan di RS Ruj. Nasional
dan RS Vertikal: (cont’d)
Penyusunan Peta Layanan Rujukan Nasional
Pengembangan atribut kepemimpinan sebagai dasar sinergi
pemimpin klinik dan struktural di RS
Diskusi mengenai pengembangan Unit Layanan Rujukan
Pengembangan Pusat Webinar di RS Rujukan Nasional dan RS
Vertikal
Ujicoba Penayangan Diskusi Ilmiah dari RS Rujukan Nasional dan
RS Vertikal -> sedang berlangsung di bulan Agustus
Menu
Layanan
Rujukan
Nasional
Web Sistem Informasi RS Rujukan
Peta Layanan Rujukan Nasional
Contoh:
Klik pada
layanan bedah
tulang
belakang/spine
Peta Layanan Rujukan Nasional
Peta Layanan Rujukan Nasional
Klik pada
RSUP
Fatmawati
Laman Layanan Rujukan Spine di RSUP Fatmawati
Catatan:
• RS-RS Rujukan Nasional dan RS Vertikal terus mengembangkan
layanan Rujukan Nasional
• Diharapkan memperbaiki Web
• Secara Periodik Kemenkes akan memberikan feedback tentang
perkembangan yang dilakukan oleh setiap RS.
B. Hasil kegiatan di RS Ruj. Provinsi dan Regional:
ataukah
Melakukan tindakan
Pemahaman Penafsiran sebagai respons
Berbagai Mendalam
Kriteria yang
mengenai
ditetapkan Oleh Kemenkes dan Dinas Kesehatan
untuk berbagai
menjadi RS Kriteria
Rujukan
Oleh BPJS
Oleh Konsultan
Respon ini penting untuk:
Memperbaiki Pemerataan di era JKN yang berbasis klaim:
• Untuk level pusat: Alokasi anggaran untuk supply side (Fasilitas
dan SDM)
• Menyiapkan Kebijakan Taskshifting.
Langkah kegiatan
Di setiap Propinsi: Dimulai dengan beberapa
• Perlu ada pemetaaan rujukan pelayanan prioritas/yang
berbasis pada kompetensi katasropik:
pelayanan dan pembayaran oleh • Pelayanan Jantung
BPJS. • Pelayanan KIA
• Pelayanan Kanker..
Kegiatan:
Pengisian survey online Monev RS
Pelatihan telekonferens
Pengembangan Kepemimpinan
Forum diskusi berseri seperti yang sudah dilakukan di
kelompok RS Rujukan Nasional dan RS Vertikal.
Bahan-bahan dapat dibaca di web:
www.manajemenrumahsakit.net
Kelompok direksi RS Rujukan Provinsi:
1) Membahas rencana pengembangan Sistem Rujukan di
Propinsi dengan melibatkan Kepala Dinas Kesehatan Propinsi
2) Membina jejaring RS Regional
3) Berkoordinasi dengan RS Rujukan Nasional/RS Vertikal
4) Mensinergikan kepemimpinan direksi dan kepemimpinan
klinik dalam sistem rujukan.
5) Membahas mengenai peningkatan fungsi pengelola Rujukan
sampai kepada menetapkan jawaban apakah perlu unit
khusus dalam pengelolaan rujukan.
6) Membahas Rencana Kegiatan di tahun 2018 dan RBA-nya.
Kelompok direksi RS:
1. Membahas rencana pengembangan Sistem Rujukan di regional
masing-masing dengan melibatkan Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota;
2. Membina jejaring RS di bawahnya dan pelayanan primer.
3. Berkoordinasi dengan RS Rujukan Propinsi dan RS Rujukan
Nasional/RS Vertikal sesuai dengan kompetensi klinis masing-masing;
4. Mensinergikan kepemimpinan direksi dan kepemimpinan klinik
dalam sistem rujukan.
5. Membahas mengenai peningkatan fungsi pengelola Rujukan sampai
kepada menetapkan hawaban apakah perlu unit khusus dalam
pengelolaan rujukan.
6. Membahas Rencana Kegiatan di tahun 2018 dan RBA-nya.
Kegiatan kelompok Clinical Leader:
1. Pemimpin Klinik di RS Rujukan Propinsi melakukan pengembangan
kemampuan klinis berdasarkan data yang ada
2. Melakukan pengembangan Kemampuan Klinis dan Kepemimpinan
Klinis
3. Klinisi di RS Ruj. Provinsi melakukan koordinasi dengan Klinisi di RS-
RS Regional/Kab-Kota
4. Klinisi di RS Ruj. Regional melakukan koordinasi dengan Klinisi di
RS-RS dan dokter di FKTP
5. Membahas berbagai kasus pengembangan.
Kegiatan kelompok IT dan Web:
Mari Dibahas